Benih Sang Jenius Man

visual Jonatan Dirgantara Ceo Dirgantara group

Visual Alexandra Callista versi penyamaran tomboy

Visual Alexandra Callista yang asli

Visual Axel anak Jonatan Dirgantara dan Alexandra Callista

Visual delon sahabat Jonatan yang menjebak Jonatan dan Callista di kamar hotel

visual Mita sahabat Callista

Hai semua selamat membaca novel perdanaku,,,semoga kalian suka.Di atas adalah visual dalam cerita ini ya teman-teman🤭

Ini adalah visual versi autor ya,,,kalau kalian tidak cocok dengan visual dari autor,,,kalian bebas menentukan visual versi kalian masing-masing

Bantu dukung karyaku ya,,,biar autor semangat buat novelnya😘

"Siap,Daddy!,,,,ucap Axel mantap setelah di beri syrat dari Jonatan.

Daddy dan anak itu kini telah keluar dari kamar Axel menuju ruang makan.Berbagai menu masakan telah Callista siapkan.Callistapun mempersilahkan Jonatan untuk makan bersama.Pria itu menganggung mantap tanpa bersuara seolah memberikan nilai plus untuk masakan Callista.

"Terimakasih,,,aku sudah selesai ...ucap Jonatan.

"Son,Daddy pulang dulu ya?besok kita bertemu lagi,,,ucap jonatan memulai rencananya.

"No,Daddy,,,!

"Axel,,,suara Callista menegur putranya lirih.

"Apakah kau tega meninggalkanku?padahal kita baru saja bertemu,,,ku mohon tetepalah di sini Dad,,,!

"Baiklah,Daddy akan tetap di sini,,,ucap Jonatan menyeringai berbeda dengan reaksi Callista yang kaget.

"Ttt,,,tapi nak!,,,ucap Callista protes namun di potong oleh Axel

"Ku mohon Mom,,,aku ingin merasakan tidur dalam pelukan kalian berdua,,,ucap Axel memohon.

Dengan terpaksa Callistapun mengizinkan.Ayah dan anak itu memerankan rencananya dengan mulus.

Malam harinya mereka bertiga akan bersiap-siap tidur.Jonatan melirik Callista yang hanya diam saja dan dengan ekspresi gugup.Wanita cantik itu bingung harus berbuat apa.

Callista duduk di balkon kamarnya.Derap langkah nan gagah menghampirinya.Muncul sosok lelaki yang membuatnya tak bisa tidur malam ini.

"Udara sedingin ini kenapa kau duduk di balkon?,,,tanya Jonatan menatap Callista.

"Astaga tuan,,,anda mengagetkanku..."ucap Callista mengelus dadanya karena kaget.

"Maaf,Bisakah kau tidak usah terlalu formal memanggilku?panggil saja Jonatan."

"ya,,,,Nnn ,,,natan,,,"ucap wanita itu gugup.

"Ehemmmm,,,ma'afkan aku atas malam itu dan saat-saat tersulitmu setelah kejadian itu,,,akau tidak bisa membayangkan bagaimana kau selama ini menanggungnya sendiri,,,ucap jonatan menatap Callista sedangkan yang di tatap hanya merunduk karena gugup."

"Hei,,,aku ad di depanmu bukan di lantai ,nona!,,,"protes Jonatan dan membuat Callista seketika menatapnya dengan ragu-ragu.

Pandangan mereka saling bertemu,,,terlihat penyesalan yang mendalam pada keduanya.

"Kenapa setelah kejadian itu kau menghilang tanpa jejak?kenapa kau tak mencariku untuk meminta pertanggung jawaban?pasti aku akan bertanggung jawab jika kau memintaanya,,,"ucap Jonatan serius.

"Maaf,nyaliku terlalu kecil untuk menemuimu saat itu,,,dan rumor tentang dirimu adalah pria gay,,,apakah itu benar,,,?maaf jika aku bertanya lancang."

"Ckkkkk,,Jonatan tersenyum kecut."

"Apakah kau percaya setelah lahirnya Axel di dunia ini?seorang gay bisa membuat anak,,,"ucap Jonatan sambi tersenyum dan sedikit fulgar."

"Maaf jika ucapanku menyinggungmu,,,"ucap Callista

"Aku pria normal Call,,,kau tahu sejak saat itu aku seperti orang gila yang tidk bisa melupakan kejadian malam itu?,,,"Jonatanpun menceritakan masa-masa sulit yang ia alami.Mulai dia yang susah tidur karena selalu mengingat pergumulan ppanasnya dengan wanita yang membuat ia penasaran.Ketika ia dua bulan berturut-turut merasakan nafsu makanya berkurang dan rasa mual yang cukup hebat di negara sebrang."

"Menikahlah denganku,,,"ucap Jonatan seketika membuat Callista kaget."