NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:374
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal pertemuan yang indah

Malam hari tiba, bermodalkan sepasang baju tidur milik wanita itu,dan jaket tak lupa ia membawakan aku sebotol air hangat menemani perjalanan.

—Laki-laki berkulit sawo matang berambut sedikit ikal,berhidung mancung tinggi, bulu mata serta alis yang tebal ,dan memiliki badan sedikit berisi, untuk pandang pertama ku tebak kerja nya ialah sebagai seorang angkatan.Untuk tinggi ku di 160 cm aja masih di sekitar bahunya.

Dalam hati berkata andai ini jodohku, astaga Adriana insaf Lo.

Mrs X:"Nanti kamu perlu apa-apa ngomong ke anak ibu aja ya, namanya Sagam.Dia juga mau balik ke Jakarta."

Rumah keluarga ini ku tinggalkan dengan senyuman indah sembari berharap suatu saat nanti bisa membalas kebaikan mereka,aku peluk dia dengan hangat.

Adriana:"Ibu makasih untuk kebaikan nya, nanti setelah saya sampai ke Jakarta pasti saya pulangkan apa yang pernah saya pinjam."

Tepukan bahu ibu itu menguatkan hati,ia memberikan nasehat pada putranya untuk menjaga ku sampai dengan tujuan.Dugaan kami akan sampai di jam 6-7 pagi, waktu yang enak buat lanjutin istirahat.

Sial ngambil cuti buat hal-hal begini,unfaedah banget gak sih.Ada tiga kursi bus yang diambil—yaitu tepat dibelakang bangku kemudi supir.Dia tak banyak bicara dan kami juga tidak saling berkenalan lebih dalam.

Saat ku luruskan kakiku pada meja pembatas antara kursi penumpang dan supir,mata ku terpejam namun diantara terlelap aku terbangun melihat laki-laki bernama Sagam itu juga ikut tertidur pulas bagaimana aku tau? Karena kepala ku berada di bahunya dan dia juga meluruskan kaki dengan posisi yang sama dengan ku.

Aduh perasaan macam apa ini nyaman banget berada dekat dia rasanya tak ingin melepaskan baju tempat bersandar ku ini,apa begini ya rasanya tidur di pelukan seorang ayah,nyaman ya.

Rupanya aku lanjut tertidur tidak melepaskan posisi ku pada bahu Sagam,bahkan sampai hari pagi Sagam juga membiarkan posisi ku tetap ada di bahunya.

Adriana:" Maaf ya."

Aku beranjak pindah,dan memang anaknya amat cuek bahkan kata-kata ku tidak dibalas olehnya.

Sagam:"Oh iya mbak,dirimu tinggal di mana? Enggak perlu diantar sampai ke tujuan kan?"

Astaga cueknya laki-laki satu ini,gak ada perhatian nya sama sekali.

Adriana:" Enggak usah mas,saya diantar ke Bank **** jakarta timur aja, nanti saya langsung balikin uang mas kok."

Sagam:" Oh oke, berarti saya terlalu jauh donk mutar nya."

Katanya cuek tidak melihat ku dan malah fokus mengetik handphone nya,ih sok sibuk banget ini manusia satu.Tapi kamu harus tetap pada porsi mu Adri, ingat cuman dia yang bisa kamu harapkan sejauh ini.

Adriana:"Emang masnya tinggal dimana?"

Sagam:"Apartemen *** Lenteng agung."

Oh dekat dengan apartemen Dina,apa aku minta antarin kesana aja ya.

Adriana:"Saya minta tolong anterin ke apartemen*** aja mas gak jauh dari sana kan."

Sagam:" Boleh.Gak masalah.Tapi itu tujuan pasti kan."

Adriana:"Iya mas."

Perjalanan memakan waktu cukup lama sampai rasanya pegal dan amat risih, mudah-mudahan Dina sedang ditempat.Aku sih berharap Dina ada ya.

Sagam:"Nanti mau langsung ke tempat atau perlu aku antar ke tempat?"

Obrolan amat sangat datar ya guyss,apa sih motivasi hidup laki-laki ini.

Adriana:" Aku perlu diantar sampai tempat."

Ia mengangguk sembari memanyunkan bibirnya entah apa yang dipikirkan nya saat ini,ku pandang ia sekilas dengan ketampanan sekilas balik mirip dengan cinta Brian pacar Gisel itu looo...aku juga tidak tahu benar atau tidak,ah sedangkan aku sekelas Tante-tante lebih di kontrakskan imbang serupa dengan Ariel Tatum,hot nya juga tidak kalah keren kok hanya saja aku tidak terlalu vulgar xixixi maaf Ariel Tatum besti ku.

Sesampainya kami di terminal untuk pertama kalinya kaki ku menginjakkan becek,ingin mengelapkan jaketnya ini dikaki putih ku malah di halangi oleh Sagam.

Sagam:" Biasain hargai pemberian orang,bagi mu itu kain tapi bagi ibu ku itu penghangat tubuh mu."

Sagam mengangkat kaki ku pada pahanya, kemudian mengelap dengan jaket miliknya.

Perasaan tidak enak melihat tatapan dingin itu timbul,apa memang dia seperti ini orang nya.Kalau memang begitu aku lebih suka dia marah ketimbang diam membisu seperti itu.

Sagam:"Aku antar kamu sampai ke tempat,tapi enggak bisa lama ya soalnya nanti sore aku harus masuk kerja."

Aku dan Sagam menaiki mobil yang telah ia pesan ke alamat Dina,dan ya Dina ada dirumah dia terkejut dengan kedatangan ku.

'Tok-tok-tok-tok' ketukan ku membuat Dina keluar ia terkejut dengan keberadaan ku ada disini.

Dina:"Dri kamu sama siapa?"

Ku kira Sagam akan pergi ternyata mau nungguin aku balikin uang itu kalik,eh sebelum ngobrol ada baiknya aku pinjam uang ke Dina gak ya.

Adrian:" Lo tau gak,gue tersesat di Dieng untung ketemu orang baik yang nolongin gue.Kalau gak...gue gak bakal ketemu elo."

Dina memegang tangan ku yang penuh dengan sayatan rumput bahkan aku baru sadar akan luka itu.

Adriana:" Bisa gak gue pinjam uang Lo dulu entar gue cerita."

Dina:" Boleh Dri,gue TF or cash?"

Segera ku lirik mata Sagam,ya lagi-lagi Sagam cuek dengan entengnya dia bilang.

Sagam:"cash gak apa-apa, TF juga bisa."

Kek waah sok cool banget nih cowok, kalau enggak ingat aku punya hutang budi ke kamu udah kena nih kamu sama aku,eh tapi dipikir-pikir dia jawab nya benar sih kenapa aku yang emosi.Isss apa-apa sih Dri, dasar perawan Tua baru kena senggol ya begini serba salah kalau ada lawan jenis.

Dina:"Aku TF aja ya."

Mereka saling bertransaksi sementara lamunan ku tertuju pada laptop Dina yang ikut menyaksikan live bang Jonas sedang mencari ku di sungai dekat aku menghilang.

Adriana:" Din,ini seriusan keluarga gue lagi cariin gue? Memang ya, sekarang gue paham permainan kakak gue."

Aku lagi edisi baik-baik malah ketemu titik balik masalah ini jalan nya kemana,oh mampus lah kalian ditangan ku.

Dina:" Hubungi keluarga Lo cepetan."

Adriana:" Enggak Din,ini rencana licik mereka.Mereka sengaja mau ngebunuh gue.Lo bayangin gue bangun posisinya itu malam dipinggir sungai,dan Lo tau gong nya.Sebiji identitas gak ada ditinggalin buat gue ! Ya gue pikir Abang gue kenapa-kenapa karena kita 1 mobil ternyata...Hebat gak !"

Untuk pertama kalinya air mata ku menetes dihadapan laki-laki asing,dia pergi usai menerima uang.Dasar !

Adriana:" Eh tunggu,kemana aku pulangin baju ibu mu yang berharga ini."

Ia berhenti namun tidak berbalik ke belakang sambil bilang."Nanti kapan Lo bisa balikin kabarin aja gue." Apa gak tambah emosi gimana mau ngabarin coba nomor telepon dia emang ada di aku?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!