NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Mafia

Istri Kontrak Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: medusa

lola adalah gadis cantik lugu yang dilamar untuk menjadi istri seorang ceo mafia yang terkenal tempramental dan kejam setelah ditinggal oleh sang kekasih....

bagaimana kisah lanjutan lola,yuk mampir dan baca🙏😇.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB~ 10²

...❣️❣️❣️...

"Bagaimana luka Nona, Dokter?" Tanya kepala pelayan, suaranya tercekik oleh kecemasan, matanya terpaku pada sosok Lola yang terbaring lemah.

"Hufff… lukanya cukup parah, dan dia harus minum obat secara teratur," ujar dokter, menghela napas kasar, raut wajahnya menunjukkan keseriusan.

...Kepala pelayan mengangguk mengerti, hatinya mencelos mendengar tingkat keparahan luka itu. Dokter itu pun berjalan keluar dari kamar Lola, diikuti oleh kepala pelayan dan Mark, yang langkahnya terasa berat. Setelah dokter pergi, Mark menatap kepala pelayan, tatapan selidiknya menusuk, menuntut jawaban....

"Bibi, katakan dengan jujur, apa yang terjadi dengan Kakak Ipar?" Tanya Mark, suaranya rendah namun penuh otoritas yang tak terbantahkan.

...Kepala pelayan langsung dilanda kegugupan dan ketakutan di bawah tatapan Mark yang tajam, namun ia tidak berani berbohong....

"I-ini Tuan, Tuan Bastian salah paham. Dia mengira Nona Lola menyentuh barang-barang milik Nona Ana," jelas kepala pelayan dengan gugup, tangannya sedikit gemetar.

...Mark langsung dilanda kemarahan yang membakar, rahangnya mengeras, dan giginya bergemeletuk. Napasnya memburu. Tanpa pikir panjang, Mark kembali masuk ke dalam mansion dan berjalan cepat menuju ruang kerja Bastian. Tanpa mengetuk, Mark langsung membuka pintu ruangan dengan hentakan keras, dan masuk....

"Bas, apa yang membuatmu memukul Kakak Ipar sampai separah itu? Dia baru saja sembuh!" Ucap Mark, suaranya penuh tuduhan dan kekecewaan, mengoyak ketenangan ruangan.

...Bastian, yang sedang membaca berkas, seketika berhenti. Matanya yang dingin kini menatap Mark, ada kilatan kesal di dalamnya....

"Aku hanya mengajarinya agar tidak lancang menyentuh barang-barang yang tidak seharusnya dia sentuh," jawab Bastian santai, nada suaranya tanpa penyesalan sedikit pun.

"Barang apa yang Kakak Ipar sentuh? Jangan lupa dia adalah istrimu, Bas! Dan Ana hanya masa lalumu!" Ujar Mark, tekanan dalam suaranya semakin kuat, mencoba menusuk pertahanan emosional Bastian.

Bugh!

...Bastian yang tidak terima langsung bangkit dari kursi kerja, amarah meledak-ledak di matanya. Tanpa aba-aba, ia melayangkan tinju keras kepada Mark. Suara pukulan itu begitu memekakkan, membuat Mark terpental jauh dan jatuh ke atas lantai, tubuhnya terhempas, merasakan nyeri yang menusuk....

...Lalu, Bastian berjalan menghampiri Mark dengan tatapan membunuh yang mengerikan, seolah siap melenyapkan apa pun di depannya....

"Jangan sekali-kali kau menyebut nama Ana! Dia adalah kekasihku. Dan orang yang kau sebut istriku itu, dia bukan siapa-siapa, dia hanyalah wanita yang dijual dan dibeli oleh Papa dan Mama, lalu memaksa ku menikahinya!" Jelas Bastian, suaranya menusuk dan penuh kebencian, sebelum kembali duduk di kursi kerja, raut wajahnya kaku dan dingin.

...Mark berusaha bangkit, tubuhnya terasa linu, namun ia menatap Bastian sambil tersenyum mengejek, senyum itu getir, bercampur rasa iba....

"Kau sangat menyedihkan, Bastian. Jelas-jelas kau tahu kalau Ana meninggalkanmu demi pria yang dia cintai, tapi kamu di sini malah menyimpan barang-barangnya lalu memujanya," ejek Mark, kata-katanya tajam, mencoba merobohkan benteng keangkuhan Bastian.

...Bastian mengepalkan kedua tangan, urat-urat di lengannya menonjol, dan menatap tajam Mark, matanya berkilat bahaya....

"Sebaiknya kamu keluar, cepat keluar! Sebelum aku menanam peluruku di kepalamu!" Bentak Bastian, suaranya menggelegar, penuh ancaman yang tidak main-main.

"Kawan, kau akan menyesal, camkan itu," kata Mark, suaranya rendah namun penuh peringatan serius, sebelum keluar dari ruang kerja dan pergi meninggalkan mansion. Ada kekesalan mendalam dalam setiap langkahnya.

...Setelah kepergian Mark, Bastian langsung dilanda murka yang tak terkendali. Ia membanting semua barang yang ada di dalam ruang kerja hingga hancur berantakan. Suara pecahan kaca, debuman kertas, dan denting benda-benda yang remuk memenuhi ruangan, menciptakan simfoni kehancuran yang mengerikan, cerminan badai di dalam hatinya....

...Di luar, Zea, yang mendengar pertengkaran Bastian dan Mark sejak tadi, bibirnya tertarik membentuk seringai licik, membuat Zea semakin dendam kepada Lola, karena dari dulu dia sangat menyukai Mark, namun takut untuk menyatakan perasaannya. Kecemburuan yang membusuk telah lama bersarang di hatinya....

"Dasar wanita jalang! Apa hebatnya dia sampai membuat Tuan Bastian bertengkar dengan Tuan Mark?! Aku akan membuatnya menyesal sudah berani masuk ke kehidupan Tuan Mark!" Gumam Zea, suaranya penuh kebencian dan tekad jahat.

...(FLASHBACK)...

...Zea yang mencuci pakaian dan kain kotor lainnya selama dua minggu menjadi kesal dan lelah secara fisik. Ada gerutu tak sabar yang terus menggerogotinya. Ia sangat kesal kepada Lola, karena dia sudah terbiasa dengan Lola yang selalu mencuci selama Lola menjadi istri Bastian. Ketergantungan dan kemalasan telah merasuki dirinya....

"Astaga, kemana sih si burik? Kenapa sampai sekarang belum juga pulang, hufff… astaga, pinggangku sakit sekali! Awas saja setelah kamu pulang nanti, burik!" Keluh Zea, suaranya penuh kejengkelan dan ancaman yang samar.

...Saat malam hari, Zea mendengar pembicaraan kepala pelayan dan pelayan yang lain bahwa Lola akan pulang besok. Zea langsung senang, senyum licik terukir di bibirnya, karena dia akan membalas Lola yang menghilang selama dua minggu, padahal dia tahu betul apa yang sedang Lola alami dua minggu yang lalu. Sebuah rencana jahat mulai terbentuk di benaknya....

"Cih! Dia sudah pulang, idih... dia menaiki mobil Tuan, hhhmmm... akan kuberi kamu pelajaran hari ini, burik!" Gumam Zea saat melihat Lola turun dari mobil milik Bastian, matanya memancarkan kesenangan keji.

...Saat Lola masuk, Zea langsung memerintah Lola untuk mengambil semua baju kotor yang ada di kamar Bastian, dan juga salah satu baju milik Ana yang ada di dalam walk-in closet. Lola yang tidak tahu apa-apa, menurut saja, tanpa curiga, dan membawa semua baju untuk dicuci....

"Siap-siap kena amukan Tuan, burik," gumam Zea, tawa kecil tanpa suara lolos dari bibirnya, setelah dimarahi oleh kepala pelayan. Ia merasakan kepuasan yang menjalar karena rencananya berjalan mulus.

...Saat Lola dipukuli oleh Bastian, Zea berdiri di sudut ruangan, tersembunyi dalam bayangan, tersenyum penuh kemenangan. Jantungnya berdebar kencang bukan karena takut, melainkan karena kegembiraan. Ia berhasil membangkitkan api amarah Bastian, dan berpura-pura tidak tahu apa-apa saat kepala pelayan berteriak histeris karena Lola terluka, lemas, dan berlumuran darah....

...Rasa dingin yang mengerikan menyelimuti Zea....

...Di saat Mark berjalan masuk, Zea hendak menyapa Mark, tapi dia mengurungkan niatnya setelah melihat Mark sedang marah dan masuk ke ruangan Bastian dan bertengkar dengan Bastian. Kekesalan dan sedikit kekecewaan muncul karena Mark mengganggu tontonannya, namun itu segera terganti dengan rasa haus akan drama lebih lanjut....

...(FLASHBACK OFF)...

...(Keesokan harinya)...

...Lola terbangun dari tidur, tubuhnya terasa nyeri dan kaku, terutama di keningnya yang diperban. Ada rasa pahit yang tertinggal dari kejadian semalam. Ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti baju....

...Setiap gerakan terasa membebani. Setelah selesai, Lola berjalan keluar dari mansion, langkahnya berat, hatinya terasa hampa, mencari taksi....

"Aku harus segera pulang dan meminta bantuan Papa agar cepat menceraikan Kak Bastian. Aku tidak mau dianiaya begini," batin Lola, air mata hangat menetes di pipinya, membawa serta keputusasaan dan tekad yang baru.

...Ada rasa putus asa yang mendalam bercampur keberanian yang muncul dari rasa sakitnya. Tak lama, sebuah taksi kosong melintas. Dengan cepat, Lola memberhentikan taksi itu, lalu langsung masuk. Aroma jok kulit yang sedikit apek mengisi indra penciumannya....

...Ia pergi menuju mansion Tuan Markus, hatinya dipenuhi campuran harapan dan ketakutan. Ia ingin bercerai dengan Bastian yang kasar itu, dan berharap ayahnya akan membantunya. Tekad untuk lepas dari siksaan itu kini lebih kuat dari rasa takut apa pun....

(Bersambung)

1
Masita Ilyas
cerita ini membuatku berderai air mata akhir ending yg bagus bahagia mantap
Khusnul Khotimah
g rela klo ahirnya lola mau sama bastian,,,,,, barang murahan
Murni Dewita
💪💪💪
Murni Dewita
😭😭😭😭😭
Murni Dewita
jadikan lola kuat dan jodoh kan dengan mark thor
Murni Dewita
jadi lah wanita yang kuat lola
Murni Dewita
👣
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚏𝚒𝙰 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚑
Rainie Mahadun
thor mohon semak dulu baru update ya..banyak kesalahan ejaan,nama dan kdg ayat yang tertambh..contoh..MOHON JADI MOHONG..ADEHHH
Ati Marini
Tkasih saya sengat suka membaca novel ini hingga tamat. jalan caritanya yang kadang menitikkan air mata.dan terselit juga carita yang panas tepi sudh di maklumi jalan caritanya iyaa../Drool//Rose//Rose//Rose/
telsi sadijani
Luar biasa
Kiki Tedjakusuma
banyak typo thor.tanpa y Thor BKN tampa.kasihan.bkn kasiang.kdg kt bc agak laen.thor org Makassar ya?
Helen Nirawan
buset di mutilasi dah kyk potong ayam aj , kejam , tp bgs biar tau.rasa 😈😈😈
Nita Kusnitawati
baca novel ini bikin emosi
Nita Kusnitawati
koq pelayan bisa kurang ajar gitu sm nyonya rumah
Alma Lina
suami iblis
Diana Nadifah
Luar biasa
Eka Uderayana
cerita yang menarik
sukses selalu
Diana Silaen
katanya Jonas pintar kenapa mamanya di biarin di tindas kelurga daddy-nya ya
Diana Silaen
aduh nangis deh jadinya terharu aku thoor😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!