NovelToon NovelToon
Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Kisah cinta masa kecil / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: aku sayang ibu 2

seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya

semoga kalian suka 😊...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. TJFMY

"Nona muda!" Panggil bibi Hong

"Ya bibi Hong?" Sahut Yao Yao

"Maafkan saya yang baru mengatakan ini jika saya sedikit lebih cepat memberitahu Anda mungkin ini semua tidak akan terjadi!" Dengan menunduk bibi Hong menyesalinya.

Yao Yao memegang tangan bibi Hong dengan lembut dirinya juga sudah tau mengapa mereka mencari dan mengakui dirinya ketika disaat kematian kedua orangtuanya.

"Tidak ada yang perlu disalahkan atas semua ini bibi Hong mungkin ini semua garis takdir yang telah ditentukan kita hanya perlu menjalaninya!" Kata Yao Yao lirih melihat langit malam yang indah angin malam berhembus dengan membuka luka lama yang belum kering

Dulu dia sempat curiga dengan mereka disaat sang ayah masih hidup mereka sama sekali tidak mengunjungi tempatnya tapi dia dengan cepat menyingkirkan pikiran itu.

Sungguh bodoh?

"Yao Yao sudah saat nya untuk pergi!" Wanita itu berkata kepada Yao Yao.

"Bibi mungkin ini akan menjadi permintaan terakhir Yao Yao sebelum pergi bolehkah Yao Yao memanggil bibi dengan sebutan ibu!" Permintaan terakhir nya dengan senyum manis.

Bibi Hong tersenyum tipis dengan mata berkaca-kaca "tentu saja no...

Yao Yao memotong perkataan bibi Hong."jangan nona bi tapi Yao Yao Y-A-O Y-A-O okeh ibu?" dengan senyum lebarnya mengejah nama itu.

Bibi Hong terdiam sejenak setelah itu bibirnya mengecup kening Yao Yao dengan perasaan sayang seorang ibu kepada anaknya.

"Iya Yao Yao yang manis, " tangannya memencet hidung mancung Yao Yao.

"Aduhhh!!!... Ibu sakit tau." Kata Yao Yao sambil tersenyum senang.

Dari kejauhan terlihat sesosok wanita cantik mempesona berdiri melihat pemandangan itu bibirnya tertarik keatas membentuk sebuah senyuman tipis lalu melangkah menuju kedua orang yang sedang berpelukan erat.

"Dan sebelum kau pergi terimalah ini!" Katanya sambil menempelkan ujung jari telunjuknya ke kening Yao Yao Cahaya itu perlahan lahan masuk

Cahaya terang membuat matanya silau seketika membuat dirinya memejamkan matanya dan

Pagi harinya...

Angeline terbangun dari tidurnya, dia merasakan kepalanya sedikit pusing sekali dan sakit seperti dipukul sesuatu yang keras. Mungkin pengaruh alkohol yang iya minum semalam , "shhh... Ahh!"

Namun , Angeline seketika membelalakkan mata, ketika merasakan ada seseorang yang memeluknya, membuatnya tercekat.

Apakah mungkin, kini dirinya dibawa oleh seorang pria dan sudah tidur dengannya?

Tapi siapa pria itu?

Tubuh Angeline terbangun menggerakkan tangan besar itu yang masih setia berada diatas perut ramping nya.

Dia mengucek matanya perlahan dirinya bisa melihat sesosok pria tampan tanpa memakai baju tubuh kekar berototnya terpampang jelas dia masih tertidur pulas dengan nafas tenang berada disampingnya.

Anderson ya pria itu bernama Anderson?

Apakah mungkin Anderson yang membawanya ke kamar ini?, bukannya dirinya kabur dari hadapannya waktu itu perlahan ingatan demi ingatan semalam muncul satu persatu.

Dirinya ingat Anderson yang menyelamatkan dirinya dari kedua lelaki yang ingin berbuat tidak padanya.

Seketika wajahnya nampak memerah, dia langsung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya hatinya berdebar-debar dengan kencang seolah akan keluar waktu itu juga.

Dua orang yang tidak sama sama dewasa berada didalam satu kamar yang sama dalam keadaan pria itu bertelanjang dada dan memeluk gadis yang belum berusia 18 tahun mungkin orang yang melihat mereka akan melaporkan kepada pihak polisi

sungguh tidak lucu bukan?

Anderson seorang pedofil?

Tapi bukankah ini waktu yang tepat untuk pergi dari tempat ini? Angeline mencari sesuatu yang seperti persegi panjang dan matanya melirik kearah nakas yang berada tidak jauh dari hadapannya berada dekat pintu kamar mandi.

Angeline turun dari ranjang menapaki lantai yang dingin menerpa kulit kaki putihnya "shh... Dingin sekali?" Bisiknya

Ya diraihnya handphone itu, dirinya baru saja mendapatkan ingatan pemilik tubuh sebelumnya didunia ini semua barang telah berganti menjadi teknologi yang pesat tidak seperti didunia lamanya waktu itu dulu sewaktu dirinya ingin pergi ke suatu tempat dirinya menaiki kereta kuda. Tapi disini mereka menaiki kontak dengan bola yang disebut mobil dan masih banyak lagi keistimewaan didunia ini yang belum pernah dia lihat sebelumnya?.

Setelah beberapa kali mengotak-atik handphone itu dirinya mencari aplikasi berupa kamera. Lalu setelah merasa menemukan nya dengan senyum lebarnya menekan aplikasi kamera itu dan terpampang wajahnya seperti melihat cermin.

Dirinya kegirangan sambil meloncat loncat saking senangnya dia berpose imut lalu?

Crot!!!,

Satu foto dua foto sampai dirinya beberapa kali mengambil foto dengan pose tangan didekat pipi jari telunjuk dan tengah terangkat✌️ dan terbentuklah pose 'Kawai Des Neh ' dan banyak lagi lah

\=khayalan author itu saja soalnya author bukan perempuan hehe 😅🙈

Setelah cukup dirinya berjalan kembali ketempat ranjang yang telah berganti posisi menjadi telentang masih setia ditempati oleh Anderson.

Angeline menemukan dasi bergambar kupu-kupu lalu mengambilnya dengan cekatan dirinya mengikat kedua tangan Anderson ke atas kepalanya setelah dirasa cukup kuat ikatan itu Angeline beranjak naik ke atas tubuh kekar Anderson.

Masih dengan pakaian lengkap Yao lantas membuka jaket kulitnya dan menyisakan baju ketat terbuka terlihat jurang pemisah antara gunung dengan gunung lainnya terpampang jelas kulit putih bersih tanpa cacat itu.

Masih masa pertumbuhan?

Anderson yang merasakan sesuatu yang kenyal berada diatas perutnya membuka matanya perlahan melihat siapa yang telah tidak sopan kepadanya.

"ange-... Line apa yang kamu lakukan?" Kagetnya setelah mendapat kesadarannya telah kembali matanya melebar dan mukanya merah seketika mendapati dirinya diduduki oleh Angeline

Oh ayolah yang benar saja perempuan diatas pria dibawah apakah tidak terbalik?

Memalukan?

Ketika ingin menggerakkan tangannya untuk menyingkirkan Yao Yao dari atas tubuhnya baru Dia tersadar tangannya tidak bisa digunakan tangannya terikat pada dasboard ranjang ' kau dasar rubah licik ' geramnya dalam hati.

Yao Yao terkekeh geli melihat Anderson yang terkaget kaget melihat kondisinya.

"Hehe om apakah anak kecil yang tadi malam tidak seharusnya berada di sini sekarang telah berhasil berada diatas mu kenapa kau terkejut heh?" Cibirnya sinis menatap tajam kearah Anderson.

Anderson memalingkan wajahnya ke samping tidak ingin melihat Yao Yao.

Oh ayolah seorang Anderson yang memimpin puluhan ribu orang yang berada dibawah kendalinya dan seorang CEO terpandang dengan aset TAK terhitung jumlahnya.

Dan sekarang berada dibawah kendali Yao Yao dia terkalahkan oleh seorang gadis kecil

What the hell bro?

Mau ditaro di mana mukaku shit!

"Ah... Om kau terlihat sexy sekali jika seperti ini!" Kata Yao Yao sambil menjilat bibirnya dengan penuh nafsu.

"Apa yang kamu mau gadis kecil?" Ucap Anderson datar lalu menatap tajam Yao Yao Dengan jantungnya berdegup keras.

Sialan dasar jantung!

"Aku hanya mau satu macam saja" jawab yao Yao dingin tidak merasa takut dengan tatapan tajam yang diberikan Anderson kepadanya.

"Aku ingin pergi dari sini tapi si nenek tua itu berkata bahwa aku harus dibeli oleh seseorang dulu baru bisa keluar dari sini dan.... " Yao Yao menjeda ucapannya.

"Dan binggo aku mendapatkan jackpot dari mu"

What?

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

9.

Malam harinya.

CRIT!!!,

Suara decitan ban mobil beradu dengan aspal jalan berhenti didepan rumah bercat putih.

Yao Yao turun dari mobil dan melangkah pagar rumah minimalis modern ini dirinya menekan tombol bell itu.

Ting NONG!!!,

penjaga yang berada didalam pos keluar berjalan santai menuju pagar besi dan betapa kagetnya penjaga itu setelah melihat sesosok gadis remaja berdiri dengan ekspresi dingin.

" Nona muda selamat datang!" Ucap pria paruh baya itu.

"Terima kasih pak Asep." Ucapnya dingin lalu melangkah masuk meninggalkan pria paruh baya itu.

Pak Asep mematung menatap punggung nona muda yang perlahan menjauh dari pandangannya ekspresi wajah dingin dan datar yang baru saja ia lihat bukan seperti nona muda seperti sosok lain yang tidak bisa digambarkan oleh nya tapi ia berharap dengan kembalinya nona muda semua orang akan menjadi lebih nyaman untuk beberapa waktu kedepan.

********

Diruang tengah duduk tiga orang yang berbeda usia menikmati tayangan televisi ditemani cemilan.

"Sayang bagaimana ya nasib anakmu sekarang?" Tanya seorang wanita setengah baya itu kepada pria yang duduk tenang dengan menyeruput secangkir kopi ditangannya.

"Entah Linda mungkin dia sedang bersenang-senang dengan pria pria tua itu hahaha." Jawabnya sambil tersenyum miring dan tertawa.

Wanita cantik yang berada ditengah sofa tersenyum tipis " tapi kasian dia pah adek ku disana sendirian pasti kesepian hiks!" Isaknya dan Suaranya terdengar sedih dan matanya berkaca-kaca. Tapi tidak dengan hatinya. 'kasihan sekali Lo Angeline itu akibatnya karena Lo berani' ngrebut Tristan dari gue,

"Sayang bagaimana Kamu bisa memikirkan adikmu itu dia telah berbuat jahat kepada kamu?" Linda mendekat dan memeluk gadis itu dan terpampang wajahnya yang licik mulai memainkan peran sebagai keluarga yang perhatian.

Ya mereka adalah keluarga Angeline pria itu bernama Josef dan kedua manusia itu Linda ibu tiri Angeline dan Laura kakak tirinya kedua makhluk itu memainkan perannya dengan sempurna sebagai orang tua/kakak yang baik.

"Benar apa yang dikatakan ibumu Laura dia telah membuat mu jatuh dari atas tangga sampai harus menggunakan kursi roda untuk beberapa waktu kedepan." Ucap Josef dengan tidak senang jika putri kesayangannya menyangkut soal anak sialan itu!.

Yess berhasil?

"Tapi a....

"Sudah main drama-dramanya jika sudah aku ijin ingin keatas!" Suara Yao Yao memotong perkataan Laura dan memecah kebersamaan mereka dirumah itu.

Josef kaget melihat sesosok gadis bersandar pada dinding yang terletak dekat pintu masuk dengan tangan kanan mengorek telinga dan tangan kirinya dilingkarkan diperut ramping nya.

Hari ini Yao Yao menggunakan dress merah maroon berlengan panjang tapi terlihat anggun dan elegan terlihat cocok dipadukan dengan sepatu high heels merah muda wajahnya dipoles dengan sedikit makeup artist bibirnya memakai lipstik berwarna merah delima menambah kesan menggoda rambut disanggul dengan senyum manis.

Keheningan menyelimuti seluruh ruangan tapi tidak dengan Yao Yao dia menikmati momen dimana seorang musuh yang terdiam setelah melihat siapa yang menjadi lawannya.

Mereka terpesona dengan penampilan gadis itu yang berubah derastis yang dulu sewaktu belum keluar dari rumah ini dirinya hanya menjadi pembantu dan hanya memakai daster lusuh dan kotor wajahnya pucat kurang makan

itu dulu!!.

sekarang, bukan lagi menjadi pembantu tapi menjadi tuan rumah.

yang dulu dirinya disuruh mengerjakan tugas rumah sendiri tanpa bantuan siapapun lantas kemana perginya pembantu rumah ini?

Jawabnya? Mereka dipecat satu persatu dengan tidak hormat karena mereka didapati membantunya membereskan rumah sebab semua pembantu yang berada disini adalah pembantu yang menemaninya disaat kematian sang ibu dan sekarang rupanya mereka memperkejakan pembantu baru.

"Hehe terkejut dengan kedatangan diriku ayah?" Ucap Yao Yao dingin menatap tajam kearah Josef

"Mengapa kamu kembali kesini anak sialan apakah kamu kabur dari sana kalo begitu aku sendiri yang akan membawa mu kepada madam Choo !" Umpat Josef lalu melangkah cepat menuju Angeline.

Saat hendak meraih pergelangan tangan Angeline suara dingin namun penuh ancaman terdengar datar. "Satu goresan saja berada pada tubuh nyonya muda akibatnya akan fatal!" Mrs Choo seketika datang dengan membawa dua orang lelaki yang satu memegang sebuah pedang dan satu lagi memegang pistol revolver mengkilap.

"Ma-.... Madam Choo!" Seketika Josef tercekat meneguk Saliva nya dengan kasar tubuhnya bergetar saat pistol revolver itu menempel di keningnya keringat dingin mengucur deras membasahi punggungnya

Ada apa ini sebenarnya?

Ibu dan anak Josef diam membisu seribu bahasa melihat orang berpakaian hitam tiba-tiba saja masuk ke dalam.

"I..Bu ada apa ini kenapa mereka masuk?" Kata Laura kepada sang ibu dia melirik liar mengamati seluruh ruangan penuh dengan orang-orang berpakaian hitam mengelilingi mereka dengan senjata dipegang oleh mereka.

Josef tidak kalah terkejutnya dengan anak istrinya.

Mengapa madam Choo begitu hormat kepada Angeline apa yang terjadi?

Yao Yao memijit pelipisnya kesal pria itu. "Apakah kalian disuruh oleh pria mesum itu?" Tanyanya melirik kearah Mrs Choo dingin.

GLUK!!!,

Mrs Choo meneguk Saliva nya kasar "i-..ya nyonya muda tuan Anderson menyuruh kami untuk menemani Anda!" Jawabnya dengan nada rendah.

Dirinya tidak lagi mempunyai keberanian setelah tahu bahwa gadis disampingnya ini milik tuan penguasa yang tidak boleh disinggung.

"Setelah ini saya akan mencoba berteman baik dengan nyonya muda tapi nyonya begitu berani berkata seperti itu kepada tuan Anderson mereka pasangan yang cocok sekali tapi mengerikan hihh!" batinnya mencelos melihat Yao Yao.

Hahh?

"Kalau begitu kalian semua keluar aku ada sedikit pembicaraan serius dengan mereka " ucap Yao Yao melirik sekilas kearah mereka yang masih ketakutan.

"Ta...

"Aku tidak suka dibantah oleh siapapun cho apa kau mengerti?" Kata Yao Yao datar.

"B-b... Baik nyonya muda kami akan menunggu di luar jika ada apa apa beritahu kami nyonya!"

Setelah mereka keluar dari rumah dan menunggu di luar.

Kini hanya tinggal 4 orang saja

Yao Yao, Josef, Linda, Laura,

"Mengapa kalian berdiri saja kemarin lah kita mengobrol ada sesuatu yang ingin aku ketahui tentang diriku?" Kekeh Yao Yao tapi terdengar mencibir seakan mereka adalah tamu yang datang untuk bertamu jika bukan tanpa ijin dari tuan rumah sendiri mereka tidak akan duduk

"Wanita sialan itu beraninya berlagak seperti nyonya besar!" —LINDA

"Cih! pasti pakaian dan aksesoris sepatunya dari om-om berperut buncit, dan jerawatan, iyuhhh menjijikan!!! dasar jalang!" —LAURA

"Siapa tadi apa aku salah dengar Anderson... Tidak tidak mungkin rumor itu mungkin hanya bualan saja mungkin dia telah menjadi simpanan orang berkelas tinggi direktur, ceo, atau pejabat,?" —JOSEF

"Langsung saja aku tidak suka berbasa-basi kemana perginya bibi Celine Dan tinggal di mana?" Tangannya Yao Yao datar

"Kami tidak tau cari saja sendiri!"ketus Laura kakak tiri Angeline

"Jika ayah memberitahu dimana perempuan tua itu apakah ada imbalan yang setimpal?" Ucapnya santai seperti menilai apakah jika iya memberikan informasi yang diminta sang anak akan mendapatkan imbalan.

Yao Yao menyeringai mendengar itu. "Tergantung pada informasi itu apakah benar atau salah!....." Lalu menjeda ucapannya.

"Tapi aku sedikit curiga apakah mungkin kamu adalah ayah kandungku?" Tanyanya melirik kearah sang ayah dengan tatapan curiga.

BRAKK!!!,

Josef tiba-tiba saja menggebrak meja didepannya dengan mata memerah kesal!.

"Dasar tidak punya sopan santun kamu kepada ayah mu sendiri hah dasar anak sialan!!!" Bentak Josef menunjuk jari telunjuk kepada Yao Yao dengan marah.

"Iya dasar anak tidak tahu terimakasih udah enak tinggal disini masih berani mengatakan itu!" Sahut Linda mengomentari

"Apakah mungkin seorang ayah begitu tega menjual anaknya sendiri dengan harga tinggi ke seorang germo apakah begitu yang disebut ayah cih menjijikan!"

Kenapa bisa gadis ini satu rumah dengan sampah sampah ini aku benar-benar tidak habis pikir

1
Lhina Bright
howalaaah.... pantesan sih tua bangka itu gak ada hati jual sih Angelina ke mucikari
Lhina Bright
waduuuuuh ke ulang lagi nih part nya...
Lhina Bright
kayanya bukan bapak kandung deeeh
Lhina Bright
lah ko kaya di ulang part nya
Lhina Bright
ini gimana ceritanya koh langsung tergantikan dengan jiwa yang lain, apa aku kelewat bacanya atau gmn yah...???🤔🤔
aku sayang ibu 2: terimakasih atas komentarnya bisa dibaca lebih detail lagi kak kalau mau tahu ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lhina Bright
masih nyimat
Lhina Bright
aduuuuuh part pertama udah ada ulat bulunya 🫩🫩🫩🫩
Lhina Bright
thor aku mampir yah..
mudah2an ceritanya seru...
aku sayang ibu 2
maaf semua author mau libur dulu nanti kita crazy up /Doubt/
Ryoma Echizen
Mantap banget! 🙌
Roxy-chan gacha club uwu
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Stella
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!