NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Melawan Dewa

Pendekar Pedang Melawan Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yun Ru Ze

Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.

Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..

Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.

Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?

Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8–Darah Tiānmiè, Cinta yang Melawan Surga

Yun Bàntiān yang mendengar suara itu langsung bertanya, penuh kecurigaan

"siapa kamu? kenapa kamu berkata kalau ibu kita sama?."

Suara itu menjawab"aku anak pertama yang dibuatnya.aku bukan berbentuk manusia... melainkan iblis dan aku di perintahkan untuk menjagamu, adikku."

Yun Bàntiān segera mencari sumber suara tersebut, namun yang ia lihat hanyalah pedang ungu miliknya yang bersinar terang.

"Apa kamu... pedang ini?" tanyanya dengan bingung.

Suara itu menjawab dengan lembut,

"Ya. Aku pedang itu, dan aku yang sedang berbicara denganmu."

Tiba-tiba, dari cahaya ungu itu, muncul siluet seorang wanita—berbalut pakaian serba ungu, sosoknya samar namun memancarkan pesona surgawi dan keanggunan yang menusuk jiwa.

Yun Bàntiān terpukau. Bahkan dalam bentuk kabur, kecantikannya begitu menyihir. Ia bertanya dengan lembut,"Kalau kamu kakakku… berarti kamu mengenal ibu kita?"

Siluet wanita itu mengangguk pelan.

"Tentu, aku mengenalnya. Ibu kita adalah keturunan dari Dewa dan Iblis. Kelahirannya merupakan hal terlarang di dunia atas sana. Tapi karena ia dilindungi oleh nenek… tak satu pun makhluk berani menyentuhnya."

Yun Bàntiān bertanya dengan serius"Kalau begitu… seberapa kuat nenek kita? Bahkan dewa dan iblis takut padanya?"

Siluet wanita menjelaskan"Nenek kita sangat kuat. Dengan satu tebasan pedangnya, ia dapat menghancurkan ratusan galaksi sekaligus."

Yun Bàntiān berusaha mencairkan suasana dengan setengah bercanda,

"Kalau begitu… ibu kita sudah menikah dengan dua pria berbeda?"

Namun siluet wanita itu menjawab dengan dingin,"Tidak. Aku tidak dilahirkan dari hubungan pria dan wanita… aku tercipta dari jiwa murni Dao."

"Dao?" gumam Yun Bàntiān.

Siluet wanita itu menjelaskan,

"Dao adalah puncak kultivasi yang hanya bisa digapai oleh mereka yang telah melewati jutaan tahun… Tapi bahkan Dao bukanlah akhir. Di atasnya, ada tempat yang jauh lebih tinggi… yaitu Puncak Multiverse – tempat para penguasa Dwi Prigomenter berada."

Yun Bàntiān benar-benar terdiam. Dunia yang ia kenal tiba-tiba terasa kecil, bagaikan sebutir debu di tengah samudera semesta.

Siluet wanita itu melanjutkan dengan tenang,

"Keluarga kita adalah keluarga yang seharusnya dihancurkan oleh langit dan surga. Kami dianggap sebagai ‘Pelaku Dosa Asal Tertinggi’ karena menggabungkan darah Dewa dan Iblis. Nenek kita dikenal sebagai Dewi Kaisar Empat Kutub, sementara kakek kita adalah Kaisar Iblis Kegelapan, puncak dari seluruh iblis kegelapan."

"Berarti… keluarga kita sudah menantang langit dan surga?" tanya Yun Bàntiān.

Siluet wanita itu mengangguk perlahan,

"Benar. Tapi karena kekuatan cinta dan kekuatan mereka, tidak satu pun yang bisa mengganggu mereka."

"Ibu kita mewarisi kekuatan luar logika—mengendalikan kekuatan gelap dan berbagai Dao yang seharusnya tidak bisa dikuasai oleh satu tubuh. Dan… kamu, adikku, melampaui segalanya. Di alam para dewa, kamu dikenal sebagai ‘Penjahat Surgawi Tanpa Nama’. Ramalan tentangmu mengguncang dunia, namun tak satu pun dapat mengungkap kebenarannya."

Yun Bàntiān menggenggam tangan nya dengan kuat,bergumam perlahan "takdir ku ternyata menantang surga dan langit sendirian."

Siluet wanita itu mengaguk"benar, kamu 'penjahat surgawi tanpa nama',tapi aku merasa kamu pernah mati sekali."

"Mati?."ucap Yun Bàntiān penuh kebingungan

"tidak mungkin aku mati, meskipun begitu kalau aku mati bukannya ramalan itu sudah hilang."

Siluet wanita berkata dengan ragu"Iya… Aku pun tidak yakin. Tapi kadang aku merasa kamu berasal dari masa depan, kembali ke masa lalu untuk mengubah takdirmu."

Yun Bàntiān mengalihkan perhatian dan bertanya,"Siapa nama ibu kita? Dan marganya?"

Siluet itu menjawab lembut,

"Nama ibu kita adalah Tiānmiè Xīnyá. Marga kami, Tiānmiè, bukan marga warisan, tapi marga yang diciptakan sendiri oleh kakek dan nenek sebagai simbol pemberontakan mereka terhadap hukum langit."

Yun Bàntiān terkejut ketika mengetahui keluarga ibunya benar-benar kuat,ia bergumam dengan pelan "pantas saja kultivasi ku cepat meningkat."

Siluet wanita itu menggelengkan kepalanya"Bukan semata karena darah yang mengalir di tubuhmu... tapi lebih dari itu. Keturunan keluarga Tiānmiè seharusnya menerima hukuman dari langit—kultivasi mereka akan dipersulit dua kali lipat sebagai bentuk kutukan surgawi. Namun, kamu berbeda. Setelah melihat perkembanganmu... aku merasa jalan surga justru mendukung langkahmu."

Siluet wanita itu tersenyum lembut dan berkata sebelum kembali masuk ke pedang,

"Baiklah, itu saja penjelasan dariku. Sampai waktu berikutnya, adikku."

Malam Hari...

Yun Bàntiān tersadar, tubuhnya terbaring di atas ranjang milik Luo Qīngméi. Ia melihat gadis itu tertidur di sampingnya. Tubuhnya sendiri dipenuhi perban, tanpa pakaian atas.

dia ingin bangkit dari ranjang, namun Luo Xiaoyun yang sedang di atas langit berkata melalui telepati jiwa "Calon menantuku, tidak perlu bangkit. Dia tertidur karena menunggumu. Kamu sudah pingsan selama satu bulan."

Yun Bàntiān menjawab dengan terkejut melalui telepati jiwa "satu bulan!, bagaimana mungkin aku pingsan selama itu."

Luo Xiaoyun berkata dengan tenang"mungkin karena kamu menggunakan kekuatan terlarang mu terlalu banyak,hingga tubuhmu melemah ."

Yun Bàntiān bertanya dengan serius"bagaimana dengan keadaan guruku?."

Luo Xiaoyun menjawab dengan lembut "Luo Língxiāo baik-baik saja,hanya saja dia masih khawatir karena Mèilián dan beberapa tetua Sekte Nafsu Gelap yang berhasil melarikan diri."

Ia melanjutkan dengan lembut"lebih baik kamu tidur dulu, kita akan mengadakan perkumpulan sekte besok pagi."

Yun Bàntiān menjawab"baiklah."

Yun Bàntiān akhirnya tidur bersama Luo Qīngméi sambil berpelukan hangat.

Pagi harinya...

Yun Bàntiān bangun lebih dulu. Ia menatap wajah Luo Qīngméi yang sedang tidur damai.

Tak lama, gadis itu terbangun, langsung memeluknya erat."Akhirnya kamu bangun… adik Yun, apa kamu sudah sehat?"

Yun Bàntiān berkata sambil memeluk "tentu saja ,aku sudah sudah sehat."

Tiba-tiba, Luo Qīngméi mencium bibirnya. Yun Bàntiān sempat mencoba menjauh, namun gadis itu menariknya lebih erat hingga ciuman usai.

muka Yun Bàntiān memerah seperti batu giok yang disinari cahaya fajar merah,"kakak senior,jangan mencium ku secara mendadak,aku belum terbiasa."

Luo Qīngméi memegang tangan Yun Bàntiān,ia berkata dengan lembut "Luo Qīngméi menggenggam tangannya dan berkata dengan lembut,

"Jangan panggil aku kakak senior lagi. Panggil aku Qing’er atau Mei’er. Dan aku akan memanggilmu Tian’er. Ayahmu sudah datang untuk mengurus lamaran kita."

Suaranya benar-benar lembut, seperti angin musim semi yang menyusup melalui celah-celah hutan bambu, membawa aroma bunga liar yang belum pernah disentuh manusia maupun makhluk surgawi membuat Yun Bàntiān merasa damai.

Ia bertanya dengan terkejut dan tergesa-gesa "ayah?!,kapan dia datang?, dengan siapa dia datang?."

Luo Qīngméi tersenyum manis"sekitar lima belas hari yang lalu, dan pernikahan kita akan di adakan satu bulan lagi."

Yun Bàntiān terkejut berkata"Satu bulan!? Apa kamu tidak takut Sekte Nafsu Gelap akan menyerang?"

Luo Qīngméi berkata dengan yakin"tidak,aku tidak takut, karena aku percaya kamu bisa melindungi ku seperti waktu itu."

Yun Bàntiān mengaguk dan bersumpah

"Bahkan bila surga mencuri mu dariku, aku akan menantangnya kembali. Meskipun aku harus dicap sebagai dewa iblis!"

Luo Qīngméi menangis haru, memeluknya erat. Yun Bàntiān menyeka air matanya,

"Jangan menangis. Aku akan selalu melindungi mu."

Luo Qīngméi berkata pelan,

"Kalau kamu ingin menikah lagi nanti… aku akan mengizinkan. Tapi kamu harus menepati janjimu."

Yun Bàntiān mengangguk perlahan kemudian mereka pun bersiap ,Luo Qīngméi berkata dengan tegas "kamu tidak boleh lihat tubuhku,aku ingin mengganti pakaian."

Yun Bàntiān berbalik menghadap ke luar sementara Luo Qīngméi mengenakan pakaian biru berhiaskan pola embun putih, lembut seperti kabut pagi di atas danau surgawi. Rambutnya di jepit rapi dengan simbol pedang iblis Yun Bàntiān–menyiratkan kesetiaan dalam diam.

Wajahnya tertutup selubung biru laut bermotif naga air di tepinya, namun justru dari balik tirai itulah kecantikannya memancar—tenang, dalam, dan tak tersentuh.

ia berkata dengan lembut "baiklah sudah boleh berbalik."

Yun Bàntiān berbalik dan melihat penampilan Luo Qīngméi yang benar-benar cantik bak Dewi surgawi,ia tersenyum manis "kenapa kamu sekarang pakai penutup wajah? Dan kenapa penjepit rambutmu berbentuk pedang iblis seperti yang aku punya."

Luo Qīngméi menjawab dengan lembut"Karena aku hanya ingin menunjukkan wajahku pada calon suamiku. Dan bentuk pedang itu… lambang cintaku padamu."

Ia melanjutkan dengan penuh perhatian"aku juga membuatkan mu pakaian yang sama denganku, dan penjepit rambutmu berbentuk pedang milikku."

Luo Qīngméi mengeluarkan barangnya dari cincin penyimpanan dan memberikannya kepada Yun Bàntiān untuk dipakainya.

Yun Bàntiān mengenakan pakaian biru tua berlapis kilau halus, seperti lautan malam yang menyimpan badai di kedalamannya. Rambut panjangnya diikat dengan ornamen berbentuk pedang milik Luo Qīngméi, ramping dan tajam—lambang cinta yang tak terlihat, namun selalu terasa dan memegang topeng biru laut dengan ukiran naga air yang sama.

Ia bertanya ketika melihat topengnya "apa aku juga harus mengenakan topeng ini?."

Luo Qīngméi menggelengkan kepalanya"tidak,hanya saja kamu harus menjaganya seperti menjaga nyawamu sendiri."

Yun Bàntiān memasukan topengnya ke cincin penyimpanan nya,dan memegang tangannya. Bersama Luo Qīngméi, mereka pun melangkah ke Paviliun Embun Pagi—tempat pemimpin dan tetua sekte berkumpul, menyongsong nasib baru yang akan mengubah jalan sejarah dunia.

1
Yun Ru Ze
Bab Selanjutnya Akan dikirim PUKUL 18.00 WIB,Ada kejutan yang pasti membuat kalian terkejut, maupun plotwis yang kalian tidak sangka -sangka
Yun Ru Ze
untuk bab selanjutnya akan sedikit lama 2-3 hari karena ini pertarungan besar meskipun awal chapter/Gosh/
Yun Ru Ze: tolong support nya /Applaud/
total 1 replies
Aran
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
[donel williams ]
Aku merasa terhubung dengan setiap adegannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!