1: Balas dendam di depan umum
Contoh: Protagonis pria membawa pengantin barunya ke acara reuni kelas. Istrinya dulu primadona sekolah. Dua teman sekelasnya yang sempat mengejar istrinya kini telah sukses. Mereka saling menyapa di sebuah restoran hotel. Salah satu dari mereka juga mengaku kenal dengan pemilik hotel itu dan sudah beberapa kali bertemu. Siswa lain menyambut mereka dengan senyuman, namun protagonis pria tetap diam. Keduanya mulai mencibir protagonis pria. Mereka berkata akan memperkenalkan protagonis pria pada kepala satpam di hotel ini. Sehingga dia bisa bekerja di sana. Protagonis pria hanya diam dan wajahnya tidak menunjukan amarah apapun. Kemudian, pemilik hotel yang mendapat kabar tentang reuni kelas tersebut turun ke restoran hotel. Begitu melihat protagonis pria, pemilik hotel tersebut mengangguk dan sedikit membungkuk. Dia berkata makanan di restoran tersebut gratis, dan mengundang protagonis pria untuk sering berkunjung. Saat itu, suasana menjadi hening. Teman sekelas protagonis pria terkejut, sedangkan kedua teman yang sombong di awal kaget hingga menjatuhkan sumpit mereka. Mereka diam dan tidak bisa berkata-kata.
2: Balas dendam yang dilakukan diri sendiri secara langsung
Contoh : Antagonis mengetahui bahwa protagonis lemah sejak kecil, tapi dia sengaja memintanya untuk bertanding. Karena fisik antagonis kuat dan dia ahli dalam hal tersebut. Bisa jadi bertanding dalam kompetisi olahraga seperti basket, lomba lari, tinju atau game, akademi teknologi, dll. Protagonis pria tidak disukai oleh orang-orang dan diremehkan. Namun, protagonis pria menunjukan keahlian sesungguhnya dan mengalahkan mereka.
Settingan plot :
Antagonis meminta protagonis pria untuk bertanding dengannya. Dilihat dari fisik, protagonis pria terlihat lemah. Beberapa orang meminta protagonis pria untuk menyerah saja dan mundur, tapi beberapa yang ingin menonton kekalahan protagonis sengaja menyindir dirinya. Awalnya, protagonis pria bersikap pasif, sebenarnya protagonis pria sedang menganalisis kemampuan asli antagonis. Setelah mengetahui kelemahan lawannya, dia maju dan mengalahkannya. Antagonis yang tidak menerima kekalahan, mengerahkan kelompoknya untuk melawan protagonis pria. Protagonis pria menyerang habis dan mengalahkan mereka.
Analisa dari plot ini : Protagonis pria karena faktor dirinya sendiri sehingga banyak kelemahan, Antagonis berusaha menggunakan kelemahan tersebut untuk menang. Protagonis pria tampak lemah, tapi didorong dengan motivasi dia mempelajari kelemahan lawan dan mengalahkannya dalam beberapa kali serangan. Kadang protagonis pria pun tidak sadar seberapa kuat dirinya.
3: Orang lain membantu membalaskan dendam
Contoh : Protagonis pria menikah dengan putri dari keluarga Wang karena sebuah kesepakatan yang dilakukan oleh kakeknya. Selama tiga tahun menikah protagonis pria menjadi menantu matrilokal yang hanya menyandang status. Selama 3 tahun ini protagonis pria tidak pernah diberi kehormatan, ibu mertua meremehkannya, ayah mertua bersikap dingin dengannya, dan bahkan istrinya tidak mau mengakui dia sebagai suaminya. Tiga tahun berlalu, protagonis pria mamanggil kembali teamnya.melihat kerumunan mobil mewah di depan rumahnya. Orang terkaya, gubernur, dan pejabat menghormatinya. Mertuanya tersenyum padanya, dan istrinya pun melengkukan alis tampak tak percaya bahwa suaminya begitu dihormati oleh mereka.
Intinya dari plot ini, aku tahu aku keren/hebat, tapi aku tidak akan berkata demikian. Biar orang lain yang membuktikan siapa diriku sebenarnya.
4: Balas dendam dalam waktu yang lama
Umumnya plot ini akan memberikan plot terkunci diawal, dan akan diselesaikan pada akhirnya.
Teknik plot balas dendam ini membutuhkan kemampuan kepenulisan yang tinggi, pemikiran logis, dan dapat mengontrol plot dengan baik, dll. Sehingga, teknik plot ini tidak cocok untuk penulis pemula.
Dalam membentuk plot balas dendam, hal-hal yang perlu dipehatikan yaitu ada tiga poin : pertama rasionalisasi balas dendam/balas dendam yang logis/masuk akal, aspek kekuatan dalam balas dendam, dan memperhatikan alur emosi pembaca agar tulisan lebih menarik.
