NovelToon NovelToon
Cinta Yang Kau Sakiti

Cinta Yang Kau Sakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Terlarang / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:390
Nilai: 5
Nama Author:

Satu hubungan rumah tangga yang di harapkan oleh istri, menjadi tempat nyaman dan tentran tapi ternyata yang dia rasakan sebaliknya. Akan kah sang istri mendapatkan kebagian dalam rumah tangganya, dari suaminya, atau bahkan di dapatkan dari orang lain.

Bab 9

Mereka berjalan bersama ke parkiran.

“ Ra…. “

Liora menoleh ke arah Bhima…

“ lo boleh cerita apapun sama gue Ra kalo lo butuh sesuatu. Gue ada di sini buat lo, jangan pernah ngerasa sendiri “ ucap Bhima tulus

Liora hanya diam memandang Bhima dengan mulut mencebik dan mata yang berkaca kaca.

“ hei….it’s okey Ra” Panggil Bhima sedikit menunduk. Satu tangan nya di arah kan ke pipi

Liora mengusapnya lembut dengan ibu jarinya.

Liora menggenggam tangan Bhima yang ada di pipinya, matanya terpejsm mencoba merasakan kenyaman yang mulai timbul, hati nya tersentuh oleh ucapan Bhima.

Karna selama ini memang dia merasa sendiri, tidak ada satupun orang yang berdiri di

samping nya.

Bahkan Liora tidak pernah mendengar kata kata seperti yang di ucapkan Bhima tadi, dari siapapun bahkan orang tuanya sendiri.

Jadi dulu dia berfikir, bagaiman bisa dia mempunyai tempat berlindung sedangkan orang tua nya saja tidak perduli apalagi orang lain.

Tapi ini apa, orang ini bahkan baru di hitung baru beberapa kali bertemu dengannya. Tapi sudah bisa berkata seperti itu, entah ucapannya benar atau tidak tapi itu membuatnya tersentu. Hatinya terenyuh.

“ kak… “ Liora menunduk masih membawa tangan Bhima di genggamannya.

“ hm… “ Bhima menatap Liora dengan dahi nya yang mengkerut “ kenapa…hm “ tanya nya

“ mungkin kedengerannya lancang, tapi… boleh gak kak, aku minta peluk? “ ucap Liora dengan muka tertunduk sedih

Bhima tersenyum, menarik tangan Liora yang ada di genggaman nya. Menbawanya kedalam dekapannya.

Pelukan hangat di bawah pohon yang

melindungi nya dan mobilnya yang ada di parkiran. Liora sudah lama sekali tidak merasakan sebuah pelukan. Bahkan dia

sampai lupa rasanya seperti apa, saat tadi

Bhima menyodorkan diri untuk menjadi

sandarannya Liora seperti menemukan tempat yang selama ini dia cari.

Bhima mengusap usap pelan kepala hingga punggung Liora, dan Liora semakin

mengeratkan lengannya yang ada di pinggang

Bhima. Memeluk erat tubuh itu, kepalanya di benamkan di dada bidang Bhima. Menghirup wangi parfum Bhima dalam dengan isak

tanggis pelan.

Saat dia merasa dirinya sudah mulai tenang, Liora menarik diri. Melepaskan dekapan itu.

“ maafin kak“ ucap Liora lirih

“ gue usah bilang Ra, gue ada di sini buat lo. Kapan pun itu “ tatap Bhima dengan senyum tulus.

Liora menatap manik mata Bhima dengan lekat “ makasih, kak “ ucap nya

Bhima tersenyum mengangguk sambil mengacak acak puncak kepala Liora.

Liora membuka pintu mobilnya “ gue pulang dulu kak “ pamitnya

Bhima mengangguk “ hati hati ya, kabarin gue kalo sempet “ senyum Bhima merekah

Liora hanya mengangguk lalu masuk kedalam mobilnya.

——-

Sampai di apartemn Briel, Briel belum pulang. Liora berese beres lalu membersihkan diri.

Keluar dari kamar mandi sudah segar dengan piyama berlengan tangan panjang dan juga celana panjang.

Liora duduk dengan bersender, senderan

tempat tidurnya. Membuka laptopnya dan mulai bergelut dengan tugas tugas kuliahnya.

Tidak begitu lama Liora merenggangkan otot otot tangan nya.

” Nghhh “ gumamnya merengangkan otot

tangan nya

“ kreek “

“ kreek “

Bunyi jari jemari nya

“ lumayan capek, dan menguras otak gue rasanya “ keluh Liora lirih

Tidak berselang lama

Klunting bunyi ponselnya

Notifikasi masuk dari whatsappnya

Notifikasi yang sudah lama tidak pernah dia dengar.

“ lagi apa Ra “ Bhima

Liora mengkerutkan alisnya membaca dari

notice di layar belum menbukanya.

Senyum nya sedikit mengembang, senyum yang juga sudah lama hilang dari wajahnya.

Liora membuka akun chat itu lalu membalas

“ baru aja siap kak, ngerjain tugas “ send

Bhima

Tidak menunggu waktu lama balasan sudah di dapat dari Bhima.

“ wah, rajin banget sih. Udah makan belum Ra? “

Liora kembali tersenyum

“ belum ini kak heheheh “ send Bhima

“ mau gue temenin makan gak, kalo mau hayuk gue jemput “

Liora yang membaca chat itu pun bergumam “ kalo sekiranya gue bukan istri orang pasti gue udah pergi kak, bahkan selama ini gue gak pernah bisa duduk nongkrong lagi di cafe ataupun tempat makan lainnya. Tapi gue gak bisa kak, gue masih istri orang “ ucapnya yang hanya di tujukan untuk dirinya sendiri.

“ gak kak, makasih ya. Next time aja “ send Bhima

“ oke deh “ Bhima membalas dengan emot mencebik

“ suami lo di rumah Ra “

Liora memelotot melihat pertanyaan Bhima. Seolah dia baru teringat ini sudah jam enam sore tapi Briel juga belum pulang.

Liora meletakan ponselnya lalu berjalan keluar.

“ belum pulang “ gumam Liora

Tapi saat Liora hendak berbalik arah, sebelum langkah kakinya berubah terdengar suara

pintu apartemen nya terbuka.

“ kleek “

Briel masuk dengan tawa bahagia, Liora mengkerutkan alisnya.

Saat tubuj Briel di geser, disana terdapat

seorang perempuan yang kira kira seusia Briel.

Liora terdiam terpaku melihatnya, matanya berkaca kaca . Hatinya perih seperti tersayat belati. Liora sedikitpun tidak berkedip menatap tajam ke arah Briel dan perempuan itu.

“ masuk, sayang “ ucap Briel lembut kepada perempuan itu

Liora semakin melebarkan matanya, satu tangannya menyentuh menekan dadanya yang perih. Suara lembut itu, yang sudah lama sekali tidak pernah Liora dengar lagi dari Briel.

Saat mereka melangkah masuk, tatapan perempuan itu langsung tertuju ke manik mata

Liora. Perempuan itu berhenti melangkah,

kedua alisnya mengkerut, lalu memandang Briel.

Briel yang menyadari perubahan wajah

kekasihnya itu pun menoleh ke arah mata itu tertuju. Kedua manik mata Briel, bertemu

dengan manik mata indah Liora yang sudah

berkaca kaca. Sedikit rasa perih yang Liora rasakan, juga Briel rasakan. Tapi sebisa mungkin dia tepis.

Muka Briek yang tadinya sumringah langsung berubah masam saat bertatap dengan Liora.

“ mas, siapa “ suara rendah perempuan yang ada di sebelahnya seolah menyadarkan Briel

Briel berkedip cepat, mengatur raut mukanya. Lalu kembali tersenyum menghadap wanita di sebelahnya itu. Satu tangan nya yang berada di pinggang perempuan itu mengelus halus seolah menenangkan perempuan itu.

“ itu adikku, La “ ucapnya sambil tersenyum

Kayla, perempuan itu tersenyum lembut ke arah Briel, lalu masuk berlalu mendekat ke arah Liora.

“ hallo sayang “ ucapnya menyodorkan

tangannya hendak berkenalan.

Liora berkedip cepat, mengeleng kepalanya sekali seolah baru sadar apa yang terjadi di hadapannya. Tanpa seizinnya bulir air mata menetes membasahi pipinya.

Kayla bingung melihat reaksi Liora, dengan tatapan bingung satu tangannya yang tadi di sodorkan hendak berkenalan. Ingin menyentuh pipi Liora.

“ hei… kenapa? “ tanya Kayla dengan nada lembut

Kayla menatap Liora dengan rasa kasih, sedangkan Liora menatap Briel tajam lalu

beralih ke wanita yang ada di hadapannya sekarang.

“ mas “ ucap Liora lirih mengalihkan lagi matanya ke Briel dengan wajah yang seolah meminta penjelas kepalanya sedikit

dimiringkan.

Briel melangkah maju mendekat, berdiri di sisi perempuan yang ada di depannya itu.

Liora semakin bingung, dia melihat ke Briel lalu ke perempuan itu lalu ke Briel lagi.

Briel merangkul perempuan itu dari samping, lalu mengelus lembut lengan perempuan itu.

Wanita itu oun menoleh ke arah Briel

“ adik kamu kenapa mas “ tanya nya heran

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!