Kehidupan Kedua

Di lantai satu, David, Lisa dan Sam merasa sangat cemas. Mereka tidak mendengar suara apapun dari kamar Owen. Biasanya akan ada suara erangan, teriakan, atau pecahan benda-benda yang dilemparkan atau terjatuh.

David:"Apa yang kira-kira terjadi di atas sana? Apa Owen masih dalam pengaruh bius?"

Lisa:"Apa menurutmu Annete baik-baik saja? Apa dia pingsan? Atau jangan-jangan....."

Sam juga merasa curiga karena biasanya tidak setenang ini.

Sam :"Apa saya perlu mengeceknya?"

David:"Iya, naiklah ke atas. Cukup dengarkan saja dari luar pintu, jangan masuk ke dalam"

Sam segera naik ke atas, sementara David dan Lisa menunggu di bawah tangga.

Di depan pintu kamar Owen, Sam menempelkan telinganya untuk mendengarkan suara-suara dari dalam. Mungkin jika mendengar sesuatu, Sam bisa mendapatkan bayangan apa yang terjadi di dalam. Tapi beberapa menit berlalu dan Sam tidak mendengar suara apa-apa.

"Aneh! Apa yang terjadi? Tidak mungkin Ms Clairmont sudah terbunuh di dalam kan?"

Sam kembali turun ke bawah untuk melaporkannya pada David dan Lisa.

Sam:"Saya tidak mendengar suara apapun dari kamar Mr Montgomery, saya juga tidak berani untuk mengecek langsung ke dalam.

Lisa:"Apa aku perlu memanggil dokter sekarang?"

David:"Mungkin Owen masih belum sadar efek obat bius kemarin. Kita biarkan saja malam ini. Pastikan untuk mengunci kamar Owen. Beritahu bodyguard dan dokter, kita bersama-sama akan mengecek kondisi Owen dan Annete besok pagi.

Esok paginya, suasana kamar Owen masih sunyi.

Owen yang lebih dulu terbangun.

Owen membuka matanya dan merasakan ada sesuatu di lengannya.

Owen melihat seorang gadis di pelukannya.

Owen merasa bingung.

"Siapa gadis ini? Kenapa kami berpelukan di atas ranjangku? Ah! Apa ini calon istri lain yang dicarikan grandpa dan grandma?", pikir Owen.

Owen memperhatikan Annete dengan seksama.

"Hm... Sepertinya dia tidak terluka. Apa aku tidak menyerangnya? Apa aku dalam pengaruh obat bius kemarin? Dia cantik dan... Aromanya menenangkan... Dia tidak memakai parfum memuakkan seperti wanita lain yang pernah berusaha naik ke ranjangku", pikir Owen.

Tanpa disadari Owen, tangannya mulai mengelus wajah Annete lalu turun ke lehernya, pundaknya, lengannya, dan memainkan jari-jarinya.

Owen menautkan jari-jarinya dengan jari-jari Annete.

Tiba-tiba kamarnya dibuka dan beberapa orang masuk.

Owen melihat ada David, Lisa, Sam, Finn, dan beberapa bodyguard di depan pintu kamarnya.

Owen tidak terlalu terkejut mengingat ini masa-masa kutukannya aktif. Mereka pasti mengunci kamarnya dari luar kemarin dan masuk esok harinya untuk kembali membiusnya, begitulah pikir Owen.

David, Lisa, Sam, Finn, dan beberapa bodyguard yang melihat Owen sudah sadar langsung memasang posisi siaga.

Biasanya Owen akan langsung menyerang mereka, tapi setelah berpandang-pandangan selama beberapa menit, mereka melihat Owen sudah normal.

Biasanya butuh beberapa hari untuk Owen kembali normal tapi ini baru 2 hari, bahkan mereka tidak membiusnya kemarin.

Lisa:"Em.. Owen... Apa kau baik-baik saja?"

David:"Owen, dimana Annete?"

Owen:"Aku baik-baik saja. Obat apa yang kau berikan padaku kali ini, Finn? Aku tidak sakit kepala hari ini. Ngomong-ngomong sudah berapa hari aku mengamuk?"

Finn:"Baru dua hari, aku tidak memberikan apapun padamu kemarin karena kata Sam kau tidak menunjukkan tanda-tanda mengamuk saat dia membawa masuk calon istrimu"

Owen:"Hm??"

Sam:"I..i..itu... Ms Clairmont kan? Apa dia masih hidup?"

Mereka semua menatap Annete yang berada di pelukan Owen.

Owen:"Sepertinya dia baik-baik saja. Atau mungkin dia pingsan, dia belum sadar dari tadi"

Finn mendekat untuk memeriksa Annete, dia melihat tangan Owen dan Annete saling bertautan.

Finn memandang Owen dengan tatapan penuh tanda tanya.

Begitu juga David, Lisa, dan Sam yang juga melihat Owen dan Annete.

Finn:"Dia baik-baik saja, dia hanya kelelahan. Ada beberapa memar di lengannya sepertinya ini perbuatanmu. Aku akan memberikan salep nanti untuk memarnya"

Owen:"Ok"

David:"Apa yang terjadi di antara kalian?"

Owen:"Aku juga tidak tahu"

Lisa:"Sudahlah ayo keluar, biarkan Annete istirahat, kita bisa menanyainya nanti"

David:"Baiklah semuanya keluar"

Suasana kamar Owen kembali sepi dan hanya ada Owen dan Annete di sana.

Owen masih terus memeluknya.

Owen tidak terganggu dengan keberadaan Annete.

Annete dan Owen