NovelToon NovelToon
Istriku Seorang CEO

Istriku Seorang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Obsesi / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: zulfa Laeli Ahlina

Menikah dengan jalur perjodohan tidak pernah terpikir oleh Idris. Hidup yang mulanya terasa damai di pesantren harus berakhir setelah ayah angkatnya datang dan meminta dirinya untuk menerima perjodohan dengan partner bisnis perusahaan.

"Dia seorang CEO. Hidupmu akan jauh lebih baik jika menikah dengannya. Kami akan anggap persetujuanmu sebagai balas budi atas jasa kami dalam membesarkanmu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zulfa Laeli Ahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

✨Pilihan✨

Semua orang yang melihat hal tersebut merasa terkejut. Naya meringis menahan sakit dan panas yang menjalar di pipi putihnya saat ini.

"Aku yang egois! Kenapa kamu tidak pernah mengatakan ini semua pada ku Naya! Kenapa kamu menyembunyikannya dari ku... Kenapa... Kenapa...." ucap Nanda dengan nada yang tinggi diakhiri dengan tangisan.

Tangis pun pecah. Seorang Nanda yang terkenal dengan dinginnya pada semua orang. Lihatlah sekarang hanya tangis yang mampu ia perlihatkan pada orang yang berada di ruang tamu mewah ini.

Pelayan yang menyaksikan hal tersebut ikut terkejut dengan kenyataan yang diungkapkan oleh Rini. Selama ini para pelayan sangat menghormati Nanda tapi tak disangka nyonya mereka bukanlah anak kandung dari keluarga Firma.

"Sekarang kamu putuskan siapa yang akan tinggal dirumah ini!" ucap Rini dengan suara yang tak kalah tinggi pada Rama.

Bangkit dari sofa dengan langkah yang gontai Rama menghampiri kedua putrinya dan mantan istrinya. Ditatap satu persatu putrinya dan berkata :

"Aku tidak bisa jauh dari kedua putriku... Tapi... 22 tahun lamanya aku bersama putri angkat ku... Dan sekarang aku memilih... Nanda yang akan tinggal di rumah ini..." ucap Rama dengan helaan napas panjang.

"Ayah..." ucap Nanda menatap ke arah pria yang telah merawat nya dengan penuh kasih sayang selama 22 tahun.

"Aku tidak bisa mengangkat Naya menjadi CEO diperusahaan Firma Group... Semua aset telah aku serahkan pada Nanda..." lanjut Rama yang ikut memandang wajah Nanda yang basah karena air mata.

"Ayah..." ucap Nanda untuk kedua kalinya.

"Iya nak... Ini adalah keputusan ayah..." lanjut Rama lagi sebelum Nanda berkata sesuatu.

Tetesan air mata kembali jatuh ketika mendengar ucapan dari Rama. Baik Nanda maupun Naya mereka sama-sama menitikkan air matanya.

"Baik jika itu keputusan mu! Dan ingat kamu tidak akan pernah bertemu dengan Naya lagi!" Ayo sayang kita pergi dari sini..." ucap Rini menggenggam tangan Naya dengan erat lalu membawanya keluar dari kediaman Firma.

Dari kejauhan Alex berlari ke arah Naya yang tengah berjalan ke luar dari ruang tamu. Dipegangnya tangan Naya yang membuat Rini ikut menghentikan langkahnya.

"Tunggu nyonya! Ku mohon biarkan Naya tinggal disini..." ucap Alex yang membuat mata Naya berbinar dengan senyuman yang terukir dibibir merahnya juga.

"Siapa kamu yang berani mengatur-atur?" tanya Rini dengan datar pada pria yang menggunakan pakaian serba hitam.

"Saya bukanlah siapa-siapa disini tapi saya mencintai putri anda dengan sepenuh hati... Ku mohon nyonya..." jawab Alex dengan serius.

"Sayang..." ucap Naya memandang ke arah kekasih nya dengan air mata yang kembali menetes.

"Tidak! Dia tidak boleh tinggal disini! Ayo kita pulang!" balas Rini yang berusaha melepaskan genggaman Alex ditangan Naya.

"Sayang..." ucap Naya lagi ketika genggaman tangan Alex terlepas.

Tepat ketika sudah sampai diambang pintu yang sudah terbuka lebar Naya melepaskan genggaman Rini dan berlari ke arah Alex yang tengah menunduk. Dipeluknya Alex dengan erat seakan hari itu adalah hari terakhir pertemuan mereka.

"Sayang..." ucap Alex membalas pelukan dari kekasihnya.

"Aku mencintaimu..." ucap Naya disela tangisnya.

"Aku juga mencintaimu sayang..." balas Alex mengusap rambut Naya dengan lembut dan menciumnya.

Rama tak pernah menyangka jika orang kepercayaannya itu mempunyai hubungan dengan anaknya. Walaupun seperti itu terlihat pancaran ketulusan dari wajah Alex ketika ia memohon pada Rini yang membuat Rama percaya jika Alex tidak main-main dengan putrinya.

"Nyonya saya akan menikahi putri anda..." ucap Alex ketika pelukannya dengan Naya usai.

"Naya sudah saya jodohkan... Jangan pernah mimpi untuk menikahinya..." ucap Rini sinis dan penuh penekanan.

"Aku mencintaimu sayang... Aku pergi dulu... Jaga dirimu baik-baik... Aku pasti akan merindukan mu..." ucap Naya disertai ciuman dipipi Alex.

Disaat itu juga Rini menghampiri Naya dan membawanya keluar. Tak ada yang bisa mencegah kepergian itu termasuk Alex yang berdiri mematung tak percaya jika kekasihnya sudah dijodohkan dengan orang lain.

Setelah kepergian Naya dan Rini dari kediaman Firma, Rama berbalik dan meninggalkan ruang tamu dengan perasaan yang campur aduk. Nanda menunduk lemas tak percaya dengan apa yang baru saja ia alami saat ini.

"Ayo kita ke kamar..." ucap Idris memegang lengan Nanda dengan lembut dan menuntunnya berjalan ke lantai 2.

Berbeda dengan Alex yang terduduk lemas diruang tamu sambil menatap keluar rumah. Apa benar Naya sudah dijodohkan dengan orang lain?. Alex masih tidak percaya dengan omongan Rini. Terlihat jelas dimata Naya kalau dialah satu-satunya orang yang dicintai oleh Naya.

Didalam kamar Nanda masih terus melamun tanpa berbicara sedikit pun diatas kasur yang empuk dengan pandangan kosong. Hal itu membuat Idris khawatir jika hal ini akan berdampak buruk pada istrinya.

"Tidurlah kamu pasti lelah..." ucap Idris sambil membantu Nanda merebahkan tubuhnya diatas kasur lalu menyelimutinya juga.

Waktu berjalan begitu cepat. Dimalam harinya Nanda tidak turun untuk makan malam bersama. Hanya ada Rama dan juga Idris disana. Mungkin saja Nanda masih belum mau bertemu dengan Rama karena kejadian pagi tadi.

"Dimana Nanda nak?" tanya Rama yang melihat Idris berjalan sendirian menuju meja makan.

"Dia ada dikamar ayah..." jawab Idris lalu duduk diantara deretan kursi yang kosong.

"Tolong bantu dia agar mau makan yah... Dia punya penyakit... Ayah khawatir jika terjadi apa-apa dengan Nanda nak..." ucap Rama dengan wajah sendu.

"Iya ayah pasti..." balas Idris disertai senyuman agar mertuanya tidak lagi khawatir.

Makan malam kali ini terasa begitu sunyi tanpa kehadiran dua sosok wanita yang selalu membuat keluarga ini terasa hangat dan damai.

Selepas makan malam Idris kembali ke kamar dengan nampan yang berisi makanan dan juga buah-buahan untuk Nanda. Dibukanya pintu kamar dengan hati-hati. Terlihat Nanda yang sedang duduk di atas kasur sambil melamun.

"Selamat malam..." ucap Idris yang membuat Nanda menoleh ke arah pintu.

Pintu tertutup dengan cepat. Kemudian Idris melangkahkan kakinya menuju kasur yang diduduki oleh Nanda. Ditaruhnya nampan tersebut dengan sangat hati-hati dimeja samping kasur.

"Ayo makan... Kamu dari tadi siang belum makan apapun..." ucap Idris yang duduk di kasur setelah menaruh nampan diatas meja.

"Aku tidak mau..." tolak Nanda lirih tapi masih bisa didengar oleh Idris.

"Jangan menyiksa dirimu seperti ini Nda... Ayah sangat khawatir dengan keadaan mu..." ucap Idris pelan-pelan.

Mata Nanda mulai mengembun ketika mendengar kata "Ayah". Dalam keadaan seperti ini pun Rama masih mempedulikannya. Air mata itu perlahan menetes membasahi pipi.

"Sudah jangan menangis lagi..." ucap Idris sambil menghapus air mata istrinya.

"Ayo makan... Biar aku suapi..." ucap Idris kembali dengan tangan yang menjulur untuk mengambil piring yang berada diatas nampan.

Dengan telaten Idris menyuapi Nanda. Walau bagaimanapun Nanda adalah tanggungjawab Idris saat ini. Suapan demi suapan diterima oleh Nanda walau rasanya sedikit hambar.

"Terima kasih..." ucap Nanda lirih disuapan terakhir.

✨Salam Author✨

Hallo... Kita ketemu lagi... Maaf yah up nya lama... Makasih yang udah setia menunggu... Jangan lupa like, vote dan koment yah... Kasih semangat terus buat Author... Sampai ketemu di episode selanjutnya...

✨See you 👋 ✨

1
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
mohon maaf thor Idris mangil kedua Orang tuanya kok nama aja kayak ngak Sopan,jadi guru di pesantren kok gitu jadi anak
Qaisaa Nazarudin
Malu ya PERIGI mencari TIMBA, Yg hujung2 nya di tolak..
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir seduatu ttg pacarnya Nanda,Eh ternyata Naya,Ck..
Qaisaa Nazarudin
Pasti kenyataan siapa sebenarnya pacar Nanda,Kepergok nih pasti..
Qaisaa Nazarudin
Biasanya orang tau sesuatu hal ttg pacar anaknya yg anaknya sendiri gak tau,Makanya ortu ngelarang..
Denis Saruwaba
cerita bgaimn ini..tidak sesuai dengan judulnya
linamaulina18
q paling ska cwe yg dingin g mudah d tindas,emng cwo aja yg bs dingin
Nuranie Bageur
sebaiknya pokus sama pemeran utama nya ajah biar jelas alur ceritanya
Susana Ana
ayo jangan lupa mampir di novel saya beri kritik dan sarannya gaes.
Hendri
semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan kesehatan buat kita...
Jeng Anna
Lohh Mbak Hayfa kuliah hari Minggu?
engkong R channel
oo
Lia Nurhayati
masa sih cewenya pada gitu
ᄂ⃟ᙚᴬʸᵃⁿᵏરuyzz☘𝓡𝓳𝐀⃝🥀
Aku 😭😭😭jangan ada yang meninggal.... Aku tidak sanggup
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
sepertinya Naya hanya korban dari ulah seseorang, yang tidak senang kepada Nanda
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
pengennya sih, Idris sama Hayfa aja, tapi pasti nggak mungkin lah ya. tak sesuai dengan judul
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
ini, ayah dan ibunya sudah bercerai ya, Nanda ikut ayahnya dan Naya ikut ibunya. betul apa betul thor 🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
sudah tak ada harapan untuk ku, ehh.. Ning Rekha 💔💔💔
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
hancur.. hancur hatiku 💔💔💔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!