Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.
Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.
Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.
Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.
"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)
"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABIGAIL OR SAMUEL
"Siapa yang Anda maksud Yang Mulia?" tanya Jco masih belum paham.
"Si tua bangka Samuel Atmaja," jawab Duke Arsenio dingin.
"APA!!!"
Teriak Jco membulatkan matanya.
"Tuan Samuel Atmaja? Mantan menteri perdagangan yang sudah di pecat tiga tahun yang lalu karena kasus penggelapan dana yang dia lakukan itu?" tanya Jco beruntun.
"Hem"
Jawab Duke Arsenio mengangguk pelan.
Mengingat si bajingan Samuel itu membuat darah Duke Arsenio mendidih, tua bangka itu sedari dulu memang selalu menjadi dalang dari kekacauan di kerajaan Horse.
"Bagiamana bisa? Bukan kah pihak kerjaan sudah menghukum mati waktu itu?" tanya Jco menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.
"Aku masih sangat ingat, Tuan Samuel di hukum mati dengan cara di penggal di alun-alun kota, di hadapan seluruh rakyat kerajaan Horse," ucap Jco masih mengingat jelas peristiwa tiga tahun yang lalu di alun-alun kota.
"Lalu bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup lagi?" tanya Jco melihat ke arah Duke Arsenio.
Kematian Samuel Atmaja, mantan menteri perdagangan, waktu itu kematian nya di saksikan oleh seluruh rakyat kerajaan Horse, bahkan berita kematian nya juga sampai terdengar ke beberapa kerajaan tetangga, dengan kasus penggelapan dana uang rakyat.
"Pria yang waktu itu di hukum mati adalah Abigail Atmaja, saudara kembar Samuel Atmaja," ucap Duke Arsenio mengepal kan tangan nya kuat.
"APA!!"
Teriak Jco karena terlalu terkejut dengan fakta baru yang dirinya dengar.
"Bagiamana mungkin Yang Mulia? Sajak kapan Tuan Samuel memiliki seorang kembaran, bukan kah keluarga Atmaja hanya memiliki satu orang anak yaitu Tuan Samuel Atmaja?" tanya Jco benar-benar shock.
"Keluarga Atmaja memiliki dua anak laki-laki, mereka kembar, tapi memang yang orang luar ketahui bahwa kelurga Atmaja hanya memiliki satu orang anak, karena Abigail Atmaja sengaja di singkirkan karena menurut leluhur mereka, salah satu dari anak kembar akan membawa petaka pada kelurga nya, makanya sedari baru lahir Abigail langsung di kucilkan ke salah satu desa yang ada di bawah bukit di wilayah timur," Jawab Duke Arsenio menceraikan secara garis besar nya.
"Abigail Atmaja sengaja di bawa kembali ke kediaman keluarga Atmaja, dan membuat nya seolah-olah dia adalah Samuel Atmaja," lanjut Duke Arsenio.
Jco sangat speechless mendengar cerita kelam kelurga Atmaja yang ternyata memiliki dua anak, dan mereka kembar.
Fakta gila macam apa ini? Pikir Jco sulit di menerima.
Jadi selama ini seluruh kerajaan Horse berkasih di tipu oleh keluarga Atmaja.
Jco memijit pelipisnya yang terasa berdenyut, jadi dalang dari kekacauan yang terjadi hari ini adalah orang yang sama dengan orang yang pernah mengacak-acak sistem kerajaan Horse dengan cara melakukan penggelapan dana besar-besaran dan menyalah gunakan jawaban nya untuk menindas rakyat kecil, sehingga dulu banyak rakyat kerajaan Horse menderita karena perbuatan biadab dari seorang Samuel Atmaja.
"Apa Yang Mulia Raja sudah tahu akan hal ini Yang Mulia?" tanya Jco penasaran.
Duke Arsenio menggeleng kan kepala nya karena memang dirinya belum melaporkan hal ini pada Raja Horse.
"Belum."
"Saya masih tidak menyangka dengan semua, ternyata selama ini kita telah di tipu dan dipermainkan oleh bajingan itu," ucap Jco terkekeh kesal.
Duke Arsenio mengepalkan tangannya kuat dengan rahang mengeras, karena benar apa yang di ucapkan oleh Jco, diri nya sudah di tipu dan di permainkan.
"Brengsek!" umpat Duke Arsenio.
Jco paham bahwa Duke Arsenio sedang sangat marah, karena dirinya juga sama, marah dan geram dengan si bajingan tua itu.
"Bagaimana dengan keluarga nya yang lain Yang Mulia? Apa kepergian mereka yang katanya ingin menenangkan diri karena kematian Samuel palsu waktu itu. Apa itu juga sebuah kebohongan?" tanya Jco semakin penasaran dengan kebobrokan kelurga Atmaja.
"Iya"
"Mereka tidak benar-benar pergi untuk menenangkan diri, tapi mereka sengaja melakukan itu, untuk menutupi kebohongan besar yang sudah mereka lakukan," ucap Duke Arsenio geram.
"Apa sekarang istri dan anak nya Samuel tinggal di dalam satu rumah?" tanya Jco.
"Hem, mereka semua tinggal satu rumah dengan si bajingan itu, beserta selir-selir nya," jawab Duke Arsenio datar.
"Anda ternyata sudah mengetahui sampai sedetail itu Yang Mulia," ucap Jco kagum.
Padahal diri nya tidak mendapatkan hasil apa-apa, selama dirinya menyelidiki siapa ketua dari para pemberontak.
"Aku tidak ingin terkecoh lagi kali ini! Dan akan aku pastikan bajingan itu mendapatkan hukuman yang setimpal dan tidak pernah dia sangka," jawab Duke Arsenio menyeringai.
"Anda benar Yang Mulia, Samuel harus mendapatkan hukuman yang berat atas apa yang sudah dia lakukan selama ini," ucap Jco setuju.
"Jujur saja saya masih tidak percaya dengan fakta keluarga Atmaja yang ternyata memiliki dua orang anak, mendiang Tuan dan Nyonya Atmaja terkenal dengan orang yang dermawan dan juga rendah hati, siapa sangka mereka berdua tega membuang anak kandung mereka sendiri di tempat seperti itu," ucap Jco terlihat geram.
"Aku akui keluarga Atmaja sangat benar-benar luar biasa, rahasia kelurga mereka sangat tertutup rapi selama ini sampai berpuluh-puluh tahun, bahkan sampai Tuan dan Nyonya besar Atmaja meninggal dunia, rahasia mereka masih tertutup rapat," ucap Jco antara takjub dan juga geram.
"Abigail Atmaja di tumbal kan dan di jadikan kambing hitam," lanjut Jco menggeleng-gelengkan kepalanya.
Miris!
"Apa Tuan Abigail tidak memliki istri?" tanya Jco penasaran.
"Punya," jawab Duke Arsenio.
"Abigail Atmaja menikah dengan anak pengasuh nya dan memiliki tiga orang putra dan satu putri," lanjut Duke Arsenio.
"Lalu bagaimana dengan keluarga Tuan Abigail sekarang? Apa mereka tahu bahwa Abigail sudah meninggal?" tanya Jco tidak bisa membendung rasa penasaran nya.
"Mereka sedari awal sudah tahu, bahwa Abigail akan di penggal mati untuk mengantikan Samuel," jawab Duke Arsenio menghela nafas nya panjang.
"Lalu?" tanya Jco semakin penasaran.
"Memang nya apa yang bisa mereka lakukan? Istri dan anak-anak Abigail hanya bisa menangisi kepergian Abigail tanpa bisa melakukan apa-apa," jawab Duke Arsenio.
"Selama ini mereka hidup dengan sederhana, jauh dari keras nya dunia luar, jelas mereka tidak ada yang berani melawan Samuel," lanjut Duke.
"Benar-benar brengsek si Samuel bajingan itu," ucap Jco mengepalkan tangannya kuat.
"Malang sekali nasib mereka. Mereka harus menjadi korban dari keserakahan bajingan itu," batin Jco mengepal kan tangan nya kuat.
"Ingin rasanya aku bunuh saat ini kau bajingan Samuel!" batin Jco dengan kepala tangan yang sangat kuat membuat kuku-kuku nya memutih.
Jangan pernah lihat seorang Jco dari sifat nya yang terlihat konyol, pria yang berstatus sebagai tangan kanan Duke Arsenio itu menyimpan sifat mengerikan nya sendiri, kalau sudah marah, pria itu benar-benar sangat menyeramkan.
Udah berani menyatakan kepemilikan sekarang ini......
good paksu.....pelan pelan dekati istrimu....
Ayoooolah,..... nyatakan perasaan mu pada
sang Duches....,.🥰
ya iyalah panik.....masa ga....
istri tercinta gitu lho.......
( walau entah sadar ataupun tidak....😁)