Angella yang bernama asli ''ANYIR PANGESTU'' yang mempunyai ambisi besar dan rasa penasaran dengan dunia bawah, melalui bisnis tembakau dia mulai mewujudkan rasa penasaran nya. namun ia memilih
bermain di belakang layar, arti nya dia merahasiakan kepemimpinan nya atas bisnis nya.
dia di bantu beberapa tokoh salah satu nya asisten pribadi nya yang bekerja bersama nya sejak bangku SMA bernama Rima.
Masalah mulai terjadi setelah Angella mengenal Davide Zunnede yang juga pimpinan sebuah jaringan bernama ocean. awalnya Davide hanya penasaran dengan sosok Angella yang dia lihat di salah satu bar setelah mendengar laporan bahwa salah satu pimpinan jaringan Asia sedang ada di Italia. Davide yang hanya ingin tau latar belakang wanita itu justru jatuh cinta begitu dalam .
namun sayang nya di perjalanan cinta mereka berbagai fitnah mendera Angella membuat Davide begitu marah dan membuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan Angella.
bagaimana kisahnya ? sskrrrrrrr....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IbuAnna30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Nicholas Zackd
''Apa rencana mu hari ini, La?, tanya Imellda di tengah-tengah kesibukan mereka menyusun gelas-gelas di meja bartender.
''Mencari Luidriq, akan ku bunuh dia." jawab Angella penuh penekanan.
''Kenapa, kalian bertengkar?. tanya Imellda kembali.
''Dia menjadikan ku taruhan saat bermain poker, dan bodoh nya dia kalah telak.
Ck. baru kali ini aku lihat laki-laki begitu bodoh bermain poker." Oceh Angella.
Imellda menatap penuh penasaran ''Lalu......'? Tanya Imellda terputus
''aku harus bermalam dengan orang Jamaica. Kau tau badan ku semungil ini harus bertarung dengan orang kulit hitam." geram Angella.
Imellda terkekeh '' Tapi kau menikmati nya kan?" goda nya. Membuat Angella tersenyum nakal.
''Ya, mau bagaimana lagi, aku juga butuh." Sahut Angella sembari menggigit bibir bawah nya.
Imellda terbahak melihat tingkah Angella, '' ternyata kau tak sepolos yang ku kira La.''
Angella mengerdikan bahu ''Kita harus realistis Mell,, kalo bisa mendapatkan kenikmatan plus uang banyak kenapa tidak," kekeh Angella.
''Kalau kau mau yang lebih banyak, ini aku beri tau." ucap Thomas turut begabung sembari menyodorkan sebuah kartu nama.
Angella membulatkan mata menatap tajam pada Thomas ''Wow! kau juga mau menjual ku Thom!!!! pekik nya . Membuat Thomas dan Imellda kembali tertawa lebar.
''Kata mu kau mau yang lebih besar, dan lagi di seorang pimpinan mafia." bisik Thomas yang sedikit menarik perhatian Angella. Dia sendiri yang meminta ku memberikan kartu nama nya pada mu," lanjut Thomas.
''Mafia ? seperti nya menarik." gumam Angella. seraya mengambil kartu nama yang di berikan Thomas.
'' Kalau kau ingin tau tentang dunia bawah, dia orang yang tepat." ucap Thomas, membuat Angella berfikir sejenak.
''Davide Zunnede." gumam Angella membaca sekilas nama yang tertulis di kartu nama itu.
''Dia bukan orang sembarangan Laa, jaringan nya terkenal kejam dan sadis," ucap Thomas memperingatkan.
''Bukankah semua jaringan mafia seperti itu," celetuk Angella.
''Yang ini berbeda Laa,, kau hubungi saja nomor itu. Dia sudah lama memperhatikan mu," sahut Thomas kembali.
''Mempehatikan ku ?" tapi dia menitip kan kartu nama nya padamu ?"pengecut sekali." sungut Angella.
Thomas seketika terbelalak mendengar sahutan Angella ''Heii. dia bukan pria sembarangan Laa!", seru Thomas berusafa mengingat kan.
Angella menghela nafas "Terus kenapa Thom, aku yang harus mengemis pada nya, Tidak sudi!" Sahut Angella.
''Kau cukup berani La," timpal Imellda yang kembali bergabung. "yang kau tolak itu
Davide Zunnede."
''Perduli apa?" . sahut Angella remeh.
Sementara itu seorang pria memperhatikan dengan senyum tersirat dari lantai 2 .
Angella masih seorang petarung tentu dia menyukai tantangan, tapi untuk mengemis sebuah perhatian rasa nya itu terlalu memalukan.
Angella lebih memilih memasang umpan membiarkan ikan besar yang mendatangi nya, kecuali pria berbibir tebal yang masih belum hilang dari ingatan nya.
...****************...
Pagi ini Angella nampak enggan untuk beranjak dari kasur nya, sepulang dari barr Semalam Ia langsung mengistirahat kan badan nya.
Ia berjalan gontai saat bell pintu apartemen nya terus-terusan berbunyi.
Satu tinjuan langsung Angella lesat kan begitu melihat orang di depan nya, Nicholas.
''Berani kau mengenalkan ku pada pecundang!. hardik nya saat sang bawahan sudah Masuk mengikuti nya. Nicholas meringis, tinjuan Angella cukup keras menghantam Pipi nya.
''Kau mau aku membunuh nya?" sahut Nicholas yang sudah lebih dulu tau Permasalahan nya, Luidriqio.
Angella menajamkan pandangan nya, dengan nafas yang sedikit terengah ''Bawa dia Kehadapan ku, aku sendiri yang akan menghukum nya." Perintah Angella.
Nicholas kembali bergidik, bayangan ketika Angella sedang marah membuat nya susah menelan ludah .
'' Muraa sudah menghubungi mu?, tanya Angella saat mereka sudah duduk di meja Dapur kecil Angella.
''Dia meminta 5kg minggu ini, kata nya atas perintah mu", jawab Nicholas sembari Meneguk sekaleng bir di depan nya.
''Si Jepang itu memang paling pintar bernegosiasi, celetuk Angella.
''Apa jaringan itu spesial, sampai kau mengijinkan pengambilan besar di hari
Pertama nya?, goda Nicholas.
''Apa kau harus bertanya ? sahut Angella sembari menatap tajam, membuat nyali Nicholas seketika menciut.
Nicholas mengedarkan pandangan nya ke sekeliling apartemen Angella, '' Kau tak ingin Pindah Queen, aku rasa apartemen ini terlalu kumuh untuk mu." ucap nya.
''Tutup mulut mu!. "aku nyaman berada di sini, dekat juga dengan tempat kerja ku." Sahut Angella.
''Haruskah kau terus-terusan bekerja di bar itu?, maksut ku kau.....' ucapan Nicholas Terputus oleh segahan Angella.
''Aku sedang ingin bermain-main Nick, bukan bertarung." Ah, kau tau siapa Davide Zunnede ? pertanyaan Angella berikut nya membuat Nicholas sedikit terbelalak.
''Kau mau menangkap nya?, tanya Nicholas "Kau baru saja menangkap ikan besar Queen, dan sekarang kau mau menangkap lagi ?" oceh Nicholas.
Angella tersenyum kecil ''Biarkan dia yang datang menangkap ku.'' gumam nya.
''Ck. ''kau benar-benar penantang maut Queen,'' sahut Nicholas.
Nicholas kembali mengingat bagaimana pertemuan nya dengan Angella. saat itu Ia Hampir mati oleh anak buah Estheban yang mengejar nya karena Ia berhasil Membobol navigasi kapal milik Estheban, membuat kapal pesiar itu menyasar sampai Ke selat Bali.
Nicholas bukan hanya bertarung dengan anak buah Si kanibal Estheban tapi juga Bertaruh nyawa dengan imigrasi di bandara Bali. dan Angella lah yang
Menyelamatkan nya, entah bagaimana cara wanita itu bernegosiasi menyelamat dia
Dari imigrasi, kemudian merekrut Estheban yang awal nya ancaman bagi Nicholas Berubah menjadi rekan kerja.
''Aku akan mengirim beberapa orang ku untuk menjaga mu Queen," lanjut Nicholas.
''Tidak perlu!, jawab Angella .
Nicholas menghisap dalam kretek di jari nya, menatap dengan sedikit kekhawatiran.
''Ini Itali Queen, apalagi kau berencana akan memancing Davide Zunnede, kau butuh perlindungan." Jelas Nicholas.
Angella mengambil satu batang kretek sebelum kemudian menyulut nya
''Seberapa sadis dia?" tanya Angella pendek sembari mengepulkan asap tipis
kretek srintil favorit nya.
''Jaringan nya.........'
Angella menarik napas berat ''Aku tidak bertanya tentang jaringan nya Nick!. Bentak nya kemudian.
Nicholas sedikit gelapan ''Aku kurang tau seberapa sadis dia, mungkin tak jauh beda Dengan mu," ujar Nicholas ragu.
''Jadi maksut mu aku sadis ?' tanya Angella mengintimidasi, Bodoh!. imbuh nya.
"Tunggu aku bersiap, dan antar kan aku ke Toko Asia." Titah Angella yang membuat Nicholas bernafas lega karena sesi berbincang nya dengan sang boss berakhir.
Angella bukan orang yang mudah di ajak berbicara, mood nya yang berubah-rubah Sering kali menjadi boomerang untuk lawan bicara nya.
2 jam Nicholas mengkuti kemana Angella pergi, 2 plastik besar penuh barang Tergantung di tangan nya, pun beberapa paper bag yang tersangkut di pundak nya. Angella melarang keras saat orang-orang Nicholas mendekat bermaksut ingin Membantu sang boss.
Berdalih hukuman untuk Nicholas, Angella secara terang-terangan menjatuhkan harga Diri laki-laki itu di depan para ajudan nya.
Nicholas sendiri tak berani mengelak, bagi nya perintah sang atasan adalah kewajiban Mutlak untuk di ikuti.
Angella tersenyum smirk saat melihat Nicholas yang begitu kesusahan, tanpa ingin Meringan kan beban laki-laki itu, malah justru menambah nya dengan beberapa Kantung belanjaan lagi .
Nicholas lemas.
____Bersambung.
Yessss hari senin saat nya ketemu Angella...
semoga suka yaaa ......
Like and vote yukkksss
Salam Cinta
Ibu ❤️
