NovelToon NovelToon
Renkarnasi Letnan Wanita

Renkarnasi Letnan Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: kegelapan malam

Ketika seorang jenderal militer yang legendaris menghembuskan napas terakhirnya di medan perang, takdir membawanya ke dalam tubuh seorang wanita polos yang dikhianati. Citra sang jenderal, kini menjadi Leticia, seorang gadis yang tenggelam di kolam renang berkat rencana jahat kembarannya. Dengan ingatan yang mulai terkuak dan seorang tunangan setia di sisinya.

Pertempuran sesungguhnya dimulai, bukan dengan senjata, melainkan dengan strategi, intrik, dan perjuangan untuk memperjuangkan keadilan untuk dirinya...

apakah Citra akan berhasil?

selamat datang di karya pertamaku, kalau penasaran ikuti terus ceritanyaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kegelapan malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Dua hari berlalu dengan cepat, dan kedatangan Tuan Richard serta Nyonya Emily di kediaman keluarga Anderson membawa suasana yang campur aduk. Ada kelegaan di wajah Max, namun juga ketegangan yang tak bisa disembunyikan. Pertemuan keluarga besar itu, yang seharusnya hangat, terasa diselimuti selubung kecurigaan dan urgensi. Max segera membawa orang tuanya ke ruang kerja, menjelaskan secara lebih rinci tentang kecurigaannya terhadap insiden kolam renang Leticia, laporan Tuan Bram, dan firasat buruknya tentang Petricia.

Nyonya Emily, dengan wajah prihatin, menatap putranya. "Jadi, kau yakin ada yang mencoba mencelakai Leticia? Dan itu... Petricia?" suaranya nyaris berbisik.

"Aku belum punya bukti konkret, Ma, tapi instingku mengatakan ada yang tidak beres. Dan percepatan pernikahan ini adalah satu-satunya cara bagiku untuk melindunginya secara penuh," jawab Max, matanya memancarkan tekad.

Tuan Richard, yang lebih tenang namun tajam, mengangguk. "Baiklah, Max. Kami akan mendukung keputusanmu. Kami akan membantu sebisanya, meskipun kami baru tiba. Prioritas utama adalah keselamatan Leticia."

Kabar tentang percepatan pernikahan yang mendadak itu menyebar cepat di kalangan keluarga dan kolega. Meskipun terkesan terburu-buru, keluarga Anderson dan orang tua Max sepakat untuk menyelenggarakan upacara yang megah. Tuan William dan Nyonya Clara, meskipun sedikit bingung dengan urgensi Max, tetap mendukung penuh, berharap pernikahan ini akan membawa kebahagiaan dan keamanan bagi putri mereka.

Petricia di sisi lain, merasakan dunianya runtuh. Setiap kali ia melihat persiapan pernikahan yang semakin matang, setiap kali ia mendengar tawa Leticia (Citra) yang polos saat mencoba gaun pengantin, kebencian di hatinya semakin membara. Rencananya untuk menghancurkan Leticia secara perlahan kini terancam gagal total. Pernikahan ini berarti Leticia akan berada di bawah perlindungan penuh Max, jauh dari jangkauannya. Ia tidak bisa membiarkan ini terjadi.

Dalam keputusasaan yang melanda, Petricia mulai melakukan kekacauan-kekacauan kecil yang lebih berani. Ia 'tidak sengaja' menjatuhkan kotak cincin pertunangan, membuat cincin itu menggelinding ke bawah sofa dan butuh waktu lama untuk ditemukan. Ia 'lupa' mengonfirmasi kehadiran katering yang penting, menyebabkan kepanikan singkat di antara para event organizer. Bahkan, ia mencoba menyabotase gaun pengantin Leticia dengan menyiramkan sedikit air berwarna ke bagian bawahnya, berharap gaun itu akan terlihat kotor. Namun, semua usahanya sia-sia. Cincin ditemukan, katering berhasil dihubungi tepat waktu, dan noda di gaun pengantin berhasil dibersihkan oleh penata rias yang sigap. Setiap kali, Leticia (Citra) hanya tersenyum tipis, seolah tak menyadari, namun dalam hati ia mencatat setiap manuver Petricia.

Max, yang sudah sangat waspada, menugaskan pengawal pribadi tambahan untuk mengawasi setiap gerak-gerik Petricia, bahkan tanpa sepengetahuan Petricia sendiri. Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya mengamati. Setiap kali Petricia mencoba berulah, Max sudah mengantisipasinya, atau pengawalnya sudah siap untuk menanganinya tanpa menimbulkan kecurigaan.

Akhirnya, hari pernikahan tiba. Mansion Anderson disulap menjadi istana megah, dipenuhi bunga-bunga putih dan dekorasi mewah. Tamu-tamu penting dari kalangan atas berdatangan, memenuhi setiap sudut. Leticia (Citra) dalam balutan gaun pengantin putih bersih, terlihat seperti bidadari. Kecantikannya yang polos dan anggun memukau semua orang. Max, mengenakan setelan jas hitam yang pas, menatap Leticia dengan sorot mata penuh cinta dan janji.

Namun, di balik kemeriahan itu, ketegangan terasa begitu nyata, terutama bagi Max dan Citra. Max telah memastikan penjagaan super ketat. Tidak hanya pengawal pribadinya, tetapi juga beberapa personel keamanan tambahan dari Tuan Bram disebar di seluruh area, menyamar sebagai tamu atau staf. Setiap sudut dipantau, setiap orang yang mendekati Leticia diamati dengan cermat.

Petricia hadir dalam balutan gaun yang indah, namun wajahnya pucat pasi, matanya memancarkan kekalahan dan keputusasaan. Ia melihat Max yang tak pernah melepaskan pandangannya dari Leticia, seolah takut Leticia akan menghilang. Ia melihat penjagaan ketat yang membuatnya sulit mendekati Leticia tanpa dicurigai. Ini adalah kesempatan terakhirnya.

Dalam keputusasaan yang membutakan, Petricia mengeluarkan ponselnya secara diam-diam. Ia menghubungi beberapa preman bayaran yang pernah ia gunakan untuk urusan kecil di masa lalu. "Aku ingin kalian menculik pengantin wanita Sekarang. Saat dia menuju altar, atau setelah upacara selesai. Lakukan dengan cepat dan tanpa jejak!" bisiknya dengan suara gemetar, penuh amarah. Ia menawarkan sejumlah besar uang, berharap itu cukup untuk memotivasi mereka melakukan tindakan nekat ini. Petricia yakin, jika Leticia menghilang di hari pernikahannya sendiri, itu akan menjadi skandal besar yang akan menghancurkan Max dan keluarga Anderson, dan Leticia tidak akan pernah bisa kembali.

Upacara dimulai Max berjalan gagah menuju altar, menunggu Leticia. Kemudian, diiringi Nyonya Clara dan Tuan William, Leticia (Citra) melangkah anggun di karpet merah, menuju altar. Setiap langkahnya terasa seperti menapaki medan perang. Ia merasakan tatapan Petricia yang menusuk dari barisan tamu, namun ia juga merasakan kehadiran Max yang menenangkan di ujung sana.

Saat Leticia (Citra) hampir mencapai altar, tiba-tiba terdengar keributan kecil di bagian belakang aula. Beberapa pria berbadan besar yang menyamar sebagai tamu mencoba bergerak cepat menuju Leticia. Namun, sebelum mereka bisa mendekat, pengawal pribadi Max yang sudah siaga langsung bertindak. Dalam hitungan detik, para preman itu berhasil dilumpuhkan dan diseret keluar tanpa menimbulkan kepanikan besar di antara tamu yang tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Semuanya berlangsung begitu cepat dan rapi, seolah itu hanya insiden kecil yang tak berarti.

Max, yang melihat keributan itu dari altar, mengerutkan kening. Ia melirik pengawalnya yang mengangguk tipis, memberi isyarat bahwa situasi terkendali. Max kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke Leticia, sedikit lega. Ia tahu ini adalah ulah Petricia, dan ia sudah mengantisipasinya.

Leticia (Citra) sendiri, yang merasakan aura bahaya sesaat, tetap tenang. Ia melihat sekilas keributan itu, melihat bagaimana pengawal Max bergerak cepat. Sebuah senyum tipis, nyaris tak terlihat, terukir di bibirnya. Max memang sudah siap. Petricia telah gagal total.

Akhirnya, Leticia (Citra) berdiri di samping Max di altar. Pendeta memulai upacara. Dengan suara yang jelas dan penuh keyakinan, Max mengucapkan janji pernikahannya. "Aku, Maximilian Bailey, mengambil engkau, Leticia Anderson, sebagai istriku..."

Kemudian giliran Leticia (Citra). Ia menatap Max, sorot matanya yang tulus dan penuh cinta. "Aku, Leticia Anderson, mengambil engkau, Maximilian Bailey, sebagai suamiku..." Suaranya lembut namun tegas, sebuah janji yang bukan hanya diucapkan untuk Max, tetapi juga untuk Leticia yang asli, yang kini bersemayam dalam dirinya.

Cincin disematkan, ciuman pertama sebagai suami istri diberikan diiringi tepuk tangan meriah. Petricia, dari kejauhan, menyaksikan semuanya dengan mata kosong. Upaya terakhirnya telah gagal. Leticia dan Max kini resmi menjadi suami istri. Kekalahan pahit itu menelan dirinya, meninggalkan rasa dendam yang membara, namun kini bercampur dengan keputusasaan yang mendalam.

Bagi Max, pernikahan ini adalah benteng yang ia bangun untuk melindungi Leticia. Bagi Leticia (Citra), ini adalah langkah strategis yang memberinya kekuatan dan akses baru. Permainan kini telah meningkat ke level berikutnya. Max akan melanjutkan penyelidikannya dengan lebih leluasa, sementara Citra akan menggunakan status barunya sebagai Nyonya Bailey untuk mengungkap semua rahasia yang tersembunyi di balik nama Arka dan insiden kolam renang yang sudah merenggut nyawa Leticia.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
Ya Allah.... itu hp krang kring mulu, ganggu aja siihhh/Curse/ lama² ku banting juga lho..
Srie Handayantie
iyaa lanjutkan lah apapun yg sudah menjadi tekadmu cit, jgn pernh mundurr siapa tau kedepannya bisa menemukan dalang dibalik itu smua 🤔 aku curiga dalang nya masih disembunyikan si cepott jadi belum ketahuan🤭😂
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
ayok Tia mulai lah menjadi Mei yang suka teriak pada ketiga Bestinya... buat orang itu kesakitan dalam telinga nya
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: astaghfirullah🤣🤣
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
idihhh nenek lampir/Speechless/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
tidak ada yg kebetulan di dunia ini Citra.. dan jika itu terjadi, maka itulah takdirmu..
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Ooohhh
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
uhhh ada janji masa kecil ternyata
Srie Handayantie
berarti karna janji disaat dia kecill dulu makanya dia masuk dalam tubuh leticia dan menepatinya,
Zea Rahmat
reinkarnasi yg kebetulan km citra masuk ke tubuh keturunan nenek sophia
nurul supiati
msih gk nemu plottt twist nya gimna dan arahnya kmna
nurul supiati
ouhh karena harta yakkk... pantesan bgtu apa tuan dan nyonya Anderson menyakiti kmbaran nyonya clara
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ini petricia mau di apa 😤
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Waah sepertina ini masih keluarga ortu leticia 🤔
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
nggak usah khawatir bukk😒, biarkan saja dia tidak makan. nanti jika lapar dia pasti akan makan, bukkkk/Speechless/
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
semalam lagi apa pak max 🗿
Srie Handayantie
nahh kan hanya saat diperlukan kau aman, stelah gagal kau dibuang bahkan jadii buronan dan hidupmu makin tidak tenang. itulah karma mu Patric 😏
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
Cerita nya semakin seru dan menarik
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°: same same yeee
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: alhamdulilah terimakasih
total 2 replies
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
alah dia jadi buburona kan akhirnya maneh di sia siakan begitu
🔵≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
mantap, Petricia akhirnya jadi buron /Joyful/, ayo semangat mencari dalang utamanya Max dan Leticia

semangat dan sehat selalu kak thor
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
rasakan!! nikmatilah hidupmu sebagai buronan Petricia.. itu baru permulaan, kita lihat sejauh mana kamu bertahan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!