Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 10 salah paham
"Ngapain sih lo? minggir sempit" Eliza menggerutu dengan mata terpejam
Meskipun masih tertidur Eliza bisa merasakan tangan Zayn masih melingkar di pinggangnya, aroma wangi tubuhnya juga dia sangat hafal
"Lo yang minggir ini kamar gue" Zayn melepaskan pelukannya lalu mendorong tubuh Eliza agar menjauh
"Iya juga, ya.. gue ketiduran disini, hoooaaam" Eliza bangun sambil menggeliat berjalan sempoyongan menuju pintu
Saat keluar dari kamar Zayn dengan rambut yang masih acak-acakan tatapan mata para pembantu di rumah Zayn seolah mengintimidasi Eliza
"Liatin apa sih?" Eliza menegur mereka
"Cih... " Sri berdecak seraya menyunggingkan senyuman sinis
"Ohh... Kalian mau juga masuk kesini ya? Kasian deh gak menarik sih" ucap Eliza seraya pergi sambil mengibaskan rambutnya
Eliza baru sadar mereka menatapnya karena keluar dari kamar Zayn pagi-pagi buta, alih alih marah karena di curigai yang tidak-tidak Eliza malah menggoda mereka
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Hari minggu menjadi hari kebebasan sejenak untuk Eliza, Zayn mengizinkannya pergi untuk sekedar jalan-jalan bersama Melly
Keduanya menghabiskan waktu untuk belanja di mall dengan menggunakan kartu yang di berikan Zayn, Melly awalnya menolak namun Eliza memaksa Melly untuk membeli keperluannya
"Ini pak bos gak bakalan marah? " tanya Melly menenteng beberapa paperbag
"Beli aja yang lo butuhin, gue gak akan potong gaji lo" Eliza menirukan gaya bicara Zayn
"Itu kan buat lo, kalo tiba-tiba dia minta balik uangnya gimana?" Melly khawatir Zayn akan marah karena Eliza memberinya barang-barang cukup mahal
"Dia gak miskin.. uang segitu cuma buat sekali makan, udah tenang aja" ucap Eliza
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Tuan Mario... Penawaran ini cukup menggiurkan tapi saya belum tertarik " Zayn menyodorkan kembali berkas yang sebelumnya dia baca
"Kenapa anda belum tertarik padahal anda tahu ini akan menguntungkan bagi anda"
"Saya hanya terima yang ingin saya terima" mendengar ucapan Zayn, Mario tersenyum menarik kembali berkasnya
"Orang lain akan melihat keuntungan lebih dulu dari pada proyeknya"
"Saya bukan mereka" jawab Zayn
Tok..tok...
Eliza membawa minuman setelah di persilahkan masuk, meletakkannya diatas meja lalu hendak kembali pergi
"Kalau begitu saya rasa tidak ada yang harus kita bicarakan lagi, saya permisi" Mario terburu-buru untuk mengejar Eliza
"Hei tunggu..." suara Mario menghentikan langkahnya Eliza
"Emhh.. Hai" Eliza tersenyum dengan sedikit mengangkat tangannya
"Kita ketemu lagi disini, ternyata kamu kerja disini?" ucap Mario
"Ya.. Kebetulan banget" Eliza terlihat canggung memegangi sebuah nampan
Ketika Mario hendak bicara ponselnya berdering hingga berkali-kali, Mario memeriksanya sebentar lalu memasukkannya ke dalam saku
"Nama ku Mario, ingat namaku semoga kita bisa bertemu lagi" Mario tersenyum manis sebelum pergi membuat hati Eliza berdebar-debar
"ganteng banget" gumam Eliza sambil menatap kepergian Mario
"Cih... Gue lebih ganteng" tiba-tiba suara Zayn dari belakang membuat Eliza terkejut
Bagaimana tidak terkejut rupanya Zayn bicara tepat di belakang telinga Eliza, Eliza berbalik lalu menginjak kaki Zayn dan berlari pergi
"Kenapa sih di setiap momen indah gue lo selalu muncul jadi pengacau? Nih rasain" ucap Eliza seraya menginjak kaki Zayn
"Eliza..... Gue potong gaji lo yaaa" teriak Zayn kesal
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Mami yakin mau beri kejutan pada Zayn? Gimna kalo dia gak ada di rumah?" tanya Vincent saat istrinya berencana pulang namun tanpa memberitahu Zayn
"Dia bukan anak yang suka keluyuran gak jelas, mami yakin dia selalu pulang walupun tengah malam" jawabnya
Sang suami hanya menuruti keinginannya, semua sudah siap dan tiketnya pun sudah dia beli
Tampaknya GINA sangat antusias untuk pulang, sudah banyak rencana-rencana yang dia utarakan setiba disana termasuk liburan bersama keluarga Andri dan Tiara
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"El... "Seperti biasa teriakan Zayn menggema dirumahnya
"Apa sih teriak-teriak? Kayak orang utan lo" ucap Eliza dengan wajah kesal
Eliza memakai piyama dengan handuk yang masih menggulung rambutnya, kekesalannya tak terbendung karena Zayn sudah mengerjainya seharian
"Temenin gue, nanti gue kasih bonus tambahan" ucap Zayn yang terlihat sudah rapih
"Mau kemana? Kenapa sih ngajak gue, lo gak punya pacar apa gak laku?"
"Sialan.. Pacar gue masih ada pemotretan, lo yang gak laku" balas Zayn
"Gue gak mau nemenin lo, bye" Eliza kesal dan berbalik masuk ke kamarnya
Zayn mengekor di belakang eliza memintanya agar ikut, karena bosan mendengar ocehan Zayn akhirnya Eliza mau ikut bersamanya
Zayn rupanya di undang datang ke party yang di buat sahabatnya, setelah tiba di rumah sahabat Zayn kini Eliza terlihat sungkan karena kebanyakan tamunya adalah laki-laki
"Lo gak berniat jual gue, kan? " pertanyaan konyol terlontar dari mulut Eliza
"Gak bakalan laku juga" gumam Zayn yang masih bisa di dengar oleh Eliza
Zayn menarik tangan Eliza untuk menemui teman-temannya, hingga larut malam Zayn tampaknya masih betah mengobrol
"Gue bosen banget.. Sialan si Zayn malah minum" gumam Eliza melihat Zayn minum-minum bersama temannya
"Gue pasti disuruh nyetir, mana gue ngantuk banget lagi" Eliza terus menggerutu
"Lo gak ikut minum? Gue denger lo sering keluar masuk club malam " Zayn melihat Eliza hanya berdiri sendiri lalu menghampirinya
"Kalo gue mabuk siapa yang nanti nyetir? udah sana" Eliza mendorong tubuh Zayn
"Itu gampang " Zayn menarik tangan Eliza dan membawanya ke meja dimana teman-temannya berada
Zayn selalu menantang Eliza dan akhirnya keduanya mabuk berat hingga teman Zayn harus memesan taksi online untuk membawa mereka pulang
Sesampainya di rumah keduanya sempoyongan saling dorong hingga masuk ke kamar Zayn, entah apa yang mereka ributkan hingga keduanya kembali adu mulut
Seperti biasa Eliza paling mudah tersulut emosi dan meledak-ledak, Eliza mengumpat bahkan terlihat menarik-narik baju Zayn
"Sekarang gak bisa " Zayn menjulurkan lidahnya mengejek Eliza setelah membuka bajunya yang semula terus di tarik oleh Eliza
"Lo selalu nyebelin" Eliza menarik rambut Zayn
Zayn tak mau kalah dan menarik tali baju Eliza hingga putus, keduanya masih tak ada yang mau mengalah hingga mereka tersungkur bersama diatas ranjang dan tertidur
Di pagi buta Zayn tampaknya sedang mengigau menarik Eliza dalam pelukannya, Zayn berguling dan kini berada di atas tubuh Eliza
"Miko stop... Geli" gumam Eliza mengira yang mengendusnya adalah kucing di rumahnya
"Sayang.. " Zayn mengira Eliza adalah kekasihnya
"Astaga.... Zaaaaaaayn" teriakan seseorang membuat Zayn dan Eliza terbangun
Eliza sadar dan segera mendorong Zayn dari atas tubuhnya, Zayn tak kalah terkejut menyadari dirinya berada diatas tubuh Eliza
"Kamu siapa? Apa yang kalian lakukan?" pekiknya
Tangannya menarik Eliza juga menyukar rambut Eliza yang menutupi wajahnya, orang tersebut sangat terkejut melihat anak sahabatnya berada di kamar anak semata wayangnya
"Eliza" Gina sempat mematung mencerna apa yang baru saja dia lihat
"Kalian?" ucapannya tergantung tak habis pikir melihat kejadian ini
"Mami salah paham.. Kita.. Kita.." Zayn tergagap juga bingung harus bicara apa
"Apa? Salah paham apa? Mami liat sendiri Zayn, siapapun yang melihat kalian akan berpikiran sama seperti mami" orang tua mana yang tidak marah melihat kelakuan anaknya seperti itu
"Tante... Ini gak seperti.." ucapan Eliza terhenti saat Gina menyerobot
"Gak seperti apa? Lihat penampilan kalian, kepalaku.. Aduuuuh" tiba-tiba Gina memegangi kepalanya
"Mami" Zayn bermaksud menangkap tubuh sang ibu jika suatu waktu ibunya pingsan
"Jangan sentuh mami, orang tua kamu harus tahu masalah ini dan kamu Zayn... Nikahi Eliza "
Jeder
Kalimat itu membuat keduanya mematung sempurna, Eliza takut digantung oleh ayahnya sementara Zayn memikirkan perasaan Renata jika Gina benar-benar memaksanya untuk menikahi Eliza
terimakasih sudah membaca 🙏