NovelToon NovelToon
GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERSIAPAN MENJELANG TURNAMEN

Berdasarkan suara hati Wu Xia, Wang Erya pun mulai menulis siapa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam turnamen tiga keahlian ini.

Karena masing-masing bidang keahlian minimal harus mengirim dua orang, karena kondisi sekte kekurangan murid jadi hampir semua orang wajib berpartisipasi.

Wu Xia akan bersama Yun Yillun di lomba membuat pil sementara Liu Zhan dan Jiang Lin akan berada di perlombaan pembuatan senjata, untuk formasi + jimat akan diikuti oleh Su Xiao dan Xu Jun.

Qin Zi dan Wang Erya tidak ikut karena mereka akan menjadi pengawas bagi murid sekte yang akan bertanding.

Selain itu, dengan adanya setan hati didalam diri Qin Zi membuat Kultivasi ya tak bisa meningkat secara penuh seperti yang lainnya setelah menelan air pemulih spiritual.

Setelah Wang Erya mengumumkan nama murid yang akan ikut berpartisipasi dalam turnamen tiga keahlian, semua orang pun segera kembali kedalam ruangan mereka masing-masing untuk berlatih.

Untuk teknik Formasi, Su Xiao tak memiliki kendala yang berarti. Tapi kali ini teknik Formasi digabung bersama membuat jimat, hal ini menjadi sedikit kendala dalam hatinya.

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat jimat adalah yang tersingkat diantara semua keahlian.

Menggambarkan rumus yang ada dalam pikiran dalam satu goresan di kertas merupakan yang paling sulit, karena kuncinya adalah harus sekali jadi. Kalau ada kesalahan di tengah jalan, tak ada waktu untuk memperbaiki.

Seorang ahli jimat harus memikirkan rumusnya dulu di dalam kepala, baru menggambar.

Su Xiao mencoba untuk memikirkan sebuah rumus dalam kepalanya, lalu mulai menggambar. Tapi ditengah jalan energinya terputus, jimatpun gagal dibuatnya.

Wu Xia yang tengah berjalan-jalan dan melihat Su Xiao membuat jimat dihalaman ruangannya segera berjalan mendekat untuk mengamati.

Melihat bagaimana Su Xiao membuat jimat, dalam hati Wu Xia tak bisa untuk tak berkomentar. “Yang terpenting dalam membuat jimat adalah kecepatan energinya harus sama. Tidak boleh terlalu cepat atau lambat. Kalau energinya tidak merata, pasti gagal”.

“Dan senior Su Xiao, masih terburu-buru. Tapi, melihat gambarnya yang halus dan gerakan nya yang lancar, jelas senior Su memiliki bakat, hanya perlu diasah sedikit lagi”, batin Wu Xia lagi.

Dipuji oleh Wu Xia, rasa putus asa Su Xiao hilang dan dia kembali bersemangat, membuang jimat yang gagal dan mencoba untuk membuat kembali yang baru.

Kali ini, Su Xiao tidak langsung menggambar, melainkan memikirkan rumus dalam kepalanya berulang kali, setelah mantap barulah dia menggerakkan tangannya dan mulai menggambar.

Kali ini, dia sangat fokus dan hati-hati agar kecepatan tangannya tetap stabil. Tetapi saat dia mulai menggambar lengkungan, tiba-tiba energinya terputus, membuat kertas jimat yang semula penuh energi menjadi seonggok sampah.

Su Xiao kembali merasa frustasi. Wu Xia yang sedari tadi mengamati pun terlihat mulai tak sabar dan berjalan mendekat.

“Senior Su, boleh aku mencoba”, ucap Wu Xia.

Su Xiao yang ingin melihat langsung bagaimana Wu Xia menggambar jimat pun mempersilahkan dengan senang hati.

“Pakailah. Ini kertas jimat dan cairan jimat”, ucap Su Xiao sambil menunjuk ke atas meja.

Wu Xia berpikir sejenak baru kemudian mulai menggambar. Jimat yang dia buat adalah jimat paling dasar yaitu jimat kecepatan dimana jimat tersebut jika ditempelkan ke pedang atau perahu terbang maka kecepatannya akan bertambah.

“Aku tadi melihat senior Su sedikit kesulitan membuat garis lengkung. Agar kecepatannya tetap stabil, maka begitu menuju garis lengkung, kecepatannya sedikit ditambah, sehingga tak sampai terputus. Seperti ini…”, ucap Wu Xia sambil mencoba mempraktekannya dihadapan Su Xiao.

“Dan jika untuk dua lengkungan, senior Su bisa menyiasatinya seperti ini…”, Wu Xia sambil berkata sambil memberikan contoh, membuat Su Xiao mulai tercerahkan.

Su Xiao pun mencoba metode yang Wu Xia ajarkan.

Sungguh ajaib!

Dalam satu kali percobaan dia berhasil!

Su Xiao pun berputar-putar memegang jimat nya sambil tertawa bahagia.

“Junior Wu! Terimakasih untuk ilmunya!”, ucap Su Xiao tulus.

Setelah melihat jika Su Xiao tampaknya sudah bisa mengatasi kesulitan yang dialaminya dan kembali bersemangat untuk berlatih membuat jimat, perlahan Wu Xia pun mundur dan ingin pergi dari sana, melanjutkan jalan-jalannya hari ini untuk melihat bagaimana persiapan anggota sekte yang lain dalam menghadapi turnamen yang bulan depan akan digelar itu.

Xu Jun yang tak sengaja melihat pemandangan bagaimana Wu Xia mengajari Su Xiao untuk membuat jimat ketika dia keluar dari dalam ruangannya, pada akhirnya berinisiatif untuk meminta pendapat gadis kecil itu.

“Junior Wu, bisakah kamu coba lihat jimat yang aku tulis?”, ucap Xu Jun.

Wu Xia yang melihat Xu Jun meminta bantuannya pun tak pelit dan segera berjalan menghampirinya.

“Jimat apa yang sedang senior Xu buat?”, tanya Wu Xia.

Xu Jun pun segera membawa Wu Xia ke ruangannya. Di Dalam ruangan sudah banyak kertas jimat gagal, berserakan di tanah.

“Coba lihat ini, kenapa setiap kali setelah berbelok dan naik ke atas, pasti energinya terputus ditengah jalan?”, tanya Xu Jun

Wu Xia tampak memperhatikan jimat yang Xu Jun buat. Terlihat jika jimat yang lelaki itu buat lebih rumit dari milik Su Xiao. Jika berhasil membuatnya, maka kemungkinan menang sangat tinggi.

“Apa ini jimat ilusi?”, tanya Wu Xia lagi.

“Benar. Apa junior Wu tahu jimat ini?”, tanya Xu Jun balik.

Wu Xia mengangguk, “Aku pernah mencoba membuatnya. Yang senior Xu buat ini sudah benar, hanya saja ini terlalu rumit. Aku memiliki cara yang lebih simple dan efeknya lebih kuat dari jimat yang coba senior Xu buat ini”, jawabnya.

Wu Xia pun segera mengambil satu kertas jimat dan juga kuas yang telah dicelupkan ke dalam cairan sihir dan mulai menggambar.

“Bagaimana jika begini”, tanya Wu Xia sambil memperlihatkan hasil karyanya.

Xu Jun yang sudah mengamati proses membuat jimat yang Wu Xia buat sedikit tertegun.

Memang terlihat lebih simple, tapi energi yang keluar terasa lebih besar dan diapun yakin jika efeknya juga pasti lebih besar dari jimat yang hendak dibuatnya.

“Ada banyak jalan untuk mencapai tujuan. Jika tak bisa naik ke atas dengan lurus lalu berbelok setelah berputar, kenapa kita tidak membuat jalan yang lebih mudah, dengan melakukan putaran ke atas yang lebar baru kemudian turun dengan putaran sebaliknya, ini jauh lebih mudah tapi memiliki efek yang lebih kuat”.

Apa yang Wu Xia ucapkan benar-benar membuat pikiran Xu Jun tercerahkan. Dia pun segera membuat beberapa jimat dengan metode yang Wu Xia ajarkan barusan, dan hasilnya, sangat diluar ekspektasi!

“Ini, benar-benar luar biasa! Junior Wu, terimakasih!”, ucap Xu Jun penuh ketulusan.

“Sama-sama. Sebagai anggota sekte, kita harus saling membantu”, ucap Wu Xia sambil tersenyum tipis.

Tak ingin mengganggu Xu Jun, Wu Xia pun segera pergi dari ruangan pria itu dan membiarkannya untuk terus berlatih.

Tampaknya, posisi tiga besar di keahlian formasi dan jimat akan mudah didapatkan oleh sekte Guanlan jika semua anggotanya berusaha keras seperti ini.

Wu Xia yang tengah berjalan-jalan tiba-tiba dihampiri oleh ketiga kakak seniornya, Liu Zhan, Yun Yillun dan Jiang Li.

“Junior Wu, jika ingin mengikuti turnamen tiga kehalian, kita harus memiliki lencana sesuai bidang dan tingkat keahlian yang kita miliki. Aku akan pergi ke balai pil kota Beiyu, apa kamu mau ikut?”, tanya Yun Yillun.

Belum juga Wu Xia menjawab, Liu Zhun sudah lebih dulu menimpali. “Atau junior Wu, bagaimana jika kamu pergi ke kota Fusheng bersamaku? Kebetulan aku juga ingin ke perkumpulan pembuatan senjata di kota Fusheng dan juga ingin meningkatkan levelku sebelum turnamen digelar. Balai pil kota Fusheng adalah yang terbesar dan terhebat dari dua kota lainnya. Menjadi anggota dan mendapatkan lencana keahlian disana, akan sangat menguntungkan”, bujuk Liu Zhan yang memang ingin pergi dengan Wu Xia. Pergi bersama gadis kecil itu pasti sanagta seru!

Wu Xia sudah tahu jika ada balai pil di tiga kota di benua Xuanlan ini, yaitu balai pil kota Fusheng, Beiyu dan Nanzi.

“Apakah kakak Yun anggota dari balai pil kota Beiyu?”, tanya Wu Xia.

“Benar. Aku anggota balai pil kota Beiyu. Aku terdaftar sebagai anggota pembuat pil tingkat kuning. Kali ini aku kesana untuk melakukan ujian ke tingkat Huang, jika lulus ini akan sangat bermanfaat pada saat turnamen nanti”, ucap Yun Yillun menjelaskan.

Wu Xia tampak berpikir, jika Yun Yillun sudah terdaftar dibalai pil kota Beiyu maka dia harus mendaftar ke kota Nanzi karena kota Fusheng sudah ada Liu Zhan.

Meski Liu Zhan ada di perkumpulan pembuat senjata, tapi kota Fusheng sudah memiliki perwakilan dan hanya kota Nanzi yang belum ada.

“Aku akan ke balai pil kota Nanzi saja kak. Jika kita berdua berada di balai pil yang sama itu merupakan kerugian sekte karena kita hanya bisa mendistribusikan pil yang kita buat di kota Beiyu saja. Karena kakak sudah di balai pil kota Beiyu maka aku akan ke balai pil kota Nanzi. Kebetulan aku akan sekalian melakukan survey pasar disana. Bukankan akan lebih baik jika kita memiliki tempat pendistribusian di tiga kota besar di benua ini karena di kota Fusheng sudah ada senior Liu”, ucap Wu Xia penuh semangat.

Melihat Wu Xia tampaknya sudah memutuskan, maka mereka berdua pun tak lagi memaksa. Jiang Li yang juga masih bingung pada akhirnya memutuskan untuk pergi bersama dengan Wu Xia karena jarak kota Nanzi lebih dekat dengan sekte dibandingkan dua kota lainnya dimana perkumpulan pembuatan senjata berada.

“Aku akan pergi ke perkumpulan senjata di kota Nanzi saja, bersama adik Wu”, ucap Jiang Li.

Karena semua orang sudah memutuskan kemana mereka akan pergi, keempatnya pun segera pergi menuju aula teleportasi dan tentunya mereka berpisah disana karena kota yang mereka tuju berbeda.

1
Lala Kusumah
Xia'er pasti juara 👍👍👍
sahabat pena
maka nya jgn sombong... diatas langit masih ada langit. lanjut kak💪💪💪💕
Rahimahhassan Rahimah
/Good/
Dewiendahsetiowati
yang jelas Wu Xia lah pemenangnya
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Dwi Agustina
Selamat Wu Xia👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
Osie
ruang dimensi gak ada Chi? loh loh kok bisa
Osie
sdh lama aku fav tp baru baca hr ini..suka ceeita transmigrasi..apalagi MC sosok wanita tangguh paket komplit.
Dee Merry
ceritanya seru dan updatenya jg cepat jadi semakin seru aja bacanya 🥰
Lala Kusumah
Wu Xia pasti bisa, semangat 💪💪💪
fita nisa
/Angry//Angry/
Diah Susanti
kelapa sekte😁😁😁
Sri Zhuzanna
yang banyak up date nya Thor. .baru baca eh ..dah kelar aja ..mantap .💪💪
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sri rahayu
mungkin karena sekte guanian adalah sekte dengan manusia yg jujur dan tulus JD hanya mereka yg mendengar suara hati kiu ma
Lala Kusumah
makin seruuuuuu ceritanya 👍👍👍
REY ASMODEUS
lanjutkan🤭🤭
Sri Zhuzanna
mantul Thor..next
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!