Di tengah hiruk pikuk Akademi Cyberland, Leon Watkins, seorang jenius dengan kekuatan "Dream" yang memungkinkannya memanipulasi mimpi dan kenyataan, justru merasa bosan setengah mati. Kehidupannya yang monoton mendadak terusik ketika ia dan teman sebayanya, Axel Maxx yang flamboyan, secara tak terduga ditarik ke dalam sebuah misi rahasia oleh sosok misterius. Mereka harus menembus "Gerbang Sejati," sebuah portal menuju dimensi yang mengerikan dan mengancam dunia. Petualangan yang akan mengubah segalanya, dan menyingkap takdir yang jauh lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan, baru saja dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DARK & LIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 : Bayangan Di Dalam Istana & Penjara Mimpi
Setelah jamuan makan yang sederhana, putri elly mengajak Leon dan axel untuk berkeliling istana old three. Sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan bak negeri dongeng. Axel tak henti henti memuji keindahan alam serta kecantikan para elf,membuatnya sangat bersemangat.
" Ini sangat menakjubkan Putry" puji Axel dengan antusias.
" Ini biasa saja tuan Axel,tidak ada yang menakjubkan dari ini" balas Putry elly.namun dalam nadanya ada kebanggaan
" Serius Putry...tapi menurut ku ini sangat indah terutama kecantikan para elf.aku merasa seperti datang ke negeri dongeng" ucap Axel lagi penuh antusias.
" Tapi menurutku tempat kalian berasal pasti lebih indah,melihat betapa kuatnya kalian.pasti tidak ada invasi seperti disini" balas Putry Elly kepada Axel
Leon yang sedari tadi hanya diam ikut buka suara," kau salah Putry Elly,di tempat kami berasal bahkan lebih buruk lagi.banyak gate yang terbuka menyebabkan kehancuran yang tidak terelakkan." Ucap Leon dengan nada datar.
" Gate, apa itu tuan Leon" balas Elly
" Anggap saja itu pintu penghubung antar dunia Putry" balas Leon pelan.
"Yah benar kata Leon putri,tapi pintu itu membawa kehancuran.dari dalam gate keluar para monster yang mencoba menginvasi dunia kami" desah Axel. Membenarkan ucapan Leon
Putry Elly terdiam,tak tau harus berkata apa mendengar betapa menyedihkannya itu.
" Aku turut prihatin tuan Leon" ucap Elly pelan,ia merasa bersalah
" Tak apa Putry,menyedihkan memang tidak seperti disini, cyberland terbuat dari baja dan beton" ucap Axel
" Sudah lah tak usah Di bahas lagi,lebih baik kita menikmati pemandangan disini." Ucap Leon mencairkan suasana.
Leon lanjut berjalan mendahului Axel dan Putry elly.lalu mereka mengikuti Leon melanjutkan menikmati pemandangan pepohonan yang asri dihiasi bola bola kristal bersinar sebagai penerang.
Disaat mereka asik mengobrol,Leon merasakan ada aura iblis yang samar di sekitar mereka.namun itu hanya berlangsung sekejap saja sehingga Leon tidak terlalu mempedulikannya." Mungkin itu aura iblis yang kami kalahkan tadi masih tersisa",pikir Leon.
Disaat mereka memasuki aula istana,mereka berpapasan dengan salah satu tetua para elf yang mereka tau bernama eldrin dari putri elly.eldrin itu merupakan penasehat ratu yang sangat setia menurut Elly.
Eldrin merupakan pria tua dengan janggut panjang dan mata tajam serta mengenakan jubah dengan simbol simbol kuno.
"Putri Elly " sapa eldrin dengan nada sopan.
" Ya penasehat eldrin" jawab putri Elly sambil membungkukkan badan.
" Apakah mereka pengembara yang membantu kita." Tanya eldrin dengan lembut.
" Benar penasehat" ucap Putry Elly dengan sopan.
" Perkenalkan saya penasehat eldrin, senang bertemu dengan anda berdua." Ucap eldrin sambil menjulurkan tangannya ke arah Leon.
" Senang juga bertemu anda penasehat,saya leon dan ini temanku Exel." Ucap Leon sambil membalas uluran tangan dari penasehat eldrin.
Disaat mereka berjabat tangan,Leon merasakan ada energi demon yang samar di dalam tubuh penasehat eldrin.yang membuatnya mengerutkan kening.namun Leon hanya diam tidak mengatakan apa apa lagi setelahnya.
" Baiklah penasehat,kami ingin menjenguk ibunda ratu dulu" ucap Elly pamit kepada eldrin sambil membungkuk hormat.
" Ya baiklah Putry,semoga kebaikan mereka diberkati oleh pohon tua." balas eldrin di sertai anggukan kecil.
Lalu mereka melanjutkan perjalan,hingga sampai di sebuah kamar yang sangat indah.kamar itu terbuat dari rongga pohon raksasa,disertai dengan tempat tidur yang nyaman terbuat dari bunga yang harum.
" Wah ini nyaman sekali," seru Axel menjatuhkan diri ke tempat tidur." Aku tidak menyangka ada bunga sebesar dan selembut ini untuk tempat tidur,ini sangat menakjubkan" serunya lagi tak henti memuji betapa hebatnya dunia itu.
" Tapi kenapa para demon itu terus saja mengacau,ah..memang sialan itu para demon bajingan" celetuk Axel marah marah sendiri.
" Diamlah Axel,aku ingin istirahat." Ucap Leon datar yang membuat Axel langsung terdiam
"Hmm... Leon kapan kita akan menemui ratu lyra" tanya Axel
" Nanti setelah matahari terbenam,jadi istirahatlah dan persiapkan dirimu" balas Leon sambil memejamkan mata.
Malam harinya,di bawah cahaya dari kristal kristal yang bersinar Leon dan axel didampingi putry Elly berjalan menuju kamar ratu lyra yang berada di jantung istana. Dari dalam istana terpancar energi kehidupan yang sangat kuat namun ada energi hitam yang samar yang juga ikut terpancar dari ruangan itu sangking samarnya hampir tidak terdeteksi.bahkan oleh indra yang peka seperti Leon.
Di tengah ruangan,terlihat ratu lyra yang terbaring di atas tempat tidur yang terbuat dari akar pohon raksasa.wajahnya tenang seperti orang yang tidur pada umumnya namun vitalitas tubuhnya terasa terus menurun sedikit demi sedikit.
Elly menatap ibunya dengan penuh suka." Ibu sudah seperti ini selama berbulan bulan,kami sudah mencoba segala cara.bahkan kami telah mencoba sihir sihir kuno, tapi tidak ada yang berhasil." Ucap Elly nadanya penuh kesedihan.
" Biarkan aku mencobanya" ucap Axel yang perlahan mendekat ke samping tempat tidur ratu.
" Axel tolong berjaga di sekitar sini Jangan sampai ada yang menggangguku" lanjut Leon kepada Axel.
"Putri Elly,tolong menjauh sedikit," ucap Axel pelan.lalu ia menutup matanya dan menyalurkan energi DREAM nya. Aura biru pekat menyelimuti tubuh ratu dan dalam sekejap kesadaran Leon berpindah ke dalam alam mimpi ratu lyra.
Putri Elly yang melihat aksi Leon hanya bisa terdiam sambil harap harap cemas akan keadaan ibunya.
Di alam mimpi ratu lyra Leon terkejut menemukan bahwa alam mimpi itu sangat kacau dan mengerikan,tetapi itu terus berputar seakan berulang ulang tiada akhir.
" Ini seperti penjara mimpi" monolok Leon.
Leon menoleh kesekelilingnya.betapa terkejutnya ia menemukan kerajaan elf yang runtuh. Pohon pohon terbakar,permukiman yang hancur dan jeritan para elf yang menggema.asap hitam mengepul dimana mana dan langit yang memerah. Itu adalah kehancuran yang mengerikan tetapi terus berputar ulang tak henti hentinya.
Di tengah itu semua, Leon melihat ratu lyra berbaring lemah terikat dengan rantai di sebuah pilar.ia terlihat kurus dan lemah dengan tatapan kosong. Di sekitarnya terlihat para elf yang menjerit kesakitan akibat pukulan yang dilakukan para demon sambil tertawa ria.
Ini adalah penjara mimpi yang sagat brutal,seperti di rancang untuk meruntuhkan jiwa,yang membuatnya seperti budak di alam mimpinya sendiri.
Leon yang tidak tahan melihat itu semua mencoba mendekat,namun ada tembok tak terlihat yang menghalanginya.leon mencoba mengerahkan kekuatan DREAM nya untuk memecahkan tembok tersebut. Namun bahkan sampai ia hampir mengerahkan semua energinya, tembok itu masih kokoh bahkan melawan balik yang membuat Leon sedikit terluka.aneh nya tembok tersebut seperti ada tambahan energi yang terus menerus memperkuat tembok tersebut.
Dengan berat hati Leon menarik kesadarannya kembali. Ia membuka matanya, ia terengah engah dan disudut bibirnya keluar sedikit darah akibat serangan balik yang diterima jiwanya di alam mimpi.
Melihat Leon yang suda membuka matanya, Axel dan Putry Elly berjalan mendekat.
" Ada apa Leon,bagaimana keadaan mu.dan apa yang kau lihat?" Tanya Axel cemas melihat noda darah di sudut bibir Leon.
" Aku tidak Apa apa Axel, hanya sedikit terluka" balas Leon ke Axel.
"Bagaimana keadaan ibuku tuan Leon,apa yang terjadi" tanya putri Elly nadanya cemas tetapi penuh harap,berharap Leon mengetahui sesuatu.
" Putry Elly, ratu lyra tidak hanya tidur, dia..." Ucapan Leon terputus tak tega mengatakannya ke Putry Elly.
" Ibuku kenapa tuan Leon, apa yang terjadi kepada ibuku" ucap Elly cemas terlihat sorot mata ketakutan di wajahnya yang cantik.
Leon menarik nafas dalam " ratu di penjara di dalam mimpinya,dan itu bukan penjara biasa putri" ucap Leon dengan nada pelan namun penuh keseriusan.
" Penjara mimpi itu seperti dirancang untuk meruntuhkan mental beserta jiwa ratu" lanjutnya
" Apa maksudmu Leon, aku tidak paham" tanya aksel bingung.
" Di alam mimpi ratu aku melihat kerajaan elf yang hancur serta jeritan kesakitan para elf yang di perbudak oleh demon" balas Leon serius
Putry Elly tampak cemas matanya berkaca kaca." Lalu bagaimana keadaan ibuku tuan Leon" tanyanya khawatir
" Aku melihat ratu terikat di sebuah pilar,tubuhnya kurus dan lemah beserta tatapannya kosong seperti ia menangis dalam diam. Itu sangat memprihatinkan" ucap Leon pelan
Putri Elly tampak syok mendengarnya terlihat kedua tangannya menggenggam tangan ratu lyra yang terbaring di tempat tidur.
" Aku sudah berusaha mendekat tetapi ada penghalang yang sagat kuat menghalangiku setiap kali aku mengerahkan kekuatan,penghalang itu akan menyerang balik bahkan menjadi semakin kokoh seperti ada energi yang datang terus menerus" ucap Leon lagi
" Apa maksudmu tuan Leon" tanya Elly
" Aku yakin ada sesuatu di dekat ratu yang memberikan energi ke penghalang itu" ucap Leon. Serius
" Ini sangat rumit itu seperti jangkar,aku yakin ini membutuhkan perantara untuk mempertahankan penjara mimpi itu" lanjut Leon
" Perantara? maksudmu ada penghianat di sekitar sini, di istana elf ini" tanya Axel sambil mengerutkan kening.
" Aku tidak bisa menunjuk siapa orangnya,tapi aku merasakan aura hitam samar di sekitar istana ini. Itu sangat tipis untuk di deteksi oleh indra normal pra elf.dan penjara itu membutuhkan kedekatan terus menerus untuk menyalurkan energi ke dalam targetnya" ucap Leon penuh keyakinan.
Putry Elly terbelalak tak percaya,tangannya menutup mulutnya." Maksudmu.... Salah satu dari kami? Dan orang itu seseorang yang dekat dengan ibuku?". Ucapnya. pikirannya tertuju pada para tetua.
" Kemungkinan besar iya,karena sihir ini terlalu personal bila di lakukan dari luar" ucap Leon mantap.
" Kita harus mencari perantara itu, dia kemungkinan menjadi kunci untuk membangunkan ratu lyra" lanjut Leon.
Udara ruangan itu terasa berat karena ketegangan.sebuah penghianatan yang mengerikan ternyata telah bersembunyi di jantung kerajaan elf.