NovelToon NovelToon
Parting Smile

Parting Smile

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alyanceyoumee

Laki Abrisam Gardia adalah seorang penyanyi religi tersohor berusia 28 tahun yang sangat akrab dengan kesempurnaan. Dia memiliki sempurna rupa, harta, dan silsilah keluarga. Ketika kuliah S-2, dia dipertemukan dengan Mahren Syafana Humairoh, sosok perempuan tangguh yang hidup sendiri dengan menanggung utang yang di tinggalkan oleh almarhum ayahnya.

Pertemuan mereka menjadi awal malapetaka. Maksud hati Laki menolong Syafa yang tengah kesulitan dengan mengamankan Syafa di salah satu hotel miliknya, malah membuat beredar kabar di sosial media, bahwa Syafa adalah wanita satu malam Laki. Kondisi semakin kacau. Desakan media dan keluarga membuat Laki dan Syafa memutuskan untuk menikah kontrak.

Janji mereka adalah, tidak ada cinta. Hanya ada parting smile, setelah 5 tahun pernikahan. Namun, waktu yang dihabiskan bersama membuat keadaan menjadi rumit. Ada luka ketika sosok lain hadir diantara keduanya. Mungkinkah cinta perlahan tumbuh diantara keduanya?

AWAS!ZONA BAPER!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alyanceyoumee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Pangeran Tanpa Kuda

Jam menunjuk angka sembilan malam, ketika Syafa memutuskan untuk keluar rumah dengan menggunakan rok, switer, dan kerudung instan. Menuruni tangga, lalu berjalan lurus menyebrangi jembatan untuk membeli sabun pencuci pakaian di toserba terdekat yang berjarak beberapa meter dari jembatan tersebut.

Dia memilih untuk berjalan. Itung-itung sambil membakar lemak setelah di traktir makanan berlemak oleh Kaila sore tadi.

Tampak sedikit senyuman merekah di bibir wanita itu. Kembali terbayang olehnya ekspresi wajah Kaila ketika menangis dan serentak berubah berseri-seri setelah mendengar nama Laki. Ya, sahabatnya memang salah satu fans girl lelaki itu. Fans girl yang agak fanatik malah.

Ah..., satu lagi. Mengenai rencana menginap. Yang katanya akan Kaila lakukan sejak malam itu hingga malam-malam selanjutnya, tidak jadi dilakukan. Ibunya nelpon, mengatakan untuk tidak jadi menjodohkannya. Makanya, ketika mobil jemputan datang, Dengan suka hati Kaila bersedia untuk kembali pulang. Ya, begitulah Kaila. Sahabat Syafa yang paling manja dan setia. Syafa terus berjalan. Dan,

Deg.

Langkahnya serentak terhenti di sisian jembatan yang gelap gulita. Wanita itu berdiri mematung, Menatap bayangan dirinya sendiri yang tiba-tiba datang. Melewatinya dengan berlari kencang menerobos jembatan gelap. Ya, peristiwa yang terjadi pada enam tahun lalu, Kembali tereka ulang di memori otaknya. Peristiwa menyedihkan di jembatan itu.

Kedua bola matanya berkaca. Ketika bayangan dirinya mulai terdengar bicara.

“Ibu…!!! Bu…!! Aku mohon. Jangan pergi! Ya… mohon…” rengeknya sambil menarik-narik lengan ibunya yang membelakanginya.

Ibunya menepis lengan Syafa. Lalu bicara dingin padanya tanpa menatapnya. “Pergilah. Pulanglah ke rumah. Jangan mengikuti ku."

“Ibu! Ada apa sebenarnya? Ibu benar-benar mau meninggalkanku?! Setelah satu bulan lalu ayah meninggal?!" air mata Syafa mulai berjatuhan. Dan wanita yang di panggil ibu masih bicara dingin padanya.

"Ya. Pulanglah. Ibu pergi,” ucapnya sambil berjalan menarik koper kecil.

Syafa mulai mengeratkan kepalan tangan. Dengan derai air mata dia berteriak. "Ibu?!! Ibu macam apa yang meninggalkan anaknya sendiri! Ya! Silahkan!! pergilah! Anggap aku tidak pernah menjadi putrimu! Aku pun akan melupakanmu sebagai ibuku!”

Ibunya tetap berjalan meninggalkannya. Tanpa sekalipun kembali memutar tubuh.

“Ibu! Jangan pergi!! Ibu!!!" Syafa kembali mengejar ibunya. Tapi, ibunya hilang. Dia benar-benar hilang.

Bruk!!

Syafa terduduk lemas sambil memegangi dada. Dia meremas kerudungnya kuat. Menahan rasa sakit yang menusuk-nusuk hati. Sementara air mata mulai menganak sungai di pipinya yang putih. “Rasanya tadi tidak mati lampu. Kenapa sekarang gelap begin?" rintihnya pelan sambil mengusap air mata. Ingatan itu nyatanya masih tetap melukainya.

Dia berlaga kuat. Berusaha kembali bangkit. Tapi kakinya masih berasa lemas. Bayangan masa lalu ketika ibunya meninggalkannya tanpa sebab yang jelas benar-benar mengguncangnya saat itu.

Syafa kembali berusaha berdiri. Dan kali itu dia berhasil. Tapi, tepat bersamaan dengan itu, tiba-tiba dari arah belakang seorang laki-laki mengajaknya bicara.

“Wah... kamu disini rupanya!! Sudah lama tidak bertemu Syafa! Apa kabar?!" ungkapnya dengan nada bicara ditekan.

Syafa menautkan jemari kedua tangan. Lalu perlahan memutar tubuh seraya menyembunyikan rasa takut yang menyeruak di dada. Jantungnya berdegup hebat. Dan tubuhnya gemetaran saat indra penglihatannya menemukan beberapa sosok laki-laki yang kerap kali mengejarnya dan menemukannya. Ada lima? enam? Tidak, delapan. Semuanya ada delapan orang.

“Saya sudah bilang akan melunasi utang ayah secepatnya. Kalian tidak perlu mencari saya. Jika uangnya sudah ada saya pasti memberikannya langsung pada bos kalian." Sekuat tenaga Syafa bicara tenang. Ini adalah kesekian kalinya dia ditemukan seperti ini. Dan setiap hal itu terjadi, dia semakin membenci ibunya.

“Oh... Begitu?! Kalau begitu mana uangnya? Kamu tidak perlu repot-repot antar. Bos menyuruh saya mengambilnya sekarang." Seorang lelaki berambut panjang dengan tato di tangannya bicara sambil berjalan mendekati Syafa.

“Berhenti! Jangan dekati saya! Atau saya akan..."

"Apa?! Berteriak?! Silahkan!!! Berteriak! Kita lihat siapa yang akan menolong mu! Mana uangnya?!" seringai lelaki itu.

“Saya belum punya," jawab Syafa parau.

“Hahaha. Lucu sekali! Ya, tidak apa-apa. Kalau tidak ada uang, kamu bisa membayarnya dengan..."

Secepat angin Syafa berlari kencang meninggalkan para penagih utang itu. Menerobos jembatan gelap. Berlari tanpa arah tujuan. Berlari sekencang-kencangnya.

“Woy! Beraninya wanita itu! Beraninya dia berlari tanpa mendengar omongan saya sampai akhir! Kejar dia!!!" komando lelaki gondrong bertato itu pada teman-temannya. Lalu mereka mulai mengejar Syafa.

Sambil terus melafalkan do'a, Syafa tetap berlari sekencang-kencangnya. Tidak ada lagi air mata. Dalam keadaan genting seperti itu, air mata hanya akan mengaburkan pandangan. Memperlambat larinya. Dia terus berlari menyusuri jalanan, hingga sampai di jalan utama. Sialnya, jalan utama pun tampak lengang malam itu. Tak ada kendaraan. Satupun.

Kaki Syafa semakin terasa pegal. Namun dia harus tetap berlari dan mencari persembunyian. Beberapa meter di belakang, para penagih utang itu masih saja tetap mengejarnya. Tapi tiba-tiba...

Duk!!! Brukkk!!!

Syafa terjatuh. Dia tersandung akar pohon yang tumbuh di trotoar jalan. Ya Allah..., beginikah akhir hidupku? Tolong ya Allah... Tolong hamba. Selamatkan hamba dari mereka. Hamba tidak mau berakhir dengan menyerahkan diri hamba untuk mereka jual pada lelaki-lelaki pejinah yang hina. Tolong ya Allah. Dalam hati Syafa terus memohon, dan air mata tak lagi tertahan. Meluruh membanjiri pipi dan kerudungnya. Dia takut. Benar-benar takut.

Sekuat tenaga dia berupaya untuk berdiri, dan aw..!! Ia merintih, pergelangan kaki sebelah kananya berasa sangat sakit. Sementara para penagih utang semakin mempersempit jarak dengannya.

“Ya Allah... Mohon..." isak Syafa. Dia tidak mau pasrah. Sungguh. Lalu beberapa detik setelahnya.

“Kamu tidak apa-apa?!" Diluar sadar Syafa, kini seorang lelaki tengah berjongkok di depannya. Menanyai dan mengkhawatirkannya. Ya, seorang lelaki yang sedikitpun tidak di mohonkan untuk datang menolongnya. Seorang Laki Abrisam Gardia.

Syafa diam membeku. Sementara air di matanya mengalir semakin deras. Kehadiran seseorang di waktu yang benar-benar sangat dibutuhkan jelas membuat hatinya merasa semakin nelangsa.

“Ayo! Kita pergi!" ajak Laki sambil bergegas berdiri. Diam. Syafa tak jua bergerak.

“Syafa! Sadarlah!!! Ayo berdiri!” bentak Laki sambil mengangkat kedua bahu Syafa dengan kedua tangannya yang kuat. Ya, diluar sadar dia melakukannya. Menyentuh wanita.

Syafa tersadar. Dan dia sudah benar-benar sadar bahwa saat itu ada Laki yang berdiri dihadapannya, tengah menguatkan kedua bahunya.

“Ayo. Lari ke mobil saya!”

“Pergilah! Saya baik-baik saja," usir Syafa sambil mendorong dada Laki dengan lemah. Sementara delapan lelaki bertubuh kekar, para penagih utang, saat itu berjarak kira-kira lima meter dari mereka.

“Apa kamu gila?! Bagaimana kamu bisa baik-baik saja ketika ada delapan orang preman mengejar mu?! Heh!" geram Laki.

"Pergilah!! Saya tidak mau berhutang budi padamu,” tekan Syafa. Laki mengeratkan geligi. Wanita ini benar-benar!!! umpatnya dalam hati.

"Wah wah wah... Semuanya, lihatlah. Siapa ini? Pangeran tanpa kuda?!" ledek salah seorang lelaki yang mengejar Syafa. Tanpa henti dia bertepuk tangan berulang. Lalu tertawa, diikuti oleh ketujuh temanya.

Haahh... Laki menatap malas kedelapan orang yang berada di dihadapannya. Lalu menatap kesal pada Syafa yang berhadapan dengannya, membelakangi kedelapan orang tersebut. Seandainya Syafa tidak menolak ajakannya tadi, mungkin dia tidak perlu berhadapan dengan para preman itu. Menjengkelkan! Namun, rasa kesal dan jengkel Laki untuk Syafa serentak menghilang, ketika sorot matanya menemukan tubuh Syafa tak henti bergetar. Wanita itu benar-benar ketakutan.

“Pergilah pangeran! Lo datang tanpa kuda! Mustahil merebutnya dari kami!" cibir lelaki berambut gondrong sambil melangkah semakin mendekati Syafa dan Laki. Lalu dia kembali bicara, "Ayo Cantik, ikut denganku!" Dia menarik lengan kanan Syafa.

“Aaaaa!!!" saat itu serentak Syafa menjerit histeris dengan tubuh semakin gemetaran. Membuat Laki melakukan hal yang sekalipun tidak pernah dia bayangkan akan dilakukannya dalam seumur hidupnya.

Laki menarik lengan sebelah kiri Syafa lebih keras dari pada preman tersebut. Dan…

BUUKK!!

Laki meninju wajah lelaki gondrong itu sambil berteriak. "Mau mati?!!!" Sang preman terpental ke arah teman-temannya. Sementara Syafa, Laki menyembunyikan wanita itu dibelakang punggungnya yang lebar.

Penagih utang yang ditinju mengusap darah di ujung bibirnya. Lalu dia menyeringai sambil berteriak, “Beraninya anak mamih itu memukul wajah gue!!"

“Makanya, jangan pernah berani lagi menyentuh wanita saya!!" tekan Laki. Tunggu. Apa Laki sadar dengan ucapannya? Tidak. Jelas dia tidak menyadarinya sedikitpun. Dia bicara asal. Cenderung sengaja biar terlihat lebih meyakinkan di depan delapan orang lawannya saja. Tapi, tepat di samping mobil mewah seharga puluhan milyar miliknya, sebuah kamera on, merekam semua yang dirinya katakan.

Dibelakang punggung Laki, jemari kedua lengan Syafa menarik-narik bagian belakang jaket dan bajunya dengan kuat. Dalam tangis wanita itu terus bergumam pelan. "Ayo, pergi dari sini. Cukup. Kita pergi saja. Hm."

Sementara Laki, dia terus menghembuskan napas penuh dengan amarah.

"Semuanya!!! Seraaaang!!!!"

Laki menengok ke arah Syafa. Melepaskan jemari Syafa dari jaket dan bajunya. Lalu secepat angin mengulaskan senyuman sebagai upaya meyakinkan wanita itu bahwa dia sanggup menghadapi kedelapan lawannya.

Pangeran tanpa kuda. Benarkah apa yang dikatakan oleh lelaki berambut gondrong itu? Bahwa kamu adalah pangeran tanpa kuda yang Allah kirimkan untuk ku?

***

To be continued.

Hai hai... Alhamdulillah sudah update. Kira-kira Laki bisa ga melawan 8 orang preman? Wkwkwk

Jangan lupa vote, like and coment nya ya...luv you..

1
Mamaz
kirain basah karna apa ya amoun thor...
Mamaz
Ini epek Laki ga pernah nyentuh perempuan lain selain ibu sama adik-adiknya ini.../Chuckle/
Mamaz
Damar mah ga ketebak mau ngapa-ngapain teh
Mamaz
Taoi suka kan ya?
Mamaz
Senyum ga senyum tetep cantik Syafa...
Mamaz
Lama-lama cinta pasti
Andrej
saya mampir ya kak
PjMaha
Macam bunglon /Tongue/
PjMaha
Semangat 45💃💃💃 ye ye ye ye
PjMaha
Ehem-ehem /CoolGuy//CoolGuy/
PjMaha
Namanya, Laki? /Shy/
SKU
Lanjut thor;..
SKU
kenapa Syafa?
SKU
Syafa jangan asal main gigut bibir depan kucing hey....
SKU
Kucing lagi mancing ikan...
SKU
Hadoooh kalian mah.
iqueena
Menyimak dalam diam 🤭
iqueena
Apakah masa lalu?
penyuka cerita
Lanjut Thor...
penyuka cerita
Syafa sakit apa thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!