NovelToon NovelToon
Dalam Cengkeraman Iblis

Dalam Cengkeraman Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:106.1k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.

Ada apa kah dengan Meri?

Apa penyebab kematian Mama Meri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Dukun muntah darah

Mela mendatangi sendiri rumah dukun yang kata nya sangat ampuh apa bila mengusir soal iblis, dari teman nya dia dapat alamat dukun ini sehingga dia pun nekat untuk datang kerumah walau pun dia sendiri masih belum yakin apa kah dukun ini nanti nya bisa atau hanya sekedar ingin uang saja.

Tidak masalah mau habis banyak asal kan adik nya bisa sembuh seperti sedia kala, ini sudah lah tidak sembuh dan habis uang banyak sehingga rasa kecewa dan marah pasti timbul dalam hati mereka semua. sudah banyak kejadian buruk seperti itu, karena mereka memang tidak bisa mau percaya dengan dukun di kota.

Mereka hanya tau bergaya saja dan kalau pun ada iblis sungguhan di dalam tubuh pun dia sama sekali tidak tau soal itu, karena memang mereka tidak paham. namun kali ini Mela berharap kalau yang datang dan ia temui memang dukun yang bagus, bukan cuma abal abal saja kerja nya.

Sudah yakin sekali hati nya Mela kalau Meri memang sudah rasuki setan jahat, antara kisah masa lalu pun masih terbayang di otak nya. namun dia sama sekali tidak kepikiran kalau itu ada sangkut paut nya, jadi dia tidak memikirkan arah sana, kalau semakin di pikirkan maka yang ada nanti nya dia malah jadi emosi.

"Tidak, itu tidak ada sangkut paut nya karena kami tidak ikut dalam urusan itu!" Mela menyangkal batin nya sendiri.

"Cari siapa, Neng?" tegur wanita cantik berkebaya merah.

"Ah ini, saya cari Mbah Bedu." jawab Mela agak kaget karena wanita ini datang secara tiba tiba saja di belakang nya.

Wanita yang terlihat sangat cantik serta masih muda sekali, dia tersenyum sesaat menatap Mela, kalau orang yang paham maka akan langsung tau bahwa ini adalah penampilan orang kaya. beda memang dari cara segi berpakaian atau pun dari gaya nya, dari sini saja sudah bisa di nilai orang seperti apa si Mela.

"Suami saya ada di dalam, mari saya antar kan." ajak si kebaya merah.

"Suami? apa dukun nya masih muda ya." batin Mela sambil mengikuti langkah kaki wanita ini.

"Sebenar nya hari ini kami sedang tutup, kamu tidak tau kah kalau hari Selasa kami tidak buka?" tanya kebaya merah.

"Tidak tau, soal nya teman saya juga tidak bilang begitu!" jawab Mela pelan.

"Apa kamu datang dari tempat yang jauh?" tanya kebaya merah lagi.

"Lumayan jauh, Mbak! sekitar satu jam perjalanan, jadi saya mau minta tolong pada Mbah Bedu agar bisa membantu adik saya." Mela berkata penuh harap karena takut di tolak.

Kebaya merah hanya tersenyum dan sampai lah mereka di raungan yang penuh dengan alat alat dukun, merinding tubuh Mela karena dia tidak pernah melihat tempat yang sangat mengerikan seperti ini. mendadak saja sekarang dapat tempat seram begini, jadi merinding lah hati nya untuk duduk atau pun berdiri.

"Itu suami saya, katakan saja kamu ada perlu apa." kebaya merah menunjuk pria yang sedang duduk.

"Langsung saja saya bicara?" tanya Mela takut takut.

"Katakan lah ada apa?" Mbah Bedu membuka suara.

"Adik saya, Mbah! sejak kematian Mama saya, dia berubah menjadi pendiam dan suka merenung." Mela memulai cerita nya.

"Itu hal yang wajar, mungkin saja kematian Mama mu membuat dia depresi." jawab Mbah Bedu.

"Awal nya juga kami semua mengira itu hal yang wajar, tapi makin kesini kami makin takut karena dia baru saja membunuh adik ku yang tengah hanya sekali tepis saja." jelas Mela lagi dengan hati hati.

Mbah Bedu nampak kaget sekarang setelah mendengar Meri bisa membunuh hanya satu kali tepis saja, mungkin kah memang gadis itu sudah di rasuki oleh sesuatu. segera dukun ini menaburkan bunga di atas baskom yang berisi air, tak lama air mendidih seperti sedang di masak dengan api yang begitu panas sekali.

"Bisa mendidih? semoga dia memang dukun yang sakti, biar bisa membantu menyembuhkan Meri!" harap Mela dengan hati berdebar.

Mulut Mbah Bedu masih komat Kamit membaca mantra sambil memegang foto Meri yang barusan di berikan oleh Mela, foto itu di masukan dalam baskom untuk melihat bagai mana reaksi nya. air yang semula jernih walau di beri bunga, kini berubah menjadi merah kehitaman.

"Celaka, adik mu akan membuat masalah yang begitu besar untuk kalian semua!" Mbah Bedu saja nampak kaget.

"Dia akan membunuh kami semua?!" kaget Mela.

"Bisa jadi begitu, adik tengah mu itu adalah pemula nya dan sebentar lagi akan menyusul korban kedua." jawab Mbah Bedu.

"Tolong hentikan ini semua, Mbah! tolong lah saya." Mela ketakutan dan juga panik.

"Hueeeeeek, Hueeeeek!"

"Kakang!" kebaya merah kaget karena suami nya saja mendadak muntah darah sangat banyak.

"Hah!" Mela kaget sekali melihat Mbah Bedu muntah darah dengan jumlah yang sangat banyak sekali di dalam baskom yang tadi.

Masih belum berhenti juga muntah darah yang di alami oleh Mbah Bedu, kebaya merah segera mengambil air mentah dari dalam gentong di luar rumah, dia pun meminumkan pada suami nya. bukan cuma di minumkan saja, melainkan juga di usap kan pada dahi serta kaki yang mendadak jadi sangat dingin.

...****************...

"Hihihiii....

Meri menatap kanan kiri dengan perasaan yang takut bukan kepalang, suara tawa yang sangat tidak asing pada telinga nya kembali terdengar, kalau sudah tertawa begitu maka tak lama lagi sudah pasti akan muncul dan membuat masalah. tentu nya lewat tubuh nya Meri, gadis ini ketakutan namun tidak bisa mau berbuat apa apa.

Jangan kan mau melawan sosok yang tidak pernah terlihat ini, mau bicara atau pun mengadu pada saudara nya saja dia tidak bisa, hari hari nya selalu di hantui dengan perasaan aneh dan juga kadang ingin melakukan bunuh diri. namun sejauh ini tidak berhasil, karena sosok itu tidak mau apa bila Meri sampai mati.

"Jangan ganggu aku, apa salah ku padamu?" isak Meri ketakutan.

"Hihihiiiii....

"Aku tidak bersalah padamu, kau jahat sekali padaku!" Meri menjerit kencang sambil melihat kesana kemari untuk memastikan lokasi nya.

"Seperti ini saja kau merasa ini sangat jahat, lalu bagai mana dengan ku?" tanya suara tanpa wujud.

"Kau ini siapa dan kenapa mengganggu aku seperti ini?" Meri menangis karena ketakutan yang sedang ia alami.

"Jelas sekali aku tidak pernah di kenal oleh keluarga mu, hahaaaaaa..."

"Bunuh saja aku! kenapa kau menyakiti semua keluarga ku, kau yang sudah membunuh Mama ku." pekik Meri kian histeris saja.

Ernan dan Sadewa yang ada di luar menjadi kaget mendengar suara Meri di dalam kamar nya, mereka berusaha untuk membuka pintu yang terkunci itu namun tidak bisa. Sadewa tidak punya pilihan lain sekarang karena dia merasakan aura iblis tambah kuat saja, mungkin sekarang iblis nya ada di dalam sana.

"Minggir kau, biar ku dobrak pintu nya!" seru Sadewa mengambil ancang ancang.

Braaaaaak.

Gedubraaaak.

"SADEWA!"

Ernan kaget dan Sadewa jauh lebih kaget lagi karena malah tubuh nya yang melanting ketika mau mendobrak pintu kamar nya Meri, seolah ada tembok yang sangat tebal menghalangi tendangan nya Sadewa sehingga pria ini pun terpental jauh. agak malu dan juga heran, heran karena ada iblis yang lebih kuat dan terang terangan mencari masalah seperti ini pada dia.

Selamat siang besty, jangan lupa like dan komen kalian semua ya sayang ku.

1
Dyana
seruuu bgd judul yg ini kk.... deq deq an bc nya.. jgn sampe Rani dan Arya musnah y kk.... trluka gpp tp jgn musnah... klo bs biar iblis jabrik d kalahkn biar nmbh member utk di kota... d kota blm ada member kn...
nara 🇮🇩 🇹🇼
wah kau lengah ran ,,sehingga kau terhempass sudah ayo bangkit ran,,kukasih kopi pahit ini biar tenagamu tambah☕☕☕☕☕☕
tse
wow sehebat itukah iblis jabrik itu...
apakah dia di manfaatkan oleh zahra ya...
atau di peralat oleh adi ya...
lawan agensi mba Purnama kali ini berat sekali ...
mana terbagi 2 kubu
mba Purnama sedang menangani pa min
Arya menanggani iblis jabrik...
piye iki
semoga ga ada korba dari kubu agensinya mba Purnama...
dan semua masalah bisa di atasi...
aamiin
Nengsih Irawati
Iblis nya ternyata kuat juga Rani aja masih kesulitan untuk menghadapinya
Nureliya Yajid
lanjut thor
Cindy
lanjut kak
Nengsih Irawati
Nah kan metong dukun abal2 mah
Ela Jutek
wah kau kalah Ran
moerni🍉🍉
aduhh...rani malah di hajar..😭😭😭
neni nuraeni
Waduuh jgn deh mharani klh,,,ayo ratu Burhan klhkn itu iblisnya klu tidak smpai mati ya buat sja dia terluka prh
yhochi
Maharani kalah ooooww gak bsa di diamkan ini....cpat hajar dia lagi Maharani jgn diam aja....
Endang Sulis
ayo Maharani kamu bisa mengalahkan iblis jabrik, semangat
neni nuraeni
iblisnya kuat juga ya
Aditya hp/ bunda Lia
kenapa Rani gak menghilang ajah biar bisa liat iblisnya
wasiah miska nartim
ngakak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eli Rahma
yaaah mati deh dukunnya...
Apriyanti
lanjut thor 🙏
MamAnda
sudah suudzon sama Devan malah dia meninggal duluan 😁
Nike Raswanto
iblisnya menampakkan diri,,berarti dukun itu lemah.
klau sama arya,iblis nya kucing²an,,,artinya dia hnya licik tapi tak sekuat arya. 🥱😁😁
Zuhril Witanto
belum apa2 sudah meninggoy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!