Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️
••••••••••
"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06
Malam hari setelah bayu pergi dari kediaman sela, dia berpamitan kepada sela untuk ke rumah citra terlebih dahulu, memastikan jika istri keduanya itu baik- baik saja..
Tok tok tok..
Pintu kamar sela di ketuk, dia yang baru saja menunaikan ibadah sholat isya dan masih menggunakan mukenanya berjalan ke arah pintu dan membukanya..
"Iya bi, ada apa?" Tanya sela kepada bi mimin Art nya yang baru saja mengetuk pintu kamarnya..
"Anu non, itu di bawah ada kedua orang tuanya pak bayu."Ucap Bi mimin..
sela sempat terdiam, tumben mertuanya itu datang tanpa memberitahukan terlebih dahulu..
"Baiklah bi, saya akan segera turun, tolong buatkan minum dan cemilan terlebih dahulu ."ucap sela..
"Baik non.."Bi mimin pamit undur diri dari sana..
sela kembali masuk ke dalam kamarnya, dia merapihkan alat- alat sholatnya terlebih dahulu, lalu dia merapihkan pakaiannya, dan turun ke bawah untuk menemui kedua mertuanya..
sela melihat kedua mertuanya sedang duduk di ruang tamu, dia dapat melihat dari tangga, dan langsung menghampirinya..
"Pak, Bu.."sapa sela, dia juga mengambil tangan kedua mertuanya dan menciumnya dengan takzim..
"Sehat sel? "Tanya bu resti ibu bayu..
"Alhamdulillah sehat Buk, ibu sama bapak gimana sehat?" Tanya sela dia kini duduk di samping ibu mertuanya itu..
"Seperti yang kamu lihat, kami sehat.."jawab pak andi , bapak bayu..
sela mengangguk dan tersenyum..
"Syukurlah pak, buk.."jawab sela..
"Oh ya, kenapa bapak sama ibu gak ngabarin dulu mau kesini, kan sela bisa siap- siap cari makanan terlebih dahulu.."lanjut sela..
"Kami sengaja tidak mengabari kalian.."jawab Bu resti.
"Kemana bayu, apa dia belum pulang?" Lanjutnya bertanya tentang bayu.
"Mmm, mas bayu.."ucap sela gugup, dia juga bingung mau menjawab apa kepada kedua mertuanya itu..
"Kenapa sel?" Tanya pak andi..
"Mas belum pulang pak.."jawab sela pelan sambil menunduk..
Pak andi dan juga Bu resti saling berpandangan dan menghepa nafasnya panjang, mereka datang tanpa memberitahu terlebih dahulu karna mendengar berita yang sedang ramai di media sosial tentang rumah tangga anak dan menantunya itu, kedua orang tua bayu juga tidak tau jika anak nya itu menikahi perempuan lain lagi...
"Kamu tidak perlu menyembunyikan nya lagi dari kami sel, kami sudah mengetahui semuanya.."ucap Pak And dengan tegas..
"Pak.."ucap sela, dia mengangkat kepalanya menatap bapak mertuanya itu..
"Maafin anak kami ya nak.."ucap Bu resti sambil mengusap lembut punggung sela..
sela yang berusaha menyembunyikan apa yang terjadi dengan rumah tangganya, kini sudah tidak bisa berpura- pura lagi, hatinya yang memang sedang hancur dan mendapatkan perlakuan seperti itu dari ibu mertuanya membuat air matanya tidak dapat terbendung lagi, dan meluncur dengan bebas di pipi mulusnya..
Melihat menantunya menangis seperti itu membuat bu Resti dan pak Andi menghela nafas sangat panjang, mereka sangat menyayangi Sela seperti anak sendiri, mereka juga tidak pernah mempermasalahkan jika Sela belum juga hamil sampai saat ini..
"Kenapa kamu memendamnya sendiri nak?" Tanya bu Resti dengan lembut..
"Aku hanya tidak mau ibu dan bapak menjadi kepikiran .."jawab Sela, dia sangat menghormati dan menyayangi kedua mertuanya, menurutnya dari mereka lah dia bisa mendapatkan kasih sayang orang tua kembali setelah di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya..
"Tapi kamu juga tidak bisa melewati ini sendiri nak, pasti hari- harimu sangat berat selama ini, jangankan menjalankan bahkan hanya memikirkannya saja ibu tidak sanggup.."ucap bu Resti yang juga sudah ikut menangis dan memeluk tubuh lemah Sela..
Sela memeluk erat tubuh ibu mertuanya itu, dadanya terasa amat sangat sesak mendengar tangisan dari ibu mertuanya..
"Sejak kapan dia menikah lagi nak?" Tanya pak Andi..
"2 bulan lalu pak, dan aku baru tau beberapa hari yang lalu.." Ucap Sela di sela isak tangisnya..
"Apa benar wanita itu tengah hamil anaknya Ardian?" Tanya pak Andi lagi..
sela hanya mengangguk pelan..
"Apa alasan dia menikah lagi?" Tanya pak Andi..
"Dia ingin memiliki keturunan pak, karna sampai saat ini sela belum juga hamil, tapi sumpah demi Allah pak, Sela juga terus berusaha, aku terus memeriksakan diri setiap bulannya, dan dokter selalu bilang jika rahimku tidak ada masalah.."ucap Sela..
"Bedeb*h anak itu memang.."ucap Pak Andi marah, wajahnya merah padam menahan amarah mendengar penjelasan dari menantunya, hanya karna ingin memiliki seorang anak yang bisa di tempuh dengan cara lain di jaman sekarang, dia sampe menyakiti istrinya sendiri..
"Apa kakakmu tau tentang hal ini nak?" Tanya bu resti, dia sangat takut jika kakak dari menantunya itu mengetahui hal ini, karna mereka tau bagaimana Lingga menyayangi sela selama ini..
sela mengangguk..
"Kak Lingga tau gara- gara vidio viral itu bu.."ucap Sela pelan..
Pak Andi yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas berat, sudah pasti Lingga akan marah besar dan bisa saja meminta adiknya untuk bercerai..
"Biar bapak hubungi Bayu dulu.."ucap Pak Andi, dia mengambil ponselnya dan mencoba menghubugi anaknya itu..
"Gimana pak, di angkat gak?" Tanya Bu Resti, dia melihat suaminya sejak tadi berdecak kesal karna mungkin Bayu tidak mengangkat telpon darinya..
"Kemana anak si*lan ini. " Sarkas pak Andi..
Dia berkali- kali menghubungi nomor anaknya itu namun tak kunjung mendapatkan jawaban..
Pak andi sangat kesal pada anaknya itu, dia benar-benar seperti yang ingin menelan hidup-hidup Bayu jika ada di hadapannya.
"anak si*lan, awas aja kalo dia kesini, akan aku bun*h dia sekalian." ujar pak bayu.
"sudah pak, bapak tenang dulu, jangan emosi nanti darah tinggi bapak kambuh, kita kesini untuk menyelesaikan masalah rumah tangga anak kita, bukan malah menambah beban sela nantinya, kasian kan menantu kita dia sudah sangat sakit gara-gara kelakuan anak kita, kalo nanti malah harus panik karna bapak sakit." ucap bu Resti.
"anak itu, ingin sekali aku membun*hnya. Benar-benar anak tidak tau di untung, anak gak tau diri. Bisa-bisanya dia menikahi perempuan lain dengan alasan yang tidak masuk akal."
Sela hanya diam, dia sudah sangat pusing dengan masalah rumah tangganya, dia hanya menatap kedua mertuanya secara bergantian dengan tatapan kosong dan tidak ada arah tujuan.
"sudahlah pak, bu. Mungkin memang iya aku yang tidak sempurna, makannya mas Bayu menikah lagi, andai aku sempurna dia juga tidak akan melakukan hal ini. Ini semua salahku." ucap Sela.
"tidak nak, memang anak itu saja yang tidak tau diri." ucap pak Andi.