Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara
Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.
Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.
"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."
**semoga suka, ya**
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pov Monica
Dia memang brengsek. Tapi dirinya ngga pernah mencari Monica, gadis itu yang selalu mencarinya dan membuatnya bisa menghilangkan perasaan lelahnya.
Seperti pagi ini, dengan alasan Marlo sudah merusak tangan robotnya, Jayandru sekarang berada di dalam kamar Monica.
Memang awalnya ada orang tuanya, tapi sebentar kemudian kedua orang tua mantan pacarnya itu sudah pergi.
Ketika tangan robot putranya sudah berhasil diperbaiki Jayandru, Monica menghadiahkannya ci uman panas bibirnya.
Marlo tidak melihat aksi mereka karena sudah larut dalam permainan khayalannya.
Bagi Jayandru mungkin ini hanya sekadar sarapan saja buatnya.
"Kamu ikut pulang sabtu besok?" tanya Monica di tengah ci uman panasnya.
"Tidak. Masih banyak pekerjaanku di sini."
Monica meletakkan tangan Jayandru di atas dadanya. Jayandru mere masnya kuat hingga Monica menahan le nguhannya.
"Mau ci um?" Dia bermaksud membuka kancing bajunya.
Tapi Jayandru menahannya. Dia bisa mendapatkannya dari Nara.
"Aku ngga ingin hubungan yang terlalu jauh."
Hati Monica seakan ditampar. Lagi Dru mengatakannya.
Tapi dia akan ngga putus asa. Suatu saat dia yakin akan bisa membuat Dru jadi miliknya dan menyingkirkan Nara.
"Malam sabtu kita dinner?"
Jayandru seolah berpikir dalam diamnya.
"Kita berdua saja. Ngga apa apa, kan?"
"Lebih baik bawa Marlo." Jayandru akan punya alasan kalo ada yang memergokinya nanti.
Monica menghembuskan nafas kesal.
"Oke. Malam sabtu, ya."
"Ya."
Jayandru membiarkan saja Monica terus mencecap bibirnya. Hanya bagian itu saja yang dia ijinkan. Selebihnya milik Nara.
*
*
*
Monica ingat, saat itu lima tahun yang lalu. Dia sedang mengikuti Paris Fashion Week. Ngga dia sangka bertemu kembali dengan Jayandru. Laki laki itu menempati tempat khusus, di deretan paling depan.
Matanya sempat terpaku. Setelah acara selesai, Monica mencari keberadaan Jayandru. Ternyata laki laki itu sedang mengobrol dengan agensinya.
"Dru...."
Laki laki itu menoleh. Dia semakin tampan saja dan berkharisma.
"Hai,."
Setelah itu agensinya menyingkir.
"Kamu di sini?" tanya Monica ngga percaya. Dia sampai memegang kedua tangan Jayandru. Laki laki itu tergelak.
"Kamu semakin hebat, ya."
Hati Monica mengembang bangga mendengar pujian Jayandru. Mantannya itu pasti tau akan sulit menjadi model utama di acara fashion week yang biasa dihadiri oleh orang orang terkenal dan super tajir yang didominasi dari berbagai negara Eropa.
Dulu dia bahkan pernah punya kenalan atlet sepak bola dunia dan sempat berkencan dengannya. Hanya makan malam. Tapi menurutnya itu prestasi yang paling fantastis.
Dan mereka berakhir di kamar hotel Jayandru. Hanya kissing, walau saat itu dia sudah siap menyerahkan segalanya buat Jayandru.
"Dru, sekarang apakah kita masih punya kesempatan?" tanya Monica yang sudah duduk di pangkuan Jayandru.
"Kesempatan apa?"
Ini yang selalu Monica suka.dari Jayandru. Dia tidak genit. Tangannya hanya digunakan untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh.
"Kembali seperti dulu."
Jayandru ngga menjawab. Monica mendekatkan bibirnya, membenamkan di bibir Jayandru. Tangannya mengalung erat di leher laki laki yang ngga bisa dilupakannya. Cinta pertamanya.
Jayandru membalasnya. Cukup lama. Dulu waktu masih pacaran, mereka biasa melakukannya.
"Kita balikan, Dru?" tanya Monica ketika kepala Jayandru menyusup ke dadanya yang terbuka.
Jayandru masih ngga menjawab. Monica mengeratkan pelukannya.
"Kita dulu masih SMA, aku pikir jalan kita masih terlalu jauh, Dru. Apalagi agensy yang mengontakku menjanjikan karir modelku akan lebih cemerlang di sini," jelasnya lagi setelah Jayandru menjauhkan wajahnya.
Dulu dia pernah menjelaskannya saat memutuskan Jayandru. Jayandru ngga memprotes saat itu.
Tangan Monica masih memeluk leher Jayandru. Mereka sudah seperti kekasih yang ngga terpisahkan.
"Buktinya kita sekarang bisa ketemu lagi. Aku tidak bisa menemukan laki laki lain seperti dirimu."
Mata mereka saling menatap.
Jayandru masih memeluk pinggangnya.
"Setelah kita berpisah aku berpacaran dengan Nara," ucap Jayandru terus terang.
"Aku tau. Ada yang memberitaukan padaku." Saat itu dia sempat oleng. Tapi maminya meyakinkannya kalo pacar baru Jayandru hanya jadi pelariannya saja.
Jayandru tersenyum.
"Sekarang kami sudah berpisah. Entahlah. Tidak ada kata putus di antara kami."
Monica menyimak dengan jantung yang berdebar keras. Dia merasa nada suara Jayandru agak berbeda. Monica agak cemburu melihat sinar mata Jayandru saat menceritakan Nara.
"Aku belum bisa melupakan Nara."
Monica terhenyak. Ngga mungkin, sanggahnya dalam hati.
"Aku akan membuat kamu melupakan dia." Monica seperti mendapatkan tantangan besar. Dia jadi ingin menaklukkan Jayandru lagi.
Jayandru tersenyum.
Monica kesal melihat senyum Jayandru yang seakan meremehkannya.
Kalo tadi Jayandru hanya menci um dadanya yang masih berlapiskan gaunnya dan b*ranya. Sekarang Monica akan melepaskannya. Dulu juga mereka pernah melakukannya. Dia ingat Jayandru candu dengan bagian sensitifnya.
Hubungan tanpa status mereka hanya berlangsung dua tahun. Monica merasa gagal mendapatkan hati Jayandru. Yang paling menyakitkan, saat sakit. Jayandru menyebut nama Nara.
Mereka pernah bertemu?
Mereka bertengkar hebat saat itu.
"Jadi kamu anggap apa hubungan kita?" tanya Monica kesal saat dia meminta kepastian dari Jayandru.
"Hanya physical touch, kan? Selain denganmu aku juga melakukannya dengan perempuan lain."
PLAK!
Monica menampar pipi Jayandru dengan sangat keras. Air matanya mengalir deras.
Setelah itu Monica mundur, padahal kedua orang tua mereka sudah berharap banyak agar mereka bisa kembali bersama
Dia memilih menikah dengan seorang CEO yang menjadi rekan bisnis Jayandru. Karena laki laki itu yang ingin menikahinya, bukan Jayandru.
Tapi sekarang dia sesali, karena suaminya selalu main tangan dengannya akibat selalu merasa cemburu.
Sekarang Monica akan berjuang lagi untuk Jayandru. Dia sudah punya anak dan restu mami Jayandru. Langkahnya pasti akan semakin mudah.
*
*
*
"Mama sudah dapatkan tiket dan hotel tempat Dru menginap. Dia sudah pindah hotel," ucap mamanya via telpon.
Jantung Nara berdebar cepat. Setelah sekian lama, akhirnya.dia duluan yang melakukan interaksi pada Dru
"Kamu punya lingerie, kan? Bawa agak banyak. Lumayan jum'at sabtu minggu." Suara tawa mamanya terdengar berderai.
"Iya, mam." Rasanya ngga perlu lingerie. Terakhir mereka bercinta saat dia mengenakan daster.
Jantungnya tambah cepat berdetak ketika memasukkan satu lingerie ke dalam kopernya.
Yakin bawa ini?
Sebentar lagi dia akan berangkat. Hanya mama dan papa yang tau tujuannya. Kata mereka ini kejutan buat Dru.
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔