"Batalkan pernikahanmu dengan Mas Radit,karena Aku sedang mengandung anaknya,jika kamu tetap menikah,Aku akan menghancurkan semuanya".
Kinaya bergetar saat membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya,Ia berkali-kali membaca berharap apa yang Ia baca salah,tapi nyatanya justru kembali mendapatkan pesan sebuah foto yang memperlihatkan kemesraan calon suaminya dengan wanita lain.
Waktu yang tinggal 1 bulan lagi menuju pernikahan membuat Kinaya benar-benar hancur dan bingung secara bersamaan,terlebih kedua orang tuanya tetap memaksa melanjutkan pernikahan karena tak ingin malu dengan tetangga dan keluarga besar yang sudah mengetahui akan adanya pernikahan.
Bagaimana Kinaya akhirnya melepaskan semuanya?Apa yang akan Ia perbuat untuk membalas rasa sakitnya?
Ikuti kisahnya disini ya!!
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Radit semakin berulah
Teriakan Radit menggema dilorong Rumah Sakit,Ia berteriak memanggil Dokter dan Suster sambil mendorong Ayahnya yang berada dalam brangkar Rumah Sakit.
Radit begitu takut akan kesehatan Ayahnya,karena setelah beberapa tahun lalu Ayahnya jatuh membuat kesehatannya harus benar-benar dijaga,Namun kini Ayahnya terbaring lemah karena masalah yang bertubi-tubi Radit lakukan.
Deringan pada ponselnya mengalihkan Radit dari kondisi Ayahnya yang kini sedang ditangani oleh Dokter.
Radit keluar mencari tempat yang aman dan membuka ponselnya dengan takut-takut.
Hal pertama yang Radit liat adalah Video saat Ia bersama wanita bayaran masuk kesebuah ruangan,dan foto-foto saat Ia sedang menikmati alkohol sampai hampir tak sadarkan diri.
Radit hampir melempar ponselnya jika tidak teringat dengan rekan bisnis yang menjadi sumber uangnya,Ia meremas ponselnya kuat-kuat dan kesal atas tindakan orang yang semena-mena menyebar berita.
"Sial,siapa sih yang berani buat berita seperti ini?pasti gara-gara ini Papa jatuh pingsan",kesal Radit sambil terus membaca pesan yang masuk pada ponselnya.
Kemarahan Radit semakin membara saat membaca beberapa rekan bisnis yang selama ini berhubungan baik mereka kini ingin memutuskan kerjasama,bahkan meminta ganti rugi karena perbuatan Radit yang mencederai kerjasama mereka.
Radit mondar mandir ditempat yang cukup sepi,Ia bingung dengan masalah yang bertubi-tubi datang kepadanya,terlebih masalah dengan Kinaya juga belum juga selesai.
Kebingungan Radit semakin terasa saat Dokter yang telah mengecek kondisi Ayahnya ingin Radit segera menemuinya.
Radit duduk diam mendengar apa yang Dokter katakan,sedangkan ponselnya terus berdering dan nama Ibunya tertera dilayar ponselnya.
Radit ijin sebentar untuk menerima telpon dari Ibunya,nyatanya Radit semakin pusing saat Ibunya juga kebingungan karena orang-orang diPerusahaan menghubungi kerumah saat Radit mengabaikan ponselnya.
"Udah Mama tenang dulu,bilang sama mereka Radit akan menemui saat Papa sedikit membaik".
Setelah itu Radit kembali menghadap Dokter yang masih setia menunggu,dengan jantung yang terus berdetak kencang Radit mendengarkan apa yang Dokter katakan.
"Maaf Pak Radit,Kondisi Ayah Anda sudah sangat mengkawatirkan,komplikasi penyakit pada tubuhnya kini menjalar hampir diseluruh tubuh,jika setelah sadar nanti kondisinya semakin memburuk,Maka saya tidak bisa berbuat banyak,Oleh karena itu Pak Radit dan keluarga tolong bisa memahami keadaan Ayahnya karena beliau sama sekali tidak boleh terlalu banyak pikiran,bahkan emosinya harus benar-benar terkontrol jika tidak ingin kondisinya semakin buruk"
Radit menunduk merasa bersalah karena menjadi penyebab kesehatan Ayahnya semakin buruk,tapi didalam benaknya Radit juga kesal dengan berita yang sedang beredar serta Kinaya yang membatalkan pernikahan begitu saja tanpa berdiskusi dulu berdua.
Kekesalan Radit semakin membuncah saat melihat Kinaya baik-baik saja lewat unggahan yang Kinaya bagikan dimedia sosial miliknya,bahkan Kinaya bisa tertawa bersama teman kerjanya dan juga CEO tempatnya bekerja.
Tawa Kinaya yang begitu terlihat bahagia dan komentar dari para teman kerja serta CEO nya membuat Radit marah dan tidak suka dengan apa yang Ia liat,bahkan pikiran buruk terlintas saat melihat tatapan yang tak biasa dari CEO tempat Kinaya bekerja.
"Brengsek!!,Jangan-jangan semua ini telah direncanakan,Kinaya ingin pernikahannya batal karena telah memiliki hubungan dengan CEO tempatnya bekerja?Atau berita yang beredar memang orang itu yang membuatnya?".
Pikiran buruk terus menguasai pikiran Radit,Ia tidak ingin menjadi satu-satunya orang yang disalahkan atas rencana pernikahan mereka yang batal,bahkan Radit kemudian terlintas dipikirannya akan mencari kebiasaan buruk Kinaya untuk membalikkan keadaan.
Keteguhan Radit yang tidak ingin hancur sendirian langsung membuat Ia ingin menghubungi Kinaya untuk bertemu,tapi Radit menyadari bahwa penampilan yang masih menggunakan pakaian semalam membuat Ia akan kembali kerumah terlebih dahulu.
Setelah Ibunya datang Radit pamitan dan akan pulang kerumahnya,ditengah perjalanan Ia menghubungi Kinaya yang seharusnya sudah selesai bekerja.
Deringan kelima Kinaya baru menerima panggilan dari Radit,itupun Kinaya terdengar malas saat mendengar sapaan dari Radit.
"Kina...,Aku mau kita bertemu,Aku akan membicarakan tentang kerugian uang yang sudah kamu keluarkan".ucap Radit penuh kebohongan.
Kinaya dibalik ponselnya merasa kesal,bukan tentang kerugian yang harus Ia rasakan,tapi sikap Radit yang seolah-olah masalah yang ada tidak begitu berarti,padahal Kinaya berharap Radit bisa dengan gagah datang kerumah,meminta maaf dan bersimpuh dengan perasaan menyesal,tapi nyatanya Radit hanya pasrah bahkan melampiaskan masalah yang ada dengan minuman beralkohol.
Kinaya akhirnya menyetujui ajakan Radit,Ia akan bertemu disebuah restoran yang tak jauh dari tempat Ia bekerja.
Jam 6 sore mereka akan bertemu,Kinaya lebih dulu tiba karena rasa lapar yang tak terhindarkan,Ia menikmati makan sendirian tanpa peduli dimana Radit berada.
Namun saat Kinaya asik dengan makanannya,CEO tempatnya bekerja yaitu Pak Candra datang menyapa Kinaya dengan seorang rekan bisnis disampingnya.
"Kina lagi disini juga?Sendirian atau sama teman?",tanya Pak Candra basa basi.
Kinaya yang memang akan bertemu dengan Radit menjawab apa adanya,Ia memang ingin semua orang tau bahwa hubungannya dengan Radit memang selesai pada akhirnya,tapi masalah tentang pembatalan pernikahan menjadi masalah baru saat kerugian yang Kinaya alami cukup besar.
Pak Candra akhirnya pergi,namun Ia memilih kursi yang tak jauh dari Kinaya duduk,Ia penasaran apa yang terjadi sebenarnya sampai pernikahan yang sudah didepan mata harus batal.
Akhirnya Radit tiba dengan penampilan santainya,Ia menatap Kinaya dan juga CEO tempat Kinaya bekerja secara bergantian,seketika Radit marah dan pikiran buruk yang sempat terlintas kembali merasuki pikirannya.
Tanpa basa basi Radit berbicara sembarangan dan membuat Kinaya melayangkan tamparan bertubi-tubi dipipi Radit.
PLAKKKK
PLAKKK
"Jangan sembarangan ya Radit!!,Aku sama Pak Candra murni bekerja,sedangkan kamu diluar sana sampai menyewa Apartment untuk menjadi tempat kepuasan hasrat kalian berdua,bahkan bukan sebentar kalian melakukan itu dibelakang aku,tapi lebih dari 1 tahun Radit,Aku hancur Radit,Aku hancur karena kamu begitu jahat sama aku,tapi aku masih waras karena percuma aku menangisi laki-laki sepertimu karena ternyata kamu tak begitu berharga untuk hidup aku,sekarang lebih baik kita tidak usah bertemu lagi,karena hubungan kita telah selesai dan rencana pernikahan kita batal".
Setelah mengatakan itu Kinaya pergi,Radit tetap duduk diam dan memukul meja didepannya bertubi-tubi.
Kemarahan Radit dan ucapan yang menuduh Kinaya ada hubungan dengan Pak Candra,membuat Pak Candra maju mendekati Radit dengan gagahnya.
"Jadi kamu mantan calon suami Kinaya?Karena kamu sudah menuduh aku sama Kinaya ada hubungan,Maka aku akan mewujudkan itu menjadi kenyataan,Aku ingin Kinaya bahagia dan kamu akan menyesal karena menyakiti dan menghianati cintanya".
Radit melayangkan pukulan tapi Candra berhasil mencekal tangan Radit dengan kuat.
"Jangan kotori tanganmu untuk menyerangku,lebih baik selesaikan masalah yang sudah kamu perbuat dan jangan libatkan Kinaya dalam semua masalahmu setelah ini,karena masalah itu hadir karena ulahmu yang tidak beretika",ucap Candra dengan tegas.
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️