NovelToon NovelToon
Dear Alvin

Dear Alvin

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Murid Genius / Keluarga / Bad Boy
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fantastic World Story

"Heh, anak sialan! Pergi kamu dari

rumah ini. Keluar!! Gak sudi aku

nampungmu lagi!!" usir Bu Elanor.

membuat Alvin yang sedang melamun

segera terperanjat.

"Berhenti bicara yang tidak-tidak

Ela!!" hardik pak Rohman.

"Kamu pilih aku dan anak anak yang

keluar apa anak sialanmu ini yang keluar

pak!?" teriak Bu Elanor membuat pak Rohman terkejut.

Beliau tak pernah berfikir akan

dihadapkan pada situasi se rumit ini.

"Alvin yang akan keluar pak buk"

ucap Alvin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fantastic World Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 Berangkat Bareng

Jalan raya yang sudah tak digunakan

sebagai jalur utama, yang biasanya sepi,

nyatanya semakin malam semakin ramai,

tersulap menjadi arena balap.

Riuh penonton mendukung masing

masing jagoannya, membuat adrenalin

Alex semakin terpacu, ketika mengendarai

motor sportnya di kecepatan tỉnggi.

Hobi Alex yang ia sembunyikan, sebab

sang mama akan marah besar, jika sampai

ketahuan. Sementara Alvin yang

awalnya tak tertarik sedikitpun, lambat

laun mulai menikmati suasana.

Dilihatnya sekeliling, para remaja

seusianya, menaiki sepeda motor bagus-

bagus dan tampak keren. Alvin tak

merasa iri, ia hanya mengamati. Itu saja.

Raungan suara mesin motor yang

tadinya sempat menghilang karena sudah

menjauh, kini mulai terdengar lagi,

artinya mereka akan segera sampai ke

garis finish.

Alvin pun menajamkan

penglihatan, siapa gerangan yang akan

menjadi nomor l di balapan sesi pertama

kali ini. Dari jauh samar terlihat sosok

yang tak asing mengungguli. Lalu dalam

sekejap melewati garis finish.

Benar saja Alex lah pemenangnya.

Dengan gaya tengilnya Alex mendekat ke

arah Alvin usai mendapatkan hadiah.

"Yokk pulang vin!" ajak Alex.

"Ya ayok" jawab Alvin yang segera

naik ke sepeda motor Alex.

"Lex, gak lanjut lagi?!" teriak salah

satu peserta balap liar.

Alex yang sudah siap menjalankan

motornya pun, tak segera melaju.

"Kalau aku ikut lagi nanti menang lagi,

udah lah giliran yang lain yang menang"

jawab Alex dengan sombong, seraya segera

melajukan motornya dengan kecepatan

tinggi.

"Pasti ini alesan kamu ijin nginep di

rumahku ya Lex, bukan karena luka di

mukamu itu kan" ujar Alvin di

perjalanan menuju rumahnya.

"Hehe tahu aja, udah hampir sebulan

aku gak turun vin, akhir-akhir ini mama

ketat banget. Jam 9 malam udah harus

dirumah, mana bisa turun aku" jawab Alex

membuat Alvin berdecak kesal.

Eh, kok galk langsung pulang Lex"

ucap Alvin begitu Alex menghentikan

motornya ke salah satu warung lalapan.

"Makan vin, laper aku" jawab Alex

yang kemudian segera memesan 2 porsi

bebek goreng beserta nasi dan es tehnya.

"Kamu gak capek, sekolah mancal gitu

Vin?" tanya Alex sembari menunggu

pesanan datang.

"Itu sudah jauh lebih bagus daripada

pas jalan kaki dulu Lex" jawab Alvin

jujur.

"Hmmm maksudku gak pingin ganti

motor? Usahamu ya wes bagus loh itu,

meskipun hanya berkutat di rosok, tapi

aku yakin penghasilanmu sudah lumayan,

kayaknya kalau ganti kendaraan juga bakal

memudahkan akomodasi kamu kan" ujar

Alex membuat Alvin terdiam.

"Sebenarnya aku juga udah mikir mau

beli motor bekas Lex, cuma ya itu. Masih

tak pikir pikir lagi, sekarang belum terlalu

terganggu meski mancal" jawab Alvin.

"Ya kamu gak ngerasa kalau

ngeganggu kerjaan atau enggak, tapi coba

pikir kalau kamu naik sepeda motor,

pulang sekolah bisa sampai rumah dengan

cepat, jadi gak bikin orang nunggu terlalu

lama kan" ujar Alex setelah menyaksikan

Alvin bertransaksi dengan pemulung

Sore hari tadi.

"Iyo ya, kalau beli sepeda bekas itu

dimana yang bagus biasanya Lex?" tanya

Alvin pada akhirnya.

Belum sempat menjawab, pesanan

sudah datang, mereka pun memakan

pesanan tersebut dengan lahap, Alex

menegaskan kalau itu untuk merayakan

kemenangannya malam ini. Usai mengisi perut, mereka pun segera

pulang ke rumah, badan yang lelah dan

ata mulai mengantuk setelah perut

terisi, membuat Alvin segera terlelap

usai masuk ke dalam rumah.

Sebelum subuh, alarm ponsel Alvin

telah berbunyi, ia pun terbangun dan

segera mandi. Begitu adzan subuh

terdengar, ia segera beribadah.

Lanjut membangunkan Alex dan

memintanya untuk segera pulang, sebab ia

akan mengambil sampah dan baru

kembali saat terang nanti.

Alex yang masih enak tidur pun tak

mengindahkan Alvin, ia bahkan berkata

akan berangkat sekolah dari rumah

Alvin.

Tak ingin ambil pusing dan semakin

terlambat dalam mengambil sampah,

Alvin pun segera berlalu, ia memiliki

kewajiban menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah keliling sebagain kampung,

Alvin akhirnya menyelesaikan tugas

paginya, seperti biasa, ia pun mampir ke

warung Mak Na dan membungkus nasi

bungkus untuk dibawanya pulang.

"Kenapa gak makan disini le" ucap

Mak Na.

"Lagi pingin sarapan dirumah Mak"

jawab Alvin yang kemudian berpamitan

pada Mak Na untuk segera pulang.

Diperjalanan ke rumahnya, Alvin

bertemu Dina dijalan, sepertinya sudah

hendak berangkat sekolah.

"Dina!" teriak Alvin membuat

adiknya itu menatapnya malas.

"Kenapa kemarin bohong? Rafi gak sakit apapun. Buat apa uang kemarin"

tanya Alvin.

"Jadi kamu ngadu ke bapak kalau aku

minta uang ke kamu, pantas saja semalem

bapak nanya nanya, untung aja ada ibuk

yang selalu belain aku" jawab Dina enteng,

tanpa rasa bersalah dan tanpa beban.

"Sekarang mana uang kemarin, uang

segitu gak sedikit buatku Dina" pinta

Alvin.

"Halah, uang segitu aja di minta lagi,

dasar tukang sampah!" ejek Dina.

"Uang yang kamu pinta kemarin

berasal dari sampah ini!" jawab Alvin

emosi.

"Bacot!" umpat Dina kemudian berlari

meninggalkan Alvin yang masih kesal.

Dilihatnya sang adik berlari ke arah laki-laki yang memakai seragam SMA

dengan motor sportnya, tanpa menoleh ke

belakang lagi, tampak Dina memeluk laki-

laki tersebut begitupun menempel.

Membuat Alvin hanya bisa geleng-

geleng kepala.

Sesampainya di rumah, Alex sudah

siap dengan memakai seragamnya yang

kemarin, untuk seragam kemarin bisa

dipakai hari ini, sehingga tak masalah

meski tak ganti.

Sedangkan Alvin segera berlalu

membersihkan diri, pertemuannya

dengan sang adik memotong waktunya

yang sudah mepet sekitar 5 menit.

Tak lama kemudian Alvin juga

sudah selesai dengan urusannya, ia pun

segera menghampiri Alex yang tampak

sedang bertelepon.

"Ini loh ma Alvin" ucap Alex seraya

menunjukkan layar ponselnya pada

Alvin, yang menghampiri dirinya

sambil membawa kresek berisi makanan

untuk sarapan mereka.

"Pagi Alvin" sapa mama Rosa pada

Alvin.

"Pagi te" jawab Alvin tersenyum.

"Dari kemarin Alex disitu vin?" tanya

mama Rosa.

"Iya Tante" jawab Alvin.

"Ya udah kalau kamu yang bilang gitu

kan Tante jadi percaya, maaf ya kalau Alex

ngerepotin" ujar mama Rosa.

"Gak repot kok Tante" jawab Alvin.

"Giliran aku yang ngomong gak

langsung percaya" gerutu Alex.

"Soalnya kadang kamu kan bohongin mama Lex" tegur sang mama, yang tak

lama kemudian mengakhiri panggilannya.

Usai menyelesaikan sarapan, Alex pun

mengajak Alvin untuk berangkat

bersama, namun Bintang menolak.

"Kamu bikino tulisan di depan, baru

pulang jam 5 sore, jadi kalau ada pemulung

yang Dateng gak nungguin kamu" ujar

Alex.

"Emang kita nanti pulang jam segitu?"

tanya Alvin polos.

"Ya enggak, nanti kita pulangnya cari

motor buat kamu, makanya sekarang

berangkat bareng aku' ujar Alex.

"Uangku cuma ada 4jt Lex, kalau bisa

cari yang 3 jutaan aja ya, biar ada sisanya

buat modal bayarin rosok orang" ujar

Alvin jujur, ia tak ingin temannya itu

beranggapan dirinya memiliki uang yang banyak, takutnya akan dicarikan motor

yang bagus.

"Tenang aja, kalau kurang aku

tambahi, kemarin kan udah janji hasil

balapan bagi 2" jawab Alex seraya

tersenyum.

"Gak! kalau kurang aku gak jadi beli,

ditambahi sama kamu aja ogah, apalagi ini

uangnya hasil balapan liar" tolak Alvin

bercanda, sembari naik ke motor Alex.

"SIAL!" umpat Alex kemudian ngakak.

"Ya kita cari yang sesuai budget mu aja

nanti" sambung Alex kemudian.

***

Kedatangan Alvin yang bareng

dengan Alexpun membuat beberapa orang

melihatnya dengan heran.

1
ラマSkuy
thor nama karakter utamanya sebenernya siapa sih thor kok kadang namanya ganti ganti dari Alvin terus Bintang?
ラマSkuy: oh boleh di spill kah thor di PF mana? hehehe
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!