Bermimpi menjadi pencuri terhebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemilik yang Baru
Waru datang ke rumah barunya. Di perumahan elit Telaga Adem.
Waru sudah tidak perlu lagi mampir ke pos keamanan untuk memperkenalkan diri.
Apalagi sampai masuk ke komplek malam-malam dengan sembunyi-sembunyi.
Rumah nomor sembilan
Dokumen kepemilikan sudah diganti atas nama Waru sekarang. Kunci rumah besar ini juga sudah Waru yang pegang.
Hari pertama Waru masuk ke dalam rumah angker itu tapi tidak sebagai maling.
Waru membuka pintu besar itu dengan kunci yang dikeluarkan dari saku celananya sendiri.
Begitu pintu dibuka semerbak wangi yang tercium adalah harum aroma lemon yang segar.
Pantas saja rumah mewah dengan bandrol harga miring ini tidak laku-laku sebelum Waru membelinya.
Begitu masuk Waru sudah disuguhkan dengan pemandangan sosok-sosok yang menyeramkan. Padahal hari masih sore.
Mereka adalah korban tumbal-tumbal pesugihan yang mati dengan cara mengenaskan.
Ada yang dimutilasi. Penampakan anggota tubuhnya misah-misah dengan darah yang bercucuran.
Ada yang dibakar. Penampakannya gosong. Kulitnya krispi mengelupas. Kelihatan dagingnya berkilau dan masih mengepulkan asap.
Ada yang dirundung dan disiksa. Penampakannya menangis terus di pojokan. Suaranya merintih kesakitan.
Dan masih banyak lagi penampakan seram dari korban tumbal-tumbal nyawa pesugihan.
Tapi Waru tidak takut sedikitpun. Karena di sana juga ada Veronica. Yang sekarang selalu tampil cantik di depan Waru.
"Apa kamu sudah membeli rumah ini Waru?",
"Aku sudah membeli rumah ini Veronica",
Veronica melayang menghampiri Waru. Mereka berdua berpelukan mesra.
"Terimakasih Waru aku mencintaimu",
"Aku juga mencintaimu Veronica",
Rupanya keduanya saling jatuh cinta.
Tidak hanya Waru yang selama ini terngiang-ngiang dengan keluguan Veronica ketika pertama kali bertemu di swalayan.
Veronica juga terkena mabuk asmara saat ketidaksengajaan pertama kali melihat Waru masuk melalui jendela ruang tamu di dekat kolam renang ketika melakukan aksi pencurian.
Sudah jelas sekarang kenapa hanya Waru yang bisa mencuri di rumah angker itu. Karena Veronica menyukai Waru.
Rahasia yang lain. Waru yang selalu memakai kalung emas berliontin hati. Yang juga sama seperti yang selalu dipakai oleh Veronica.
Ketika Waru sedang bekerja melakukan pencurian hantu. Veronica selalu berupaya untuk melindungi pujaan hatinya.
Walhasil sampai detik ini Waru masih bebas berkeliaran dan belum tertangkap.
Dengan Waru yang sekarang menjadi penghuni tetap di rumah mewah yang angker ini. Waru dan Veronica bisa terus bersama.
Tapi kebersamaan mereka terbatas. Waru dan Veronica hanya bisa berduaan di lantai satu. Veronica langsung melarang Waru untuk pergi ke lantai tiga.
Karena lantai tiga di rumah itu dihuni oleh Raja Setan. Penguasa istana setan di rumah ini.
"Apapun yang terjadi kamu jangan pernah naik sampai ke lantai tiga Waru", begitu terang Veronica.
Waru pun bertanya banyak kepada Veronica.
"Kenapa korban tumbal pesugihan yang lain tidak bisa berinteraksi sama seperti kita Veronica?",
"Karena kita berdua saling jatuh cinta Waru",
Kekuatan cinta lah yang membuat Veronica bisa terlepas dari sebagian belenggu kekuasaan Raja Setan.
Apalagi setelah cinta Waru dan Veronica saling bertepuk tangan. Bukan hanya bertepuk sebelah tangan.
Veronica dan Waru sama-sama berkorban dan berjuang.
"Aku sekarang telah menjadi pemilik sah rumah ini",
"Apakah aku juga akan dijadikan tumbal?",
"Raja setan akan meminta tumbalnya setiap bulan purnama biru",
"Selanjutnya Raja Setan akan datang kepada mu",
"Bagaimana aku bisa membebaskan kamu dan para korban tumbal yang lain dari Raja Setan?",
"Kamu harus membunuh Raja Setan",
Pertanyaan terakhir Waru yang membuatnya penasaran.
"Kenapa kamu yang mati jadi tumbal duluan Veronica?",
"Bukankah kamu masih punya seorang kakak?",
"Kakakku yang membunuhku dan menumbalkan aku sebagai gantinya",
"Bagaimana kakak mu membunuh mu?",
"Kakakku menenggelamkan aku di kolam renang",
Veronica tidak bisa terus selalu ada bersama Waru. Karena ikatan dari Raja Setan.
Jika Waru sedang pergi keluar. Veronica tidak bisa selalu mengikutinya. Untuk melakukannya Veronica butuh kekuatan yang luar biasa.
Tapi di dalam rumah angker ini. Semesta terasa hanya milik mereka berdua. Waru dan Veronica bebas melakukan apa saja.
Biarpun di lantai satu ini tidak ada kamarnya. Waru dan Veronica masih bisa berguling-guling di atas karpet wol yang hangat.
"Bukannya di lantai dua ada banyak kamar sayang?",
"Jangan di lantai dua sayang",
"Kalau Raja Setan tahu dia bisa mengamuk",
Waru memang belum bisa mencuri hati seorang wanita di dunia nyata.
Tapi sekarang Waru sudah berhasil mencuri dan memiliki hati wanita tercantik di alam lain.
Bersyukurlah cinta Veronica dan Waru bertemu di antara dua alam yang berbeda.
Jauh lebih sulit dan tidak mungkin lagi jika cinta keduanya bertemu di satu dunia yang sama dengan keyakinan yang berbeda.