Pernikahan yang begitu dijaga oleh Olivia harus hancur karena sang suami menduakannya, lebih parah lagi sang suami selingkuh dengan anak magang di tempat mereka bekerja, Olivia tentu saja tidak terima, ia memutuskan untuk bercerai dari sang suami.
Setelah bercerai, Olivia tidak tinggal diam, ia memikirkan rencana untuk membalas sakit hati yang ia alami, Olivia dengan sengaja mendekati seorang pria yang statusnya lebih tinggi dari mantan suaminya.
Bagaimana kelanjutannya? apa yang direncanakan Olivia? siapakah pria yang didekati Olivia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Berita
Seminggu berlalu dan sidang kedua perceraian antara Olivia dan Albert pun dilaksanakan, dimana setelah beberapa hari sebelumnya mediasi keduanya gagal karena Albert yang tidak datang.
Kali ini, Olivia hadir pada sidang perceraiannya dengan ditemani Freya, sedangkan Albert kembali tidak hadir pada sidang kedua.
Karena tidak adanya kejelasan dalam ketidakhadiran Albert selama sidang pertama dan kedua, maka Olivia mengajukan permohonan agar gugatan dikabulkan dengan verstek dan hakim pun mengabulkannya, ditambah dengan alasan dan bukti yang kuat dari Olivia. Ketidakhadiran Albert, benar-benar membuat semuanya mudah karena mempercepat proses perceraian mereka.
Olivia keluar dari pengadilan dengan wajah berseri-seri, "Asik, ada janda baru nih," goda Freya.
"Hahaha, akhirnya bebas juga," ucap Olivia.
"Tapi, kemana Albert? kenapa dia gak ada kabar sama sekali, padahal dia tau kalau kapan sidangnya," tanya Freya.
"Gue juga gak tau, gak penting. Yang penting sekarang gue udah bebas, gue udah gak ada hubungan apapun sama Albert," ucap Olivia.
"Party gak nih?" tanya Freya.
"Baru juga jadi janda, udah party aja. Gue mau istirahat lah, besok gue harus ke perusahaan Papa," ucap Olivia.
"Gak asik, tapi yaudah deh," ucap Freya.
Olivia pulang ke rumah, begitu ia masuk ke dalam rumah. Ia melihat Mama Ayu yang berada di ruang tamu, "Gimana sayang?" tanya Mama Ayu.
"Beres dong, Ma," ucap Olivia.
"Akhirnya kamu terlepas dari si Albert, mulai sekarang kamu jangan pikirin dia lagi, kamu harus buang semua kenangan kamu sama dia," ucap Mama Ayu.
"Pasti dong, Ma. Buat apa juga inget-inget cowok kayak dia," ucap Olivia.
Ditengah obrolan Mama Ayu dan Olivia, sebuah berita muncul di televisi yang membuat darah Olivia berdesir hebat, bukan karena suka melainkan karena marah. Dimana, pada berita tersebut memberitahukan jika Albert dan Laras hari ini mengadakan lamaran di kediaman Albert, banyak para tamu yang datang dari berbagai kalangan.
'Jadi, dia gak datang ke persidangan karena sibuk lamaran, kurang ajar Albert. Secara gak langsung dia ngejek aku ini, aku gak terima, aku bakal balas dendam ke dia. Berani-beraninya dia ngejek aku dengan lamaran dia, hari yang seharusnya jadi hari perceraian dia malah dijadikan acara lamarannya dengan si gundik,' batin Olivia.
"Albert kurang ajar, berani-beraninya dia lamaran hari ini, padahal hari ini hari perceraian dia," ucap Mama Ayu yang ikut marah melihat berita tersebut.
Belum sempat amarahnya mereda, isi dari berita tersebut kembali membuat Olivia dan Mama Ayi meradang, dimana dalam berita tersebut mengatakan jika Albert dan Olivia sudah bercerai karena Olivia yang kasar pada Albert dan tidak menghargai Albert sebagai suami, selain itu juga Olivia yang suka curiga pada Albert dan Laras padahal mereka tidak memiliki hubungan apapun.
"Mama gak bisa tinggal diam, Mama harus kasih tau Papa kamu," ucap Mama Ayu yang hendak menghubungi Papa Adrian.
Belum sempat Mama Ayu menghubungi Papa Adrian, Kak Kevin terlebih dahulu bersuara. "Albert benar-benar memalukan, dia yang bermasalah. Tapi, dia malah nuduh Olivia," ucap Kak Kevin.
"Kenapa kamu diam aja?" tanya Mama Ayu pada Olivia.
"Mama sama Kak Kevin gak usah khawatir soal berita ini, biar Oliv yang selesaikan semuanya. Dendam Oliv yang pernah jadi istri sahnya Albert masih membekas dan Oliv akan balaskan itu," ucap Olivia.
"Bagaimana kamu mau balas dendam?" tanya Kak Kevin.
"Oliv akan pikirkan itu, Oliv harap Kak Kevin dan Mama untuk tidak melakukan apapun, Oliv mau Oliv sendiri yang membalaskannya," ucap Olivia dan diangguki Mama Ayu dan Kak Kevin.
Olivia masuk kedalam kamar dan melihat berita mengenai dirinya dan Albert yang semakin heboh, banyak komentar jahat yang Olivia dapatkan, namun hal itu tidak membuat Olivia sedih, justru semakin membakar amarahnya. Bahkan Olivia sudah tidak menangis lagi jika mengingat tentang Albert, air matanya seolah sudah habis dan tak tersisa lagi untuk mantan suaminya itu.
Olivia merebahkan tubuhnya ke ranjang empuknya lalu menatap langit-langit kamarnya, "Gimana caranya aku balas dendam ke Albert?" gumam Olivia.
Pikirannya langsung buyar ketika dering ponsel terdengar, Olivia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.
"Pasti Freya udah tau berita tentang Albert," gumam Olivia dan kangsung mengangkat sambungan telepon dari Freya.
[Olivia, gila ya si mantan suami lo itu. Bisa-bisanya pas hari perceraian dia sama lo, dia malah lamaran sama gundik, mana masuk berita lagi dan parahnya lagi dia malah jelek-jelekin lo!]
^^^[Emang gila mantan gue sama gundiknya itu, lihat aja gue bakal balas mereka sepuluh kali lipat, enak aja gue di sakiti kayak gini]^^^
[Lo gak nangis kan?]
^^^[Tenang, air mata gue udah kering buat tuh cowok]^^^
[Gue dukung lo, mendingan lo cari cowok dan buktikan ke mantan lo kalau lo lebih bahagia dari mantan lo itu dan juga sekalian buat dia menyesal karena udah khianati lo]
^^^[Ngapain nyari cowok, gue gak mau balas dia kayak gitu. Gue mau balas dia dengan bikin perusahaan keluarga gue lebih sukses dari dia]^^^
[Ck, lo balas dendamnya dua kali gitu loh, pertama lo balas dendam dengan bikin perusahaan lo lebih sukses daripada perusahaannya si mantan lo dan yang kedua lo cari cowok dari kalangan atas yang statusnya lebih tinggi dari mantan lo itu, lo panas-panasi dia dan bikin dia nyesel
^^^[Lo yakin?]^^^
[Yakin deh]
^^^[Tapi, siapa? gue gak tau nyari cowok yang statusnya lebih tinggi dari mantan gue]^^^
[Nah, gini Liv. Gue denger kabar kalau putra tunggal keluarga Evandra bakal pulang dari luar negeri, gimana kalau lo coba deketin dia aja]
^^^[Keluarga Evandra? Keluarga terpandang di negera A?]^^^
[Bener banget, gue punya cara biar lo bisa deketin pewaris satu-satunya Evandra grup]
^^^[Bukannya dia udah nikah ya?]^^^
[Ish, lo ketinggalan jaman banget sih Liv. Dia udah cerai sama istrinya, besok kita ketemuan dan gue bakal jelasin semuanya. Udah dulu ya, Papa manggil gue]
Setelah itu telepon pun terputus, "Baru juga hari ini cerai, sama Freya malah disuruh deketin cowok. Aku gak yakin deh bisa deketin pewaris Evandra grup, secara keluarga mereka itu keluarga terpandang di seluruh negeri, sedangkan keluargaku gak bisa dibandingkan dnegan keluarga Evandra, apalagi soal status, ya pastinya statusnya gak main-main, Albert mah gak ada apa-apanya sama pewaris Evandra grup," gumam Olivia.
Karena merasa penasaran, Olivia pun mencari informasi tentang pewaris Evandra grup, namun sayangnya tidak ada informasi detail mengenai pria tersebut, bahkan foto pria itupun sangat sedikit, hanya ada beberapa foto dan itupun tidak terlalu jelas.
.
.
.
Bersambung.....
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
tapi semua laki gila perempuan maunya cewek baik-baik buat pasangannya
egois ga sih begitu
jangan sampe deh
kayak elard setia Ama juniornya
lanjut kak thor...
smngat
😄😄
lanjut thor...💪
aku suka nich dngan karakter si oliv,, tegas ..
lnjut up..