Ipeh gadis cantik yang periang dia keturunan dari Betawi dan China, ibu nya Betawi papah nya China, Ipeh seorang wanita yang memiliki kemampuan bela diri dan pengobatan tradisional, karena sang Papah dokter spesialis bedah yang terbaik dari rumah sakit milik keluarga besar sang papah
Penasaran kagak cerita nya Yuk mampir siapa tahu demen dengan alurnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Jantung ayah Jun berdetak kencang saat mendengar suara wanita yang dia cintai itu berdiri dan menatap tajam kearah nya
GLEK
"Aye tanya.... ape yang terjadi dengan anak perempuan gue Cekkkk" ucap tegas Bunda Juleha. sambil menatap tajam kepada sang suami
"Ki kita kerumah sakit ya Ay... N nanti aku kasih tau di jalan, tentang pu putri kita" ucap Ayah Jun sambil mendekati sang istri dia harus kerumah sakit untuk melihat keadaan sang putri
Bunda Ipeh menuruti keinginan suami tapi hatinya tak bisa tenang apa yang terjadi apa yang bikin suaminya menangis dalam diam. dia mendengar putriku, apa yang terjadi kepada anak perempuan dia. hati nya mulai gelisah ngilu dan nyeri saat tiba di depan pintu UGD. dia melihat putranya duduk di lantai dengan baju yang begitu banyak darah
Tap
Tap
Tap
Ji Chang yang dari tadi menangis sambil menunduk pun mendongak mendengar suara langkah kaki yang mendekati nya, dia bisa melihat bundanya yang menatap tajam kearah nya
"Apa yang kau lakukan di sini Ji Chang? dan kenapa baju mu banyak darah seperti itu, apa yang terjadi?" tanya bunda Juleha. Ji Chang yang ditanya pun langsung memeluk sang ibu
"Hiks... hiks... maafkan aku bunda, aku gagal bunda. aku gagal menjaga adik ku bunda" ucap lirih Ji Chang
DEG
Hantaman batu besar seketika menghantam tubuh hati dan jantung bunda Juleha. hatinya yang mulanya gelisah sekarang terjawab
"A apa yang terjadi dengan adik loe Ji Chang.... jangan membuat Bunda takut, kalian sedang ngeprank bunda? ini tidak lucu Ji Chang" ucap bunda Juleha dengan nada marah
Ayah Jun menutup mata nya dan terduduk. apa yang ditakutkan terjadi. jadi bener dia yang harus kehilangan putrinya, dia menggerutu dalam hati
"Ternyata takdir ini terjadi dalam hidup ku, aku harus kehilangan Putri ku? hahahaha takdir ini seperti kutukan dalam hidup ku, aku harus kehilangan anak ku" ucap lirih ayah Jun sambil meremas rambutnya dia tak mampu berkata apapun saat ini dia menatap istrinya yang sedang menangis di pelukan sang putra. dia pun menatap nanar pintu yang tertutup rapat
Dapat satu jam dokter pun keluar dengan jalan menunduk. saat keluar dari ruang UGD dia sudah bisa melihat keluarga pemilik rumah sakit itu menatap nya
"Bagaimana keadaan putriku?" ucap bunda Juleha yang langsung mendekati pintu saat pintu terbuka. dokter pun menatap sendu pada ibu teman nya itu dan menggelengkan kepalanya
"Maafkan saya Tante. Ipeh tak bisa kami selamatkan benturan di kepala nya membuat keretakan di bagian tengkorak belakang, dan pendarahan itu membuat Ipeh kekurangan darah" ucap lirih sang Dokter
Jeder
Bagai petir menyambar di sore hari. kabar kepergian Ipeh membuat Keluarga nya menatap tak percaya kepada dokter
"Hahaha... dokter bercanda kan? putri saya baik-baik saja kan? dia lagi buat kejutan untuk saya kan, kalau benar tolong bilang kepadanya prank dia berhasil" ucap bunda Juleha. Yang hidupnya hancur saat mendengar kabar ini
Ayah Jun langsung masuk kedalam sana dan dia menatap putrinya yang sudah terbujur kaku, hati ayah mana yang tak sakit saat putri satu-satunya seperti ini. langkah nya begitu berat, air matanya pun terus mengalir. dia tak perduli dengan tanggapan orang lain bila dia di anggap lemah. tapi saat ini dia hanya ingin melihat sang putri nya
"Tidak... kau tidak boleh meninggalkan ayah nak... kembali nak kembali" teriak ayah Jun yang mengambil alat kejut jantung. dia pikir akan ikhlas bila sang putri menjadi takdir Keluarga nya, Tapi nyatanya dia tak sekuat itu
Para suster yang melihat itu pun tak bisa berbuat apa-apa. mereka meneteskan air matanya, siapa yang tak kenal lelaki paruh baya di depan mereka
Ayah Jun berusaha menyelamatkan putrinya. air mata mengalir tangan bergetar. dia tak mau kehilangan permata kecil yang dia besarkan dan sekarang sudah menjadi permata cantik yang tubuh dewasa
"Kembalikan putriku.... kumohon jangan takdir kan putriku pergi untuk ke jaman kalian!" teriak ayah Jun. bunda Juleha pun segera masuk dia melihat kehancuran sang suami
Bunda Juleha menangis melihat tubuh putrinya yang dia sayangi terbujur kaku seperti itu. dia melihat suaminya yang terus menangis sambil memberikan kedutan jantung pada sang putri
"Apa yang loe lakukan? kau bisa membuat putriku kesakitan" teriak Bunda Juleha yang menarik suaminya
"Lepaskan aku... aku hanya ingin putriku membuka matanya, ini tidak adil... kenapa harus putriku yang di takdirkan seperti ini? kenapa harus putriku?" ucap Ayah Jun
Deg
Takdir. ambil putriku, kata-kata itu menggema di pikiran bunda Juleha. dia menarik ayah Jun dan menatap tajam kepada sang suami
"Apa maksud mu? takdir apa yang loe maksud Jun Chang.... takdir apa yang loe katakan haaaa" teriak bunda Juleha. dia sudah mencekram baju ayah Jun. dia tak mengerti apa yang di ucapkan sang suami
Ayah Jun yang mendengar pertanyaan itu pun langsung menegang dan menatap lembut sang istri. dia berpikir apa dia siap ber cerita pada istri nya itu
Sedangkan Ji Chang menatap lirih dengan keributan orang tua nya yang berada di dekat tubuh sang adik. dia menatap penuh kasih sayang kepada sang adik
"Kamu tak boleh meninggalkan Abang dek, Abang janji akan membuat kedua brengsek itu mati di tangan ku sekarang juga" gumam hati Ji Chang yang menatap lembut adiknya. dia pun berbalik meninggalkan UGD
Tatapan mata yang marah dan dingin itu membuat semua orang yang dia lewati diam seribu bahasa
Ji Chang pun masuk kedalam mobil. dia melajukan mobil dengan kecepatan, dia hanya ingin bertemu dengan kedua Badjingan yang sekarang sudah di sekap
Satu jam dia sampai tempat tujuan yang dia datangi. banyak para anak buah sang ayah yang menyambut. dia langsung menendang pintu yang di tempati Ricky dan Lusi
Byur
Satu kali siram air dingin membuat kedua manusia yang tertidur pun langsung bangun
"Kenapa menatapku? apa mata kalian butuh ku bersihkan" ujarnya sambil menatap
Glek
Ricky dan Lusi menelan Saliva dengan kasar. mereka begitu terkejut melihat Ji Chang yang berwajah merah seperti menahan marah
"Tu tuan Ji Chang... tolong maafkan saya, saya janji akan memperlakukan Adik anda dengan baik setelah ini" ucap Ricky. dia dengan tidak tahu malunya berkata seperti itu. Ji Chang yang mendengar itu bukan berbaik hati malah bertambah ingin menghabisi nyawa keduanya
"Kau....
Dor
ARRRGGG
KREK
BUG
Satu tembakan Ji Chang berikan ke tangan Ricky. satu pukulan juga Ricky dapatkan di wajahnya, injakan kaki Ji Chang ke kaki kiri Lusi pun berhasil mereka dapatkan
"Kalian akan membusuk disini, ROY.. berikan racun itu pada mereka berdua" ucap Ji Chang. Roy pun menatap kedua penghianat nona nya itu dengan tajam
Racun itu akan membuat kedua tubuh mereka hancur perlahan, Ji Chang sengaja memberikan itu agar mereka merasakan sakitnya sedikit demi sedikit, dia ingin membuat Ricky dan Lusi mati dengan pelan-pelan. sama seperti penghianatan mereka saat menghianati sang adik dengan diam-diam
"Lepaskan bareng***... kau akan berurusan dengan hukum, kau kira Keluarga Ricky akan diam saja? orang tua nya pasti akan mencari kami, adik mu itu pantas mati karena dia selalu mendapatkan apa yang dia mau... padahal tampilan dia cupu tapi semua orang begitu membanggakan dia tanpa henti" teriak Lusi. Ji Chang yang berniat meninggalkan mereka pun berbalik lagi dia pun menarik pisau lipat yang milik anak buah nya dan
SREK
Arggggg
Satu sayatan Lusi dapatkan di mulutnya. dia tidak tahu kalau kakak dari Ipeh itu begitu kejam
Jleb
Uhukkkk
Satu tusukan pun di rasakan Lusi di bagian matanya. jeritan Lusi tak membuat amarah Ji Chang padam tapi semakin jadi
Jlebbbb
Jantung Lusi seketika berhenti saat dadanya di tusuk dan bukan hanya di tusuk tapi di putar. semua anak buah Ayah Jun meringis
"Cih... mati? dasar lemah" gumam Ji Chang. dia pun meminta pada Roy untuk membuang tubuh Lusi ke kandang buaya, sedangkan Ricky dia tak berkata apa pun dia hanya merasakan sakit pada tubuhnya. racun yang di berikan Roy mulai dia rasakan
Ji Chang pun langsung meninggalkan tempat itu untuk kembali kerumah sakit. dia berharap adiknya di berikan kesempatan untuk hidup lagi oleh Author
___________+∆+_______¢^¢-----------
"Uh... dimana ini? Aduh badan gue pada sakit semua, apa yang terjadi sama gue?
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys... Agar SIRATURAHMI tak terputus berikan Likenya dan komen juga boleh....
(Siapa nama Anak buah Ji Chang?.....)
siapa yang penasaran
semangat Thor ....
kami tunggu kelanjutannya segera...
hahaha hahahaha
kenapa digantung lagi kak thor/Scream//Scream//Scream/