NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:200.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

"Mau cium cucu ayah, Bun," jawab ayah sembari melihat ke arah ibu mertuaku yang berdiri di depan pintu kamar.

"Jangan di ganggu kalau Icha tidur, Yah," kata ibu mertuaku dengan ketus.

"Iya, Bun," jawab ayah lirih.

Kemudian ayah beranjak dari tempat tidur dan pergi ke halaman belakang.

"Nak Tuti, Mbok Marni sudah datang, waktunya Icha mandi," ujar ibu mertuaku.

"Iya, Bu," ujarku dan bergegas membawa Icha ke mbok Marni.

Kemudian Icha di mandikan dengan hati-hati oleh mbok Marni. Aku yang memperhatikan sedikit khawatir, takut Icha tergelincir atau lepas dari gendongan mbok Marni.

Dalam gendongan mbok Marni, Icha tampak menikmati aktivitas mandinya, tidak menangis atau mengeluh justru terlihat sangat senang di mandikan dalam sebuah bak yang berisi air hangat.

Setelah di mandikan, Icha langsung di kenakan pakaian yang membuatnya hangat, yang sebelumnya pusarnya di perban kembali.

Pada malam harinya. Jam menunjukkan pukul 20.30, kebetulan di luar hujan lebat sekali, kemudian suamiku meminta ijin untuk pergi ke cafe langganannya.

"Dik, aku ke cafe dulu ya," ujar suamiku.

Saat itu aku lagi tidur bersama Icha.

"Hujan Mas," sahutku.

"Aku pakai mobil ayah, Dik" kata suamiku.

"Kenapa kalau libur dulu ke cafenya, Mas, menemani anak kita saja disini," pintaku mencoba menahan suamiku untuk tidak pergi.

Tapi suamiku bersikeras ingin tetap pergi walaupun aku sudah mencoba melarangnya.

"Aku di tunggu dari tadi sama teman-teman, Dik, harusnya tadi jam 7," ujar suamiku.

"Ya sudah, hati-hati, Mas," sahutku sedikit kecewa.

Sekitar 20 menit setelah suamiku pergi, tiba-tiba ayah masuk ke dalam kamarku, kemudian beliau duduk di sebelahku.

"Icha sudah tidur?" tanya ayah melihat ke arah Icha sembari duduk di pinggiran ranjang.

"Iya, Yah," jawabku juga melihat ke arah Icha.

"Ayah pengin sekali," berbisik ayah di telingaku.

"Astaga, Ayah, tidak boleh, Yah," ketusku.

"Pakai cara lain," ujar ayah seraya menatap ke arahku.

"Maksudnya cara lain, Yah?" tanyaku sedikit bingung.

Tanpa aku duga, ayah mertuaku memegang tanganku, dan menuntunnya, ayah hanya sekejap melemparkan tatapan, sebelum kembali berkutat dengan tanganku.

Aku memandangi wajah ayah sedangkan tanganku membelai dan menggenggamnya. Ku rengkuh ayah dalam dekap, ku rengkuh dan ku hujani kecupan.

Ku rengkuh dan kubelai dengan sayang, dengan sebuah bisikan yang menenangkan, untuk mengobati lukanya, untuk menghilangkan dukanya, untuk meyakinkannya akan rasa.

Beberapa saat kemudian, suara hujan terdengar kembali semakin deras. Suaranya bertalu-talu menampar genting dan dedaunan, sesekali suara guntur menggelegar membahana menemani desiran angin.

Belaian jemariku terhenti sesaat, saat ku rasakan tubuh Ayah mertuaku menegang. Setengah jam berlalu, lalu ayah berterima kasih padaku.

"Terima kasih, sayang," bisiknya di dekat telingaku.

Aku hanya mengangguk pelan. Ayah mertuaku tersenyum memandangku, lalu bergegas menuju kamar mandi.

Aku ingin tidur nyenyak malam ini, setidaknya ragaku rebah dengan hati yang penuh bunga, menghadirkan mimpi mengusap lembut hayal keindahan, menina bobokan putriku di sampingku, akan aku puja mimpi yang menemani mengiringi arti malam ini.

Kini putriku sudah berusia 2 bulan. Setiap hari Icha menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, Icha sudah bisa memiringkan badan ke kanan dan ke kiri, lucunya kini dia sudah bisa meraih kaki dengan tangannya dalam posisi terlentang.

1
Arish_girl
kak, masa iya cover buku kita sama? NT emang rada rada aja. 🤣🤣🤣
Mega Arum
gantung..
ayu cantik
gantung
Hera
👍🏻
ovi eliani
ngak ada squel nya thor, apa dr cwritanya menjadi janda mungkin dia nikah sama bpk tiri nya setelah ibunya meniggal
Ani Sifa
berati sugeng murni tidak selingkuh?

makasih Thor🙏🏻
Eva Nietha✌🏻
Edan kabeh
Eva Nietha✌🏻
Pd selingkuh
Eva Nietha✌🏻
Adehhh dah jauhan masih az
Eva Nietha✌🏻
Makin berani az y
Eva Nietha✌🏻
Mulai lg deh tuh aki2
Eva Nietha✌🏻
Wuihhhh langsung d bikin meriang euy
Eva Nietha✌🏻
Waduh baru awal dah raba2 kamar az 😀😀 mampir thor 🌷
Ani Sifa
Sama2 pada selingkuh Tuti memaafkan Sugeng pas ketahuan selingkuh dengan adiknya,sekarang Tuti ketahuan selingkuh dengan Ayahnya Sugeng,dan langsung diceraikan.
Ani Sifa
Syukurin Tuti sma Mertuanya....ketahuan Sugeng
Yumma Proling
Jgn lama lama Up nya Thor 💪
♒ Zhy-Chan
mwehehehe
Ani Sifa
thor
Ani Sifa
wkwkwkkkk
asli penasaran ceritanya Thir😂
ovi eliani
lah tuti kelamaan ngobrolnya ayah jd ngantuk nggak jadi hot hot nya, becanda thor, maunya suami nya tuti ketahuan selingkuh terus tuti cerai aja sama sugeng, karena kasian sama icha anaknya ayah, satu sisi ayah satu sisi kakek bingung kayak benang kusut. klo menurutku biarlah tuti sama ayah mertua aja thor cocok sama sama gatel.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!