NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Lu Tian mengerutkan keningnya, dia tahu niat Bibi Zhang khawatir padanya dan berpikir dia boros. Memang sih, jika di pikir-pikir lusa kemarin dia sudah memberikan Bibi Zhang semangkuk daging dan sekarang daging lagi.

Ditambah gosip dia mendapatkan uang dari herbal, Bibi Zhang sangat peduli. Tidak ingin dia menggunakan sedikit uang nya untuk boros.

Lu Tian tersenyum. "Bibi, saya mengerti dan terimakasih untuk nasihat Bibi. Namun saya ingin memberikan nya kepada Bibi, itung-itung merayakan saya yang sudah memiliki istri. Saya juga akan bekerja keras untuk mendapatkan uang agar saya bisa menghidupi keluarga saya kedepan nya, jadi saya mohon untuk Bibi menerima nya."

Bibi Zhang melihat Lu Tian terlihat tulus dan jadi ragu-ragu apakah harus di terima. "Terima saja Bu, niat baik tidak boleh di tolak" ucap Zhang Lei yang berdiri di belakang Bibi Zhang sedari tadi, mendengar dan melihat mangkuk daging itu dengan air liur menetes.

Lu Tian melihat Zhang Lei dan tersenyum. "Benar, Bibi tidak boleh menolak" Lu Tian menyerahkan mangkuk itu ke tangan Zhang Lei lalu langsung pamit pergi.

"Anak ini... " Bibi Zhang melihat kepergian Lu Tian dan melihat putranya, lalu merebut mangkuk daging itu. Zhang Lei mengikuti dengan semangat setelah mencicipi dari kuah yang sengaja dia jatuhkan di tangan nya. Di bersorak gembira karena hari ini makan daging lagi.

Tetangga dekat nya hanya rumah Bibi Zhang, sementara dia ingin memberikan mangkuk tersisa kepada ke tiga paman kemarin yang membantu memperbaiki rumah nya. Itu adalah paman Zhen Ru, Leng Kui, Zhang Sha tempat tinggal mereka tidak jauh dan tidak terlalu berada di tengah-tengah. Namun untuk kesana butuh waktu yang tidak sebentar karena kecepatan dan tubuh nya yang tidak seberapa.

Dia berjalan dan saat melewati beberapa rumah dia bisa mendengar suara raungan dan tangisan perempuan dan suara pukulan keras. Itu milik perempuan-perempuan yang di jodohkan pemerintah, sesuai tradisi memukul istri mereka supaya menurut pada suami.

Lu Tian tidak mempedulikan lagi suara-suara itu, dia kembali berjalan dan pergi ke rumah Paman Zhen Ru kebetulan hanya ada istrinya di istri paman Zhen di rumah maka Lu Tian pun memberikan nya kepada istrinya dengan tersenyum.

"Ini untuk paman Zhen, saya berterimakasih karena kemarin paman Zhen sudah membantu saya." Istri Zhen melihat itu adalah daging yang penuh kaldu minyak, matanya berbinar.

"Astaga, anda sungguh baik hati. Saya akan menyampaikan nya kepada suami saya" Istri Zhen tersenyum begitu cerah, Lu Tian mengangguk dan kemudian pergi.

Istri Zhen mencicipi dan rasanya begitu gurih, enak sekali, dia telah mendengar anak ini mendapatkan uang dari menjual herbal. Namun berpikir Lu Tian boros tidak juga, karena dia mendapatkan daging yang enak. Dia melirik dua anak laki-laki yang mengeluarkan air liur menatap nya. Lalu memasukkan sepotong daging ke mulut mereka. Enak!

Sama seperti rumah Zhen Ru, rumah Leng kui dan rumah Zhang Sha juga hanya ada istri mereka. Karena biasanya jam segini para pria masih di ladang ataupun dalam perjalanan pulang.

Jadi Lu Tian hanya bisa tetap sopan memberikan nya di luar pagar.

"Saya mendapatkan sedikit uang dan membeli sedikit daging, namun saya beruntung hari ini karena mendapatkan dua ekor burung pagar"

Itulah yang dikatakan nya saat istri Zhang Sha menasehati nya seperti Bibi Zhang kemarin. Tidak enak menerima daging, lalu istri Zhang Sha memberikan nya beberapa lobak dan jahe hasil ladang kepada Lu Tian.

Lu Tian melihat jahe lalu mulai mengobrol dalam pikiran nya dengan sistem.

'Jadi berapa kisaran harga rempah-rempah itu?'

[ Karena jahe bisa tumbuh subur bahkan saat kering pun, maka harga jahe di pasaran adalah 1 sen per-kati.

Jinten kisaran 10 sen per-kati

Cengkeh kisaran 15 sen per-kati

Kencur kisaran 7 sen per-kati

... ]

Setelah mengetahui beberapa informasi baru, Lu Tian pun tiba di rumah nya. Saat ini dia baru sadar, daun-daun di halaman sudah hilang halaman nya terlihat rapi walaupun rumput-rumput yang lumayan tinggi, namun sekarang baru terlihat seperti rumah yang terurus.

Begitu masuk ke dalam rumah, makanan sudah tersaji di meja makan. Mereka menunggu dengan sabar dan begitu melihat Lu Tian masuk, mereka bertiga langsung berdiri dan menyambutnya. Menyimpan keranjang nya, menuntun nya untuk duduk dan memberikan nasi ke mangkuk nya.

Lu Tian merasa memiliki tiga istri cukup bagus juga. Mereka duduk di atas kursi tanpa sandaran, untung nya jumlah kursi yang di buat ada tiga dan masih ada satu kursi di rumah nya jadi cukup untuk mereka duduki.

Semangkuk besar nasi di piring Lu Tian, sementara Lu Tian melihat mereka yang mengambil sedikit nasi mengerutkan kening nya, namun teringat janji mereka yang akan makan sedikit.

"Masih banyak nasi di sini, mengapa hanya mengambil sedikit?"

"Suami, saya sudah makan tadi dan masih kenyang" ucap Lu Nian.

"Benar suami, saya hanya akan makan sedikit kok"

Lu Tian menggeleng seolah tidak setuju. "Kalian dilarang untuk makan sedikit, harus makan banyak untuk menambah berat badan!" Lu Tian berkata dengan tegas sambil menambahkan nasi ke masing-masing mangkuk istrinya, lalu menambahkan lauk besar ke masing-masing mangkuk.

"Pokoknya, selama masih ada makanan di rumah. Kalian di larang untuk makan sedikit!"

Sekali lagi ketiga nya merasakan perasaan yang begitu emosional. Suaminya sangat baik, mereka sangat bersyukur dalam hatinya. Tidak hanya tidak memukul saat tiba di rumah, tapi juga memberikan mereka makanan enak yang banyak.

Maka mereka pun tidak menolak lagi, mulai makan lahap dengan daging. Setelah mangkuk itu kosong pun, Lu Tian tetap menambahkan banyak nasi dan lauk. Membuat mereka benar-benar kenyang tidak kuat lagi.

Tidak mereka sangka nasi dalam centong habis, mereka masing-masing perempuan makan dua mangkuk dan Lu Tian dua mangkuk besar. Para perempuan itu benar-benar meremehkan na'fsu makan mereka sendiri. Namun masih ada sisa daging dalam panci, bisa di simpan untuk besok.

Setelah makan di tidak perlu mengurus cucian nya, istri-istrinya akan melakukan nya. Dan masalah utama sekarang adalah, tidak ada ranjang dirumah.

Dia melirik kamar tidur nya dua hari belakangan ini. Hanya sebuah tempat yang di lapisi rumah kering dan kain. Setelah istrinya kembali, dia menatap mereka dengan menyesal.

"Maafkan saya, rumah ini begitu miskin. Tidak ada ranjang untuk tidur."

Mereka menggeleng. "Tidak apa-apa"

"Kita bisa tidur di atas jerami" mereka bertiga menyiapkan alas jerami untuk tidur, Lu Tian mengambil kain yang di beli nya siang tadi.

Dia tidak memiliki persiapan jika dia akan memiliki istri, jadinya rumah ini begitu kosong tanpa barang furniture. Selain meja makan, kursi dan beberapa barang dapur.

1
Syahrian
👍
Dwi Agustina
G tau knp, yg dpt uang bnyk Lu Tian koq aq yg seneng y😆
Abel Incess
sllu menunggu update nya
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!