VANOREZ
Deskripsi
Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
"Ada apa mita ?" Tanya seseorang di seberang sana.
" Ma kapan mama bujuk tante ara supaya mau jodohin aku sama vano, tadi aku lihat ada cewek gatel yang deketin vano ma " adu mita.
" Kamu tenang saja, mama akan cari waktu yang tepat, ara dan william pasti akan setuju " ucap erika yakin.
Mita menutup telpon dan tersenyum penuh kemenangan.
Ella dan vano pun sampai di depan kelas ella. Ella pun masuk dan vano melanjutkan langkah nye menuju kelas nya.
" Van ! Tunggu !" Panggil mita di dekat tangga rooftop. Vano acuh dan melanjutkan langkah nya. Sehingga mita berlari menyusul vano dan langsung memegang tangan vano.
" Lepas ! Sialan ! Jangan sentuh gue ! Sentak vano.
Mita terhenyak, ia tidak menyanga vano akan sekasar ini pada nya, hati nya begitu sakit. " Van---"
" Pergi dari hadapan gue " balas vano ketus.
" Kenapa sih kamu kasar banget sama aku sedangkan sama cewek gatel itu kamu bersikap lembut, sal---" ucapan mita terhenti saat vano membentak nya.
" Dia pacar gue bangsat ! Tarik kata-kata lo " murka vano.
" Tapi kita akan di jodohkan van, mama gue akan membicarakan ini sama nyokap lo " sarkas mita.
" Lo mimpi ?" Ujar william dan berlalu pergi.
Mita terdiam dengan mata yang sudah berkaca-kaca " gue pastiin lo jadi milik gue van " batin mita.
" Isshhh gue yakin deh tu anak baru suka sama ka vano "
" Iyaa.. gak tau aja dia kalau udah punya pawang, cantik lagi "
" Padahal sekelas tapi kok dia ngak tau ya "
" Bibit pelakor nih kayak nya " bisik-bisik siswa di koridor.
****
Bell istirahat berbunyi, vano pun bergegas keluar.
" Si bos kemana dah? Burua-buru amat kayak orang nahan berak " ujar baim.
" Iya.. karena lihat muka lo yang kayak spiteng WC " sahut ken
" Ck! Sialan lo ! " Balas baim sewot.
" Kantin " sahut rai singkat.
Sesampainya di kelas ella suasana kelas sudah sepi sehingga vano bergegas menyusul ke kantin.
Sesampai nya di kantin vano mengendarkan pandangan nya mencari keberadaan ella. Mata vano pun menangkap sosok bella yang mana vani sudah hafal jika itu sahabat ella.
" Astaga ka vano menuju kesini, dia lihatin gue "
" Mimpi aja lo " bisik siswi di kantin.
Bella yang menangkap sosok vano Di belakang ella pun memberikan kode pada ella. Ella pun mendongak kan kepala nya ke atas.
Cup
Satu kecupan mendarat di dahi ella.
" Kenapa ngak nungguin ? " Ucap vano lembut,
Semua yang mendengar auto meleleh.
" Laper banget soalnya " jawab ella tersenyum manis.
" Kan udah di bilang ngak boleh makan pedas "
" Ngak pedas kok "
" Itu pedas sayang "
" Iya---iya--- kali ini aja ya bee" bujuk ella dengan puppy eyes nya.
" Yes sunshine " ucap vano mengacak gemas rambut kekasihnya.
" Rambut ella yang di acak, hati gue yang berantakan " batin anna yang berada di hadapan ella sembari menggigit sendok di mulut nya.
" Naaahh itu pak bos .. pantesan buru-buru ternyata mau nge bucin sama bu bos " ujar baim.
Rai dan ken berjalan ke arah ella dkk.
" Boleh gabung ngak " Ucap rai pada bella.
" Bo-boleh kak " jawab ella gugup.
Rai duduk di sebelah bella dan kend i sebelah anna sedangkan baim duduk berhadapan dengan maira.
Semua murid pun menatap sinis ke arah ella cs pasal nya para most wanted duduk bersama mereka.
Serra dan mita pun mendekat ke arah mereka.
" Van--- gue boleh gab--"
" Ngak --- " ucap vano dingin memotong ucapan bella.
" Ngapai lo gabung disini, bikin selera makan gue hilang aja, gue jadi mual niih " ejek maira.
" Wueeek kok gue tiba-tiba pen muntah?? Timpal baim.
Mita dan serra mengentak kan kakinya dan pergi meninggalkan mereka.
Maira dan baim pun ber tos ria di saat mereka sudah pergi.
" Hkkmm... Kompak nih " goda bella.
" Wahh roman-roman nya jodoh nih " timpal anna jail.
" Apa an sih " ujar maira tersipu malu sembari menyematkan rambut nya di belakang telinga. Mereka semua pun tertawa.
Rai yang di depan bella sontak tertegun melihat bella yang tertawa lepas, pasal nya selama ini bella terkenal bar-bar.
" Cantik " batin rai.
Ella pun menyadari tatapan sang kakak dan dan menginjak kaki rai di bawah meja .
" Hkkmmm ada yang terpesona nih " goda ella.
Rai pun berusaha mengontol mimik wajahnya agar tidak terlihat oleh yang lain.
***
Sepulang sekolah vano pulang ke mansion karena ella pulang dengan rai.
Ara yang melihat wajah anak nya yang sedikit berbeda pun merasa heran , biasanya vano pulang dengan wajah dingin dan datar nya tapi kali ini wajah nya penuh dengan senyuman.
" Anak mommy kek nya lagi happy "
" Apa sih mom ".
" Cerita donk sama mommy, kamu lagi jatuh cinta ya,?? Selidik ara.
Vano reflek menganggukan kepala nya dan tersipu malu.
" Cie..cie... Malu.. siapa sih gadis yang berhasil jinakin singga mommy ini hmm"
" Nanti aku bawa kesini "
" Bener ya nak...kamu jangan bohongin mommy loh.. bawa kesini sekalian makan malam ya son, mommy akan masak spesial sore ini, mommy juga akan minta daddy buat cepat pulang" ucap ara girang.
Cup
" Aku mau mandi dulu mom" vano mengecup pipi ara dan bergegas ke kamar nya.
Ting
Me: sayang sore ini aku jemput ya.
My Queen❤️ : kemana bee?
Me : mommy mau ketemu kamu.
My Queen : aku belum siap bee.
Me : gak papa sayang, mommy baik kok ngak gigit.
My Queen❤️ : iih emang nya mommy kamu vampir?? Anak durhaka kamu.
Me : hehe ngak sayang.. jam 5 aku jemput ya.
My Queen❤️ : Aku pakai baju apa bee, aku bingung.
Me : pakai apa aja kamu tetap cantik.
My Queen❤️: ya udah kalau gitu aku izin sama mommy dulu ya.
Me : yes sunshine.
****
Erika dan mita sudah bersiap-siap untuk ke kediaman dowson membahas usulan perjodohan mita dan vano. Mereka memakai pakaian yang sedikit sexy agar bisa menarik hati para pria di keluarga dowson.
Di kediaman dowson Ara sudah sibuk di dapur dengan para maid untuk memasak makan malam spesial kali ini, sedangkan vano sudah pergi menjemput kekasihnya.
Sesanpainya di di mansion firstly vano di sambut airin dan rai.
Mereka pun mengobrol di ruang tamu sembari menunggu ella.
Terdengar langkah kaki menuruni tangga di sana terlihat seorang gadis cantik yang di balut dress selutut warna putih tulang dengan motif bunga mawar berwarna biru, rambut coklat yang di curly bagian ujung nya di tambah make up flawles tipis namun tampak sempurna, dan jangan lupakan high heels yang senada. Semua orang terpesona melihat ke anggunan ella. Vano pun sampai terganga menatap takjub akan ciptaan tuhan yang satu ini
" Jangan lupa mingkem wooy ntar kemasukan lalat " goda rai menepuk pundah vano. Vano yang terkaget pun jadi salting.
" Cieee bisa salting juga beruang kutub" timpal rai yang terus menggoda sahabatnya.
" Kenapa lihat aku kayak gitu , penampilan aku aneh ya??
" Eng--ngak kok!! Cantik " ujar vano tanpa berkedip.
Ella pun tersipu malu dan memalingkan wajahnya.
" Sayaang kamu cantik sekali nak "
" Makasi mom "
" Liatiin ajaaa terooosss gak usah berangkat aja sekalian " rai sedikit berteriak.
Vano yang tersadar pun menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan berpamitan ke pada airin dan menatap sinis ke arah rai.
" Apaa?? Mau gue colok mata lo " sarkas rai.
" Untung lo kakak cewek gue " balas vano tak kalah sinis.
Airin dan ella hanya tertawa melihat tingkah ke 2 nya.
Vano pun mengandeng tangan airin dan keluar dari mansion menuju mobil nya.
Hari ini vano menggunakan mobil roll royce adventador untuk menjeput orang spesial di hatinya.
" Bee, kamu ganti mobil ya ?"
" Mobil aku kan banyak sayang "
" Iyaaa deh si tuan muda dowson " ucap bella terkekeh.
" Silahkan masuk princess " ucap vano membukakan pintu mobiln nya.
" Thanks pacar nya queen " balas ella.
Vano pun tersenyum senang dan memasuki mobilnya meninggalkan mansion keluarga firstly.
Di dalam perjalanan vano tak henti-henti nya mencuri pandang ke arah gadis nya.
Mita dan erika sudah sampai di kediaman dowson, ara sebenarnya kurang suka akan kedatangan mereka karena ara ingin hanya keluarga inti dan pacar vano di acara makan malam nanti, tapi ara juga gak enak kalau harus menolak kedatangan mereka. Apalagi ella kurang suka dengan gaya berpakaian mereka yang sedikit terbuka.
Di saat mereka sibuk ngobrol terdengar langkah kaki memasuki mansion, di sana terlihat pria paruh baya yang masih sangat tampan di usianya di sertai stelan jas mahal nya menghampiri mereka.
Erika yang melihat william pun tak berkedip dan menatap penuh damba.
Cup
William mengecup pipi sang istri tercinta tanpa menghiraukan kehadiran erika dan mita.
" Ada acara spesial apa sayang? Kenapa minta daddy pulang cepat hmm??" Tanya will dengan suara rendahnya.
" Nanti daddy juga tau, oh iya dad disini juga ada mba erika dan mita mereka baru sampai. " Ucap ara.
William hanya memandang sekilas dan bergumam.
" Will apa kabar, sudah lama ya kita ngak ketemu " ujar erika dengan suara sengaja lembut-lembutkan.
William hanya menatapnya dengan tatapan dingin dan datarnya yang membuat erika seketika terdiam.
" Sayang daddy ke atas dulu ya, gerah mau mandi" ucapnya lembut sembari mengecup puncak kepala airin.
" Iya dad!? Mommy tunggu vano dulu mungkin bentar lagi dateng " timpal ara.
Erika yang melihat keromatisan william dan ara mengepalkan tangan nya menahan segala amarah di dalam dirinya.
" Seharusnya aku yang ada di posisi ara" batin erika.
" Ara memang nYa ada acara spesial apa ?? Tanya erika penasaran.
" Ngak ada mba cuma makan malam biasa saja cuman vano lagi jemput seseorang--- "
Belum selesai ara bicara terdengar suara mobil vano memasuki mansion.
" Naaah itu vano datang " ucap ara penuh semangat.
Vano tampak memasuki mansion mengandeng seorang gadis cantik.
" Mom " sapa vano mencium pipi sang mommy.Kenalin mom ini ella pacar vano".
Ella pun mencium punggung tangan ara.
" Raquella tante, panggil aja ella " ucap ella sembari tersenyum.
" Cantik sekali kamu nak, panggil mommy aja ya nak jangan tante " ucap ara sembari memeluk ella. " Oh ya kenalin ini tante erika bibi nya vano dan ini anak nya mita" ujar ara.
" Ella tante " sembari menyalami erika.
Erika hanya tersenyum sinis.
" Kalau mita ella sudah kenal tante soalnya satu kelas " timpal ella.
" Kok tante , panggil mommy donk nak ".
" Iya mo-mom ".
Ella yang awal nya takut pun seketika menjadi nyaman atas perlakuan lembut ara.
" Siapa gadis cantik ini son ? Terdengar suara bariton dari arah tangga.
\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=