Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..
Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .
Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...
yuk ikuti terus kisah.... 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBALI SEKOLAH
HAPPY READING READERS 🌺
♥️♥️♥️
Hari ini Clara berangkat dari rumahnya menggunakan motor matic milik ibunya, ia memutuskan menggunakan itu tak lupa memakai helm.
Clara hanya sarapan Roti oles dan susu pagi ini hanya seorang diri.
Dia masih berat memberi tahu orangtuanya tentang ia kembali ke kediaman nya.
Clara memacu motornya dengan kecepatan sedang laju jalan masih tergolong lenggang Karena masih cukup pagi.
Saat di lampu merah tanpa sengaja ia bersebelahan dengan Chiko yang memakai motor sportnya.
Keduanya sama-sama tidak menyadari karena helm mereka tertutup.
Sesampainya di sekolah Chiko dan Clara saling tertegun saat membuka helm.
Wajah polos tanpa polesan make up milik Clara menghipnotis Chiko yang terpaku.
Namun sekian detik saja raut Chiko kembali datar seperti biasanya bahkan melewati Clara begitu saja dengan gaya cool nya.
"Cih.."
Clara benar-benar kesal dengan teman barunya itu yang begitu menyebalkan baginya, Dasar muka triplek,kutub , kulkas banyak sekali umpatan Clara! Gadis itu benar-benar ingin mengutuk muka datar itu Chiko Permana.
Saat Clara masuk kelas Intan langsung menyambutnya dengan berbagai pertanyaan tentang pesan Clara padanya semalam.
Clara menggaruk tengkuknya gatal mendengar ocehan intan dan semenjak kapan intan jadi cerewet.
"Diamlah intan .. ,kenapa loe jadi mirip mbak-mbak komplek sih." intan merengut
"Ih Clara ditanyain juga ga jawab sama sekali..," intan mendengus
"Pertanyaan Loe banyak sekali dan sejak kapan loe jadi tukang gosip garis keras gini! kok ngeri gue." Clara bergidik
"Apah!! enak ajah tukang gosip,eh tapi hehehe aku banyak bicara ya" kikuk intan
"Baru nyadar mbak??" hanya dijawab intan dengan kekehan kecil
"Ok cus cerita nanti keburu pak Adam datang nih ga asyik tau tuh orang bukannya ngajar asyik ceramah kan bikin ngantuk." kata Intan
"Ya benar gue balik ke rumah gue semalam dengan taxi...," suara Clara lirih
"Tapi kenapa kamu tidak lawan saja sih tuh nenek Lampir kan keasyikan dia kamu pergi gitu ajah, gue gedek deh pengin tampol." geram Intan
"Gue udah kali lawan tapi kan gue tetap ga bisa yang gimana gitu secara dia itu drama banget ke om gue." kesal Clara ingat kejadian semalam
"Ih benar-benar yah tuh lampir bisa-bisanya fitnah orang seenaknya dia fikir dia siapa cih boleh ga sih gue lempar dia ke laut dan kasih ikan hiu." usul Intan
Clara terkekeh mendengar nada emosi sahabatnya tanpa ia sadari Chiko menatap lurus ke arah nya dengan pandangan tak terbaca.
"Cantik!!"
Satu kata dalam gumaman nyaris tak terdengar oleh siapa pun karena seperti bisikan angin.
###
Ting Ting Ting
Bell istirahat berbunyi
"Kantin yuk Ra..., kali ini ga ada alasan ke Rooftop atau mana kek pokoknya ke kantin titik!" intan menarik tangan Clara dia tidak ingin Clara sakit karena melewatkan makan apalagi orangtuanya masih di Sulawesi
Clara hanya pasrah tangan nya ditarik keluar dan mengikuti langkah intan menuju kantin yang cukup ramai tapi masih ada meja kosong.
"loe mau pesan apa biar sekalian Ama gue." kata Intan
"Eum samain saja deh bingung gue." intan mengacung jempol nya
Intan pun pergi ke arah penjual dia kearah tukang seblak dan es Boba.
"Hai Cantik??" Clara menoleh ada 2 siswa cowok menyapa nya namun asing untuk Clara
"Kok diam saja,boleh gue gabung disini bareng teman gue." Clara masih diam acuh
"Wah parah nih cewe loe udah tanya dari tadi dijawab pun tidak parah sih dia Andra."
Clara masih tetap cuek,ya siswa yang datang dan sok akrab dengan Clara bernama Andra dan Sebastian siswa kelas 3 namun jurusan IPS.
Pantas saja Clara tak mengenal Karena jurusan mereka berbeda dan hanya bisa bertemu saat di aula atau kantin selebihnya tidak mungkin kecuali saat pulang.
"Eh Ra...siapa mereka?? Clara hanya menggeleng
"Maaf kalian siapa ya, kenapa berdiri disini." tanya Intan
"Kita hanya mau kenalan saja,nama gue Andra dan ini teman gue Sebastian." namun intan dan Clara hanya menatap uluran tangan tanpa menyambut
Tangan kedua nya masih menggantung dan akhirnya menarik kembali karena diabaikan.
dari arah jauh seorang gadis mendekat dan memanggil salah satu diantara mereka.
"Andra...kok gue ditinggal sih dan ngapain kalian ke meja anak IPA??" cewek itu langsung menyelipkan tangannya di lengan Andra
"Lepas!! Loe apaan sih datang-datang langsung pegang gue risih tahu nggak!" cewek yang menempel tadi langsung menunduk wajahnya muram malu
"Maaf..." Andra hanya mendengus kesal
"Pergi loe dari gue! Urusan gue disini mau ngapain bukan urusan loe Citra!" lagi-lagi cewek bernama citra itu malu dan langsung pergi
"PERGI DARI MEJA GUE!!" suara Clara dingin
Deg
Andra dan Sebastian tersentak mendengar suara dingin dan datar milik Clara, kedua nya hanya tau panggilan nya saja Ra tidak lebih.
Kedua nya cengo menatap sosok wanita yang diam tiba-tiba mengeluarkan aura dingin nya saat berucap.
"Kalian ga dengar ya pergi sana, bisa-bisanya anak IPS nyasar kesini...,tempat kalian disana." tunjuk intan walaupun dia selama ini pendiam namun dia tak suka jika Clara sudah datar
Karena malu Andra dan Sebastian pun pergi ke arah bangku khusus IPS semakin penasaran dengan sosok Clara yang dingin tak tersentuh itu.
Di kejauhan seseorang tersenyum Smirk puas dengan respon Clara yang tak mudah didekati itu.
"Gue suka gaya loh Clara Adelin...,suka tidak suka loe gadisku."
Senyum tipis sangat tipis bahkan tak terlihat sama sekali.
.
.
BERSAMBUNG
