Terpaksa Menikah Dengan CEO

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi] - Part 9|

Di ruangan CEO yang megah dan mewah duduk lah dua orang saling berhadapan. Dua dengan tersebut adalah Ryszard dan Emrik sekretaris sekaligus asisten pribadinya.

"Jadi apa rencana anda selanjutnya?" Tanya Emrik dengan wajah yang begitu serius.

"Aku akan membuat dia merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan bahkan lebih, setelah itu baru bongkar semua kebusukan nya di depan media agar namanya tercoreng dari dunia maya" Ucap nya dengan lugas.

Ini lah alasan kenapa Ryszard menikahi Nea, karena ia ingin balas dendam kepada kekasihnya yang sudah menghianatinya dengan pria lain. Dulu ia sangat mencintai dan mempercayainya bahkan Ryszard membantunya menaikkan pamornya sebagai model papan atas, tanpanya kimberly tidak mungkin seterkenal sekarang jika bukan diberitakan sebagai kekasih CEO dari perusahaan besar. Namun setelah mengetahui semua kebusukan kimberly ia sangat membenci wanita itu. Jika bukan karena publik dan hasrat untuk balas dendam Ryszard tak mungkin mempertahankan kimberly sampai sekarang saat telah mengetahui kebusukan nya. Ryszard tahu bahwa kimberly tidak mungkin bisa hidup tanpa uang dan popularitasnya, maka dari itu pada saat kimberly tahu Ryszard menikah, ia tidak meminta putus, hanya marah dan selebih nya ia pura-pura baik hati.

Saat pertama kali Ryszard tahu bahwa kimberly berselingkuh, dia tidak langsung menuduhnya malah memancingnya dengan mengajaknya menikah. Namun kimberly menolak dengan alasan ia masih ingin berkarir di dunia model dengan statusnya yang sekarang, karena seperti yang orang tahu bahwa model yang sudah menikah akan sedikit tidak laku. Padahal jika sudah tidak berkecimpung di dunia modeling, Ryszard akan sangat sanggup membiayai semua kebutuhan kimberly.

"Lalu apa yang akan anda lakukan dengan istri anda?" Tanya Emrik sambil menatap serius kearah Ryszard. "Anda akan menceraikan nya atau melajutkan pernikahan dengannya?" Lanjut nya.

Ryszard menunduk dan memegangi pangkal hidung nya "Entah lah, aku belum memikir nya."

"Oh ya tuan, dua minggu lagi kita ada pertemuan dengan kolega kita dari Amerika" Emrik mengingat kan. "Tapi kabarnya yang datang bukan dia sendiri melainkan putranya yang akan mewakilinya. Entah itu akan mempermudah kan kita atau akan mempersulit kita, karena kita masih belum pernah bertemu dengan nya."

"Atur saja, aku akan datang dan memastikan bahwa kita memenangkan tender itu."

"Saya juga berharap begitu, karena jika kita bekerjasama dengan perusahaan itu maka akan sangat memperkuat jaringan kita di wilayah Amerika"

"Kau benar, maka dari itu dari dulu aku sangat mengincar perusahaan itu untuk menaik kan pamor kita di wilayah Amerika"

________

Terlihat seorang pria di ruang kerja yang terletak di sebuah mansion mewah yang tengah duduk menikmati secangkir kopi di tangannya dengan menatap fokus taptop di hadapan nya. Namun sedari tadi ada yang mengganggu pikiran nya.

'Kemana gadis itu, kenapa sampai sekarang belum juga pulang? Apa ia coba-coba untuk kabur, awas saja kau jika berani-beraninya kabur dari ku'

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu mengalikan perhatian pria itu. "Masuk" titah nya.

"Maaf tuan, saya hanya ingin memberi tahu jika nyonya Nea sudah pulang" ucap wanita paruh baya itu dengan sopan.

"Katakan padanya untuk menunggu ku di kamar," wanita di hadapan nya hanya mengangguk patuh lalu dengan sopan ia pamit untuk meninggal kan tuannya.

Di kamar mewah ada seorang gadis yang sedang kelelahan, dari raut wajahnya terlihat jika ia sangat lelah karena kegiatan yang ia lakukan bersama sahabatnya. Mereka berdua tadi sempat pergi ke sebuah Mall besar yang ada di ibu kota, ya walaupun tidak membeli apapun, mereka hanya jalan-jalan menyusuri satu toko ke toko yang lain, namun mereka sangat menikmati momen-momen itu.

Ia setelah diberi tahu oleh seorang maid untuk menunggu suaminya di kamar, ia duduk di sofa dan mencoba untuk tidak tidur. Namun karena kelelahan dan ngantuk berat, ia ketiduran dengan posisi setelah duduk juga mulut yang sedikit menganga.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, Ryszard berjalan menuju kamar nya. Saat ia memasuki kamarnya, ia melihat pemandangan seorang gadis yang tengah tertidur di sofa bed.

Niatnya yang tadi ingin mamarahi istrinya habis-habisan karena pulang terlambat ia urungkan. Ryszard berjalan mendekat ke sofa yang sedang di tiduri manusia kebo itu.

Sudut bibirnya sedikir tertarik membentuk senyuman, karena melihat ekspresi orang dihadapan nya yang sangat lucu dan menggemaskan. Mulut sedikit menganga, rambut acak-acakan, dan posisi setengah duduk, membuatnya sedikit terhibur.

Ryszard menatap lekat gadis yang ada di hadapannya itu dan tanpa aba-aba tangannya bergerak merapikan rambut ea yang menutupi wajah cantik nya itu. Terbisik di hatinya untuk memindahkan gadis itu ke kasurnya,namun tidak ia lakukan. Ia hanya membetulkan posisi setengah duduk Nea menjadi 100% terbaring di sofa itu. Tak lupa juga ia meletakkan bantal di kepala Nea, juga selimut untuk menghangatkan tubuhnya.

Keesokan pagi nya.

Nea terbangun lebih awal, dilihat dari jendela yang ada di samping diluar sudah fajar. Ia menyadari bahwa tadi malam ketiduran, padahal maid sudah berpesan kepadanya untuk menunggu sang suami yang mungkin akan memarahinya karena pulang terlambat. Selain itu ia juga baru menyadari bahwa ia tidur menggunakan bantal dan selimut, padahal kan seingat nya kemarin ia ketiduran, mana mungkin menyiapkan hal itu. Apa Ryszard yang melakukan semua ini? Nea menggelengkan kepalanya.

Dari pada ia berpikir hal-hal yang menurutnya mustahil, Nea memilih untuk masuk kedalam kamar mandi dan mencuci muka nya sekaligus menggosok gigi. Setelah itu ia pergi keluar kamar dan meninggal kan sang suami yang tenangah tertidur lelap.

Nea melangkahkan kakinya menuju dapur. Ini adalah pertama kalinya ia menginjak kan kaki di dapur mansion ini. Para koki terkejut dengan kehadiran nyonya mereka. Nea menyadari keterkejutan mereka saat Nea mendekat kearah mereka.

Para koki yang sedari tadi asik duduk pun berdiri menyambut kedatangan Nea. "Kalian tidak masak?" Tanya Nea, dari raut wajah mereka terlihat sangat gugup mendengar pertanyaan santai tapi tersengar mencekam di telinga mereka.

"T tidak nyonya, karena kebiasaan setiap hari tuan hanya sarapan roti dan secangkir kopi" jawab salah satu dari mereka. Itu memang benar, karena dari pengamatan Nea setelah beberapa waktu di mansion itu di pagi hari tidak pernah ada makanan,hanya ada roti juga buah-buahan saja di meja makan. Selama ini Nea memang tidak pernah koplain atau pun mengeluh dengan semua itu, ia hanya diam dan memakan nya. Tapi sekarang Nea merasa bosan hanya memakan itu di pagi hari, ia ingi makan seperti saat ia dikost atau pun di kampungnya.

"Oh" Nea hanya ber 'oh' saja.

"Dimana bahan makan dirumah ini?" Tanyanya.

"Ada di dalam kulkas itu nyonya" jawab salah satu koki dengan menunjuk kulkas cukup besar yang terletak tidak jauh dari Nea berdiri. Nea pun melangkahkan kaki nya menuju ke arah kulkas itu lalu membukanya dan mengambil tempe yang ada di dalam kulkas itu.

"Nyonya mau apa? Jika ingin makan sesuatu biar kami saja yang memasakkan untuk nyonya." ucap koki dengan rasa takut.

"Aku ingin memasak kesukaan ku jadi jangan mengganggu ku, biar aku masak sendiri" jawab Nea tidak ingin di bantah.

"Tapi nyonya, memasak adalah tugas kami" koki itu mengatakan dengan wajah yang memohon.

"Tenang saja aku hanya ingin memasak untuk diriku sendiri, kalian tidak usah cemas pekerjaan kalian aman,t uan kalian tidak akan memarahi kalian."

Koki pun hanya pasrah dan membiarkan Nea memasak dengan tenang.

Nea mengambil cobek dan meletakkan segenggam cabai, bawang merah, trasi, tomat, dan garam lalu menguleknya dengan ulekan. Setelah halus Nea meletakkan tempe yang sudah ia digoreng ke cobek yang berisi sambel itu lalu menekan-nekannya tak lupa ia juga meletakkan timun juga kemangi di pinggir nya. Ini lah masakan kesukaan nya saat ia masih dikampung yaitu tempe penyet.

Setelah masakan sederhananya matang Nea mengambil nasi dan meletakkanya jadi satu di cobek i

Setelah masakan sederhananya matang Nea mengambil nasi dan meletakkanya jadi satu di cobek itu. Tempe penyet memang sangat nikmat di nikmati dengan nasi hangat di cobek langsung.

Nea memakan nya dengan lahap, ia memakan itu di meja dapur,bukan di meja makan.

Saat nea tengah lahap makan,ia tak menyadari ada sosok yang menatap tajam ke arah nya. Orang itu adalah suami nya Ryszard, ia melihat betapa lahapnya sang istri memakan makanan sederhana itu, yang bahkan ia tidak tahu namanya.

Sebelum baca jangan lupa 🎯 "Target kita: banyak like, view, dan komentar kece dari kamu! 😉"