NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Menikah

Tiba-tiba Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Hardianti

Zira Azizah tidak pernah mempunyai keinginan sedikit pun untuk menikah diusianya yang masih muda namun apa daya sang ayah tiba-tiba meminta nya untuk menikah padahal ijazah sekolah SMA pun belum ia terima .


Ikuti kelanjutan nya dan jangan lupa mohon dukungan nya 🙏🙏🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Hardianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 ~ Cemburu

 Gaffi langsung menghampiri istrinya dan ia dengan sengaja memisahkan jarak antara Zira dengan laki-laki tersebut .

" Permisi " , ucap Gaffi seraya menyimpan beberapa eskrim ke troli belanjaan .

" Ga sopan banget ! , ga liat apa orang lagi ngobrol ! " , Ujar Adrian kesal seraya menatap tajam ke arah Gaffi .

" Maaf disini siapa yang ga sopan ? , Anda apa saya ? " , tanya Gaffi santai .

" Sudah sudah cukup " , lerai Zira yang takut keduanya berantem.

" Udah aku bilang Adrian , dari sekarang kamu harus lupain aku , kita sudah tidak ada hubungan apa-apa " , ucap Zira dengan menatap Adrian sekilas .

"Aku permisi , Assalamualaikum " , Salam Zira dan ia langsung mengajak Gaffi untuk segera menuju kasir pembayaran.

Adrian menatap tajam ke arah Zira dan Gaffi yang semakin menjauh , ia mengepalkan tangannya tak terima diperlakukan oleh Zira seperti ini , ia merasa terhina . Adrian bertekad ia pasti akan membalas sakit hatinya .

#

Gaffi dan Zira kini sudah berada di dalam mobil dan semua barang belanjaan pun sudah masuk ke garasi mobil , mereka bersiap untuk meninggalkan kawasan perbelanjaan.

Didalam mobil Zira terus melamun dan melihat ke arah luar jendela sesekali ia menyeka air matanya yang hampir jatuh karena takut diketahui oleh Gaffi .

" Siapa laki-laki tadi dek ? " , tanya Gaffi dengan suara yang terdengar tidak seperti biasanya .

Zira sedikit kaget dengan buru-buru ia menyeka air matanya.

" Dek , siapa laki-laki tadi ? " , tanya Gaffi sekali lagi dengan suara sedikit lebih tinggi .

" Apa urusannya dengan Abang ? , kenapa Abang harus tahu ? " , bukan menjawab , Zira malah balik bertanya dengan nada ketus .

" Dek kamu nangis ? , kamu nangis gara-gara laki-laki tadi ? " , timpal Gaffi bertanya lagi .

" Memangnya kamu ngobrol apa sama laki-laki tadi sampe buat kamu nangis kaya gini ? , jelas-jelas disamping kamu ada Abang tapi kamu malah mikirin laki-laki lain " , ucap Gaffi dingin , entah kenapa ia menjadi kesal .

Zira hanya diam , ia tidak menjawab lagi semua pertanyaan Gaffi , alhasil keduanya saling diam membisu sampai mobil berhenti dikawasan apartemen .

Gaffi langsung turun dan membuka bagasi mobil lalu mengeluarkan semua barang belanjaan nya yang langsung ia bawa ke dalam apartemen.

Gaffi menyuruh Zira untuk berjalan lebih dulu sementara ia mengikuti dari belakang membawa semua belanjaan mereka .

Setelan sampai Gaffi langsung menuju ke arah dapur dan langsung membereskan semua barang belanjaan , menyimpannya ditempat yang sudah semestinya .

Sedangkan Zira seperti nya ia langsung masuk ke dalam kamar , Entah sebenarnya Gaffi masih sedikit kesal dengan tingkah Zira tadi .

Setelah selesai membereskan semuanya Gaffi langsung mencuci tangan dan membasuh muka , ia menyusul Zira ke dalam kamar dengan membawa eskrim dan beberapa cemilan .

" Tok tok tok Dek " , Gaffi mengetuk pintu kamar seraya memanggil Zira .

" Masuk " , sahut Zira dari arah kamar .

Gaffi langsung masuk kamar dan ia bisa melihat langsung Zira yang tengah bersandar diheadboard seraya bermain ponsel .

" Dek mau makan eskrim gak ? " , tawar Gaffi lembut .

Gaffi tak bisa berlama-lama mendiamkan Zira bahkan kini ia merasa bersalah karena tadi sudah berbicara dengan nada sedikit tinggi pada Zira .

Zira menoleh ke arah Gaffi soal eskrim dan coklat Zira tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memakannya .

" Mau " , Zira menjawab seraya mengangguk .

" Kita makan dibalkon yu ? " , ajak Gaffi antusias .

Zira tidak menjawab namun ia langsung turun dari tempat tidur .

Keduanya duduk di kursi balkon , menikmati eskrim seraya melihat pemandangan dimalam hari diatas apartemen .

" Disini cukup indah bukan ? " , tanya Gaffi seraya menoleh pada Zira .

" Indah banget " , timpal Zira seraya memperhatikan bintang-bintang yang bersinar .

" Dek maaf kalau tadi abang bicara terlalu tinggi sama kamu " , ucap Gaffi merasa bersalah.

Zira menoleh ke arah Gaffi yang kebetulan tengah menatapnya , keduanya saling pandang beberapa detik sampe akhirnya Zira memalingkan wajahnya ke samping .

" Kalau Abang boleh tahu memangnya laki-laki tadi siapa ? , kok kamu kelihatan nya cukup dekat ? " , tanya Gaffi hati-hati .

" Bukan siapa-siapa kok " , jawab Zira berbohong seraya kembali sibuk menjilat eskrim .

" Terus kamu nangis karena dia ? " , tanya Gaffi lagi seraya terus menatap Zira .

" Udah ga usah bahas itu lagi bisa gak ? " , timpal Zira sedikit kesal .

" Oke baiklah " , balas Gaffi pasrah .

Sebenarnya Gaffi penasaran dengan laki-laki yang mengobrol dengan istrinya tadi keduanya terlihat cukup dekat ditambah ia berhasil membuat Zira menangis , dan berhasil juga membuat dirinya kesal karena cembokur eh maksudnya cemburu .

Keduanya lebih banyak diam dan lebih banyak memakan cemilan yang dibawa Gaffi , tapi sampai saat ini keduanya sudah cukup lumayan banyak berinteraksi .

" Dek kamu punya keinginan untuk kuliah ga ? " , tanya Gaffi tiba-tiba.

" Punya dan mau banget " , jawab Zira semangat dan langsung menoleh ke arah Gaffi sekilas .

" Tapi memangnya Abang kasih izin Zira buat kuliah ? " , tanya Zira sedikit murung .

" Mmm gimana ya ? " , timpal Gaffi seolah-olah tengah berpikir .

Zira langsung memajukan bibirnya beberapa centi .

" Jangan kaya gitu bibirnya nanti kalau abang hilap gimana ? " , gemes Gaffi seraya mencubit pelan pipi cabby Zira .

Blush , kedua pipi Zira langsung memerah dan ia langsung menundukan kepala nya karena malu .

" Jadi gimana ? " , tanya Zira lagi yang masih berharap bisa kuliah .

" Ya kenapa ngga dek " , jawab Gaffi yang membuat Zira langsung senang .

" Beneran Abang kasih izin Zira buat kuliah ? " , tanya Zira tak percaya .

" Iya tapi ada syaratnya ? " , balas Gaffi seraya tersenyum .

" Yah kok ada syaratnya " , timpal Zira malas .

" Iya harus ada syaratnya dong , syaratnya kamu harus rajin kuliah , harus sungguh-sungguh belajar nya dan ingat jangan deket-deket sama laki-laki " , balas Gaffi yang diakhiri dengan cengengesan .

" Cuman itu aja syaratnya ? " , tanya Zira tak percaya .

Gaffi menganggukan kepalanya sebagai jawaban iya .

" Siap bos , akan saya laksanakan " , ujar Zira seraya berdiri dan mengangkat tangannya untuk hormat .

Gaffi tersenyum dan ia senang melihat semangat Zira yang ingin kuliah .

" Dari sekarang kamu cari informasi dan pilih-pilih mau masuk ke universitas mana biar nanti abang bantu daftarkan " , ucap Gaffi dan langsung dianggukan oleh Zira .

" Ya udah yu masuk , udaranya semakin dingin " , ajak Gaffi lembut .

" Ayo " , jawab Zira mengangguk .

Keduanya masuk kamar dan Gaffi langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ganti pakaian bersiap untuk tidur .

Tak lama Gaffi sudah keluar dari kamar mandi dan ia ingin keluar kamar untuk tidur didepan ruang tv .

" Abang " , panggil Zira pelan namun masih bisa didengar oleh Gaffi .

" Iya kenapa dek ? " , tanya Gaffi menghentikan langkahnya .

" Kalau Abang mau , boleh kok tidur dikamar tapi disofa " , ucap Zira pelan dan malu-malu .

" Serius dek , Abang boleh tidur bareng kamu ? " , tanya Gaffi kegirangan .

" Iya tapi disofa " , jawab Zira seraya menunjuk ke arah sofa .

" Yaah kirain boleh ditempat tidur " , balas Gaffi seraya menggoda Zira .

" Ga ada ya , ya udah kalau gitu tidur diluar lagi ", timpal Zira sewot .

" Iya deh iya Abang tidur disofa " , balas Gaffi terkekeh .

Zira merasa lega itu artinya ia tidak harus bergadang karena ketakutan didalam kamar sendiri .

~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!