NovelToon NovelToon
Dokter Santika Kesayangan Mafia Kejam, Lumpuh Dan Dingin

Dokter Santika Kesayangan Mafia Kejam, Lumpuh Dan Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Saat berumur lima tahun orang tua Santika membuangnya namun 12 tahun kemudian orang tuanya berusaha mencarinya. Hingga pada akhirnya mereka dipertemukan kembali.

Namun dua tahun kemudian dirinya di paksa untuk menggantikan Adik Tirinya yang dijodohkan dengan seorang pria yang terkenal dengan kekejaman dan dingin namun lebih parahnya pria tersebut ternyata lumpuh.

Awalnya Santika menolaknya namun orang tuanya mengancamnya akan menghentikan biaya rumah sakit Nenek angkatnya membuat Santika terpaksa bersedia menikah dengan pria tersebut.

Santika sama sekali tidak menyangka kalau banyak rahasia keluarga suaminya yang selama ini tidak diketahui oleh orang luar. Rahasia apakah itu?

Apakah Santika bahagia menikah dengan suaminya atau berakhir bercerai mengingat keluarga suaminya sangat membenci suaminya dan juga dirinya? Ikuti yuk novelku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekarang kita mau kemana?

"Geledah bajunya!" Perintah Diego tanpa menjawab pertanyaan Pelayan Vina.

Tanpa menjawab Satya menggeledah pakaian Pelayan Vina hingga beberapa saat Satya menemukan botol berukuran kecil.

"Berikan padaku!" Teriak Pelayan Vina sambil berusaha merebut botol tersebut dari tangan Satya.

Namun gerakannya kalah cepat membuat Pelayan Vina tidak berhasil merebutnya. Sedangkan Satya yang tahu kalau Pelayan Vina ingin meracuni kedua majikannya membuatnya mendorong tubuh Pelayan Vina hingga jatuh ke lantai.

"Kamu dengan sengaja ingin meracuni Tuan Muda Diego dan Nyonya Muda Diego, jadi sudah sepantasnya kamu mati." Ucap Satya sambil menatap tajam ke arah Pelayan Vina.

"Tuan Muda Diego dan Nyonya Muda Diego, Hamba tidak mungkin tega melakukan hal itu." Ucap Pelayan Vina berbohong sambil berlutut memohon ampun.

"Aku melihatnya sendiri tadi malam kalau kamu bertemu dengan Pelayan Veni di mana Pelayan Veni memberikan botol ini padamu." Ucap Satya.

"Tuan Muda Diego, Hamba ..." Ucapan Pelayan Vina terpotong oleh Satya.

"Bukti sudah sangat jelas. Jadi kamu jangan mencoba untuk membela diri dan tidak mau mengakui kesalahanmu." Ucap Satya.

"Tuan Muda Diego, Hamba di jebak dan orang yang menjebak Hamba adalah Dia!" Teriak Pelayan Vina sambil menunjuk ke arah Satya.

"Jadi mana mungkin Hamba meracuni Tuan Muda Diego dan Nyonya Muda Diego." Sambung Pelayan Vina yang berusaha agar rencana jahatnya tidak diketahui oleh Diego.

"Satya, berikan Dia bubur yang disajikan untuk istriku!" Ucap Diego dengan nada dingin.

"Baik." Jawab Satya dengan patuh.

Pelayan Vina yang mendengar ucapan Diego tentu saja sangat terkejut. Hal itu membuat wajah Pelayan Vina langsung pucat pasi seperti kapas.

"Jangan .... Jangan ....!" Teriak Pelayan Vina sambil mendorong mangkok tersebut dan berusaha memberontak.

Dirinya tidak ingin meminum sup walet buatannya karena sudah di campur racun ganas karena itulah dirinya tidak ingin mati.

Hingga akhirnya mangkok tersebut jatuh dan tumpah mengenai karpet. Hal itu membuat Pelayan Vina sempat terkejut sekaligus sangat senang karena saat ini nyawanya selamat.

"Seret Dia keluar dan lempar ke kandang singa!" Perintah Diego sambil menahan amarahnya.

"Baik." Jawab Satya dengan patuh.

"Tunggu." Ucap Santika yang sejak tadi terdiam.

"Apakah istriku memaafkan orang yang ingin menyakiti kita?" Tanya Diego sambil menatap ke arah istrinya.

"Siapa bilang Aku memaafkan orang yang ingin menyakiti kita?" Tanya Santika balik bertanya sambil berjalan ke arah Satya.

"Kak Satya, berikan botol itu." Sambung Santika sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah Satya.

Tanpa banyak bertanya Satya memberikan botol tersebut yang tadi berhasil di rebut sedangkan Diego hanya terdiam sambil memperhatikan apa yang akan dilakukan istrinya.

Setelah Santika menerima botol tersebut, Santika berjalan ke arah Pelayan Vina kemudian duduk berlutut lalu menotok titik syaraf Pelayan Vina.

Pelayan Vina sangat terkejut ketika dirinya ingin mengarahkan tangannya ke arah leher Santika. Hal ini dikarenakan Pelayan Vina ingin mencengkram leher Santika namun tangannya sulit untuk digerakkan.

Bukan itu saja semua anggota tubuhnya sulit digerakkan menggerakkan tubuhnya hanya mulut yang masih bisa digerakkan. Pelayan Vina berusaha untuk menggerakkan tubuhnya namun usahanya tetap saja sia-sia.

"Apa yang Nyonya Diego lakukan?" Tanya Pelayan Vina sambil masih berusaha menggerakkan anggota tubuhnya.

"Percuma saja kamu gerakkan karena Aku sudah menotok titik syarafmu." Jawab Santika sambil membuka tutup botol.

Santika kemudian mengarahkan botol tersebut ke hidungnya untuk mengetahui kandungan obat tersebut. Setelah itu tangan kiri Santika mencengkram ke dua pipi Pelayan Vina agar terbuka.

"Kamu sudah berani meracuniku dan juga berani meracuni orang yang Aku cintai. Karena itu minumlah racun ini agar kamu mengetahui bagaimana rasa racun ini." Ucap Santika.

Sambil berbicara Santika memasukkan botol tersebut ke dalam mulut Pelayan Vina. Pelayan Vina berusaha memalingkan wajahnya ke arah kanan dan kiri.

Satya yang melihat hal itu langsung memegang kepala Pelayan Vina agar jangan bergerak. Setelah selesai Santika menutup mulut Pelayan Vina agar Pelayan Vina tidak memuntahkan racunnya.

Pelayan Vina yang tidak mempunyai pilihan lain terpaksa menelan racun tersebut kemudian menatap Santika dengan tatapan nyalang.

"Nyonya Muda Diego, Nyonya Muda Diego tidak bisa melakukan ini padaku!" Teriak Pelayan Vina yang tidak terima dirinya sebentar lagi akan mati akibat racun yang barusan di minumnya.

"Suamiku meninggal dunia karena menjadikan tubuhnya sebagai tameng Tuan Muda Diego waktu menjalankan perjalanan dinas ke luar kota. Apakah ini balasan Tuan Muda Diego?" Tanya Pelayan Vina yang berusaha agar Diego mau memaafkannya dan memanggil dokter untuk menghilangkan racunnya.

"Hutangku sudah Aku bayar lunas." Jawab Diego dengan nada lantang.

"Aku sangat mencintai istriku karena itu siapapun yang menyakiti istriku maka orang itu harus mati tanpa kecuali termasuk kamu." Sambung Diego sambil menggenggam tangan Santika dengan lembut untuk mengurangi amarahnya.

("Wow .... Suamiku keren sekali." Puji Santika sambil menatap ke arah suaminya dengan tatapan kagum).

"Kenapa istriku menatapku? Apakah Aku sangat tampan?" Tanya Diego narsis sambil menatap istrinya dengan tatapan penuh cinta.

Santika hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya membuat Diego membalas senyuman istrinya.

Sedangkan Pelayan Vina yang ingin berbicara tidak jadi karena tubuhnya tiba-tiba kejang-kejang. Hingga beberapa saat Pelayan Vina menghembuskan nafas terakhirnya dengan mulut berbusa dan matanya melotot seakan ingin keluar.

"Kak Satya, obat ini masih ada sisa jadi berikan racun ini ke Pelayan Veni lalu simpan dua jasad itu di dalam karung." Ucap Santika.

Sambil berbicara Santika memberikan botol tersebut ke Satya dan Satya tanpa banyak bertanya langsung menerima botol tersebut.

"Kenapa di simpan di dalam karung?" Tanya Diego penasaran begitu pula dengan Satya.

"Aku ingin dua jasad itu diletakkan di depan pintu kediaman Ibu Wulan tanpa diketahui orang lain." Jawab Santika.

"Lakukan apa yang dikatakan istriku!" Perintah Diego.

"Baik, Tuan Muda." Jawab Satya.

Satya kemudian menggotong jasad Pelayan Vina lalu berjalan ke arah taman belakang. Di mana taman belakang tersebut ada gudang yang lumayan luas.

Sampai di gudang Satya dengan di bantu rekan kerjanya memasukkan jasad Pelayan Vina ke dalam karung lalu menyimpannya di ruangan yang sangat dingin khusus menyimpan mayat.

Hal ini dikarenakan mereka akan membuang jasad tersebut di saat tengah malam ketika semua orang tertidur dengan pulas.

Setelah selesai Satya dan rekan kerjanya pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah kamar Pelayan Veni untuk memberikan racun sesuai perkataan Santika.

xxxxxxxxxxx

"Apakah Aku terlalu kejam?" Tanya Santika setelah beberapa saat mereka terdiam.

"Tidak. Mereka pantas mendapatkannya." Jawab Diego.

"Siapapun yang ingin menyakiti istriku maka Aku akan menghukumnya karena Aku tidak bisa hidup tanpamu." Sambung Diego yang sangat mencintai istrinya.

Santika yang mendengar perkataan Diego sangat bahagia membuat Santika memeluk Diego dari arah samping.

"Aku sangat bersyukur bisa menikah dengan pria sebaik kamu." Ucap Santika dengan tulus.

"Justru Akulah yang harus bersyukur bisa menikah dengan wanita sebaik kamu. Aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya jika istriku tidak menolongku saat itu." Ucap Diego yang juga sangat tulus sambil membalas pelukan Santika.

Hingga beberapa saat mereka melepaskan pelukannya kemudian Santika berdiri lalu memegang pegangan kursi roda.

"Sekarang kita mau kemana?" Tanya Santika.

1
Rahma Inayah
semoga aja Santika SDH meminum penawar racun yg sering dia minumin PD diego
Rahma Inayah
pasti deon mau menjebak Santika sampai dsn SDH ada ank buah Rahwana .semoga Santika BS menghadapinya
Rahma Inayah
Santika di lawan sedari kecil dia SDH dia ajari byk hal oleh kakek angkatnya dr pengenalan obat2tan ,bela diri jg tak tik licik org yg ingin mencelakainya
Rahma Inayah
ya ..pasti suruhan Dian dan rese jg bertha yg haus harta dan kekkuasaan
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak atas komentar nya
total 1 replies
Rahma Inayah
pasti yg drg ibu nya dan ke dua saudara or Bu Wulan dan 2 ank nya
Rahma Inayah
semoga santika bisa membantu membuktikan klu mmg wulan wanita ular baik di dpn tp jahat diblkng
Cindy
lanjut kak
Rahma Inayah
perlahn tp pasti.sblm.kalian membunuh sanrika kalian dulu yg akan mati krn virus yg di tularkan bertha
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Rahma Inayah
semoga penghiant di bkng bs meuyusl dr wira ..mendprkn hukuman mati veni ..slnjutnya suri siap2 km akan di jatuhi hukuman mati juga klu kedoku sdh terbongkr sebagi prppokator
Rahma Inayah
bagus thor ceritanya ..
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyam
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: siap hari ini UP lagi. Jangan lupa bintang 5, vote, komentar, bunga dan like nya ya? Terima kasih
total 1 replies
Yayuk Triatmaja
betul sekali. Terima kasih banyak atas komentarnya
Cindy
lanjut
Yayuk Triatmaja: Siap. Hari ini sudah up nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Rahma Inayah
km salh lwn rahwana jgm mentg2 km mafia berdarh dingin bs dgn
mudh membunuh mafia juga diego sdh siao sedia dgn pengawal bayangannya
Rahma Inayah
semoga santika bs membunuh ke 10 pembunuh bayaran itu
Rahma Inayah
semoga santika dan satya bs mengatasi
Rahma Inayah
stlh 2 org suruhan mu yg akn menyisil suri dan km wulan .bersiap lh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!