NovelToon NovelToon
Benih Yang Tertukar

Benih Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Linda Pransiska Manalu

Lima tahun pernikahan Bella dan Ryan belum juga dikaruniai anak, membuat rumah tangga mereka diambang perceraian. Setelah gagal beberapa kali diam-diam Bella mengikuti proses kehamilan lewat insenminasi, dengan dokter sahabatnya.

Usaha Bella berhasil. Bella positif hamil. Tapi sang dokter meminta janin itu digugurkan. Bella menolak. dia ingin membuktikan pada suami dan mertuanya bahwa dia tidak mandul..

Namun, janin di dalam perut Bella adalah milik seorang Ceo dingin yang memutuskan memiliki anak tanpa pernikahan. Dia mengontrak rahim perempuan untuk melahirkan anaknya. Tapi, karena kelalaian Dokter Sherly, benih itu tertukar.

Bagaimanakah Bella mengahadapi masalah dalam rumah tangganya. Mana yang dipilihnya, bayi dalam kandungannnya atau rumah tangganya. Yuk! beri dukungungan pada penulis, untuk tetap berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Pransiska Manalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab sembilan. Rencana pernikahan.

"Kami masih perlu saling mengenal diri, Opung. Pernikahan tidak bisa dipaksakan."

"Sejak kapan kamu jadi manusia pengecut, Gavin. Opung sangat kecewa dengan kamu. Kalau kamu tidak ingin menikahinya, lantas kenapa kamu menodainya sampai hamil, hah!" bentak Pak Bonar gusar.

Gavin tertunduk. Tidak menyangka kalau Opungnya bisa mengetahui kalau Bella sedang hamil. Untuk bicara jujur pun rasanya tidak mungkin. Entah bagaimana reaksi opungnya nanti kalau mengetahui hal yang sebenarnya. Bisa-bisa dia akan dihadiahi sumpah serapah.

"Kenapa kau diam, jawablah omongan Opung, bah!" seruan Pak Bonar membuat Gavin semakin salah tingkah.

"Baiklah Opung, kami akan menikah secepatnya." Akhirnya terucap juga kalimat yang membuat Pak Bonar lega.

"Tapi, kami hanya ingin pernikahan ini hanya untuk keluarga inti saja." sambung Gavin, yang tidak ingin mengadakan pesta resepsi yang mewah.

"Kenapa? Kamu takut uangmu habis. Opung yang akan menjadi donaturnya."

"Bukan soal uang Opung. Gavin juga mampu melaksanakan pesta mewah."

"Ya, sudah kalau begitu. Opung hanya ingin kamu bertanggung jawab. Soal resepsi adat, biar menyusul nanti saja. Tapi awas kamu. Jangan pernah permainkan wanita itu. Kamu akan berhadapan dengan Opung!" Diam-diam Gavin menghela nafas lega, karena berhasil membujuk opungnya.

"Opung istirahat dulu. Nanti malam kita akan bicarakan hal ini lagi." Gavin menggangguk dan menuntun opungnya masuk ke kamar.

Kalau tau masalahnya akan seribet ini, Gavin tidak perlu mengenalkan Bella pada opungnya. Sekalipun opungnya mendesak menyuruhnya menikah. Yang paling membuatnya heran, bagaimana opungnya tau kalau Bella tengah hamil. Apa opungnya punya indra ke enam, sampai bisa menebaknya dengan tepat. Dan bodohnya lagi, dirinya tidak bisa berkelit dari tuduhan opungnya itu.

Apa opungnya mendengar percakapannya dengan Bella tadi di kamar? Rasanya mustahil. Tapi anehnya, opungnya bisa tau hal itu.

Gavin menarik handel pintu. Memastikan sekali lagi kalau opungnya sudah terlelap sebelum menutup pintu kamar.

Langkah kaki Gavin menuju kamarnya dimana saat ini Bella berada. Gavin ingin bicara pada Bella, meberitahunya kalau nanti malam opungnya mau membahas soal hubungan mereka.

Pelan-pelan Gavin membuka pintu yang tidak dikunci. Niatnya yang ingin bicara terpaksa batal, saat melihat Bella yang tertidur pulas.

Gavin diam-diam melangkah masuk. Menatap wajah teduh Bella yang tertidur. Tanpa sadar Gavin tersenyum tipis. Melihat Bella yang tertidur seperti posisi bayi.

Tanpa Gavin sadari tangannya terulur, menepis anak rambut yang menjuntai menutupi sebagian wajah Bella. Wajah itu nampak berseri. Apakah hal ini yang dilihat opungnya, sehingga bisa menebak kalau Bella sedang hamil.

Aura wajah Bella yang nampak bersih!

Bella menggeliat, Gavin buru-buru menarik tangannya karena terkejut. Bella sama sekali tidak menyadari kalau saat ini dia tengah diamati Gavin dengan perasaan aneh.

Puas menyaksikan Bella tidur, Gavin berbalik dan keluar kamar. Dia mau bicara pada Martin asistennya. Saat Gavin keluar dari kamar, Martin sudah berdiri di balik pintu.

"Bos!" seru Martin kaget melihat Gavin keluar dari kamar.

"Sstt! Jangan berisik!" telunjuk jari Gavin menempel di atas bibirnya. Memberi isyarat pada Martin.

"Kenapa Bos?" seru Martin bingung, melihat ekspresi wajah bosnya yang lain dari biasanya.

"Bella sedang tidur. Ayo, aku ada yang mau aku bicarakan sama kamu." Gavin berjalan menuju ruang keluarga. Diikuti langkah Martin yang masih kebingungan. Kenapa sikap bosnya begitu peduli pada Bella.

Apapun itu, Martin merasa cukup senang, melihat perubahan bosnya.

"Opung menyuruh kami menikah!" Gavin langsung bicara to the point, begitu menghenyakkan pantatnya di sofa.

"Me-meni-kah Bos?" tanya Martin kaget.

"Iya. Opung malah tau kalau Bella tengah hamil!"

"What?!" seru Martin tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

"What, what, what? Dari tadi omonganmu gak jelas." bentak Gavin kesal merasa dipermainkan asistennya.

"Maaf Bos, soalnya aku kaget. Bukankah itu tidak ada dalam kontrak. Kenapa jadi begini?" tanya Martin yang tidak menduga skenarionya bisa berubah.

"Aku juga tidak bisa mengelak, Martin. Aaku juga tidak tau urusannya jadi seribet ini. Mana opung kenal Bella pula." Gavin meremas kasar rambutnya.

""Trus, apa Bella mau menikah dengan Bos. Secara dia baru bercerai dari suaminya. Apa dia gak shok dengar khabar ini. Tapi menurutku ide ini bagus juga. Bella lebih aman karena statusnya nanti. Masalahnya adalah, apa memang Bos menikahinya karena paksaan opung atau hanya sekedar membuat status?" tatap Martin lekat.

"Maksud kamu apa?" Gavin juga jadi bingung mendengar pertanyaan Martin.

"Maksudku, apakah pernikahan itu cuma sekedar menyamarkan status janin itu. Bagaimana dengan cerita selanjutnya?"

"Hem, karena pada dasarnya ini adalah seperti kasus jual beli. Tidak ada yang dirugikan sama sekali. Bella dapat bayaran dan aku dapat anak. Selesai!"

"O-uh, seperti itu ya?" ucap Martin gamang dan nampak bodoh.

"Kamu ini, malah ngomong plin plan begitu. Dasar!" sentak Gavin kesal.

***

Seperti yang dijanjikan Pak Bonar, malam itu mereka berempat menyusun rencana pernikahan Gavin dan Bella. Sebelumnya Gavin memberitahu Bella rencana kakeknya.

Meski terkejut, Bella setuju saja. Toh, semua ini adalah sesuai isi perjanjian kontrak yang telah dia setujui.

"Tidak apa-apa Tuan. Saya akan tetap melakoninya sesuai perjanjian kontrak." ucap Bella memastikan.

"Terima kasih, aku akan menambahkan nominal pembayaran nanti." sahut Gavin dingin. Bella mengangguk diam.

"Maaf bila pernikahan ini cuma sebatas kertas. Aku tidak menyangka sama sekali, kalau kamu kenal sama kakekku. Satu hal lagi, kakek tau kalau kamu hamil. Jadi aku harap rahasia kehamilanmu tetap terjaga."

"Baik Tuan, aku tau apa yang harus aku lakukan." ucap Bella dengan lirih.

"Bagus, aku harap kamu tidak membuat kecurigaan kakek semakin dalam."

Malam itu pembicaraan soal pernikahan berakhir dengan lancar. Pak Bonar yang lebih antusias dan memberikan ide-ide tentang acara pernikahan itu. Namun, Gavin tetap menolak pernikahannya dilaksanakan dengan mewah.

Meskipun merasa kecewa, Pak Bonar tidak berani memaksakan kehendaknya.

"Baiklah, kalau kamu tetap ingin melakukan pesta yang sederhana. Tapi ingat, saat pesta adat nanti, Opung yang mengatur." ungkap Pak Bonar mengalah.

"Iya, aku janji Opung." sahut Gavin mengiyakan, dan tidak ingin kakeknya lebih kecewa.

"Bella, kamu jaga diri baik-baik ya. Kalau Gavin jahat sama kamu, bilang sama Opung ya." ucap Pak Bonar dengan mata penuh binar. Sinar matanya yang hangat, membuat rasa bersalah di hati Bella. Karena pernikahan mereka nantinya hanyalah sebatas sandiwara.

Rasanya tidak tega membohongi pria tua dihadapannya itu. Yang selama ini dia kenal baik.

"Opung juga jaga kesehatan, dan panjang umur." balas Bella penuh hormat. Membuat hati pria tua itu sangat terharu mendengar ucapan Bella.

Bella gadis yang tinggal di panti asuhan dan pernah menolongnya itu, sudah dianggapnya dulu seperti cucunya. Dan kini akan menjadi cucu menantunya.***

1
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 Lo emosi Lastri ..sama w juga emosi pake banget malah smaa lo🤣🤣🤣
Linda pransiska manalu: wkwkwk, barengan esmosinya ya mak.
total 1 replies
vj'z tri
kan pasti ditanya twins Dady Gavin kemana🫣🫣🫣
Linda pransiska manalu: iya Mak, eh, mak rappel upnya hari ini lo.
total 1 replies
vj'z tri
di goyang Thor up nya 🤭🤭🤭
Linda pransiska manalu: otak mak dah lemot.🤭🤭
total 2 replies
Linda pransiska manalu
iya mak, banyak yang menghslangi kebahagian mereka. tp bella dan Gavin bisa melewatinya. cinta mereka malalh semakin teguh.
vj'z tri
apa lagi ini Thor 😭😭😭😭😭😭😭 baru bahagia sebentar 🤧🤧🤧🤧
Sunaryati
Nah satu kali tepuk malah dapat 3 lalat, Nak Gavin dan Bella. Lastri, Darmin, dan Soraya. Kalian sudah di depan ayo semangat, segera hancurkan, suruh detektif mengincar kegiatan transaksi mereka dan booom grebek. Duuh emak tak sabar pasti seruuu ✋✋
vj'z tri
cepat kembali lindungi opung 😱😱😱😱
vj'z tri
sehati memang couple kita yang 1 ini🤭🤭
Sunaryati
Bella yang sekarang lebih cerdik dan tangguh karena didikan orang tua angkatnya
Sunaryati
Jujur sama suami Bella agar suamimu merasa dihargai dan dibutuhkan. Keterbukaan dalam rumah tangga itu penting, Nak Bella.
Linda pransiska manalu: pada akhirnya bella jujur juga Mak
total 1 replies
Sunaryati
Akhirnya pelepasan rindu terjadi juga buat tambah imun saat bekerja, Nak Gavin 👍👍💪💪
Linda pransiska manalu: iya mak, dah llima tahun tonng, 🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aman
Linda pransiska manalu: 🤭🤭🤭🤭🤭jangan digangguin mak.
total 1 replies
vj'z tri
woy jaga mata woy sabar sabar bang Gavin 🤣🤣🤣🤣
Linda pransiska manalu: sudah kangen beerat Mak
total 1 replies
Sunaryati
Lastri seharusnya sadar jika Gavin sudah tidak mau berhubungan apalagi menikahi Soraya, ditinggal Bella 5 tahun tetap sendiri. Segera dapat karna Lastri atas penderitaan Bella sejak kecil karena ulahmu
Linda pransiska manalu: Pasti Mak, dapat karmanya tu Lastri
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kompor meleduk
Linda pransiska manalu: 🤭🤭🤭🤭iya, cemburu berat. ampe gak nyadar ada dua bocil, meluk" istri. 🤣🤣
total 2 replies
Jee Ulya
duh, mulaii deeeh
Linda pransiska manalu: ulet keket, dek🤭🤭
total 1 replies
Jee Ulya
Suka bangettt ngett sama gaya bahasanyaaa
Linda pransiska manalu: makasih ya dek taburan bintangnya.
total 1 replies
Jee Ulya
Kak. Ini berapa kata? panjang sangaaat 😭
Linda pransiska manalu: seribu kata, kadang lebih.
total 1 replies
Jee Ulya
ulalaaa
Jee Ulya
dah mirip pembantu di series celebrity 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!