bangun dari percobaan bunuh diri,Aleeta sekarvari malah melupakan ingatan nya selama lima tahun ke depan.dia hanya mengingat tentang umur nya yang masih SMA.
padahal nyatanya aleeta adalah istri terabaikan dari liam emiliki kyler karna suaminya itu lebih peduli dengan teman masa kecil nya,dan saat tau bahwa dia istri terabaikan dari situlah aleeta ingin mengubah nasib nya dan ingin bercerai dari liam.
akan kah itu terjadi?
apakah aleeta berhasil untuk menjalankan misi nya itu?
baca kelanjutan di bawah👇
jangan lupa kunjungi profil author dan baca cerita author yang lainnya ya.
CERITA INI MENGURAS ENERGI SPIRITUAL PEMBACA,BAGI YANG KESABARAN NYA SETIPIS ANGIN JANGAN COBA COBA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon quen-yaya14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bekerja.
berangkat kerja bersama?
yap benar sekali,rupanya aleeta yang lima tahun kemudian juga ikut bekerja di perusahaan Liam,dia bertugas sebagai manager yang mengecek produk produk yang akan di keluarkan.
Saat ini aleeta sudah berada di dalam ruangan kerja bersama Hanna asisten nya.sedari tadi aleeta mencoba menggali informasi dari Hanna.
"jadi waktu itu aku di keluarkan dari perusahaan karna menyinggung produk Laura?"tanya aleeta memeriksa laporan yang baru saja di berikan Hanna.
"benar nona,waktu itu anda mengatakan ke media kalau pruduk make up Laura mengandung zat kimia berbahaya.tapi aneh nya saat tuan mengecek ulang produk itu baik baik saja."
"jadi menurutmu ini semua jebakan?"tanya aleeta lagi.
"benar sekali,Laura selalu mencari gara gara dengan anda.dia juga menyukainya tuan kan."bisik Hanna membuat aleeta langsung menatap Hanna tersenyum.
"rupanya otak Hanna lebih encer dari pada otak Liam."batin aleeta.
"soal Liam yang menyumbang dana ke perusahaan Laura,apa kamu tau?"tanya aleeta.
"tentu nona,akibat dari laporan anda banyak para investor yang menarik saham mereka membuat perusahaan Laura anjlok hingga 20 milyar dolar,saat tuan mendengar itu dia langsung mengganti rugi."jawab Hanna dengan nada kesal.
"Hanna,aku akan mengecek ulang data data ini.kau berjaga lah di luar."
"baik nona."
Hari ini aleeta akan membuktikan jika data nya tidak pernah salah,dia akan meminta keadilan pada king nanti.
Ting.....
sebuah notif baru saja masuk berhasil mengukir sebuah senyum di bibir aleeta,hadiah untuk Liam sudah sepenuh nya siap.lihat saja aleeta akan menjalankan rencananya nanti sore.
"Liam,lihat saja apa yang akan terjadi nanti."gumam aleeta menatap lurus ke depan.
Berjam jam lamanya aleeta habiskan hanya untuk mengecek ulang produk itu,dan benar saja memang produk Laura mengandung banyak zat kimia.
Membawa laporan dan berkas berkas nya aleeta langsung menuju ke ruangan liam,kemunculan aleeta hari ini berhasil membuat semua karyawan di sana terpesona oleh gaya baru nya.
Tok...tok....
"masuk!"
aleeta langsung masuk ke dalam saat mendengar instruksi itu,mata nya langsung memutar malas saat melihat Laura yang sedang memberikan segelas kopi pada Liam.
"aku baru tau sekarang pemilik perusahaan juga bekerja sebagai cleaning servic ya."sindir aleeta langsung duduk di depan meja Liam.
"aleeta apa maksud mu,aku hanya mengantar kopi untuk kak Liam?"ujar Laura menatap aleeta dengan tatapan polos nya.
Aleeta sama sekali tidak menjawab pertanyaan Laura lagi membuat wanita itu mengepalkan tangan nya diam diam.
"ada keperluan apa kau ke sini?"tanya Liam menatap ke arah aleeta.
Bukan nya menjawab aleeta yang ada menatap ke arah Laura seolah menyuruh untuk wanita itu pergi.
"Laura kau bisa keluar."ujar Liam membuat Laura tidak terima.
"baik kak Liam.."patuh Laura ingin pergi tapi sesuatu tak terduga terjadi membuat aleeta menatap ke dua insan itu jijik.
Akh.....brugh......
Saat Laura akan menjatuhkan dirinya,Liam langsung menangkap pinggang gadis itu.bagaikan pangeran kodok dan putri sial nya!
"drama yang sangat klasik!"ujar aleeta mengejutkan mereka.
"ekhmm... hati hati kalau berjalan."ujar Liam kembali duduk.
"terimakasih kak Liam,aku benar benar tidak sengaja tadi."
"ck membuang waktu ku saja,langsung to the point' aku ingin kau mengungkap kembali data produk Laura yang pernah ku kerjakan waktu itu."ujar aleeta tidak bisa membiarkan matanya menatap hal hal menjijikkan itu.
"aleeta kenapa kau mengungkit itu lagi,apa kau tidak tau berapa kerugian yang harus di tanggung perusahaan akibat laporan palsu mu."ujar Liam menatap aleeta lelah.
"benar aleeta, perusahaan ku rugi besar karena data yang kau keluarkan itu.aku tau kamu tidak menyukai ku tapi tolong jangan hancurkan perusahaan ayah ku hiks...hiks..."sambung Laura menjatuhkan air matanya.
"kau diam,aku sedang tidak berbicara dengan mu."sentak aleeta menunjuk ke arah Laura.
"wanita jalang beraninya dia membentak ku."batin Laura menatap aleeta penuh benci.
Brugh...
"itu laporan baru ku dan terbukti jika produk nya memang bermasalah,jadi sekarang aku ingin kau menegakkan keadilan untuk ku."ujar aleeta melempar maps yang dia bawa.
"produk Laura tidak bermasalah aku sudah mengecek nya berkali kali,jadi aleeta stop ke kanak Kanakan jangan membuat masalah baru untuk ku."ujar Liam bahkan tidak melihat maps itu.
"apa menurut mu aku orang seperti itu,aku bersifat ke kanak Kanakan dan selalu membuat masalah untuk mu hah."ujar aleeta menatap Liam dengan perasaan menyakitkan.
Nyes.....
hati Liam entah kenapa langsung sakit saat melihat tatapan aleeta,baru kali ini dia melihat tatapan itu setelah aleeta berubah.
"tidak bukan begitu,maksud ku_
"sudah lah,kau memang selalu akan membela gundik mu itu dari pada ku."
"aleeta ayah Laura adalah_
"penyelamat ku,aku berutang Budi pada keluarga nya.aku sudah berjanji akan selalu menjaga nya.bulsyit aku sudah muak dengan kata kata mu!"potong aleeta entah kenapa tiba tiba menangis.
"sialan dari mana datang nya air mata ini."gumam aleeta menghapus air matanya kasar.
"aleeta aku tau kau marah dengan ku tapi jangan lampiaskan amarah mu pada kak Liam,lampiaskan pada ku saja".ujar Laura menghampiri aleeta dan memegang tangan wanita itu.
"kau mengizinkan nya?"tanya aleeta menatap Laura dingin.
walaupun agak ragu tapi demi reputasi aleeta hancur di depan Liam maka Laura hanya mengangguk singkat.
Plak.... plak.....
"AKHHH... aleeta."terkejut Laura memegang pipinya.
"aleeta apa yang kau lakukan."ujar Liam langsung membantu Laura bangun.
"kenapa?kau marah,selain buta apa kau juga tuli tidak bisa mendengar apa katanya tadi.dia mengizinkan ku untuk melampiaskan amarah terhadap dirinya."tekan aleeta langsung berbalik dan keluar dari ruangan itu.
"aleeta,akhhh aku akan membalas mu."teriak Laura sangat membenci aleeta.
dengan langkah penuh amarah aleeta kembali ke ruangan nya untuk mengambil tas dan langsung pergi dari sana,Hanna yang melihat hal itu menjadi bingung dan langsung menghentikan aleeta.
"nona anda mau kemana?"tanya Hanna.
"aku akan pulang,kerjaan ku sudah selesai."jawab Aleeta melanjutkan langkah nya.
"halo Gerald,jemput aku di perusahaan liam."
"(aku akan ke sana sekarang.)"jawab Gerald di sebrang sana.
"Liam lihatlah pembalasan ku!"
Tin...tin....
"ayo naik."teriak Gerald membuyarkan lamunan aleeta.
"kenapa sangat cepat?"tanya aleeta langsung masuk ke dalam mobil Gerald.
"aku sedang di cafe sana tadi."
"ouhh...."
"kau yakin melakukan ini semua,apa tidak takut menghadapi nenek liam nanti."ujar Gerald membuat otak aleeta kembali bekerja.
nenek liam?siapa itu dia tidak mengenal nya astaga.
"si..siapa nenek liam?"tanya aleeta gugup.
Ckit......
Gerald langsung mengerem mobil nya dan memegang dahi aleeta,tapi aneh karna sahabat nua normal normal saja tidak sedang sakit.
"ck,apa yang kau lakukan?"tanya kereta menyingkirkan tangan Gerald.
"memeriksa apa kau sedang sakit,aleeta apa kau benar benar hilang ingatan kenapa kau sangat aneh."tanya gerald khawatir.
"eu...hahahahah aku bercanda sebenar nya aku tau kok,tadi hanya mengetes mu saja."ujar aleeta tertawa kikuk.
"sepertinya cuma Gerald yang bener bener peduli padaku,bahkan dia bisa menebak kalau aku sedang hilang ingatan."batin aleeta menatap Gerald dengan tulus.
"ck,bercanda mu tidak lucu.aku sudah mengatur beritanya dan seharusnya ini sudah viral."ujar Gerald.
"sekarang antarkan aku ke rumah nenek,aku akan bersandi wara di sana."ujar aleeta dengan semangat.
"Oky meluncur...huuuuuu...."
Untung saja tadi otak aleeta langsung bekerja jadi dia berhasil mengingat siapa yang di maksud dengan nenek itu.
Kalau tidak habislah dia dengan pertanyaan Gerald.
****
"Tuan gawat,ada seseorang yang menyebar foto anda tengah berpelukan dengan nona Laura Ke media?"
Brak .....
"siapa yang berani melakukan itu?"
"i..itu nyonya tuan."
HAPPY READING SEMUA ❤️💗😘.
pigi lh jauh... dan jgn di ksh tau... klo km berbdn2
berhati" lah aleeta, jika liam benar" berubah itu pasti ada penyebabnya...
masih penasaran misteri apa yang belum terpecahkan antara tio dan liam dikehidupan lamanya.... dan persoalan makam ibunya liam yg sampai saat ini dia tidak mengetahui jelas keberadaannya...
dan apa hutang budi yang telah dikorban oleh keluarga laura, sehingga tio ingin liam menikahin laura secepatnya dan menceraikan aleeta.... kelakuan tio sangat sadis jika liam tidak menurutin perintahnya aleeta akan mati...
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️