NovelToon NovelToon
NIGHT LIGHT

NIGHT LIGHT

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Nikah Kontrak / Reinkarnasi
Popularitas:686
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ketika Pagi datang, Lucian Beasley akan pergi. Tetapi Malam hari, adalah miliknya. Lucian akan memelukmu karena Andralia Raelys miliknya. Akan tetapi hari itu, muncul dinding besar menjadi pembatas di antara mereka. Lucian sadar, tapi Dia tidak ingin Andralia melupakannya. Namun, takdir membencinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8: Alvart Dan Kesetiaan Kyle

Pukul 4 dini hari Lucian terbangun. Dia masih di dalam kamar Alvart. Dia menolehkan kepalanya ke kanan. Kyle masih terjaga, duduk di sebelah Alvart yang tak kunjung sadar.

Lucian sangat tau jika Ayahnya sangat setia kepada Rajanya. Bukan karena dia adalah calon besan. Melainkan, dia setia kepada Alvart sebagai sosok yang pernah menyelamatkan kehidupannya.

Kyle tidak pernah menceritakan masa lalunya sedikit pun pada Lucian. Hanya Alvart yang bisa menceritakan masa lalu Kyle. Kyle tidak bisa bercerita. Dia tidak pandai mengungkapkan perasaan ataupun emosialnya.

Alvart pernah bercerita kepada Lucian, jika dia menemukan Ayah angkatnya itu, di kawasan tanah Iblis. Tanah yang selalu terasa panas, tanah yang tidak bisa dihuni Manusia.

Saat itu, Alvart masih berusia 26 tahun, dan sudah 7 tahun dirinya menjadi Raja Erundil. Di tanah merah, tanah yang bersimbah darah. Aroma anyir menusuk tajam di hidungnya, saat itu Alvart bersama pasukannya membasmi monster atau antek Iblis, dan manusia yang dirasuk oleh ruh Iblis.

Kala itu, ruh Iblis murka, tidak tau apa penyebab kemurkaan mereka. Manusia menjadi media bagi para ruh Iblis untuk membalaskan dendam mereka. Namun, Manusia yang gagal menjadi media, tubuhnya akan terbakar. Hangus dalam api abadi yang tak bisa dipadamkan.

Adapun ruh yang berhasil mendapatkan tubuh Manusia, mereka tidak akan bertahan lama. Tubuh manusia terlalu lemah untuk mereka tempati. Tidak hanya tubuh dan jiwa Manusia yang menghilang, ruh Iblis pun turut hilang dalam api itu.

Kyle dengan fisik sekitar usia 6-an ditemukan dalam kondisi lemas di tanah. Kyle tidak bisa mengerti bahasa Manusia. Dia bahkan menyerang Alvart, begitu cepat, begitu gesit. Bahkan, serangan itu berhasil membuat daun telinga kiri Alvart beset hanya dengan kuku jarinya.

Namun, saat itu Kyle tetaplah bocah. Gerakan yang sembrono, membuatnya gegabah. Pengawal Alvart berhasil menangkap Kyle sebelum dia benar-benar menyerang Alvart. Dia kala itu yang merupakan tangan kanan Alvart berhasil membuat Kyle pingsan hanya sekali pukulan.

Tentu saja itu sangat mengejutkan bagi Alvart yang paling tidak bisa jika berurusan dengan bocah. Karena hal itu, Alvart membawa Kyle kecil pulang ke Kerajaan Erundil, setelah kemenangan berhasil mereka raih. Namun, semuanya sungguh tidak berjalan dengan mulus. Kyle memiliki tingkah seperti hewan, berjalan dengan kedua kaki dan kedua tangannya. Bahkan, dia tidak bisa bahasa Manusia.

Alvart berulang kali terluka, karena Kyle susah di dekati. Cakaran, dilempar benda, bahkan disergap dari belakang. Alvart kewalahan, namun dia tak menyerah. Dia mulai memutar otaknya agar bisa dekat dengan Kyle. Mulai dari benda yang menarik di mata anak-anak, hingga pernak-pernik. Semuanya, gagal.

Namun, hal yang tak terduga terjadi. Saat Alvart mendapatkan permen cokelat dari Istrinya, Ratu Emylia Raelys.

Hari itu, Alvart sudah hampir menyerah. Dia bahkan bersembunyi di atas pohon untuk memantau Kyle. Sayangnya, dia tidak menemukan Kyle di tempat biasanya dia melihat. Sebab, Kyle saat ini sedang ada di dahan di atas Alvart berada. Kyle memantau Alvart di bawahnya.

Kilauan di saku belakang Alvart, terlihat menarik di mata Kyle. Perlahan, dia mengulurkan tangan kecilnya ke arah saku belakang Alvart.

GREP!

Dia merebut bulatan dengan tali berkilau itu.

Merasa ada sesuatu yang menarik sakunya, Alvart menoleh ke belakang. Ternyata, Kyle sudah melompat ke bawah dan dia mengambil permen cokelat yang Istri Alvart berikan ke suaminya.

"Hei nak! Jangan makan itu!"

Alvart sendiri, sangat menyukai permen cokelat buatan Istrinya. Dia langsung melompat turun dan mengejar Kyle. Sayangnya, Kyle berhasil bersembunyi di dalam guci besar Istana yang kosong. Dia membuka bungkus permen itu dengan giginya. Dan-

TASH!

Permen cokelat itu meledak di dalam mulutnya. Kedua matanya terbuka lebar. Sensasi manis, sedikit pahit, dan sesuatu rasa unik yang tertinggal di dalam mulutnya. Membuat bibir bocah yang belepotan dengan cokelat itu tersenyum lebar.

Dia melompat keluar guci besar itu, hampir membuat pelayan yang sedang lewat pingsan, karena kejutan itu.

Kyle berlari dengan kedua tangannya dan kakinya ke arah Alvart yang mencarinya.

Dia langsung melompat dan Alvart yang menyadarinya langsung menghindar. Sekali lagi, Alvart melihat mulut bocah itu yang belepotan dengan cokelat buatan Istrinya. "Ah! Coklatku...." Alvart hanya bisa tersenyum getir.

Berbeda dengan Kyle. Dia mengincar saku belakang Alvart, dan lagi-lagi melompat ke arahnya.

"Tunggu nak! Kau kenapa sekarang?!!!" Alvart turut melompat, menghindarinya.

Kyle tetap bersikeras. Dia mengejar balik Alvart, sampai membuat Alvart berbalik lari karena bocah itu lebih menyeramkan dari apapun yang pernah menjadi musuhnya. Bahkan, pelayan dan prajurit yang melihat tingkah mereka berdua heran. Dan akhirnya, Kyle berhasil melumpuhkan Alvart, dengan tendangan cepatnya.

Seorang Raja yang sangat dihormati oleh hampir 200 juta penduduk, tersungkur karena tendangan bocah liar kisaran 6 tahun.

Kyle duduk di atas punggung Alvart. Bahkan, prajurit yang melihat mereka langsung berusaha menolong rajanya. Dan, Alvart mengangkat tangannya, meminta agar prajuritnya membiarkan, tidak ikut campur.

"Ahahaha" Alvart tertawa ringan saat bocah liar itu merogoh sakunya. Dia menyadari jika bocah itu menyukai permen cokelat buatan Istrinya.

"Kamu mau permen cokelat lagi?" Alvart merogo saku dadanya dan memamerkan permen cokelat itu ke arah Kyle.

Melihat bungkus itu, Kyle membalik dirinya, meraih cokelat itu dari tangan Alvart. Namun, itu tidak mudah, Alvart menyembunyikan permen itu di genggamannya.

Kyle turun dari punggung Alvart. Berlagak jika seolah dirinya adalah hewan buas berkaki empat. Dia mengeram, "GRRRRRR"

Alvart tertawa karena dia berhasil mengetahui apa yang menarik di mata bocah itu. Dia kembali duduk, bersilah di depan Kyle.

"Ini..." Alvart mengulurkan cokelat itu.

Mata orange Kyle melihat permen itu dan mata biru Alvart bergantian, seakan dia tidak mempercayainya.

Alvart malah menunjukkan senyuman jahilnya. Dia membuka tali permen itu. Dan berhasil membuat kedua mata Kyle terbelalak lebar. Alvart membukanya pelan-pelan, mengulurkan sekali lagi permen cokelat yang telah dikupas.

Bocah itu, menunjukkan gestur curiga. Namun, dia coba mendekat perlahan. Prajurit dan pelayan yang menyaksikan mereka berdua, turut tegang, menahan napas mereka seakan napas adalah gangguan.

Kyle semakin dekat, kepalanya mendekat ke tangan Alvart, dan "NYAM!" Dia memakan permen cokelat itu dari telapak tangan Alvart langsung.

Sejak saat itu, Kyle mulai mengikuti Alvart. Dia tidak pernah mau jika disuruh belajar, namun dia begitu rajin mengikuti semua yang Alvart lakukan. Dari berjalan dengan dua kaki, makan dengan sendok, memegang pena, bahkan hanya mau melakukan apa yang Alvart lakukan.

Karena hal ini, Alvart harus melakukan banyak hal. Dari memangkas rambutnya, agar Kyle mau dipangkas. Memotong kukunya, agar Kyle mau mengikutinya. Bahkan, Alvart rela ikut dalam kelas guru privat untuk Kyle belajar. Meski, itu membuat Guru Privat Kyle tegang setiap kali mengajarkan tata krama pada Kyle.

1
gwramm
ini sihh ceritanya menarik bet aslii🤭💯🔥semmangatt kakk author😾✨
ChiArt_27: terima kasih kak❤️‍🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!