NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Sekolah

Divon pun turun untuk menemui putranya.

" Papah besok Divon sekolah." ujar lenard memberi tahu.

Divon hanya mengusap kepala Lenard dengan lembut dan mengangguk.

Sementara Vania hanya melewati suaminya begitu saja tanpa menyapa Divon, yang niatnya ingin berbincang dengan Vania.

Akhirnya Divon mengikuti Vania masuk ke kamar mereka berdua.

"Ada apa suamiku?" tanya Vania.

"Bagaimanapun bisa kau memasukan Lenard ke sekolah?" Tulis Divon.

"Bisa dong, memang kenapa?, kau bisa tenang sekarang." sahut Vania.

"Suamiku, bagaimana kalau kita pisah kamar, aku juga ingin memiliki privasi, lagian kan kita menikah juga karena perjodohan." tambah Vania.

"Jika kau bisa membujuk ibuku!" Tulis Divon.

"Apa?, Ibumu saja malah membawakan minuman penyubur kandungan!" Vania sangat tahu itu tidak akan mungkin.

"Ya, kau kan menerima pernikahan ini, kau sudah tahun kan konsekuensinya!" Tulis Divon.

"Ya, aku tahu." jawab Vania mengangguk.

"Jika harus ada anak, ya kau harus bisa memberikan anak untuk keluarga Sandreas." Tulis Divon.

"Apa?, tapi kan?" Vania sangat terkejut.

"Lagian kan aku hanya bisu, tidak lumpuh!" Tulis Divon lagi.

"Maaf ya suami, aku belum bisa untuk itu, aku mau fokus pada Lenard." tegas Vania.

"Lakukan apapun itu, asal tidak membuat anak itu menderita!" Tulis Divon.

"Yayaya, silahkan keluar aku mau tidur siang!" Pinta Vania mengusir Divon.

Namun tampaknya, Divon tidak mau keluar dari kamar.

Vania pun tak mau tahu perihal itu, dia punya segera menjatuhkan tubuhnya di sofa yang cukup besar, cukup untuk menampung tubuhnya yang ramping.

Karena sudah kelelahan, Vania pun segera tertidur pulas.

Melihat Vania tidur sangat pulas, Divon pun memindahkan tubuh gadis itu ke ranjang yang lebih besar.

Sebenarnya apa yang aku lakukan dengan gadis ini, dasar bodoh.

Dalan hati Divon segera keluar dari kamar.

"Papa ... " panggil Lenard yang berdiri di depan pintu kamarnya.

Divon pun segera menghampiri putranya dan ikut masuk kamar putranya lalu mengunci pintu dari kamar.

"Apa Lenard?" tanya Divon, karena pasti Lenard ingin menyampaikan sesuatu pada ayahnya.

" Papa, kau tahu tadi saat Divon akan daftar sekolah, kepala sekolah langsung menghadang karena di sekolah itu ada gambar fotoku." Ujar Lenard bercerita.

"Oh ya, kau rupanya sukses menjadi anak yang liar ya, sebenarnya kau tak perlu sekolah pun, kau mungkin lebih pintar dari kepala sekolah itu." ujar Divon terkekeh.

"Kepala sekolah itu bilang, maaf Bunda, anak ini adalah pembuat onar, kami tidak bisa mendidiknya, jadi tolong didik sendiri di rumah." Ujar Lenard.

"Kepala sekolah itu sambil menunjuk fotoku yang saat itu rambutnya masih seperti nanas." ujar Lenard sangat bersemangat bercerita.

"Lalu?" melihat anaknya sangat bersemangat, Divon pun ikut bersemangat mendengarkan.

"Lalu mama bilang, " Pak kepala sekolah, mohon maaf lihatlah ini sangat berbeda dengan anakku!" tegas mama begitu Papa." Lenard tampaknya selalu bahagia saat bersama Vania.

Divon pun tertawa lepas mendengarkan cerita putranya yang sangat lucu itu.

"Lenard, apa kau sangat menyukai mamamu ini?" tanya Divon kini tampak serius.

"Dia sangat baik, bahkan dia sangat mementingkan urusanku Pah, apa papah akan berpisah dengan mama suatu saat nanti?" tanya Lenard.

"Sebenarnya Papa agak sedih karena kamu harus dewasa sebelum waktunya, maaf ya Lenard, Papah juga tidak bisa mengekang mama sambung mu itu untuk berada di sisi kita selamanya, dia kan menikah karena terpaksa, dia juga sama banyak menderitanya seperti dirimu, jadi kalau suatu saat mamamu ingin berpisah dengan papa, maka papa akan lepaskan." ujar Divon.

"Apa papah tidak bisa membuat mama selalu berada di sisi kita?" tanya Lenard penuh harap, bagaimana pun Lenard tetaplah anak kecil.

"Bisa saja, tapi kalau mama mu tidak bahagia di sisi kita, apa kau tidak masalah?" tanya Divon.

"Apa kita seburuk itu papa, mama kandung Lenard juga pergi, saat Lenard kecil, sekarang Lenard merasa sangat nyaman dengan mama Vania, apa dia akan meninggalkan kita seperti mama kandung Lenard?" ujar Lenard berkaca-kaca.

Divon langsung menggendong dan memeluk putranya itu, Divon merasa sangat kasihan dengan Lenard, yang harus selalu berpura-pura menjadi anak nakal, sedangkan dirinya harus menjadi bisu.

"Eh, Lenard ... Kenapa kau tidak bertanya pada mama Vania?, kau boleh mengungkapkan perasaanmu padanya, kau tidak harus berpura - pura nakal seperti biasanya, kau bisa patuh dan mengambil hatinya, siapa tahu kan doa luluh padamu." Ujar Divon.

"Oh ya benar sekali Papa." Lenard mencium dan memeluk ayahnya dengan erat.

"Oh Papa, apakah Bibi Bella itu sungguh bibiku?, tapi kenapa rasanya Lenard justru malah tidak suka dengan Bibi Bella?" Ujar Lenard bertanya.

"Papah belum mencari tahu semua tentang dia, tapi memang dia masih ada hubungannya dengan keluarga mama Kandung Lenard." ujar Divon.

"Ehm baiklah, aku tidak mau dengannya aku cuma butuh mama Vania." tegas Lenard.

"Memang papa memintamu untuk dekat dengannya?, tidak!" tegas Divon.

Divon pun segera meminta putranya untuk tidur siang.

Keesokkan paginya.

Vania dan Lenard sudah sangat siap untuk berangkat ke sekolah.

Lenard tampak sangat senang karena dia digendong oleh Vania dan dibawakan banyak bekal untuknya di sekolah nanti.

Divon menghadang jalan mereka.

"Biar aku antar." Tulis Divon.

"Tidak usah, aku sudah punya sopir pribadi, kan kalau kamu yang antar Lenard tidak bisa duduk di mobilmu!" tegas Vania segera masuk ke dalam mobilnya.

Dan di susul dengan beberapa bekal makanan milik Lenard.

"Kalian mau ke sekolah atau piknik!" Tulis Divon.

"Suka-suka kami, bye ..." Vania segera menutup pintunya dan mereka pun pergi meninggalkan kediaman Sandreas.

"Ma, apa kau harus menggendongku terus?" tanya Lenard.

"Iya, ..." jawab Vania.

"Ma, jika suatu hari nanti mama punya anak, apakah mama akan baik padaku?, akankah ..."

"Berhenti bicara, jika kau patuh padaku, aku akan selalu bersamamu." tegas Vania.

"Mama, kau tidak bohong?" tanya Lenard berkunang-kunang Karo menahan tangis.

"Sudah dijawab masih tidak percaya, kau ini bagaimana?" ujar Vania gemas.

"Janji ya ma." ujar Lenard penuh harap sambil memberikan kelingking kecilnya pada Vania.

Vania pun menyambut kelingking kecil itu dengan hangat, lalu mencium kening Lenard dengan lembut.

Sesampai di sekolah, Vania pun meminta pak Amron mengeluarkan semua makanan yang banyak itu dan di bagikan pada teman kanak-kanak Lenard, agar Lenard bisa mendapatkan teman baik di hari pertama dia masuk sekolah.

"Lenard kau harus bisa bergaul dengan baik, maka ibu akan lebih menyayangi mu." ujar Vania.

Lenard pun mulai menyapa teman - teman sebayanya, dan tak lama kemudian dia sudah bermain kejar-kejaran bersama teman-temannya.

Bagaimana pun dia tetaplah anak-anak, seharusnya pun seperti itu.

1
Rana Syifa
/Heart/
Cristella Tella
jngan muda percaya lenard
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Bsnar jangan ya dek ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
gegayaan si divon ini ,,makan tuh gengsi
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: suka adu gengsi 😂
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini Charles suka bikin huru hara aja ,,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
bukan divon tapi lenard Thor
Cristella Tella
gnsinya divon setinggi langit🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: tak tergapai
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini harusnya lenard g sih Thor ,,divon kan bapaknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sudah saya perbaiki say, terimakasih 🙏❤️
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Charles jangn jari gara" bapak sama anaknya aj posesif bener padahal blm sadar klo udah jatuh cinta ,,apa lagi klo dia sadar ya makin " g nalar posesif nya si divon
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: typo Thor ,,,cari bukan jari😭😭😭
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: jari jari memang si Charles ya zay
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang Vania itu g ada obatnya ,,ada aja gebrakan nya ,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: aku pun mau klo itu 🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: obatnya kertas merah 100x sehari, 🤣
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga divon ,,pake alesan uban ,,wah g estetik sama sekali ini si divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: butuh pencerahan Divon ya 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mkin panas nanti divon🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: menyala 🔥🔥🔥
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
terus anaknya siapa si Vania ,,,
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: siapa ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
mereka punya tenaga extra ,,g ada capeknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: double power
total 1 replies
Cristella Tella
moga cepat terbongkar
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: pelan pelan
total 1 replies
Cristella Tella
kamu memang gk salah dengar vania
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang tidak salah dengar ,,tapi berasa diantara mimpi dan kenyataan ya van
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Vania paket komplit ya ,,,sifatnya yg unik
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga van ,,kau aja berani gampar si julid badarawuhi knpa didepan divon kau seperti bocil
Cristella Tella
ayo vania.... tutup mulut mereka yg kyak comberan
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
siapa dalang dibalik kecelakaan divon sama mendiang istrinya,,ada hubunganmya sama ibunya divon kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!