Triplets Chen

"Sora ngapain?" seru Shea di seberang saat Seiya menghubungi kakak sepupunya itu.

"Melakukan operasi memancing ikan di air keruh," jawab Seiya.

"Hah? Apalagi itu?" tanya Shea tidak paham.

"Ya pokoknya itu kode triad deh!" Seiya merasakan ada notifikasi masuk dan matanya terbelalak saat membaca pesan disana. "Mbak Zurra mau menikah bulan depan?"

"Alhamdulillah kalau jadi. Eh? Menikah di Philadelphia?" timpal Shea.

"Mungkin pak Angga tidak bisa meninggalkan kuliahnya, Shea. Jadi menikah private disana. Lihat, katanya tidak harus datang yang di luar Amrik."

"Pasti pakai live streaming seperti biasanya kan Seiya?"

"Biasanya begitu. Lagipula, Mura kan masih terkapar di tempat tidur, sudah pasti keluarga Hongkong memilih di Jakarta lah!" jawab Seiya.

"Kabari kalau operasi berkubang dalam lumpurnya berhasil!" ucap Shea.

"Lu kira kuda nil apa?" sungut Seiya sebal.

***

Di dalam cafe

Sora membaca pesan di ponselnya dan tersenyum smirk saat tahu kakak sepupunya akan menikah bulan depan dengan pria pilihannya. Sora yakin dirinya tidak akan datang karena memilih mengurus cewek gatel di depannya yang sudah membuat saudara kembarnya terluka.

"Apakah ada sesuatu?" tanya Crissy manis.

"Tidak, hanya kakak aku mau menikah bulan depan," jawab Sora.

"Oh, kamu punya kakak?"

Sora mengangguk. "Kakak perempuan punya, adik perempuan juga punya."

"Apa yang membuat kamu datang ke Jakarta?" tanya Crissy.

"Mencari orang."

Crissy mengerenyitkan alisnya. "Mencari orang?"

Sora mengangguk. "Orang yang sudah berbuat kesalahan fatal dan membuat aku marah." Pria itu menatap tajam ke mata Crissy yang merasakan hawa dingin di belakang lehernya.

Crissy berusaha menghilangkan detak jantungnya yang semakin cepat karena entah mengapa ada yang membuatnya takut ke pria tampan di hadapannya. Apa pria ini tahu sesuatu?

"Memang apa yang terjadi?" tanya Crissy berusaha mengalihkan rasa tidak nyamannya mendengar nada bicara Sora.

"Ada orang bodoh yang merasa pintar berusaha menyakiti orang lain yang tidak pernah menyenggolnya. Apakah kamu tahu kalau tidak mau disenggol, jangan menyenggol duluan? Karena akibatnya akan lebih menyakitkan!" senyum Sora yang semakin memperlihatkan sisi dingin dirinya dan membuat Crissy bergidik.

Pria tampan ini lebih manly dari Yudho. Meskipun aku agak takut tapi Hideo sangat menarik.

Crissy mengacuhkan perasaan tidak nyamannya ke Sora karena dia melihat barang-barang mewah yang dipakai pria itu dan itu semua asli! Dia lebih kaya dari Yudho!

***

Restauran Bebek Peking Hongkong

"Kamu bisa bela diri apalagi Yura?" tanya Daniel sambil memakan bebek Peking nya dengan timun.

"Taekwondo bisa tapi baru sabuk coklat karena sibuk nolakin banyak cowok," jawab Yura santai.

Daniel melongo. "Nolakin banyak cowok? Memang berapa banyak Yura?"

"Mmmm ... Jaman SMP ada dua orang. Aku tidak suka karena mukanya macam Ussopnya One Piece. Yang satu sok kecakepan tapi otaknya zonk kebanyakan vape. Jaman SMA ada lima orang. Semuanya tipe mokondo dan mendekati aku biar bisa bagian keluarga Chen. Sorry ya, keluarga kami selalu screening siapa yang mau dekatin kita," jawab Yura.

"Serius?"

Yura mengangguk. "Serius Oppa. Bukan apa-apa, kita baik sama orang tapi kalau ngantem ya sorry, kelaut aja lu."

Daniel Hensey tersenyum. "Better cut off than sorry ya?"

"Exactly!" Yura mengerling genit.

"Kuliah bagaimana?" tanya Daniel meskipun dirinya deg-degan digoda gadis belia yang sebenarnya sudah masuk dewasa.

"Nah itu lebih parah, Oppa. Aku sidang skripsi saja, ditembak sama cowok ... Bikin mood amburadul saja."

"Apa kamu suka sama cowok itu?" tanya Daniel.

"Oppa, asal Oppa tahu ya. Aku sudah suka sama Oppa dari delapan tahun lalu sampai detik ini. Bagi aku, Oppa yang cocok buat aku. Serius!" jawab Yura tegas.

"Jadi kamu nunggu aku?" tanya Daniel tidak percaya sembari mengambil teh China nya.

"Iya. Jadi gimana Oppa? Kita pacaran yuk?" senyum Yura.

Daniel Hensey menyemburkan tehnya.

***

Polda Metro Jaya Jakarta

Kombes Danny Kamala menatap dingin AKP Fahrul yang tidak bisa mengambil alih kasus Amura Chen karena secara resmi diambil oleh AKP Victor Sihasale dari divisi kasus dingin.

"Kamu bagaimana sih?" desis Kombes Danny yang gusar karena jika di tangan divisi kasus dingin, tidak ada yang bisa lolos.

Apalagi ternyata gadis yang ditabrak Crissy adalah keponakan Brigjen Rayyan!

"Tidak bisa saya ambil, Ndan. Irjen Dean Thomas sendiri yang menghubungi kakorlantas langsung. Pangkat mereka sama Ndan," balas AKP Fahrul.

Tanpa mereka tahu, ada sesosok arwah asyik menguping dengan gaya usilnya.

"Wah kacau ini!" Kombes Danny Kamala mengusap dagunya. "Tapi selama plat nomornya berbeda, tidak masalah. Kamu, kacaukan plat nomornya! Jangan sampai orang-orang pecinta hantu itu bisa mengaksesnya!"

"Sudah Ndan."

Hantu pendek itu pun langsung bergegas menemui hantu lainnya. Mbak Lilis harus tahu!

***

Ruang Kerja Divisi Kasus Dingin Keesokan Harinya,

"Jadi plat nomornya mau dibuat kita tidak bisa mengakses karena itu ranah satlantas?" ucap AKP Victor saat Shea melaporkan hasil pengupingan Tole the tuyul gabut ke Mbak Lilis.

"Iya Oom. Tapi bagaimana bisa kita mendapatkan pengakuan dari mulutnya sendiri ?" tanya AKP Nana.

"Sora sedang melakukan operasi berkubang dalam lumpur."

"Haaaahhh?" seru semua orang sambil menatap Shea. "Sora jadi kerbau apa badak?"

"Jangan-jangan filmnya Suzanna Bernafas Dalam Lumpur ?"

Semua anggota divisi kasus dingin menoleh ke arah pintu dimana Dokter Lucky berdiri disana.

"Elu mah benar-benar manusia purba, Dok!" kekeh Kombes Jarot. "Ada apa Dokter Lucky?"

"Jemput si Piktor. Wawancara ke kedutaan Italia. Kan kita mau nonton Juventus!" jawab Dokter Lucky.

"Melihat kamu sangat antusias, Lucky Luke, aku berharap tidak ada terjadi kekacauan disana." AKP Victor pun berdiri untuk bersiap pergi dengan Dokter Lucky.

***

Crissy berhasil mendapatkan nomor ponsel Sora dan mengajaknya untuk makan siang di sebuah restauran Korea daerah PIK yang dekat dengan rumahnya. Memiliki kekayaan yang cukup banyak dari ayahnya, membuat Crissy tumbuh menjadi anak manja yang terbiasa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Dan sekarang dia ingin Hideo Park.

Crissy menunggu kedatangan Sora dan terkejut saat melihat pria itu datang dengan Lamborghini Temerario warna biru. Pria itu pun menghampiri Crissy yang langsung merasa harus mendapatkan pria itu.

Sora Chen

"Sudah lama menunggu?" tanya Sora.

"Tidak terlalu," jawab Crissy dengan wajah sok imut.

"Sorry, aku kan bukan orang Jakarta jadi tidak hapal jalan."

"Yang penting sampai. Ayo, kita masuk ke restauran. Aku sudah memesan tempatnya," ajak Crissy sambil melihat barang-barang Sora.

Jam Richard Mille, sepatu Prada, baju Prada, tas Bottega Veneta ... Benar-benar anak kaya ! Pokoknya jangan sampai lepas !

Sora mengangguk karena tahu Crissy adalah tipe cewek matre dan Sora sengaja mengenakan barang-barang milik Aleksei yang dipinjamnya karena barang-barangnya semua di Hongkong.

Dasar matre ! Sebentar lagi kamu akan mendekam di penjara karena sudah membuat adikku celaka! Sora tersenyum smirk.

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️😊❤️