NovelToon NovelToon
Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Obsesi / Dendam Kesumat
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Camelia mengulurkan tangannya untuk Raisa, ketika mereka masih kecil. Camelia meminta orang tuanya mengadopsi Raisa, menjadi kakaknya, karena Raisa sudah menjadi yatim piatu akibat kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan.

Sayangnya setelah dewasa, keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Raisa yang merasa iri dengki pada Camelia yang mendapatkan segalanya. Bahkan tega meracuni kedua orang tua Camelia, juga Camelia. Bahkan membakar rumahnya.

Setelah itu, Raisa melakukan operasi plastik persis seperti wajah Camelia. Rayyan yang baru kembali dari luar negeri, membawa Camelia palsu ke rumahnya, menikahinya.

Tanpa dia tahu, Camelia yang asli tengah berjuang antara hidup dan mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Makin Jadi

Selama ada Vivian di rumah Keanu, wanita itu terus bersama dengan Camelia kecil. Tidak membiarkan Raisa mendekatinya. Bahkan banyak mengatakan nasehat supaya Camelia tidak terlalu dekat dengan Raisa itu.

Di kamar Camelia, Vivian melihat sendiri seperti apa kerusakan boneka pandanya yang dibeli dari luar negeri itu.

'Jelas ini bukan ulah kucing!' kesal Vivian dalam hati.

Camelia kecil terlihat sedih. Sebenarnya gadis kecil itu merasa bersalah pada neneknya karena tidak bisa menjaga pemberian ini dengan baik. Vivian bisa melihat itu, dia pun mendekati Camelia kecil.

"Sayang, tidak apa-apa. Nanti kalau nenek pergi ke luar negeri lagi nenek akan membelikan boneka yang baru untukmu! sudah jangan sedih ya!" kata Vivian memeluk Camelia.

Di depan pintu kamar Camelia, Raisa yang sejak tadi menguping semakin kesal.

'Huh, nenek tua itu. Kenapa dia sulit sekali di dekati sih? padahal kan, kalau bisa jadi kesayangannya. Aku bahkan bisa dapatkan apapun yang aku mau. Ini menyebalkan!' gerutunya dalam hati.

Sayangnya otak jahat Raisa kembali menguasainya.

"Terserah, dia kan cuma nenek tua. Datang juga cuma beberapa kali satu bulan. Aku akan berikan banyak garam di makanannya. Biar dia darah tinggi, dan cepat matii!" gumam Raisa yang segera pergi ke dapur.

Gadis kecil itu bahkan memikirkan hal seperti itu. Sungguh pemikiran yang cukup mengerikan untuk anak seusianya. Dia ingin membuat Vivian darah tinggi dan matii. Tahu darimana dia hal seperti itu?

Raisa tersenyum mendekati dapur. Salah satu pelayan di dapur pun bertanya pada Raisa.

"Nona, ada yang nona butuhkan?" tanya pelayan yang masih sangat muda itu. Mungkin usianya sekitar 20 tahunan.

"Iya bi, aku mau eskrim. Tolong sendokkan ya dari tempatnya di freezer, aku tidak sampai!" kata Raisa.

Ya, gadis kecil itu sudah memikirkan dengan baik. Apa yang kira-kira memang harus dia gunakan sebagai alasan.

"Oh iya, tunggu sebentar ya. Jangan dekat-dekat dengan panci itu, panas non!" kata pelayan itu memberi peringatan kepada Raisa supaya jangan dekat-dekat dengan panci dan kompor yang panas.

"Iya" kata Raisa.

Tapi jawaban itu hanya sekedar jawaban. Karena Raisa justru dengan cepat meraih toples garam yang ada di dekat kompor kemudian menuangkan setengah toples ke dalam sup kepiting yang memang di request oleh Vivian untuk makan malam nanti.

Setelah menuangkan setengah toples garam itu, wajah gadis kecil itu tersenyum licik. Sungguh senyum yang cukup mengerikan yang diperlihatkan oleh gadis kecil seusianya.

'Rasakan itu nenek tua!' batinnya puas.

Dan setelah merasa apa yang dia ingin lakukan sudah dia lakukan. Raisa menjauh dari kompor, dan berdiri dekat dengan wastafel.

"Non, ini eskrimnya!" kata pelayan itu yang datang dengan semangkuk es krim di tangannya.

Raisa pun berbalik, dan mencuci tangannya di wastafel.

"Terimakasih bibi. Aku cuci tanganku sebentar ya! kata ibu, sebelum makan Aku Harus mencuci tanganku terlebih dahulu supaya nanti tidak sakit. Kalau aku tidak sakit, Aku tidak akan merepotkan ibu dan tidak akan menyusahkan ayah untuk membawaku berobat. Semua orang disini sangat baik. Aku tidak akan membuat semuanya kesulitan!" katanya dengan sangat manis.

Pelayan itu bahkan tersenyum pada Raisa. Dia pikir, Raisa itu adalah seorang anak yang sangat tahu diri. Dia bahkan tidak pernah minta ini dan itu kepada ayah dan ibu angkatnya itu. Ibaratnya, dikasih ya mau, jika pun tidak dikasih maka dia tidak akan meminta.

"Pintar sekali nona Raisa. Pantas saja nyonya Vania sayang sekali pada nona. Ini eskrimnya. Makan dengan tenang ya!" kata pelayan itu.

Raisa menerima mangkuk eskrim itu.

"Terimakasih bibi, aku akan makan di kamar Caca. Aku akan tawari dia, apa dia juga mau. Kami akan makan bersama!" kata Raisa yang masih menunjukkan senyuman manis sekali.

Pelayan itu sampai mengusap lembut kepada Raisa karena merasa anak itu begitu manis. Bahkan pelayan itu merasa sangat kasihan kepada Raisa karena masih kecil seperti itu tapi harus ditinggal kedua orang tuanya. Untung dia bertemu dengan kedua majikannya yang memang sangat baik.

"Ya, kalau mau lagi. Nanti tinggal bilang bibi ya!"

Raisa mengangguk dengan cepat. Masih dengan menunjukkan senyuman manisnya yang mengundang simpati beberapa orang yang mengetahui latar belakangnya. Padahal, sebenarnya dia juga tidak seperti itu.

Raisa juga sering marah kepada kedua orang tuanya semasa hidupnya. Anak itu kesal, saat anak-anak seusianya pakai seragam bagus, menggunakan tas bagus, pakai sepatu bagus pergi ke sekolah. Dia hanya menggunakan pakaian bekas pengasihan orang, yang sudah dijahit di sana-sini. Bahkan tidak bisa sekolah. Tak jarang, Raisa itu berteriak pada kedua orang tuanya di jalanan. Kalau dia sangat menyesal karena dilahirkan oleh ibu pemulung seperti ibunya itu. Dia sering sekali marah dan berteriak pada kedua orang tuanya. Kalau yang tinggal bersama dengannya dan kedua orang tuanya di kolong jembatan, mereka pasti paham betul bagaimana sifat anak kecil itu.

Sayangnya, saat itu yang ditemui oleh Vania adalah ibu-ibu penjual minuman pinggir jalan yang memang hanya sesekali saja melihat Raisa dan kedua orang tuanya pemulung di pinggiran jalan itu. Jadi, yang dia tahu itu saya siapa yang dia lihat. Padahal, itu bukan sifat Raisa yang sebenarnya.

Bahkan ketika Raisa membawa eskrim itu naik ke lantai dua. Dia sama sekali tidak punya niat untuk pergi ke kamar Camelia. Dia masuk ke dalam kamarnya dan memuji pintunya lalu makan es krim itu sendirian di kamarnya dan menghabiskannya.

Sampai waktunya makan malam. Semua makanan sudah tersaji di meja makan. Keanu juga sudah pulang. Dan karena sup kepiting adalah request Vivian. Maka Vania pun mengambilkan pertama kali makanan itu untuk ibu mertuanya.

"Ibu, ini sup kepitingnya!" kata Vania ramah.

Lalu Vania mengambilkannya untuk Camelia. Karena anaknya itu, juga suka sekali sup kepiting.

"Raisa tidak diambilkan, sayang?" tanya Keanu pada Vania.

"Mas lupa ya? Raisa alergi kepiting!" jawab Vania.

"Oh iya"

Vivian tidak peduli dengan percakapan yang menurutnya tidak penting itu. Dia segera menyendok dengan satu sendok besar ke dalam mulutnya.

Buihhh

"Ibu..."

"Ada apa Bu?" tanya Vania.

Sementara Vania dan Keanu panik, Raisa terkekeh senang tanpa suara.

'Rasakan itu nenek tua!' soraknya senang dalam hati.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
semoga aja rencana Raisa gagal 🤲
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
sungguh tak tau diri kau Raisa 😡😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤: iya harusnya emang gitu kak 🤣🤣
total 2 replies
Yoongi marry me
Boleh aku cabik2 gak sih itu si Raisa, gak punya rasa syukur sekali dalam hidup omaymay
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Caca tanpa kamu cerita aja Raisa sudah iri , malah kamu ceritain jadi makin makin aja tu Raisa 🤣
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Robi aja bisa membaca gerak geriknya Rayyan, apa papanya Caca pura² gak tau ya 🤔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
karena hatimu gak baik Raisa, jadi kamu kalah 🤭
Dwi Winarni Wina
Camelia pasti sedih boneka pandannya rusak, raisanya pgn aku getok pake gayung tuh nakal bingit boneka kesayangan Camelia dirusak
m...
Dwi Winarni Wina: iya kak😃😃😃
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
Raisa kecil tak tahu diri dah diadopsi, meminta punya camelia tuh bocah sangat iri dan dengki...
Dwi Winarni Wina
Raisa kayaknya nanti iri dan dengki sm cemelia...
Dwi Winarni Wina
Sangat menarik dan bikin penasaran ini...
Vina
Suka sekali sama novel thor
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ugal-ugalan gak tuh 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Rayyan jatuh cinta pada pandangan pertama kah? 🤭
sulit berpaling dari pesona Camelia 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Raisa makanya jangan pura² baik😡
hatinya Raisa kotor sekali ya, minta di Rinso sepertinya biar bersih tanpa noda 🤣🤣🤭🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
seperti pura pura jadi anak baik sementara Raisa 🤭 sekarang kembali dengan segala kelicikannya 🤣🤣🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ternyata oh ternyata Raisa sama orang tuanya aja begitu durhakim😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
lingkungan Raisa dulu seperti apa ya ?
kok jadi kayak gitu anaknya 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
malah nyalahin Caca 😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Astaghfirullah bocah 😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Oalah bocah tak tau diri 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!