Karena sudah sangat lelah membuat seorang gadis dengan begitu penuh luka pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan keputusasaan gadis tersebut mulai menaiki pembatas jembatan yang begitu tinggi.
"Semuanya sudah berakhir maaf aku tidak bisa bertahan sampai akhir, ayah ibu tunggu aku di sana ya." lirih wanita tersebut sambil menutup matanya dan bersiap untuk lompat.
Namun siapa sangka dia dipertemukan dengan seseorang yang pernah mengisi hati nya dulu dalam keadaan dirinya sudah ingin menyerahkan.
Bagiamana kelanjutannya????
Yukkk ikuti ceritanyaaaa
FOLLOW IG @Lala_Syalala13
FOLLOW FB @Lala Syalala
FOLLOW FN @Lala_Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9_Apartemen
Jam makan siang Hana pun menuju ke ruangan presdir nya, awalnya Fita mengajak dia untuk makan sing bersama namun dengan berat hati harus Hana tolak dan bilang ada kerjaan mendadak yang diberikan oleh bos mereka sehingga Fita ke kantin di temani oleh Benny yang kebetulan juga ingin ke kantin.
TOK TOK TOK
"Masuk."
Setelah mendapatkan jawaban tersebut Hana pun masuk, di sana sudah ada bekal yng memang tadi ada pada Gavin.
"Makan." ucap Gavin.
Mereka berdua makan dengan khidmat, tidak ada yang berbicara hanya denting jam yng berbunyi setiap detik nya.
"Kata Benny tadi kamu tanya tanya kos dekat kantor?" tangan Gavin.
Yap Hana tadi bertanya keadaan Benny dan Fita siapa tahu Mereka tahu ada kos murah di daerah sini karena bagaimana pun sekarang Hana tidak punya tempat tinggal.
"Iya pak." jawab Hana.
"Kenapa harus cari kos, kamu bisa tinggal di mansion ku." jawab Gavin dengan enteng nya.
"Tidak pak, saya tidak ingin gosip yang tidak tidak terjadi, kita tidak ada ikatan yang mengharuskan saya tinggal di rumah bapak." jawab Hana.
"Jadi kamu ingin saya nikahi?" ucap Gavin menggoda Hana.
"TIDAK... SIAPA JUGA YANG INGIN DI NIKAHI ITU." teriak Hana cukup lantang seperti lupa dengan siapa dia bicara.
Setelah itu Hana keluar dari ruangan bos nya itu, tak lama Fita juga sudah selesai dengan makan siang nya.
"Hana kamu sama pak Gavin ada apa?" tanya Fita yang penasaran kenapa Hana di panggil keruangan presdir nya itu.
"Aku sama pak Gavin gak ada apa-apa kok fit, mungkin perasaan kmu aja kali." jawab Hana.
"Iya mungkin sih, lagian kan pak Gavin itu denger denger ada hubungan sama Misya Lim loh, bahkan katanya udah tunangan dan Mau nikah." sahut Fita membuat Hana diam seribu bahasa.
'Misya Lim?' gumam nya dalam hati.
Misya Lim adalah teman sekolah Hana dan Gavin, dulu Gavin dan Misya sering di gosip kan menjalin hubungan.
"Udah yuk kerja lagi." ucap Hana mengalihkan pembicaraan.
Namun selama bekerja Hana tak fokus sama sekali, bohong kalau dia bilang tidak mencintai Gavin lagi karena bagaimana pun Gavin adalah cinta pertama nya.
"Hana kamu di panggil pak Gavin ke ruangannya." seru Benny.
"Baik pak."
Setelah itu Hana pun langsung pergi ke ruangan Gavin, setiap ke dalam ruang tersebut Hana merasa gugup sekali.
"Bapak panggil saya?" tanya Hana setelah sampai di dalam ruangan tersebut.
"Nanti aku ada acara penting, Benny tidak bisa ikut jadi Kamu gantikan dia datang bersama aku." ucap Gavin.
"Baik pak." jawab Hana.
"Dan ini gaun pakai untuk nanti." ucap Gavin memberikan paperbag brand mahal.
"Terima kasih pak, kalau begitu saya izin kembali bekerja dulu." pamit Hana.
Setelah itu dia kembali ke meja kerjanya, masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Sore harinya Hana kembali ke mansion milik Gavin karena semua barang nya masih ada di sana, dia sudah harus pindah untung saja Fita membantunya mencarikan kos-kosan yang dekat dengan kantor sehingga Hana bisa langsung pindah.
"Pak terima kasih sudah menampung saya kemarin, hari ini saya akan pindah untuk pertemuan nya nanti bisa kasih tahu saja tempatnya saya akan ke sana." ucap Hana setelah membereskan barang-barangnya nya dan ga kan juga sudah pulang padahal ini masih jam lima sore tapi Gavin sudah pulang, biasa nya dia pulang jam 6 atau 7 malam.
"Akan ku antar kamu ke kos." ucap Gavin dia juga tidak bisa memaksa Hana untuk tinggal apa lagi Mereka tidak ada status, dia ingin membuat Hana bisa menerima nya kembali.
Hana tidak bisa menolak karena Gavin pasti akan terus memaksa nya, dengan terpaksa dia pun mengiyakan.
Akhirnya Gavin pun mengantar Han ke kos baru nya, saat sampai di sana Gavin merasa kurang puas karena kos tersebut begitu penuh, dia ingin agar Hana bisa meras nyaman.
"Kok pergi lagi pak, saya sudah sampai di kos." ucap Hana bingung karena dia sudah sampai di sana tapi Gavin malah melakukan kembali mobil nya.
"Kos di sini sangat tidak aman, lebih baik kamu tinggal di apartemen ku kebetulan di sana kosong tidak ada yang menempati." jawab Gavin dengan santai meninggalkan area kos tersebut.
"Pak saya bisa kok kos sendiri!" seru Hana merasa akan sangat merepotkan Gavin nanti nya apa lagi dengan dia yang ingin menjauh bukan kan akan sangat sulit jika tinggal di apartemen Gavin, walaupun tidak tinggal bersama tapi tetap saja Gavin pasti mempunyai akses masuk dan pengawasan nya di sana.
"Lebih baik menurut atau kita kembali ke mansion ku?" ucap Gavin tidak memberikan pilihan yang baik kepada Hana.
Akhirnya Hana pun memutuskan untuk menempati apartemen Gavin, ternyata tempatnya begitu dekat bahkan tidak perlu menggunakan kendaraan cukup kendaraan alami saja yaitu jalan kaki karena apartemen tersebut berada di sebrang tak jauh dari kantor Dimitri grup.
Saat masuk ke dalam apartemen tersebut Hana hanya bisa melongo tak percaya karena apartemen tersebut begitu mewah sekali, entah berapa uang sewa nya nanti Hana hanya berharap semoga ada uang tersisa untuk dirinya hidup.
"Ini kunci nya, semua nya di sini sudah lengkap Kamu bisa menggunakannya." ucap Gavin sambil memberikan kunci apartemen tersebut.
"Pak untuk sewa apartemen nya ini berapa? Jika terlalu mahal mungkin akan saya batalkan." ucap Hana dengan pelan karena dia merasa malu sudah menyewa apartemen mahal tapi uang nya tidak cukup.
"Untuk uang sewa nya tidak perlu, cukup jaga apartemen ini dengan baik dan rapi anggap saja itu sebagai uang sewa nya, bisa kan?" tutur Gavin membuat Hana tersentak karena Gavin berbicara begitu dekat dengan nya membuat Hana gugup.
"I... Iya bisa, terima kasih karena sudah menyewakan apartemen nya kepada ku ya walau uang sewa nya di ganti dengan membersihkan apartemen ini." balas Hana dengan sopan.
"Ok, kalau gitu aku izin pulang nanti jam 6 aku jemput." ucap Gavin namun langsung Hana entah dorongan dari mana malah menahan lengan Gavin.
"Apakah tidak terlalu jauh jika harus kembali ke mansion?" tanya Hana dengan tiba-tiba membuat Gavin mengerenyitkan dahi nya.
"Kenapa emang nya?" tanya Gavin balik.
"Karena waktu tinggal satu jam lagi jadi bukan kah lebih baik bapak bersiap siap di sini jadi tidak sampai terlambat." seru Hana membuat Gavin tersenyum simpul mendengarnya.
.
.
Cerita Belum Selesai.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW FB AUTHOR :
@LALA SYALALA
FOLLOW IG AUTHOR :
@LALA_SYALALA13