Lyanna tak pernah menyangka kejadian malam itu meninggalkan benih di rahimnya.
happy reading guys💧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fransiska simanjuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Mike mengambil beberapa tisu basah untuk mengelap darah yang menetes dari dadanya. Ia tak menyangka jika Lyanna akan menyakitinya, hingga Ia tersadar bahwa gadi kecil ini memang sangat membencinya.
"Dasar gadis nakal, aku akan menjinakkanmu." Ucap Mike sambil menyeka darahnya.
Lalu Ia kembali mengambil lembar tissue dan cairan pembersih luka untuk mengobati luka di tangan Lyanna.
Mike mendekat dan menatap Lyanna yang kini tak sadarkan diri akibat tamparan yang Ia lakukan tadi. Tangannya mengulur dan membersihkan luka yang ada di tangan Lyanna.
Ia membersihkan k mudian membalut luka itu.
Mike yang kini bertelanjang dada menelusupkan kedua tangannya pada tubuh Lyanna dan menggendong keluar dari kamar yang kini berantakan.
Ia lalu menoleh pada penjaga yang berdiri tak jauh dari kamarnya.
"Suruh pelayan membersihkan kamarku!" Ucap Mike lalu kembali melangkah menuju kamar tamu dengan menggendong Lyanna.
Kamar tamu itupun tak kalah mewah dari kamar Mike. Hanya saja terkesan lebih terang dibanding kamarnya yang bernuansa gelap.
Mike membaringkan Lyanna di tempat tidur dan melihat ada pergerakan. Lyanna membuka matanya berlahan. Saat melihat Mike berada di atasnya, dengan cepat Lyanna memberontak dan tampa sengaja kembali mengenai luka di dada Mike yang cukup dalam hingga kembali mengeluarkan darah.
"Diammm!!" Teriak Mike kesal.
"Lepaskan aku! Aku tak mau menjadi teman tidurmu!"
Mike berdesis saat lukanya kembali mengeluarkan darah, Lyanna yang melihat itupun merasa bersalah. Lalu ia turun dari tempat tidur lalu mendekat pada Mike yang kini berdiri.
"Maafkan aku Mike, aku tak tau kalau kau terluka.." Ucap Lyanna dengan air mata yang mengalir dan mengelap tetesan darah itu dengan ujung pakaiannya.
"Baiklah, aku akan memaafkanmu. Tapi kau harus menurut apa yang aku perintahkan."
"Tidak! Aku tidak akan pernah menurutimu!!"
"Dasar keras kepala!" Mike menepis tangan Lyanna. "Kau itu sudah aku beli dipelelangan, jika bukan aku yang membelimu sudah dipastikan kau tak akan bisa bicara lagi."
"Apa!? Dipelelangan?.. Tapi Mommy menjualku dan aku sangat yakin kau adalah dalang dibalik penangkapanku!! Jujur saja tidak usah munafik!! anak buah mommy bisa menangkapku setelah bertemu denganmu sore itu!!"
"Aku tidak tau apapun tentang itu, yang pasti kau dilelang, mengerti!! Dan aku membelimu. Jadi saat ini kau adalah budakku."
Lyanna tertunduk lemas, ia tak percaya jika nasipnya akan setragis ini. Di tinggalkan oleh sang ibu tercinta, hidup bersama ibu tiri yang sangat kejam kepadanya, diambil kehormatannya oleh Mike dan sekarang ia harus menjadi budak pria yang sangat ia benci ini.
'Lebih baik aku mati saja' batin Lyanna.
Ia menatap pintu balkon yang terbuka, dengan cepat Ia berdiri dan berlari menuju balkon, Lyanna meniki pagar pembatas dan hendak melompat. Namun dengan gerakan gesit, Mike menangkap tubuh Lyanna dan membawanya kembali masuk.
Mike membanting tubuh Lyanna di atas tempat tidur, membuat tubuh kurus itu terguncang dan Mike mengunci pintu balkon.
"Dasar gadis bodoh!! Apa aku membelimu, hanya untuk membiarkanmu mati hah!!"
"Aku tidak akan pernah mau jadi budakmu!! Kau sangat menjijikkan! Aku sangat membencimu!"
PLAKK!!
Kembali sebuah tamparan mendarat di pipi Lyanna membuat pipi gadis itu mengeluarkan darah. Lyanna terisak memegangi pipinya yang terasa nyeri.
Mike mendekat pada Lyanna, membuat Lyanna meringsut mundur dan kini tertahan pada headboard tempat tidur. Mike mengulurkan tangan menyeka bibir Lyanna yang berdarah.
"Jangan pernah berani membantahku jika kau tak mau terluka lagi."
"Lepaskan aku! Aku janji akan mengganti uang yang kau gunakan untuk menebusku."
Mike beranjak dari tempat tidur dan menatap ke arah jendela yang menampakkan bulan yang bersinar terang.
"Hahaha.. Melepaskanmu? Apa kau tau berapa uang yang sudah ku keluarkan untuk menebusmu hah!?" Mike berbalik badan ke arah Lyanna. "Aku membelimu dengan harga satu juta dollar. Apa kau bisa menggantinya?"
Lyanna terdiam, ia tertunduk lemas. Bagaimana ia bisa mengganti uang sebanyak itu? Sedangakan ia sudah dipecat dari Zayden group dan hingga saat ini ia masih susah mencari pekerjaan baru. Bahkan uang dispensasi yang diberi Mike sudah di ambil oleh Helena. Itu berarti untuk makan saja ia harus berhutang.
"Kenapa kau diam? Apa kau sudah tak punya kata lagi untuk berdebat denganku?"
"Aku akan bekerja untuk melunasi semuanya." Ucap Lyanna masih kekeh dengan harga dirinya.
"Kau ini lucu, sangat bodoh dan keras kepala. Apa kau pikir mendapatkan uang sebanyak itu mudah?? Mungkin ada jalan mudah untuk mendapatkan uang, jual tubuhmu."
Lyanna benar-benar merasa terhina, nafasnya terasa sesak, ia mengepalkan tangan erat menahan luapan emosi akibat kata-kata Mike. Dengan cepat ia turun lalu..
Plakk!
Kini gantian Lyanna yang memberi tamparan kepada Mike. Mike terkekeh kecil.
"Aku bukan wanita yang mudah menjual tubuhku hanya karena uang! jangan pernah menghinaku seperti itu!" Teriak Lyanna kembali mengepalkan tangan.
Mike manarik tangan Lyanna dan menguncinya hingga gadis itu tak mampu bergerak. Dan dengan cepat Mike mendaratkan bibirnya pada bibir Lyanna dan menggigitnya.
Lyanna mendesis menahan rasa sakit, air matanya mengalir deras. Mike melepaskan cengkramannya lalu mendorong Lyanna hingga kembali terjatuh ke tempat tidur.
Bibir ranum itu kini mengeluarkan darah...
Lyanna meringsut mundur menatap Mike yang mendekat dan mencoba mengukungnya. Nafas Lyanna tercekat, trauma saat Mike mengambil kehormatannya seperti dejavu bagi Lyanna.
"Kau kelinci yang nakal, sepertinya kau membutuhkan sedikit rasa sakit untuk membuatmu jinak. Atau...apa aku perlu membuat makluk kecil di perut mungil ini?"
Mike naik ke tempat tidur membuat Lyanna semakin ketakutan. Wajahnya sudah memerah dan sudut bibir yang berdarah. Rambut panjangnya pun sudah berantakan.
Drett.
Mike merobek pakaian Lyanna hingga pakaian yang sudah terbuka itu kini semakin terbuka. Namun saat Mike ingin mengeksekusi lebih jauh, terdengar suara ketukan pintu.
Tok.tok..
Mike menatap tajam ke arah pintu.. "Sial!!. Berani sekali menggangguku!" Umpat Mike yang turun dari tempat tidur.
Ia berjalan menuju pintu dan membukanya. Namun belum sempat anak buah itu berbicara sebuah pukulan keras mendarat di wajah anak buah itu, membuatnya terhuyung ke lantai.
"Sudah kukatakan jangan menggangguku! Berani sekali kau!!" Teriak Mike menggelegar.
Laki-laki itu kembali berdiri dan sedikit membungkuk, "maaf tuan, tapi bos besar yang datang dan ingin bertemu tuan. Sekarang tuan besar ada di ruang kerja."
Mike tak menjawab, ia kembali masuk kedalam kamar.
"Kita tunda dulu sayang.. Pastikan kau mengubah keras kepalamu itu jika tak ingin terluka." Ucap Mike berbisik membuat Lyanna bergidik.
Mike melangkah meninggalkan Lyanna..
"Aku tak akan mau lagi kau sentuh! Dasar bajingan kau!"
Mike menutup pintu dan berjalan menuju ruang kerja, "dasar gadis nakal."