Sequel Dihamili Tuan Impoten!
Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.
Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.
"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.
"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.
Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 AKTI
"Lepaskan aku, tuan!" ucap Keysa ketakutan sambil memberontak dalam gendongan pria tinggi itu, bahkan jantungnya berdetak lebih kencang saat tubuhnya di bawah masuk ke dalam kamar VVIP tersebut.
Erlan tidak menggubris ucapan gadis bertubuh mungil dalam gendongannya, dia semakin keras keinginan untuk meneguk kenikmatan dari gadis bertubuh mungil itu, akal dan pikirannya sudah di selimuti hawa nafsu. Minuman yang di teguknya tadi membuatnya mabuk dan hilang kendali.
Erlan melempar tubuh Keysa ke atas ranjang, lalu bergerak menutup pintu kamarnya dan tak lupa menguncinya. Hal itu dimanfaatkan Keysa untuk turun dari ranjang dan berlari kearah pintu untuk segera meloloskan diri dari pria gila itu.
Namun sayangnya Erlan langsung menangkap tubuh Keysa lalu mengangkat tubuhnya persis karung beras. Saat mendekati ranjang, dia kembali melempar tubuh Keysa ke atas ranjang.
Keysa tampak ketakutan, matanya sudah berkaca-kaca saat melihat pria gila itu mendekatinya. Dia pun menggeser tubuhnya, namun pria gila itu malah merangkak naik ke atas ranjang. Dengan cepat Keysa mengangkat kakinya lalu menendang wajah pria gila itu.
"Awww... Sial"
Erlan mengumpat kesal mendapatkan tendangan dari gadis itu. Dia pun menarik dasinya yang mencekik lehernya untuk mengikat kedua tangan gadis liar itu.
Keysa kembali melakukan perlawanan, dia berusaha melindungi dirinya dari pria gila itu. Tanpa basa-basi, Keysa menendang kembali tubuh pria itu hingga tak sengaja mengenai junior pria itu.
"Akhhhhh" Erlan memekik kesakitan dan langsung menangkap kaki gadis itu, yang sudah menendang masa depannya.
"Wow..kakimu sangat mulus." ucap Erlan sambil meneguk ludahnya menatap kaki mulus, putih, berwarna pink soft di tangannya.
Darahnya langsung berdesir dan membangkitkan sesuatu dalam dirinya hanya melihat kaki mulus Keysa, biasanya pria akan tergoda dengan kecantikan wanita, namun berbeda dengan dirinya yang malah tergoda pada kaki mulus gadis yang sudah berada dibawah kungkungannya.
Erlan terkejut mendapati juniornya terbangun, walau dalam pengaruh alkohol, dia tetap menyadari bagian tubuhnya yang satu itu. Mungkinkan gadis ini yang dikirim Tuhan untuk memuaskannya dan menyembuhkan sakitnya.
"Sudah cukup bermainnya gadis liar." ucap Erlan menyeringai membuat Keysa menangis ketakutan.
"Menjauh dariku, ku mohon lepaskan aku." ucap Keysa menangis sambil memberontak untuk melepaskan diri. Namun sepertinya tenaganya kalah dari pria gila itu.
Ucapan dan tangisan Keysa tak berpengaruh pada Erlan, mata dan hatinya sudah buta karena hasrat yang selama ini selalu terpendam dalam tubuhnya.
"Tolong... Tolong!....Emmmpp." Erlan langsung membungkam mulut Keysa dengan bibirnya dan menciumnya dengan racusnya, seolah ciuman pertamanya dihadiahkan untuk gadis liar itu.
Sekuat tenaga, Keysa kembali memberontak sambil memukul-mukul tubuh Erlan untuk menghentikan aksi pria gila itu dan benar saja Erlan langsung melepaskan ciumannya.
Sorot mata Erlan yang berselimut nafsu menatap lekat-lekat wajah Keysa yang menurutnya cantik, membuat Keysa langsung melayangkan tangannya menampar wajah Erlan.
Plakk
"Lepaskan aku bajingan!" ucap Keysa dengan mata berkaca-kaca.
"Kau wanita pertama yang menamparku. Tapi, tidak masalah bagiku." ucap Erlan dengan tatapan sulit diartikan.
Tanpa basa-basi Erlan kembali membungkam mulut Keysa, mencium bibirnya dengan rakusnya dan mellumatnya kuat tanpa ampun. Erlan benar-benar melancarkan aksinya untuk menyentuh gadis liar itu yang sudah membangunkan juniornya setelah beberapa tahun mati suri.
Seragam cleaning service yang melekat di tubuh Keysa dibuka secara paksa lalu dilemparkannya ke sembarang arah tanpa melepaskan pangutannya.
Sementara Keysa masih saja memberontak sambil mengumpat kesal kepada Erlan dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya. Tapi sayangnya, tenaganya tidak sebanding dengan tenaga pria gila itu.
Kini tubuh keduanya sudah polos tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh keduanya. Dimana Erlan sudah menguasai tubuh gadis liarnya yang sudah lemas tak berdaya.
Erlan terus menciumi tubuh Keysa dan memberikan stempel kepemilikannya di kulit putih mulus Keysa hingga menimbulkan bekas kemerahan dan bibirnya kembali bermain-main di gunung kembar Keysa. Dia sungguh menggila ingin bercinta dengan gadis liarnya.
"Kumohon hentikan!" lirih Keysa dengan suara parau bercampur tangis pilu. Tapi Erlan sama sekali tidak menghentikan aksinya.
"Tidak, aku akan membayarmu setelah ini." Ucap Erlan sambil menggigit leher jenjang Keysa, membuat Keysa meneteskan air matanya dengan perasaan sesak di dada.
"Bersiaplah, aku janji akan melakukannya dengan lembut." ucap Erlan yang sudah diselimuti hawa nafsu, lalu Erlan memposisikan tubuhnya di atas tubuh Keysa.
"Jangan lakukan, ku mohon.” ucap Keysa menangis, berharap pria gila itu masih memiliki hati nurani.
"Tolong bebaskan aku, kamu bisa mencari wanita yang lebih baik daripada aku." ucap Keysa lirih. Air matanya sudah membasahi pipinya. Namun gelora nafsu Erlan membutakan segalanya dan harapannya harus pupus sudah.
"Tidak, aku hanya menginginkan mu." ucap Erlan dengan tatapan tajam.
Perlahan Erlan mulai mengarahkan juniornya memasuki mahkota Keysa untuk melakukan penyatuan. Tiba-tiba Keysa terhentak kaget dan langsung menjerit merasakan benda keras menerobos masuk untuk membuka mahkotanya.
"Akkkkhh, kumohon... hentikan." lirih Keysa bahkan air matanya sudah beranak sungai di pelupuk matanya hingga menetes dengan sendirinya.
Tapi, Erlan tidak menggubris ucapannya dan masih saja melancarkan aksinya, dia terus mencoba menerobos masuk ke dalam mahkota gadis liarnya yang begitu sempit.
"Akkkkhh, toloong.. hentikan!." pekik Keysa yang kembali menjerit kesakitan. Seketika Erlan langsung menghentikan aksinya, lalu menatap manik mata gadis liarnya.
"Aku akan mencobanya, sekali lagi." ucap Erlan mantap tanpa keraguan dan kembali melanjutkan aksinya. Dia sudah tidak sabaran untuk melakukan penyatuan dengan gadis liarnya.
Hanya sekali hentakan, akhirnya Erlan berhasil menerobos masuk ke dalam mahkota milik Keysa. Seketika Keysa menjerit histeris hingga meneteskan air matanya dengan hati yang teramat sakit, bagaimana tidak, mahkota yang dijaganya selama ini di renggut paksa oleh pria gila yang sama sekali tidak dikenalnya.
Hilang sudah harta berharganya yang selalu ia jaga selama 24 tahun ini. Tak ada lagi harta yang berharga dalam hidupnya, hanya kenangan pahit yang membuat dadanya seakan tertusuk ribuan jarum dalam kamar hotel tersebut.
Sementara Erlan seolah tak ingin melepaskan kenikmatan yang baru dirasakannya yang ia peroleh dari gadis liar dibawah kungkungannya, walau hanya sesaat.
Hingga Erlan mengeram nikmat mengeluarkan benih-benih kehidupannya di dalam tubuh Keysa dan ia pun mengakhiri aktivitas bercintanya bersama gadis liarnya. Sedangkan Keysa sudah terkulai lemas dengan seluruh tubuh yang begitu lelah dan tak berdaya.
Bahkan tatapan mata Keysa begitu kosong menatap langit-langit kamar hotel itu sambil mengatur deru nafasnya yang masih tersengal-sengal dengan dada tampak naik turun.
Sementara pria gila yang sudah merenggut mahkotanya sudah tertidur dengan damai nya, tanpa merasa bersalah telah merusak kehormatan gadis yang hanya berprofesi sebagai cleaning service di hotel tersebut.
Cukup lama Keysa meratapi nasibnya, hingga perlahan dia turun dari ranjang. Keysa menggigit bibir bawahnya, bagian bawah tubuhnya terasa perih, namun dia tidak menghiraukannya dan memilih untuk memakai kembali pakaiannya dan ingin segera pergi dari tempat tersebut. Tempat yang sudah memberinya luka mendalam dan akan selalu dia ingat sepanjang hidupnya.