Tunangannya mengkhianatinya. Bukannya meratapinya, Dheandita atau yang kerap dipanggil Dhea memutuskan untuk membalas rasa sakit hatinya tersebut dengan menjadi ibu dari wanita yang telah merebut sang tunangan.
"Aku akan menggoda ayahmu dan menjadi ibu tiri mu. Lihat saja apa yang aku lakukan nanti padamu, Virya," ucap Dhea
Drake Adiwitama pria matang nan rupawan adalah ayah dari Virya. Dan Dhea akan membuat Drake menjadi suaminya.
Bagaimana cara Dhea menggoda sang pria matang. Akankah Drake tergoda dengan gadis muda yang usianya jauh dibawahnya itu?
Lalu, bagaimana tanggapan Virya dan Jayan melihat kedekatan Dhea dan Drake?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggoda 07
"Dhe, hari ini tetep buka kan? Oh itya, tuh laki kagak lagi ngubungin kamu kayaknya,"ucap Meta sambil beres-beres.
Sudah dua hari berlalu sejak Dhea memergoki Jayan bergelung panas dengan wanita lain. Dan sejak saat itu juga dia dan pria itu tak lagi memiliki impian dan tujuan pernikahan bersama.
Bagi Dhea, Jayan akan dia jadikan kenangan buruk dalam hidupnya. Dan yang terpenting adalah dia akan lebih fokus dengan usahanya.
Itu yang saat ini dipikirkan oleh gadis berusia 25 tahun itu. Akan tetapi yang namanya takdir pasti bisa berubah-ubah bukan? Pun dengan isi kepala manusia. Dhea bisa berkata demikian sekarang, tapi siapa yang tahu kalau nanti pikiran gadis itu akan berubah.
"Iya buka lah. Kan kita udah siap-siap ini. Tapi kamu yang jaga ya, Met. Soalnya aku mau ngrampungin pesenan Om Drake yang kue ultah buat si cewek gatel itu. Lalu soal si cowok brengsek itu, dia udah nggak ada lagi ngubungin aku. Bagus deh, aku juga males kali buat berhubungan sama dia lagi,"sahut Dhea.
Meta memberikan jempolnya ke arah sang teman, dan segera bergegas untuk membuka toko.
Sedangkan Dhea, dia mulai sibuk membuat kue ulang tahun pesanan Drake untuk sang putri.
"Om itu anaknya udah segede Virya, tapi kok wajahnya masih seger bin ganteng begitu ya. Terus, kok kayaknya Virya nggak ada mirip-miripnya sama dia,"gumam Dhea.
Entah mengapa tiba-tiba gadis itu menjadi berpikir tentang hal tersebut. Tapi apa yang dia katakan sungguh berdasar, Drake dan Virya sama sekali tidak mirip. Dan ia juga merasa kalau Drake terlalu muda untuk memiliki anak sebesar Virya.
"Mungin MBA kali ya mak bapaknya Virya. Jadi nikah muda karena kecelakaan gitu, dan Virya lebih mirip ke emaknya. Ah elah, kenapa jadi mikirin rumah tangga orang lain sih. Lebih-lebih ini Virya, iuuuuh banget nggak sih. Kalau kepikiran tuh ulet bulu, jadi pengen masukin sianida ke kue ini. Tapi kasihan itu nanti Om ganteng kalau ikutan makan. Kalau yang koit Virya ma Jayan mah bodo amat. Haaah."
Dhea lalu mengaduk adonan kue di baskom dengan mixer tangan. Dia sengaja tidak menggunakan mixer duduk karena ingin sambil meluapkan emosinya itu dan berhasil juga.
Dengan penuh semangat dan dalam kepalanya terlintas pasangan brengsek itu, membuat Dhea semakin semangat dalam mengaduk adonan kue yang dia buat.
Tring
"Selamat pagi Dhea, ini saya Drake yang pesan kue. Dhea, saya sungguh minta maaf karena tidak bisa mengambil kue itu tepat waktu. Apa bisa kamu mengantarkan ke rumah saya nanti pukul 18.30?"
Dhea menghentikan lebih dulu hal yang dia kerjakan. Dia lalu mengambil ponselnya dan membaca pesan yang masuk.
Matanya seketika membulat sempurna membaca pesan tersebut. Agaknya cobaan putus dari Jayan belum selesai sepenuhnya. Setelah harus membuat kue bagi selingkuhan sang mantan tunangan, kini dia harus mengantarkan sendiri kue itu ke sana.
"Agaknya Tuhan bener-bener lagi mempermainkan hati ku. Arghhhh!" pekiknya. Ingin mundur pun sudah terlambat karena keputusan dirinya menerima pesanan kue itu adalah keputusan yang ia kehendaki sendiri tanpa paksaan.
Maka dari itu Dhea bagaimanapun juga harus menyelesaikannya hingga akhir.
"Kamu jangan khawatir, Dhea. Saya akan memberikan tambahan biaya untuk pengantaraan itu."
Satu pesan dari Drake masuk lagi. Bagi Dhea sebenarnya dia tidak masalah mengantarkan pesanan bagi orang pelanggannya. Tapi permasalahannya sekarang adalah kue yang dipesan itu untuk wanita yang sudah merusak semua rencana masa depannya.
"Baik Om, saya akan antarkan."
Pada akhirnya Dhea membalas demikian. Dan seketika itu dalam kepalanya pun memikirkan sesuatu yang sangat bagus.
"Kalau ke pesta ulang tahun, maka bukankah kita harus tampil dengan baik?Ya, mari bersikap layaknya tamu dan bukannya pengantar kue,"ucap Dhea.
Itu adalah bagian dari rencananya nanti. Dia tidak ingin datang dengan tampilan lusuh. Dia tidak mau dianggap sebagai orang yang datang untuk mengantar kue saja. Tapi Dhea ingin dirinya datang layaknya seorang tamu undangan.
"Fufufu, tunggu saja Lady, tunggu saja kedatanganku sebagai tamu yang tak kau undang namun akan jadi kenangan yang membekas di hari ulang tahunmu kali ini. Fufufu. Ah buset, kebanyakan baca manhwa jadi gini banget aku, hahahha. Duuuh nggak sabar deh lihat mukanya dia."
Dhea bicara sendirian sambil tersenyum puas membayangkan wajah Virya nantinya. Ia yakin Jayan juga pasti ada di sana. Ini akan jadi kejutan bagi mereka bedua.
Gadis itu pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Dia harus bekerja dengan penuh semangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Ya, dia ingin membuat kue terbaik untuk Virya. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa tetap tegak berdiri menghadapi pria dan wanita yang telah menghancurkan hidupnya.
"Bentar, aku kok ngrasa ada sesuatu yang sedikit miss ya,"ucap Dhea tiba-tiba.
Lagi-lagi dia menghentikan apa yang dia kerjakan dan mengambil ponselnya.
Dhea membuka media sosial dan mencari nama Virya. Meksipun banyak nama yang sejenis, tapi dengan kejelian mata Dhea akhirnya ia menemukan akun media sosial milik Virya.
Ia men-scroll akun milik Virya yang kebetulan tidak dikunci tersebut. Ternyata wanita itu sangat banyak pengikutnya. Bahkan setiap unggahan pasti memiliki banyak like dan juga komentar.
"Woooaah dia beneran populer. Mana yang komen banyakan cowok lagi. Haiiish."
Dhea terus melihat unggahan milik Virya. Dan satu hal yang jadi pertanyaannya, tidak ada foto ibunya di sana. Setiap foto ulang tahun yang diunggah hanya ada Drake.
"Apa dia udah nggak punya ibu kali ya?Kok nggak ada satu pun foto wanita dewasa di sini?" gumam Dhea. Dia merasa begitu penasaran sehingga melihat sampai pada foto pertama yang diunggah oleh Virya.
"Fiks, dia nggak punya ibu. Dan bahkan nggak pernah sekalipun nyinggung tentang ibunya. Apa mungkin Om Drake udah cerai dari istrinya? Atau istrinya mungkin udah meninggal? tapi kalau udah meninggal, tuh cewek kok nggak ada kata-kata sedih atau mengenang atau apalah itu ya?"
Dhea semakin menjadi penasaran dengan kehidupan pribadi Virya. Semua itu karena ia melihat kehidupan yang sempurna dari wanita yang telah jadi duri dalam hubungannya.
"Hmmm ini mungkin akan jadi sedikit menarik nanti,"ucap Dhea lirih. Entah apa yang ada di kepala gadis itu saat ini.
TBC
Harusnya kamu malu lho Vir, ternyata selama ini kamu tinggal sama Drake yang bukan siapa2 kamu.
Makanya gak usah sombong gitu
untk jayan bingunglan kamu berharap tidak keluar dari rumah itu,,
dan sekarang kamu harus tau jika virya bukan anak kandung drake