NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Elizabetgultom191100

Anna adalah anak haram yang hidup menderita sejak kecil. Jalan hidupnya ditentukan oleh keluarga Adiguna secara kejam. Bahkan Anna harus menikahi calon suami kakak tirinya yang kabur meninggalkan pernikahan. Lion Winston, kekasih kakak tirinya, mereka saling mencintai, tapi entah kenapa kakak tirinya meninggalkan laki-laki sempurna itu. Tetapi Anna, gadis malang yang akan menerima penderitaan akibat kesalahan kakak tirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabetgultom191100, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjaganya

Leon pun sama, pria itu sama sekali tidak senang melihat kehadiran David. Padahal sebelumnya David adalah tempatnya bercerita. Hubungan keduanya kurang akur sejak David mengakui perasaannya terhadap Anna.

"Wah... benar-benar cocok untukmu." Anna memuji karena memang begitu adanya. Leon terlihat sangat tampan ketika memakai pakaian yang gelap. Aura misterius dan intimidasi begitu kentara ketika Leon mengenakan pakaian itu.

"Mau apa ke sini?" tanya Leon ogah-ogahan.

"Sama seperti dirimu. Aku ingin membeli beberapa jas." jawab David sambil berkacak pinggang. "Aku tidak menyangka hubungan kalian sudah memiliki kemajuan."

"Apa urusanmu. Jangan ikut campur." ketus Leon. Anna bingung melihat suasana yang terjadi saat itu.

"Ada apa dengan kalian?" tanya Anna.

"Tidak ada. Lebih baik kita pergi dari sini." Leon kemudian menyuruh pramuniaga membungkus semua pakaian yang Anna pilih lalu membayarnya. Mereka tidak perlu menenteng tas belanjaan karena semua barang itu akan langsung dikirimkan oleh toko ke rumah mereka.

Leon menggenggam tangan Anna, "Ayo pergi." sebelum Leon menariknya, Anna sempat menanyakan apa yang terjadi dengan isyarat matanya.

David hanya menggeleng sambil tersenyum lebar dan melambaikan tangannya.

 "Leon, kau terlalu serakah." gumamnya.

Setelah keduanya keluar dari toko itu, "Ayo beli beberapa baju untukmu."

"Tidak usah, lemariku masih dipenuhi baju yang belum pernah kupakai. Setiap bulan bibi selalu memesan bajuku."

"Itu pemberian ibuku. Berbeda denganku, lagi pula harga diriku akan jatuh jika membawamu ke sini tanpa membelikan apa-apa." ucap Leon.

Keduanya akhirnya menuju toko pakaian wanita. Leon memilih gaun dan beberapa blouse yang bahkan lebih banyak dari miliknya.

"Sudah cukup Leon, aku tidak tahu kapan memakai semua ini, badanku hanya satu." Anna menghentikannya sebelum Leon memborong seisi toko ini.

"Baiklah baiklah." Leon meminta pelayan toko membungkus semua barang itu.

Kemudian mereka meninggalkan toko itu. Anna merasa lelah berjalan menggunakan sepatu hak tinggi selama beberapa jam sehingga ia kesulitan mengimbangi langkah Leon. Leon menyadari hal itu. Ia berhenti dan membawa Anna duduk di kursi pengunjung sebuah toko. Pria itu tiba-tiba saja jongkok di depannya dan membuka sepatu Anna. Gadis itu terkesiap akan tindakan Leon.

Leon mendesis setelah melihat bagian pergelangan kaki Anna terluka akibat gesekan sepatu. "Lain kali kalau keluar lama-lama jangan pakai sepatu seperti ini."

Leon meletakkan sepatu Anna di kursi, "Tunggu di sini sebentar, aku tidak akan lama." Anna mengangguk, lalu Leon pergi entah kemana. Kurang lebih sepuluh menit, Leon kembali membawa sebuah paper bag. Pria itu jongkok lagi dan menutup kaki Anna dengan plester.

"Dari mana kau menemukannya secepat itu?" Anna heran karena di mall sebesar inj tidak ada yang menjual barang semacam itu.

"Pengawal membelinya dari luar." barulah Anna mengangguk paham.

Setelah luka Anna tertutup, pria itu mengeluarkan sepatu flat yang dia beli secepat mungkin. "Wah kau membeli ini juga?"

Leon hendak Memasangkan sepatu itu, tapi Anna menolak, "Biar aku saja."

Leon tidak bisa ditolak, pria itu bersikeras memakaikan sepatunya. Barulah Anna merasa nyaman. "Terima kasih." ucap Anna.

Leon tersenyum, "Untuk sementara hindari memakai sepatu yang menyakitkan itu."

"Kalau tidak memakainya aku terlihat pendek seperti kurcaci." memang benar, setelah melepas sepatu hak tingginya Anna terlihat pendek apalagi dibandingkan dengan Leon yang tingginya hampir dua meter.

"Memakai sepatu tinggi juga membuatmu pendek, tidak ada gunanya." ledek Leon membuat Anna mendengus.

Leon terkekeh, "Jangan cemberut, aku hanya bercanda. Biar pun pendek kau tetap cantik. Laki-laki tidak terlalu memandang tinggi badan dari seorang wanita."

"Sudahlah, lebih baik kita makan, aku lapar. Kau juga kan?" Anna mengangguk pelan.

Keduanya kini memasuki restoran di mall itu. Leon sengaja memilih restoran yang mahal agar lebih sepi pengunjung. Pria itu suka ketenangan ketika makan. Di restoran itu terlihat sepi, karena memang hanya orang yang mampu dapat makan di sana.

Leon sangat perhatian hari ini, tidak hanya mengobati lukanya, pria itu juga memesankan makanan untuknya dengan hati-hati. Leon menanyakan apa yang dia suka dan alergi apa yang dia miliki terhadap makanan. Ketika Leon pergi ke toilet, Anna tersenyum tanpa sadar. Sikap Leon ternyata membuat hatinya dipenuhi kehangatan. Sebenarnya Leon adalah pria yang penuh perhatian dibalik wajah datar dan sikapnya yang dingin.

Dalam lamunannya Anna melihat sosok familiar masuk ke dalam restoran. Gadis itu seketika panik, ingin rasanya lari dan sembunyi. Tetapi terlambat, sosok itu telah melihatnya.

"Wahh aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Dengan siapa? Leon?" Mariam memastikan. Sepertinya wanita itu juga sedang menghabiskan uang suaminya di sini.

Anna mengangguk, dia tahu Mariam akan marah besar mengetahui itu tapi dia juga tidak terbiasa berbohong.

"Sudah sejauh mana kau menggodanya anak haram? Hah? Apa kau tidak sadar Leon itu kekasih Laura?" Mariam hendak meraih rambutnya untuk dijambak tetapi Anna menepisnya.

Hal itu membuat Mariam terkejut, Anna tidak pernah melawannya seperti ini. "Jangan menyentuhku. Saat ini ibu tidak punya hak menyakitiku. Aku sudah tinggal di rumahmu lagi dan makan dari uang kalian. Dan pernikahan ini bukan kemauanku. Putri ibu yang pergi begitu saja meninggalkan masalah untuk kita semua." entah dari mana keberanian itu muncul. Mariam adalah momok yang menakutkan baginya. Tak pernah sekali pun ia berani bicara seperti ini padanya. Tetapi ucapan seseorang membuat Anna memiliki keberanian ini.

"Apa katamu? Sejak kapan kau mulai berani? Apakah kau pikir dekat dengan keluarga Winston?" Mariam sangat geram.

"Iya, itu benar. Aku mengandalkan keluarga itu menjagaku. Jika sampai Paman dan Bibi tahu ibu telah menyakitiku, mereka tidak akan tinggal diam." gertak Anna penuh percaya diri.

Dan itu berhasil, Mariam gentar. Mendengar nama pemilik perusahaan terkemuka itu membuat nyalinya ciut. Mariam tahu hubungan Anna dengan pasangan konglomerat itu cukup baik dari anak buahnya uang menyamar sebagai pelayan di rumah keluarga Winston.

"Sekarang kau lolos. Tapi aku pasti akan membalas penghinaan ini." Mariam akhirnya pergi.

Anna duduk lemas, jantungnya berdetak dua kali lebih kencang. Baru saja ia melawan momok menakutkan itu. Hatinya puas dan merasa menang kali ini. Air mata lolos begitu saja dari matanya. Isak tangis kecil mulai terdengar.

Sebuah belaian lembut di kepalanya membuat Anna mengangkat kepalanya. Leon tersenyum bangga kepadanya. "Kau berhasil melakukannya." ucapnya pelan.

Tangis Anna malah makin menjadi membuat Leon menariknya berdiri dan memeluknya lembut. "Lepaskan semuanya. Jangan menahannya sendirian." tangan besarnya menepuk punggung Anna yang bergetar di dalam pelukannya.

Melihat Anna yang rapuh seperti saat ini, hati pria itu dirasuki bahwa ia harus menjaga dan melindunginya.

Buat semua pembacaku, jangan pelit kasih like dan rating ya biar author makin semangat nulisnya

1
sasip
kasihan sama bro david.. yg sabar ya sad boy, cinta memang ga bisa dipaksakan, maafkan aja mereka yg mencinta dengan buta, sampai² sahabat sendiri aja bisa dihajar di rumahnya sendiri.. 🫣😔🤔
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel upp
sasip
seharusnya anna tanya dulu sama Leon, pernah apa tidak dia nanem saham di perut Laura? kalau enggak, ya apa yg perlu dikhawatirkan?
Reni Anjarwani
bakal tersingkir anna gara2 otak licik 2 manusia ular
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjuttt
sasip
kalau sama istri sendiri seh namanya bukan perbuatan tidak senonoh neng, tapi bermesraan.. 😉🤭😅✌🏻 #nungguadeganromantis
sasip
sekali lagi diingetin ya anna, jangan terlalu mudah maafin leon, kasih dulu dia pelajaran tentang bagaimana cara mencintai yg benar.. bila perlu dengan cara yg keras, leon perlu belajar soalnya.. 😉🤭😅
Jelita S
si Anna ini orangnya plin-plan y
sasip
iya bener Anna, jangan kecepetan kasih maaf ke Leon, nanti dia ngegampangin kamu. biar dia berjuang dulu buat memenangkan hati-mu.. hard to get hard to lose deh.. 😉🤭😅
Jelita S
lanjut thor
Lisa: udah like dan rating buntang 5 belum 🤭
total 1 replies
Novia
dukung terus author yaa
Jelita S
ceritanya menarik
Lisa: terima kasih sayang, jangan lupa kasih rating bintang 5 ya
total 1 replies
Lisa
kepada semua pembacaku jangan lupa kasih rating ya🤭, biar author semangat lanjut nulis
sunshine wings
Good story author.. 👍👍👍👍👍
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
sunshine wings
Leon.. Leon.. 🤣🤣🤣🤣🤣
partini
lam hemm kata kata bull****
partini
di Leon oon ,,
Jelita S
duh Thor buat Laura melawan mereka semua jgn hanya diam z saat di tindas
Rainn Dirgantara
Lanjut kak
Lisa: siap rain😝
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!