NovelToon NovelToon
Diantara Pelukan Dan Peluru

Diantara Pelukan Dan Peluru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Antara cinta dan peluru, yang manakah yang akan dipilih Arabella maupun Marcello? Akankah mereka berpisah dan saling membenci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Beberapa jam kemudian, mereka tiba di bandara. Bandara dimana Jacob punya akses mendapatkan pilot bayaran. Jacob menyuap penjaga dan membayarnya secara tunai.

Pesawat kecil tanpa logo siap membawa mereka terbang ke Hongkong.

Jacob menarik Arabella ke sisi gelap hanggar saat ingin naik ke atas pesawat.

"Aku ingin tahu sesuatu." tanyanya menatap kedua mata Arabella.

"Jika diminta memilih, siapa yang akan kamu selamatkan diantara kami berdua."

Arabella menahan napas mendengar pertanyaan Jacob. "Aku tidak bisa memilih sekarang, Jacob."

Jacob tersenyum tipis, penuh luka. "Kau bukan tidak bisa menjawab pertanyaan ku, Bella. Tapi aku sudah tahu jawabannya."

Jacob meminta Arabella masuk ke dalam pesawat lebih dulu.

"Masuklah. Aku ingin mengobrol sebentar dengan penjaga."

Arabella masuk terlebih dulu ke dalam pesawat.

Tak berselang lama setelah Jacob masuk ke dalam pesawat. Pesawat lepas landas dan terbang rendah di bawah radar internasional.

Marcello duduk bersebrangan dengan Arabella yang sedang tertidur dengan kepala menyandar ke jendela pesawat. Sementara Jacob duduk jauh di belakang sembari menatap keluar. Tapi matanya terkadang menatap kearah depan menatap Arabella.

"Apa kami akan aman di Hongkong?" tanya Marcello kepada pilot.

"Aman bukan kata yang tepat, Tuan. Tapi kalian akan mendarat dengan selamat disana."

#

#

#

Di tempat lain

Remon berdiri di depan peta dunia dengan titik titik berwarna merah yang menyebar ke seluruh Asia dan Eropa

"Arabella anggota A telah berkhianat. Target bergerak menuju Hongkong. Aktifkan semua sleeper agent. Berikan mereka hadiah 5 juta dolar jika berhasil membunuh Arabella di tempat."

[Lalu bagaimana dengan Jacob dan pria yang bersama mereka?]

Remon menyeringai dengan wajah menyeramkan.

"Jika mereka menghalangi misi ku, maka kubur mereka bersama. Aku ingin misi ini berhasil."

#

#

#

Hongkong

Langit masih sangat gelap, lampu pelabuhan menyala seperti mata-mata yang mengintai dari kejauhan. Pesawat mendarat di landasan tua milik kartel bayangan.

Begitu Arabella menginjak aspal yang basah, Ia merasa satu hal besar akan terjadi disini. Udara di kota terasa mencekam seperti udara di medan perang.

Mereka memutuskan menginap di lantai tersembunyi di sebuah hotel tua. Tanpa cctv dengan koridor sempit tanpa pencahayaan yang terang.

Jacob berdiri di jendela, mengawasi keadaan kota.

"Berapa lama kita bisa bersembunyi di sini?" tanya Marcello menatap Jacob.

Jacob tidak menjawab pertanyaan pria itu. Tapi Arabella menjawab dengan dingin.

"Kita hanya bisa bersembunyi selama dua hari. Karena nama dan wajahku akan disebar di pintu belakang klub, kasino, dan dermaga.

Hening

Marcello terdiam setelah mendengar jawaban Arabella.

#

#

#

Di balkon hotel

Marcello dan Arabella duduk di balkon kecil sembari menatap suasana kota. Suara kota bergemuruh seperti suara desahan monster yang sedang tertidur pulas.

Marcello menatap Arabella dengan tatapan sulit diartikan.

"Kalau aku mati besok..., apa kau akan mengingat ku sebagai pria bodoh yang mencintai seorang pembunuh bayaran."

Arabella tertawa kecil mendengar penuturan Marcello. Namun, terselip perasaan pahit dan ngilu di hatinya.

"Kau bukan bodoh. Hanya saja..., kau terlalu baik untuk dunia ini."

Arabella mencondongkan tubuhnya dan perlahan mencium Marcello dengan lembut, dalam dan sangat lama.

Ciuman itu seakan mengucapkan selamat tinggal kepada pria itu.

#

#

#

Di atas atap hotel

Jacob berdiri sembari menatap ponsel tua yang penuh dengan retakan. Di layar ponsel itu terdapat foto lama. Arabella duduk di lantai asrama pelatihan dengan pakaian yang dipenuhi bercak darah sembari tertawa lepas.

Saat itu Arabella masih milik Nyx. Saat itu dia masih milik Jacob sepenuhnya.

Tiba-tiba pintu dibuka oleh Marcello dari dalam. Keduanya saling menatap selama beberapa detik.

"Kita harus bicara." kata Marcello dengan wajah serius.

"Bicaralah." balas Jacob dengan wajah dingin.

"Jacob, aku tahu kau mencintai Arabella dan mengenalnya lebih lama dari aku. Dan aku tahu, kau pernah bertaruh nyawa untuknya." ujar Marcello.

Jacob terdiam mendengar penuturan pria itu.

"Tapi aku juga tahu... kalau kau tidak akan bisa melindungi Arabella dari dirinya sendiri." tambah Marcello.

"Dan apa kau pikir, kau bisa melindunginya?" tanya Jacob melangkah mendekat.

"Aku tidak akan mengendalikan Arabella. Aku hanya ingin menjadi tempat Arabella untuk berhenti bersembunyi."

Mereka saling menatap dengan wajah datar dan dingin. Tanpa ada kekerasan seperti pukulan atau gencatan senjata. Hanya ada dua hati yang diam-diam saling mengakui.

#

#

#

Di sebuah bar

Seorang pria bertubuh kurus dengan tatapan tajam melangkah masuk ke dalam bar. Ia menyerahkan foto Arabella kepada bartender.

"Jika kau berhasil membunuhnya, kau akan mendapatkan hadiah lima juta dolar. Dan dia sudah ada di kota ini."

Satu persatu para pengunjung yang datang kesana menoleh kearah mereka. Pemburu, pembunuh dan penjilat uang berkumpul disana.

Kota itu tidak punya nama, namun malam itu mereka tahu siapa yang akan mereka buru.

1
Meylin
Dari awal baca novelnya bagus banget dan seru juga ceritanya 😍
Ditunggu judul barunya dan lanjutannya ya🙏👍
ani
Kpn update?😄
ani
Apa Arabella mati?
ani
Kereennn makin serusuh 😍
ani
🤣🤣🤣 apa kau tidak dengar perkataan mantan mu barusan? 🤩🤩
ani
Kerennnn
Dimas Ferdiansyah
ok kk saya siap ikutin karya kk yg paling bagus dan debes semangat selalu ya ka 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!