Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 kerinduan yang mulai datang
" Dek , sakit" keluh Jho yang memang terbiasa ketika sakit mengeluh pada Achi .
" Temani lah kakak kamu kasihan dia " ucap Gavin yang diangguki Achi .
..........
Sesampai dirumah sakit dokter memberikan Jho obat pereda nyeri dan juga menyuntikkan beberapa obat khusus kedalam infus .
Selesai diperiksa dokter Achi menghampiri Jho yang berbaring diatas ranjang tengah melamun .
" Gimana kak, apa masih gatal ?" tanya Achi berdiri menghampiri Jho yang masih berbaring.
Jho duduk dan menatap Achi yang berdiri dihadapan nya " Kamu kenapa malah kasih makanan yang seharusnya untuk kakak pada pria lain ?" pertanyaan Jho yang merasa makanan tadi untuknya seperti biasa walaupun sudah seminggu ini Achi tidak lagi pernah mengirim makan siang untuk nya .
" Makanan itu emang untuk aku bukan untuk kakak " pernyataan Achi yang memang tidak ada niat juga untuk memberikan Jho makanan.
" Jadi maksud kamu yang dalam kotak satu lagi makanan untuk kakak?" tanya Jho yang awalnya salah paham tapi setelah teringat kotak diatas meja ada dua dia tersenyum.
" Bukan itu untuk Papi aku " jawab Achi lagi .
" Jadi kamu tidak membawakan makanan untuk kakak?" ucap Jho yang benar-benar mengharapkan hal itu , karena sedari dulu Jho terbiasa mendapatkan nya .
" Enggak " jawab Achi .
" Kenapa Dek bukankah biasanya kamu selalu mengirimkan kakak makanan?" tanya Jho dengan wajah tersurut.
" Bukannya kakak ya yang minta aku berhenti mencintai kakak?" pertanyaan Achi dengan ekspresi wajah datarnya.
" Dek kakak minta kamu hanya berhenti mencintai bukan menjaga jarak apalagi berubah seolah kita 2 orang yang tidak saling kenal , kita udah bersama dari kecil layaknya saudara kandung " pernyataan Jho .
" Menjaga jarak adalah cara aku berhenti mencintai kakak sesuai dengan yang kakak inginkan " ucap Achi yang perlahan lega ketika hatinya ikhlas dan bisa berdamai dengan keadaan.
" Dek , bagaimana mungkin kita menjaga jarak setelah se, " ucapan Jho langsung dipotong oleh Achi .
" Kak sebenarnya kita bukan selalu kebetulan ketemu disetiap kondisi tapi memang aku yang menyempatkan diri selama ini dan itu bentuk rasa cinta aku untuk kakak , jadi ketika kakak meminta aku berhenti mencintai kakak aku juga akan berhenti melakukan hal itu " ucap Achi yang tidak punya pilihan selain jujur pada Jho .
" Dek " Jho menatap Achi dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.
" Mulai sekarang aku akan kembali belajar mencintai diriku sendiri " sambung Achi .
" Jadi selama ini kamu tidak mencintai diri kamu ?" pertanyaan Jho .
" Cinta aku ke kakak terlalu besar hingga melebihi cinta aku pada diriku sendiri bahkan aku rela tersakiti hanya demi melihat kakak baik-baik saja , Aku selama ini selalu ada bahkan menjadi garda terdepan untuk menemani kakak dalam kondisi apapun bukan hanya sebatas rasa sayang tapi memang se cinta itu aku sama kakak " pernyataan Achi .
" Tapi sekarang aku sadar , kakak memang tidak mencintaiku dan aku juga tidak menyalahkan kakak kok " Achi tersenyum diakhir ucapan nya .
" Jadi mulai hari ini kita akan menjalani hidup sebagaimana mestinya, jika memang kakak hanya menganggap aku adik yaudah berarti hubungan kita hanya sebatas adik kakak dan tidak mengharapkan apapun " ucap Achi .
" Itu pacar kakak sudah datang , aku pulang dulu ya " ucap Achi yang melihat Raisya datang bersama Mommy Jho .
" Achi kamu mau kemana ?" tanya Mommy .
" Aku pulang dulu Tante Mami udah menunggu dirumah " ucap Achi cepat-cepat pergi .
" Achi " teriak Mommy mengejar .
...........
Malam harinya.
" Papi " panggil Achi mengetuk pintu ruangan Papinya beberapa kali .
" Masuk nak " ucap Papi menatap pintu yang terbuka .
" Minum dulu Pi " ucap Achi yang datang membawa secangkir kopi .
" Terimakasih cantik " senyum lebar Papi mengalihkan tatapan nya dari laptop.
" Papi kok masih kerja dan udah malam ?" tanya Achi duduk berhadapan.
" Iya , sedikit lagi selesai "
....
" Papi kenapa sih masih kerja jadi asisten Om Ze , padahalkan kita juga punya perusahaan sendiri ?" tanya Achi yang heran .
" Nak , Om Ze itu adalah orang selalu membantu Papi sejak dulu mulai dari merintis sampai sukses seperti sekarang jadi tidak mungkin Papi meninggalkan nya " jelas Papi .
" Dan satu lagi Tante Kiara itu bukan hanya sebatas teman Mami kamu , tapi jauh sebelum kami menikah Mami hanya punya Tante Kiara sebagai teman sekaligus keluarga yang menyayangi nya " cerita Papi Kiara yang teringat betapa sayang nya Kiara pada Raya sampai dianggap seperti keluarga sendiri ketika Raya hanya hidup sendirian tanpa keluarga.
" Jadi apapun yang terjadi antara kamu dan Jho jangan sampai itu membuat kamu berubah pada Om Ze dan Tante Kiara karena mereka sudah seperti keluarga bagi kita " nasehat Papi .
" Mereka menganggap kamu putri kecil mereka dan sangat menyayangi kamu sejak kecil dan bagi Papi baik itu kamu ataupun Jho kalian sama-sama anak Papi diluar dari apapun yang terjadi " pernyataan Papi yang tidak akan berat sebelah .
" Aku paham Pi " ucap Achi .
" Nak jika kamu sudah bisa berdamai dengan diri sendiri maka cobalah berdamai dengan keadaan agar sikap kamu tidak berubah pada orang-orang yang kamu sayang , ikhlas se ikhlas ya nak " ucap Papi mengecup kening Achi yang mengangguk sambil tersenyum.
" baik Pi " jawab Achi .
............
Hari demi hari pun berlalu dan sikap Achi perlahan-lahan semakin mendingin pada Jho bahkan dia hanya bicara jika sebatas perlu .
Jho tidak lagi merasakan perhatian-perhatian kecil dari Achi yang dulunya selalu dia dapatkan setiap hari , Achi benar-benar menjauh sampai tidak ada lagi sedikitpun ruang untuk mereka bersama .
Perlahan Jho tersadar ternyata sosok Achi sangat berarti dalam hidupnya sebagai penopang , Ternyata selama ini hidup Jho baik-baik saja karena memang ada Achi sebagai support sistem yang selalu mendukung bahkan membantu Jho dalam hal apapun .
Kini kerinduan benar-benar berdatangan dalam diri Jho , rasanya ingin memeluk, mengadu dan berkeluh kesah pada Achi yang sudah sebulan lebih mengabaikan nya .
Siang ini Jho dengan begitu sengat datang keperusahaan Om Jeremy karena ada Achi disana Jho , entah kenapa Jho sangat merindukan nya dan ingin memeluk .
Jho berjalan cool didampingi beberapa staf dan bodyguard memasuki perusahaan yang sangat ramai karena ada banyak kamu .
Begitu Jho berada dilantai dasar dia langsung tersenyum lebar dan mengembang tangannya dengan spontan melihat Achi yang berlari kearahnya.
" Molly, kenapa kau berlari kesana kemari perusahaan sangat ramai sekarang " Achi menggendong lalu mengomeli kucing nya nakal dan berlari kesana kemari .
Achi yang berdiri itu menoleh kebelakang saat menyadari beberapa orang berdiri terdiam di belakang yang sebelumnya Achi lewati karena mengejar molly.
" Kak Jho " ucap Achi menghampiri sambil menggendong kucing nya lalu tersenyum menatap Jho yang sudah hampir sebulan mereka tidak bertemu.
Jho tidak bicara sepatah katapun tapi dia langsung memeluk Achi , seolah tidak peduli mau mereka berada ditengah Keramaian atau tidak.
bolak/ik mantengin akhirnya up jg