🌹Luke Tobias Russel & Rara Kanazawa🌹
Luke diharuskan untuk menikahi wanita yang tidak dia cintai oleh kakeknya. Keadaan bertambah rumit ketika Rara ikut masuk ke dalam hubungan Luke dan Medina. Dan semua itu kesalahan Luke.
Apa yang terjadi? Kenapa pembantu dari calon istrinya terlibat dalam kehidupan Luke yang sempurna?
P.S : Ini adalah buku ketiga dari serries persahabatan David - Sebastian - Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keyakinan Kakek Nobles
🌹jangan lupa kasih emak vote sebelum membaca ya anak anak🌹
🌹follow igeh emak di : @redlily123🌹
🌹selamat membaca, emak sayang kalian🌹
.Luke bangun dari tidurnya saat punggung telanjangnya merasakan panas, dia mengerutkan keningnya saat mendengar suara dering ponsel. Karena mengira itu dari Medina, Luke tidak mengangkatnya. Dia memilih untuk mendudukan diri sambil minum air putih yang ada di nakas.
Karena suara dering ponsel itu berisik, Luke menutupnya dengan bantal sambil berdecak. Setelah nyawanya terkumpul, baru Luke pergi ke kamar mandi dengan ponsel yang masih menyala menjerit meminta panggilan di jawab.
Luke dulu memang masih suka kepada Medina sehingga dia terus menurut pada apa yang dikatakan wanita itu. Namun semakin lama, Luke menyadari dirinya semakin menua, kakeknya pun mengalami hal yang sama. Dan rasa suka saja tidak menghasilkan apa apa, apalagi David dan Sebastian sudah menikah dan memiliki kebahagiaan tersendiri.
Seperti yang Sebastian katakan, “Cari gadis yang tidak tahu apa pun tentang dunia kita, buat dia bahagia dan dia akan menemanimu sampai tua.”
Untuk kali ini, bukan hanya kesenangan yang Luke inginkan, tapi juga kesetiaan. Mengingat Medina tidak pernah menepati ucapannya. Itu alasan Luke juga memilih membatalkan, dia ingin Medina belajar.
Saat keluar dari kamar mandi, Luke menggunakan handuk yang melilit di pinggang. Dan alangkah terkejutnya dia melihat Dev yang ada di sana. “Dev, shiit! Apa yang kau lakukan?!”
“Kenapa anda tidak mengangkat telpon anda, Tuan? Ada yang ingin saya bicarakan.”
“Keluar dulu, biarkan aku berpakaian.”
“Ini penting, Tuan.”
“Dev!”
“Oke.” Pria tua itu mengangkat tangannya ke udara dan berjalan keluar dari kamar.
Luke menggelengkan kepalanya heran, dia memakai bajunya dengan santai sampai dia mendengar Dev menyalakan televisi dengan sangat keras.
“Kau berisik!” teriak Luke mengingat dia sudah akrab, apalagi Dev adalah mantan pengacara pribadi kakeknya. “Dev kau berisik!”
Namun Dev malah menaikan volume sehingga Luke dapat mendengar berita yang berisikan. “……. Foto foto liburam model cantik Medina Ferurossa Keihl dan kekasihnya pengusaha kaya Luke Rasser tersebar…..”
Luke yang hanya memakai boxer dan kemeja itu segera keluar, dia menatap televisi yang menampilkan foto fotonya sedang liburan bersama Medina. Dan itu bertahun tahun yang lalu.
“Apa ini?” gumam Luke.
“Mereka mengira anda melakukan ini saat musim panas kemarin saat anda sakit, membuat mereka mengira anda memonopoli semuanya sehingga kerugian saat anda tidak datang ditanggung petinggi lain. Kali ini mereka mengadakan pertemuan agar anda diturunkan dari jabatan.”
“Apa?” gumam Luke tidak percaya. “Kenapa kau tidak bilang dari tadi?”
🌹🌹🌹
“Kau seharusnya tidak melakukan liburan saat musim lalu, perusahaan sedang digonjang ganjing. Kau mungkin punya usaha lain, tapi kami menanggung semua ini.”
“Aku bilang, foto ini diambil beberapa tahun yang lalu. Bukan musim yang lalu.”
“Di sini tertulis, dalam artikel ini bahwa ini musim panas kemarin.”
Luke mengirimkan file yang otomatis terbuka di laptop petinggi lain. “Aku berada di rumah sakit, lihat dan baca. Juga resapi baik baik.”
“Ini tidak penting, Tuan Rasser. Mereka telah berspekulasi kalau anda pergi keluar sehingga saham kita turun.”
Kemudian yang lain menambahkan, “Dan orang yang mengatakan itu adalah seorang Medina sendiri, dia adalah tokoh public yang cukup berpengaruh dalam hal ini.”
Kalimat itu membuat Luke menatap Dev yang di ujung ruangan, tatapannya seolah berkata, “Kau bisa menghubungi Medina?”
Dan jawaban Dev yang menggeleng membuat Luke mengusap wajahnya kasar. Luke juga sudah menyuruh beberapa orang untuk menjemputnya, tapi Medina tidak ada di sana. Dia pergi entah kemana tanpa memberi tahu apa pun.
“Ini adalah resiko anda menjalin hubungan dengan public figure.”
“Berikan aku kesempatan, akan aku naikan harga saham ini lagi.”
Pria lain yang seumuran dengan Luke dengan nama Ben berkata, “Yang setuju posisi Tuan Rasser digantikan mohon angkat tangan.”
Dan orang yang mengangkat tangan kalah jumlah dengan yang diam, membuat Luke menyeringai dalam diamnya. “Lebih banyak yang memberiku kesempatan. Lagipula terbukti kalau itu foto beberapa tahun yang lalu, jadi apa alasanmu mengangkat tangan?”
“Aku hanya mewakili orang orang yang ingin mengatakan itu, Tuan Luke.”
“Ini berakhir di sini, semuanya akan stabil,” ucap Luke berjalan keluar dari ruangan itu diikuti oleh Dev.
Dan seorang pria yang umurnya paling tua di ruangan rapat tadi memanggil Luke saat berjalan di koridor. “Tuan Russer.”
Luke menengok. “Tuan Smith.”
“Bisa bicara sebentar?”
Luke memberi isyarat agar Dev meninggalkannya.
“Tuan Luke, perusahaan ini memang kecil, tidak sebesar milikmu. Dan ak⸻”
“Jangan mengkhawatirkan apa pun, Tuan Smith. Aku tidak membandingkan perusahaan yang aku akusisi dengan milikku, semuanya akan aku jaga dengan baik.”
“Saham di tempat ini memang sedikit sensitive, mengingat pemiliknya adalah orang orang dari luar. Tapi saya mengatakan ini bukan hanya karena saya bekerja di sini, Tuan.”
“Katakanlah.”
“Berhubungan dengan public figure harus penuh kehati hatian, itu bisa menghancurkan anda.”
Luke mengangguk. “Aku paham.”
🌹🌹🌹
Kakek Nobles melihat berita itu. Karena perusahaan yang diakusisi Luke cukup sensitive, membuat semua celah menjadi bahan memasukan peledak. Berbeda dengan perusahaan utama miliknya. Juga, perusahaan akusisi sedikit lebih berani padanya.
“Apa yang akan anda lakukan, Tuan?” tanya seorang perawat melihat itu.
“Biarkan saja, itu hanya perusahaan kecil. Memang itu bagian dari Russel Inc, tapi tidak apa.”
“Anda tidak akan membantu?”
“Luke sudah dewasa.”
“Dan Nona Medina terlibat akan hal ini.”
“Biarkan saja mereka terlibat masalah, aku yakin semua itu akan mengantarkannya pada kebersamaan.”
Perawat itu memilih diam dan bergerak untuk memberskan bekas makan siang majikannya. “Tuan Luke mungkin akan marah pada Nona Medina.”
“Aku tidak bisa selamanya ikut campur, mereka harus melakukan apa yang mereka inginkan. Pertengkaran tidak akan terhindarkan untuk selamanya.”
“Dan, Tuan…., pertengkaran ini mungkin akan membuat mereka semakin berjarak.”
“Aku percaya mereka ditakdirkan bersama. Jangan khawtir, aku yakin pada akhirnya mereka berdua akan menikah dan bahagia bersama.”
🌹🌹🌹
TO BE CONTINUE YA ANAK ANAK KESAYANGAN