NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Tuan Muda

Mengandung Benih Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Seorang wanita miskin bernama Kirana secara tidak sengaja mengandung anak dari Tuan Muda Alvaro, pria tampan, dingin, dan pewaris keluarga konglomerat yang kejam dan sudah memiliki tunangan.

Peristiwa itu terjadi saat Kirana dipaksa menggantikan posisi anak majikannya dalam sebuah pesta elite yang berujung tragedi. Kirana pun dibuang, dihina, dan dianggap wanita murahan.

Namun, takdir berkata lain. Saat Alvaro mengetahui Kirana mengandung anaknya. Keduanya pun menikah di atas kertas surat perjanjian.

Apa yang akan terjadi kepada Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Cemburu

Apa tujuan dari pernikahan ini? Apa hanya karena sebuah tanggung jawab kepada janin ini, lalu menikahinya?

Banyak sesuatu yang tidak ia ketahui tentang Alvaro. Bahkan ia sudah bertunangan walaupun sudah menikahinya.

"Maaf Nona......Nona tidak tau kalau tuan sudah bertunangan? Mereka sudah bertunangan sebelum Tuan menikahi Nona." jawab pelayan itu ragu.

Kirana menggigit bibirnya, "Apakah aku merusak hubungan mereka?" gumamnya takut.

Kirana terduduk di tepi ranjang, jemarinya meremas ujung selimut hingga kusut. Udara malam terasa dingin, tapi keningnya justru hangat karena pikiran yang berputar tanpa henti.

"Tapi... mereka terlihat baik-baik saja. Apa karena pernikahan ini hanya sebuah perjanjian, jadi dia tidak mempermasalahkan Alvaro menikahi ku?" Lagi-lagi Kirana merasa bingung dengan situasi ini.

Seorang wanita akan sangat marah apabila laki-laki nya menikahi wanita lain. Tapi..... wanita itu terlihat baik-baik saja dan tida menunjukkan kemarahannya.

"Nona....." Suara pelayan yang menyeru membuatnya kaget.

"Makan malam akan segera siap sebentar lagi. Nona harus bersiap-siap karena ini adalah makan malam pertama anda dengan tuan Alvaro. Tuan Alvaro tidak suka jika ada yang terlambat datang ke meja makan" ucap pelayan itu lagi menjelaskan.

"Ahhhh iya..... " jawab Kirana mengangguk. Ia pun segera membersihkan diri, lalu bersiap-siap untuk pergi ke ruang makan.

Sesampainya di meja makan. Kirana menatap Alvaro sekilas, yang seperti sudah menunggu di meja makan.

Wanita cantik bernama Clarissa nampak setia berada di samping Alvaro. Laki-laki yang kini sudah berstatus sebagai suaminya.

Kirana sadar posisinya saat ini. Ia tak begitu protes. Toh, pada akhirnya dia juga akan segera pergi dari dunia Alvaro setelah anak ini lahir.

Kirana duduk dengan tenang di meja makan. Namun saat Ia menatap hidangan di meja panjang itu, aroma masakan yang menguar seketika membuat perutnya seketika bergejolak.

Seorang pelayan meletakan Sebuah piring berisi sup daging yang masih mengepulkan asap tepat di depannya.

Begitu uap panas bercampur dengan aroma tajam rempah menyentuh hidungnya, wajah Kirana mendadak pucat.

“Aku…,” suaranya bergetar, “aku tidak bisa—Uuuweeekkkj”

Ia menutup mulut, mencoba menahan gelombang mual yang datang tiba-tiba.

Alvaro yang duduk di didepan nya langsung mencondongkan tubuh. “Kirana? Kamu baik-baik saja?” Nada khawatir itu jelas terdengar. Ia menyingkirkan piring tersebut dan menuangkan segelas air untuknya.

Clarissa yang duduk di seberang, menatap pemandangan itu dengan rahang mengeras. Ia memutar sendoknya perlahan, menahan diri untuk tidak meletakkannya dengan keras.

“Kalau dia tidak suka makanannya, mungkin dia sebaiknya tidak duduk di meja ini,” ujar Clarissa datar, namun setiap kata terasa seperti pisau tipis yang diarahkan pada Kirana.

Alvaro mengabaikannya. “Kirana sedang tidak sehat. Jangan bicara begitu.”

Ucapan itu—pembelaan yang seharusnya miliknya—membuat dada Clarissa panas. Ia tersenyum manis, berusaha untuk tidak menunjukkan kemarahan yang spontan. tapi matanya tak lepas dari Kirana, penuh pesan tersembunyi seperti api yang membara.

"Maaf..... Tapi aku tidak tahan.... Uweeekkkk.... " Kirana berlari dari sana. Menahan perutnya menuju kamar mandi.

Ada kilas khawatir di mata Alvaro. Dia pergi menyusul Kirana, Memastikan bahwa Kirana baik-baik saja.

Clarissa nampak mengepal kedua tangannya geram. "Kirana.... Berani-beraninya kamu mencuri perhatian Alvaro dariku. Aku sudah berbaik hati membiarkan kamu menikahi Alvaro karena janin itu bisa merusak reputasi Alvaro. Tapi... Aku tidak akan membiarkan kamu mencuri hati Alvaro dariku"

Setengah jam berlalu. Clarissa menunggu di lantai bawah sejak kepergian mereka di meja makan. Namun, Alvaro dan Kirana tak kunjung datang.

Clarissa merasa kesal. Ia menyusul ke atas dan melihat apa yang terjadi.

Sesampainya disana. Di depan kamar Kirana. Clarissa berdiri di ambang pintu, matanya menyipit ketika melihat pria itu berdiri di samping Kirana. Tangannya terulur, membantu Kirana duduk dengan hati-hati seolah wanita itu adalah porselen rapuh yang tak boleh retak.

“Minum ini dulu,” ujar Alvaro, meletakkan segelas air hangat di hadapan Kirana. Nada suaranya lembut, kontras jauh dari dinginnya sikap yang biasa Clarissa dengar.

Clarissa mengepalkan tangan. Hatinya seperti diremas. Perhatian itu… seharusnya miliknya. Bukan milik perempuan asing yang tiba-tiba masuk ke kehidupan mereka.

“Alvaro…” Clarissa melangkah masuk, suaranya dibuat seramah mungkin, walau ada getir yang sulit disembunyikan.

“Kau sangat sibuk sampai lupa kalau aku menunggumu di bawah?”

Alvaro menoleh singkat, lalu kembali fokus pada Kirana. “Aku akan turun nanti. Kirana tidak sehat, aku tak bisa meninggalkannya sendirian.”

Kata-kata itu menusuk dada Clarissa. Bibirnya tersenyum tipis, tapi matanya menyimpan kilatan marah. Dalam hati, ia bersumpah Kirana akan tahu betapa berbahayanya merebut perhatian orang yang salah.

"Tuan boleh pergi. Aku baik-baik saja dan aku ingin beristirahat saja" ujar Kirana cepat yang nampak mengerti ada kecemburuan yang terlihat di mata Clarissa.

"Baiklah. Jika butuh sesuatu, panggil aku!"

"Hmmm" Kirana mengangguk patuh.

Tiba-tiba sebuah dering handphone berbunyi. Alvaro berdiri sebentar menatap handphone di tangannya, lalu melangkah pergi meninggalkan Kirana. Sementara, Clarissa masih berdiri di depan Kirana dengan melipat kedua tangannya di depan dada dengan kilas matanya yang tajam.

Carissa memanfaatkan momen itu. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan Kirana.

“Kau tahu posisimu di sini, bukan?” bisiknya tajam.

“Kau hanyalah… tamu yang kebetulan mendapat simpati Alvaro. Jangan pernah berpikir kau bisa menggantikan tempatku, Kirana. ”

Kirana menelan ludah, mencoba mempertahankan tatapannya. Tapi Clarissa tak berhenti disitu saja.

“Jangan terlalu menikmati perhatian yang bukan milikmu,” lanjutnya, suaranya begitu rendah namun menusuk, “karena pada akhirnya, kau hanya akan tersingkir."

"Karena itu sadar dirilah, sebelum harapan mu itu menghempasmu terlalu dalam" Clarissa tersenyum miring.

Kirana terdiam. Ada rasa sesak di dadanya, tapi ia memilih untuk tidak membalas. Hanya genggaman erat di pangkuannya yang menjadi pertahanannya.

Beberapa detik kemudian, Alvaro kembali. “Kirana, kau sudah merasa lebih baik?” tanyanya lembut, sama sekali tidak menyadari ketegangan yang baru saja terjadi.

Carissa hanya tersenyum manis, seolah tak pernah mengucapkan kata-kata beracun barusan. Tapi di matanya, ancaman itu jelas sebuah peringatan serius untuk Kirana pikirkan.

.

.

.

Bersambung.

1
Ma Em
Kirana kamu jgn lemah Kirana hrs berani lawan mereka yg merendahkan kamu kalau Kirana lemah siapa yg mau melindungi Arya dari orang2 yg tdk menyukainya , Kirana hrs bangkit tegas dlm bertindak dan berani dlm mengambil keputusan 💪💪💪
Ma Em
Clarissa kamu cuma tunangan sedangkan Kirana adalah istri sah Alvaro siapa yg paling berhak tinggal bersama Alvaro , dasar ulat bulu yg tdk tau malu .
Ma Em
Syukurlah Kirana bertemu dgn Bram , semoga Bram bisa melindungi Kirana dari niat jahat Clarisa .
Ma Em
Kirana kamu jgn percaya dgn omongan beracun Clarisa dia hanya akan memecah belah hubungan mu dgn Alvaro, jgn terlalu polos dan bodoh karena bisa dihasut sama wanita ular seperti Clarisa .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!