Menurut analisis dari editor, untuk tema “Terjerat Benang Merah” sebenarnya memiliki banyak karya berpotensi, namun karena karya-karya tersebut tidak memiliki sebuat opening yang menarik menjadi tenggelam kedalam lautan. Jika awal pembukaan sebuah novel tidak bisa menarik pembaca, maka otomatis kebanyakan pembaca akan langsung skipkan, sehingga adegan pertama untuk awal pembukaan sebuah novel sangat penting.
Mari kita melihat penulisan pembukaan yang seperti apa yang bisa cepat menarik perhatian pembaca pada tema “Terjerat Benang Merah”?
Pertama-tama, karena tema "Terjerat Benang Merah" telah dipilih, maka penulis harus menyadari bahwa "Terjerat Benang Merah" sendiri adalah nilai jual dan inti terbesar dari novelnya. Awal pembukaan jelas dan langsung melemparkan Kontradiksi dan konflik plot “Terjerat Benang Merah” pada pembaca, yang sesuai dengan rumus: keinginan + perlawanan = konflik, yaitu protagonis wanita memiliki keinginan sendiri, baik ingin melanjutkan studi, baik sudah memiliki pacar, atau pun diam-diam hamil anak dari pacarnya …... Bagaimanapun, dia menolak untuk menikahi dengan protagonis pria, Ini adalah "keinginan" dari protagonis wanita. Bagaimana dengan perlawanan? Protagonis wanita harus dipaksa menikah dengan protagonis pria di bawah tekanan. Hal ini menimbulkan konflik, pada awal pembukaan novel, bahkan kalimat pertama, sebaiknya penulis harus memberikan pesan seperti ini kepada pembaca.
Kedua, banyak penulis mengetahui harus memasukin nilai jual dari "Terjerat Benang Merah" pada awal pembukaan, tetapi mereka menggambarkannya terlalu “kaku”, yang sangat mengurangi drama konflik. Misalnya, pertama-tama perkenalkan beberapa paragraf nama protagonis wanita, penampilan, dan latar belakang keluarga, lalu perkenalkan konflik protagonis wanita yang dipaksa menikah. Sebenarnya tidak perlu tulis terlalu kaku, seperti contoh, misalnya karena "dipaksa", mengapa tidak mencoba memulai dengan satu atau dua kalimat dialog dan pertengkaran antara tokoh utama dan orang tua? kemudian menggunakan deskripsi, penjelasan ataupun dialog pada cerita tersebut, maka hasil karya anda akan menjadi lebih baik.
Terakhir, jika Anda benar-benar merasa perlu memperkenalkan latar belakang di awal pembukaan, ingatlah untuk mengurangi pengenalan konten yang tidak relevan dan karakter yang tidak relevan. Misalnya, beberapa penulis akan memperkenalkan bahwa protagonis wanita bangun pada hari ini, menyikat gigi, mencuci muka, kemudian duduk di meja makan untuk sarapan dan diberitahu oleh orang tuanya bahwa dia akan menikah... Ini sebenarnya membuang-buang sumber daya yang bagus di awal pembukaan, dan pembaca tidak ingin melihat sebuah novel “Terjerat Benang Merah” yang alur plotnya hanya "bangun, gosok gigi, dan cuci muka". Misalnya lagi, beberapa penulis akan menghabiskan beberapa paragraf untuk memperkenalkan keluarga protagonis wanita, apa pekerjaan ayah, apa pekerjaan ibu, berapa umur adiknya, dimana dia sekolah……. sebenarnya, jika alur plot membutuhkannya maka kita bisa dijelasin pada masa yang akan datang, di awal bab menjelasi latar belakang dan menjelasin karakter yang tidak ada hubungannya dengan nilai jual terbesar akan memperlambat konflik dan mengurangi daya tarik novel.
