NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda FK

Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.


Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Axel merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, dan dia curiga bahwa seseorang telah memberinya obat tanpa sepengetahuannya. Ada rasa panas menjalar ke dalam tubuhnya. Sebelum bertemu dengan Shapire ia bertemu dengan seseorang untuk bernegosiasi, ia tidak menyangka orang itu berani melakukan hal ini padanya.

Axel mencoba melawan rasa ini namun rasanya sangat sulit, sekujur tubuhnya kesakitan bila tak tersalurkan. Ia merasa seperti sedang berada dalam mimpi buruk yang tidak bisa dia kontrol. Ini membuatnya merasa geram dan tidak berdaya.

Axel terus mendekati Shapire dengan senyum jahatnya, niatnya hanya ingin menakuti namun efek obat itu yang justru mengendalikannya. Semua ucapan dan teriakan Shapire pun ia tidak peduli, Axel sudah sepenuhnya dikendalikan oleh obat tersebut.

"No, Axel!"

Shapire mencoba berontak, namun tenaganya kalah oleh Axel yang lebih unggul. Pria itu kini bahkan sudah merobek pakaian atas Shapire, membuat Shapire menangis karena ketakutan. Meskipun Axel suaminya namun ia tidak mau pertama kali melakukannya tanpa cinta.

Malam itu adalah malam kehancuran bagi Shapire, Axel mengambilnya dengan paksa bahkan berkali-kali membuat Shapire merasa kesakitan luar biasa. Sesuatu yang paling berharga yang selalu ia jaga selama ini, diambil paksa oleh Axel. Shapire menangis terisak sambil menutupi tubuhnya dengan selimut, sementara Axel sudah terbaring di sampingnya.

Shapire mengambil pisau yang berada di dekat nakas bersama dengan potongan buah. Ia hendak menghunuskan pisau itu kepada Axel, namun ia urungkan. Shapire membuang pisau itu ke sembarang arah, ia tidak boleh menjadi pembunuh seperti apa yang Axel tuduhkan selama ini.

"Aku hancur, Hiks!" Jerit Shapire ditengah Isak tangisnya.

Shapire bangkit dari tempat tidur, berjalan dengan tertatih-tatih memasuki kamar mandi. Di bawah guyuran air shower Shapire menangis histeris. Ia seolah kehilangan segalanya, Shapire berharap ia dapat cepat terlepas dari pria kejam itu.

Shapire menggosok seluruh tubuhnya dengan keras, seolah-olah dia ingin menghapus semua jejak Axel dari dirinya. Ia tidak bisa menerima bahwa Axel telah menyentuhnya dengan cara yang begitu brutal. Di dalam kamar mandi, ia menangis meraung, melepaskan semua kesedihan dan kemarahan yang telah terpendam.

Air mata Shapire mengalir deras, ia merasa seperti telah kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia tidak tahu bagaimana cara untuk membersihkan dirinya dari kenangan pahit ini.

Pagi mulai menyapa, cahaya sang mentari masuk ke dalam kamar membangunkan Shapire dari tidurnya. Ia membuka mata perlahan, merasa lelah dan sakit setelah semalaman menangis. Wajahnya masih terlihat merah dan bengkak karena air mata yang terus mengalir semalaman.

Shapire merasa seperti tidak memiliki energi untuk bangun dari sofa, ia hanya ingin tidur terus dan melupakan semua kejadian kemarin.

"Bangun pemalas!" teriak Axel, suaranya yang keras dan kasar membuat Shapire merasa tidak nyaman. Ia tidak ingin membuka matanya, tidak ingin melihat wajah Axel yang membuatnya merasa sakit dan marah. Ia berharap bisa melupakan semuanya dan tidak pernah lagi melihat Axel.

Shapire tetap diam, tidak membuka matanya, dan berharap Axel akan pergi meninggalkan dia sendirian. Axel semakin geram karena Shapire masih dengan posisinya, ia tahu apabila Shapire sudah terbangun dari tidurnya.

"Kau harus buatkan aku makanan!" titah Axel.

"Kau memiliki banyak pelayan, untuk apa aku melakukan itu!" jawab Shapire dengan nada malas. Ia bahkan masih memejamkan kedua matanya, Shapire bertekad akan melawan ia tidak boleh kalah dengan Axel.

Axel semakin geram mendengar jawaban Shapire, karena kejadian semalam ia terpaksa menyentuh wanita yang paling ia benci. Axel bahkan sudah meminta Martin menghabisi orang yang sudah membuatnya seperti kemarin.

"Jangan karena aku menyentuhmu, kau jadi melunjak Shapire! Kalau bukan karena pengaruh obat sialan itu aku tidak sudi menyentuhmu!" hardik Axel.

Mendengar ucapan Axel seperti tertusuk ribuan belati membuat Shapire merasa sakit dibuatnya. Ucapannya yang pedas dan menyakitkan membuat Shapire merasa dihancurkan. Ia merasa Axel tidak memiliki belas kasih kepadanya. Baginya dirinya memang tidak berarti, dia lupa apabila ia hanya tawanan jangan berharap apapun pada pria kejam ini.

"Kau mengatakan tidak suci lagi, tapi darah apa ini? Apa kau merekayasa agar kau terlihat masih suci?" ejek Axel sambil menunjukkan darah yang menempel pada sprei tempat tidur.

Shapire membuka kedua matanya, ia membenarkan posisinya menjadi duduk. Ia menatap Axel dengan tatapan menyala seolah ia ingin sekali membunuh Axel.

"Mengapa tak kau bunuh saja aku? Biar kau puas! Nyawa dibayar nyawa kan? Bunuh saja aku! Aku sudah tidak memiliki alasan lagi untuk hidup" teriak Shapire dengan bergetar.

Axel tersenyum mengejek mendengar ucapan Shapire, ia lalu berjalan mendekati Shapire. Ia meraih dagu istrinya itu, ia benci menatap mata indah yang sama persis dengan Safia. Mengapa mata indah itu berpindah ke Shapire?

"Membunuhmu adalah hukuman yang terlalu mudah, aku ingin melihatmu menderita!" ucap Axel lalu menghempaskan Shapire begitu saja sehingga tubuh Shapire mengenai sofa.

Shapire mengambil pisau yang semalam ia lempar, ia lalu mendekatkan pisau itu pada lehernya. Ia sudah kehilangan akal, bila Axel tidak mau membunuhnya lebih baik ia yang mengakhiri sendiri. Shapire sudah tidak sanggup lagi, semuanya telah Axel hancurkan.

"Kalau begitu biar aku mati dengan tanganku sendiri," ucap Shapire mengancam.

Axel yang hendak merebut pisau itu dari Shapire malah membuat keadaan berbalik sehingga pisau itu malah mengenai pinggangnya. Shapire terkejut ketika melihat darah segar keluar dari tubuh suaminya.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Shapire histeris.

"Sudah kubilang tak akan kubiarkan kau mati!" ucap Axel.

Shapire bergegas mengambil peralatan medis di dalam tasnya. Ia bergegas mengobati Axel, untungnya tusukan Shapire tidak terlalu dalam sehingga Shapire dapat menanganinya sendiri.

Tanpa Shapire sadari sejak tadi Axel memperhatikannya, memperhatikan wanita yang ia benci sedang menolongnya. Seharusnya ini kesempatan bagi Shapire bila ingin terlepas darinya. Namun ia lebih memilih menolong Axel daripada pergi meninggalkannya.

"Mengapa kau tidak membunuhku? Bukannya dari semalam kau ingin membunuhku?" tanya Axel penasaran.

"Aku seorang dokter, aku tidak bisa tinggal diam melihat orang lain terluka." Shapire menatap Axel lalu menunjukkan kedua tangannya kepada Axel. "Kedua tangan ini untuk menolong orang lain bukan untuk membunuh!"

Axel terkekeh mendengarnya sementara kedua tangannya ia gunakan untuk membunuh orang lain. "Tapi tadi kau menusukku," ucap Axel datar.

"Kau yang menghampiri pisaunya, jadi bukan salahku!" balas Shapire.

Axel menatap bibir ranum yang semalam ia lummat, entah mengapa ia ingin merasakan lagi. Namun, ia tidak ingin membuat Shapire besar kepala. Wanita ini hanya pembunuh bagi Axel, ia tidak boleh menaruh hati kepadanya.

"Ironis sekali, kau yang menusuk kau juga yang mengobati," sindir Axel dengan nada mengejek.

Shapire tidak terpengaruh dengan sindiran Axel, ia terus fokus membersihkan luka Axel dengan hati-hati. "Aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan," jawabnya singkat, tanpa menatap mata Axel.

Setelah selesai mengobati Axel, akhirnya Shapire mengalah. Ia pergi ke dapur memasak makanan untuk Axel, namun ketika ia menuruni tangga Shapire melihat seseorang baru saja memasuki rumah atas izin Martin.

"Hai!"

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Nury☕❣️
hadeuh ganggu aja yaa,gak tahu yaa nanggung nih...ampun di ubun² ini🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
gagal maning, gagal maning, apes Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
mulai bucin Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
apa menarik nya cowok dingin 2 pintu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
terkadang kau lembut terkadang kasar, membuat aku bertanya, siapa kau, kau, kauuu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
bogoh tapi gede ka gengsi Axel
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
dihhhh siapa sihh ganggu Mulu.. iku tegang aku sampai melotot 🤣🤣
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Alhamdulilah akhirnya kau bisa berpikir juga Axell...
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
peluk lahhh berikan ketenangan dan kenyamanan pada bini mu yg lelahh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan udah mulai pocecip kau axel/Smug/
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘ᴬ💞: kan dah halal.. rugi gak nyosor duluan😂🤭
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan... kan.... awas aja axel kalo kasar lagi/Right Bah!/
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
🤣🤣🤣 Axel sudH mulai menunjukkan posesif & rasa cemburunya. hem....
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
mgkn dulu'a Axel hrs berusaha hidup mandiri sendiri berbeda dgn junior yg sll di nomer satukan
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
makanya jadi cow tuh gercep Boy. giliran Ratu deketin cow lain malah nelangsa.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
itu lah seorang perempuan Dino. klu sudah sangat cinta dy akan mengorbankan dirinya untuk orang yg di cintai. tp kadang orang yg sudah di bela"in kadang nga tau diri.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
sabar sedikit Shepire nanti Axel akan luluh hatinya padamu. sekarang aja sudah mulai tp krn gengsi dan dendam tanpa jelas dy tak menunjukkannya
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bagus deh di ganggu JD dia gak bisa smackdown 🤣
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr skrg kau bucin sama sapira knp dlu bilang gak mau menyentuh dia dasar lelaki buaya darat
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
semoga aja dngn kehadiran sapira jadi penyembuh luka nya axel
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr berarti selama ini km suka sama dia cuma gak mau ngungkapin aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!