NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:251.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Nala katakan pada bibi siapa ayahnya?" bagai disambar petir bagi Nala saat suara wanita paruh baya itu terdengar "maksud bibi apa?" tanya Nala dengan menenangkan hatinya yg bergemuruh "katakan pada bibi Nala !! siapa ayah bayi itu?" lagi - lagi bibi Wati bertanya dengan nada sedikit meninggi. "ini milikmu kan?" imbuhnya sambil memperlihatkan sebuah tespeck bergaris 2 merah yang menandakan hasil positif, Nala yang melihat tespeck itu membulatkan matanya kemudian menghela nafas. "iya bi itu milik Nala" ucapnya sambil menahan air mata dan suara sedikit bergetar menahan tangis "jala**!! tidak bibi sangka dirimu serendah itu Nala" jawab bi Wati dengan mata berlinang air mata "katakan padaku siapa ayah dari bayi itu?" tanya bi Wati sekali lagi. nala menghembuskan nafas berat kemudian bibirnya mulai terbuka "ayahnya adalah" baca kelanjutan ceritanya langsung ya teman - teman happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Garis dua

Gavin keluar dari ruang operasi dan melepas semua pakaian yang dia pakai saat membedah pasiennya, dia berjalan dengan gontai dilorong rumah sakit untuk menuju ke ruangan dokter pribadinya.

"apa dokter ingin saya buatkan kopi ?" tanya Zafira sebagai asisten dokter bagi Gavin "tidak perlu, aku hanya ingin beristirahat sebentar diruang pribadiku dan pulang" jawabnya dan hanya diangguki oleh Zhafira sambil mengangguk mengerti.

bunyi pintu terbuka dan Gavin menuju kursi yang berada dibelakang meja kerjanya, menjatuhkan badanya di atas kursi dengan bersandar pada sandaran kursi tersebut sembari memejamkan matanya tak berapa lama dia terlelap.

ketukan pintu terdengar dari luar namun sipemilik ruangan tidak mendengarnya, akhirnya zafira masuk ke dalam ruang pribadi dokter Gavin untuk memabangunkannya.

dielusnya bahu Gavin perlahan hingga mata Gavin terbangun sepenuhnya "dokter..dokter" elusan dipundaknya membuat Gavin membuka matanya seraya terperanjat dan punggungnya bangkit dari sandaran kursi.

"shif saya sudah selesai dokter dan saya akan kembali pulang, apa dokter Gavin sudah tidak membutuhkan apapun lagi ?" ucapan Zhafira terdengar membuat Gavin melihat jam digital yang berada dimeja kerjanya yang saat ini menunjukkan pukul 5 pagi.

"tidak ada Zafira, terima kasih untuk kerjamu hari ini" setelah Zhafira mendengar jawaban dari dokter tampan itu dia pamit pulang dan berlalu pergi dari dalam ruang kerja cucu dari kelurga Alvaro atau cucu dari pemilik rumah sakit tempatnya bekerja.

"lelah sekali, sebaiknya aku pulang sekarang" gumam Gavin dengan dirinya sendiri, beranjak bangun dari posisi duduknya melangkah menuju pintu ruangan dan mengunci kembali ruangan itu. berjalan dengan ekpresi wajah lelah memijat belakang lehernya, banyak orang yang berlalu lalang dilorong rumah sakit tersebut karna hari sudah pagi.

bukan hanya tenaga medis namun juga para penunggu pasien atau keluarga pasien, sapaan satu persatu menyapanya dari para perawat di rumah sakit tersebut tak sedikit yang mengagumi ketampanannya. banyak mata memandang mendambakan dirinya namun Gavin tetaplah Gavin tak seorangpun dari mereka yang dapat memecahkan hatinya yang sangat dingin itu.

hanya senyum kecil yang ia berikan kepada mereka para tenaga medis yang menyapanya, moodnya sedang tidak baik saat ini karena kemarin sudah banyak sekali pasien yang harus ia bedah ditambah lagi tadi malam juga.

"Vin" terdengar sapaan dari Edwin naun Gavin tidak menggubrisnya masih dengan tatapan tajam dan berjalan cepat menuju parkir mobil khusus dokter di rumah sakit itu.

"Kenapa dia ?" tanya Edwin pada staf rumah sakit yang bertugas dibagian meja pendaftaran "tadi malam seperti biasa dok, dokter Gavin ada panggilan darurat" jawab seorang wanita yang masih terlihat muda dan sedikit centil kepada Edwin "oh pantas dia seperti macan yang sedang menstruasi" gelak tawa terdengar dimeja resepsionis atau pendaftaran tersebut.

"Dokter Edwin bisa saja" ucap Fiona masih dengan tingkah centilnya, Edwin dan Gavin adalah dua dokter muda yang sangat tampan bisa dikatakan dambaan para wanita di rumah sakit tersebut, tak jarang banyak wanita dari segala divisi menyukai mereka berdua bahkan ada yang secara terang - terangan menggoda Edwin dan Gavin.

sesampainya Gavin dirumah dan dia mulai mematikan mesin mobilnya barulah dia menuju ke dapur ingin meminum secangkir kopi paginya seperti biasa, terdengar suara bi Wati yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"tuan Gavin baru pulang ?" tanya bi Wati dan Gavin hanya mengangguk sambil matanya mencari - cari dimana secangkir kopi paginya "bi dimana kopiku?" sepertinya Nala belum membuatkanya kembali.

"Maaf tuan sepertinya Nala sedikit terlambat bangun hari ini, akan bibi panggilkan dia untuk membuatkan tuan Gavin kopi" Gavin yang mendengarnya benar - benar sangat kesal sehingga tanpa sepatah kata pun dia pergi keluar dari dapur menuju kamarnya namun langkahnya terhenti saat bi Wati memanggil namanya kembali.

"tuan Gavin, ada yang ingin bibi katakan kepada tuan" Gavin segera membalikkan badannya dan alisnya terangkat satu mengisyaratkan tanda tanya kepada bi Wati.

Bi Wati menghampiri Gavin dan menyodorkan sebuah bungkusan, Gavin yang mengetahui isyarat tersebut menjulurkan tangannya untuk megambil bungkusan yang bi Wati berikan.

"apa ini bi ?" tanyanya bingung namun bi Wati terlihat gugup "tuan lihat sendiri saja" tanpa babibu Gavin mengambil sesuatu barang yang berbentuk persegi panjang pipih itu dan melihat hasilnya "tespeck ?, milik bibi ?" tanya Gavin penasaran.

"itu milik Nala tuan" jawaban bi Wati membuat Gavin seperti tersengat listrik berjuta - juta volt pasalnya dia tidak mengira jika Nala seperti itu.

1
Diah Anggraini
lanjut ya Ka
Linda Liddia
Ya betul sekali oma..
Nala wanita jalang
Linda Liddia
Baru kali ini baca novel walaupun gak di hargain msh tetep bertahan bukannya pergi..
Linda Liddia
Cewek bego seharusnya dari awal pergi aja dari kehidupan si gavin dasar bego..Terobsesi bgt yak mau jadi nyonya gavin udh jelas2 oma latisia gak suka dasar cewek gak sadar diri
Ufi Yani
trseduh2??
Bunda Abi
Thor up nya lama banget😭
Sukapena / Imajinas: maaf ya kak, dua bulan ini anak anakku dilanda sakit bergantian terus aku juga sakit bolak balik RS. gk bisa mikir jalan cerita Nala sama Gavin 😭
dan makasih banget buat kalian yang udh nungguin kelanjutan cerita Gavin dn juga Nala 🫶🙏🥹
total 1 replies
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
Gavin terlalu lamban
Soraya
kasihan Nala jdi korban dendam
Rohabiyah Biya
Luar biasa
NP
pekerjaan
NP
mengulur waktu
NP
iba Thor ga usah kasih H
NP
yah gabin lg
NP
kue dong gabin
NP
ke bawah
NP
ke bawah Thor bukan kebawa, nah yg sela tadi jangan kasih H ya kebalik.
Siti Amyati
kok bisa balas dendam TPI ngga langsung TPI pakai cara yg memalukan ,lanjut kak
Siti Amyati
masih misteri penuh teka teki ,lanjut kak
nissa
waduh kasian nala bisa2 dia di pecat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!