Arief adalah seorang mahasiswa jenius teknik informatika dari Indonesia yang hidupnya berubah total ketika sebuah artefak misterius dari sebuah pameran purbakala melebur ke dalam tubuhnya. Ia terlempar ke Benua Azure Timur, sebuah dunia fantasi xianxia (kultivasi) yang dipenuhi sihir, Binatang Spiritual, dan kultivator perkasa.
Di dunia barunya, Arief menemukan bahwa artefak itu telah memberinya warisan terlarang: Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, bakat kultivasi tertinggi yang dapat menarik perhatian dan keserakahan sekte-sekte raksasa. Demi keselamatannya, ia diselamatkan dan dibawa oleh kultivator wanita dingin, Lin Xiu, ke Sekte Awan Bening.
Master Sekte Tian, yang menyadari potensi luar biasa Arief, segera mengangkatnya sebagai murid langsung dan memberinya misi genting: menyembunyikan bakatnya. Arief, si "naga yang menyamar sebagai ular," harus menggunakan kecerdasan dan logika programmer-nya untuk menguasai teknik kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21: Badai di Gerbang Sekte, Lu Xinyue yang Kewalahan, dan Kemunculan Guntur
Arief melesat turun dari Puncak Petir Terlarang. Setelah berjam-jam ditempa oleh Petir Surgawi dan berhasil menumbuhkan Inti Guntur sekunder, kecepatan Arief, yang diperkuat oleh Gerak Bayangan Awan dan Qi Guntur yang baru lahir, melampaui kultivator Pondasi Dasar Tingkat Akhir manapun. Ia kini bergerak seperti kilat, menyelimuti dirinya dalam aura Guntur perak yang samar.
Pemandangan dari tengah gunung sudah mengerikan. Di kaki gunung, di sekitar Gerbang Sekte Awan Bening, Qi hitam pekat bergelombang, menabrak Formasi Pelindung Utama Sekte. Getaran pertarungan itu terasa hingga ke meridian Arief.
[Peringatan Nexus Surgawi]: Formasi Pelindung Utama Sekte Melemah: 40%. Tiga Entitas Jiwa Baru Lahir Musuh Terdeteksi: Penatua Faksi Utama Bayangan Naga (Tier 1, 2, dan 3).
Arief segera mengarahkan pandangannya ke bawah. Di langit Gerbang Sekte, pertempuran berlangsung brutal. Lu Xinyue, dalam jubah putihnya, bertarung dengan kegigihan seorang Ratu Es. Ia menghadapi satu Penatua Jiwa Baru Lahir Bayangan Naga, seorang pria yang dipenuhi Qi Kegelapan. Di saat yang sama, dua Penatua Jiwa Baru Lahir lainnya fokus menghancurkan Formasi Pelindung Sekte.
Lu Xinyue sudah kewalahan. Meskipun ia berada di Tahap Jiwa Baru Lahir tingkat menengah, menghadapi tekanan ganda—melawan Penatua setingkat dan menjaga Formasi—membuat Qi-nya bergejolak. Setiap serangan Qi Kegelapan yang ia tangkis membuat wajahnya semakin pucat.
Aku harus segera bertindak. Jika Lu Xinyue jatuh, sekte ini akan hancur dalam hitungan menit, pikir Arief. Aku tidak bisa bersembunyi lagi. Aku harus menggunakan kekuatan penuhku.
Intervensi Kilat
Arief tiba di area pertarungan seperti sambaran petir yang tak terduga. Ia meluncurkan dirinya langsung ke arah dua Penatua Bayangan Naga yang menyerang Formasi.
Penatua pertama, seorang wanita tua dengan tatapan dingin, sedang memadatkan Telapak Qi Hitam raksasa. Penatua kedua, seorang pria berjanggut, menggunakan Formasi Qi Kegelapan untuk mengikis dasar Formasi Pelindung Sekte.
Arief tidak memberi mereka waktu untuk bereaksi. Ia memanggil semua Qi Guntur murni yang baru lahir dari Inti Guntur sekundernya dan menyalurkannya ke Pedang Patahnya. Pedang Patah itu bersinar dengan cahaya perak-biru yang intens.
"Kilatan Guntur Pembelah Awan!"
Arief melesat, melepaskan tebasan tunggal yang diliputi Guntur murni. Tebasan itu tidak hanya cepat; ia membawa sifat pemurnian dan penghancuran dari Qi Guntur Surgawi.
Tebasan Guntur Arief berbenturan dengan Telapak Qi Hitam raksasa wanita tua itu.
KRASSSHHH!
Suara benturan itu memekakkan telinga. Qi Guntur Arief, yang memiliki polaritas Yang ekstrem dan murni, secara sempurna menetralkan dan menghancurkan Qi Kegelapan lawan. Telapak Qi raksasa itu hancur menjadi debu Qi hitam.
Wanita tua itu menjerit kaget dan mundur dua langkah. Ia menatap Arief, yang kini berdiri di antara dirinya dan Formasi Pelindung.
"Siapa kau, bocah!?" teriak Penatua Bayangan Naga itu, auranya Jiwa Baru Lahir.
Di udara, Lu Xinyue, yang sedang diserang, melihat intervensi Arief. Matanya membelalak kaget. Ia telah merasakan Qi Guntur yang sangat murni, namun itu datang dari seorang murid Pondasi Dasar.
"Arief! Itu bahaya! Mundur!" teriak Lu Xinyue, sambil menangkis serangan Penatua Tingkat 3 di depannya.
Arief mengabaikan teriakan itu. Ia meluncurkan serangan Guntur keduanya, kali ini menargetkan pria berjanggut yang mengikis Formasi. Ia melompat dan menendang pria itu dengan Tinju Guntur yang diperkuat Kayu.
Pria berjanggut itu terlempar ke belakang. Ia segera melihat Nexus Surgawi Arief berkedip di bawah lengannya.
"Cakram Naga Hitam! Bocah itu punya warisannya!" teriak Penatua pria itu, ngeri.
Pertarungan Melawan Jiwa Baru Lahir
Arief kini menghadapi dua Penatua Jiwa Baru Lahir yang fokus padanya, sambil Penatua ketiga tetap menyerang Formasi Sekte.
"Anak ini terlalu berbahaya! Dia memiliki Cakram Naga Hitam! Jangan biarkan dia hidup!" perintah Penatua wanita itu.
Mereka berdua melancarkan serangan gabungan Jiwa Baru Lahir. Gelombang Qi Kegelapan yang pekat melesat ke arah Arief, berusaha menghancurkan Fondasinya.
Arief tersenyum dingin. Ia telah berlatih di Puncak Petir Terlarang.
Ia mengaktifkan Hukum Langit Guntur Lima Elemen. Ia tidak lagi hanya menggunakan Qi Gunturnya; ia memanggil Guntur.
Awan di atas Sekte Awan Bening, yang biasanya damai, mulai berputar liar. Arief menjadi pusat pusaran energi Guntur, Qi Guntur Surgawi diserap secara pasif ke dalam tubuhnya.
"Perisai Guntur Seribu Petir!"
Arief mengaktifkan pertahanan Guntur murni. Ratusan kilatan petir kecil berputar-putar di sekelilingnya, menciptakan medan pertahanan yang kebal terhadap Qi Kegelapan lawan.
Ketika gelombang Qi Kegelapan musuh menyentuh perisai Guntur Arief, terjadi reaksi yang dahsyat. Qi Kegelapan dihancurkan dan dimurnikan oleh Qi Guntur yang murni.
Penatua Bayangan Naga itu terkejut. "Mustahil! Perisai Guntur yang begitu murni! Bahkan Formasi Sekte pun tidak sekuat itu!"
Arief, menggunakan Guntur sebagai kecepatan, meluncurkan dirinya. Ia melompat ke arah Penatua wanita itu dan mengaktifkan Sarung Tangan Naga Giok Dingin.
"Tinju Guntur Dingin!"
Arief menggabungkan Guntur murni dengan Logam Dingin yang ekstrem. Pukulan itu menembus Qi pertahanan wanita itu dan meledak di bahunya.
KRAKK!
Bukan hanya rasa sakit, tetapi Qi Guntur murni itu menjalar dan melumpuhkan meridian di bahu Penatua wanita itu. Ia mundur, tidak bisa lagi mengangkat tangannya.
Arief telah melumpuhkan satu Penatua Jiwa Baru Lahir!
Rencana Perbaikan Formasi
Lu Xinyue, yang kini hanya menghadapi satu Penatua Bayangan Naga, akhirnya bisa fokus. Ia menatap Arief, keheranan dan kebanggaan yang tak terlukiskan di matanya.
"Arief! Kau harus membantu Formasi!" teriak Lu Xinyue. "Formasi Pelindung akan runtuh jika Penatua itu tidak dihentikan!"
Arief mengaktifkan Nexus Surgawi.
[Analisis Nexus Surgawi]
Kelemahan Formasi Sekte: Simpul Utama Kayu dan Tanah tidak terhubung sempurna. Rekomendasi: Arief, masukkan Qi Kayu Murni ke simpul Kayu Utama, lalu hubungkan secara paksa dengan simpul Tanah yang longgar. Gunakan Cakram Kunci untuk stabilisasi.
Arief mengangguk. Ia melesat ke Gerbang Sekte, menghindari serangan Penatua Bayangan Naga yang tersisa.
Arief tiba di Simpul Kayu Utama. Ia mengeluarkan Cakram Segel Formasi Kunci dan menyalurkan Qi Kayu paling murni yang ia miliki. Cakram itu bersinar, memproyeksikan diagram Formasi. Arief, dipandu oleh Nexus, menggunakan Qi Guntur-nya sebagai 'kawat' untuk menghubungkan simpul Kayu ke simpul Tanah yang longgar.
ZZZAAP!
Energi Guntur perak mengalir di sepanjang Formasi.
[Nexus Surgawi]: Formasi Pelindung Utama Sekte: Diperbaiki dan Diperkuat (100%).
Tiba-tiba, Formasi Pelindung Sekte Awan Bening menyala dengan cahaya hijau dan emas yang intens. Qi pertahanan Formasi melonjak tajam, dan Telapak Qi yang dilancarkan Penatua Bayangan Naga itu memantul kembali, melukai dirinya sendiri.
"Mustahil! Formasi itu diperbaiki!" raung Penatua Bayangan Naga itu, putus asa.
Arief kini memiliki Sekte Awan Bening di bawah kendalinya.
